Jelaskan Teknik dalam penciptaan karya seni rupa reklame
tirto.id - Reklame merupakan salah satu jenis karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi komersil. Reklame umumnya digunakan untuk menawarkan, menganjurkan, hingga mempropaganda orang-orang tentang suatu barang supaya barang tersebut laku terjual. Show
Secara etimologi reklame berasal dari bahasa Latin, yakni re clamare atau re clamo. Re berarti "kembali berulang-ulang" dan clamare atau clamo artinya "berteriak." Sehingga reklame dapat diartikan sebagai teriakan yang diulang kembali. Syarat utama pembuatan seni reklame, yaitu menggunakan bahasa yang populer, aktual, sederhana, mudah diingat, berbobot pujian, dengan menggunakan gambar yang tepat dan mengena. Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis
Reklame memiliki fungsi dalam ranah bisnis maupun di dunia usaha, antara lain:
Teknik Pembuatan Reklame
Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa (2020), pembuatan reklame memerlukan sajian tata rupa (gambar) dan bahasa yang menarik, sederhana, serta menyolok.
Dewasa ini pembuatan karya seni reklame banyak menggunakan teknik digital dengan menggunakan software atau aplikasi seperti CorelDraw, Photopaint, Photoshop, Adobe Illustrator, Paint, dan software lainnya. Sejumlah aplikasi tersebut memiliki karakter, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Selain teknik digital, terdapat juga teknik manual yaitu pengerjaan reklame dengan cara tradisional/manual. Seniman harus menggambar pada media yang diinginkan. Pada teknik ini, seniman harus memiliki kepekaan estetis yang baik, menguasai unsur seni, memiliki prinsip seni, dan memahami fungsi serta tujuan penciptaanya.
Infografik SC Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis. tirto.id/Quita Melansir dari modul Seni Budaya kelas XII (2020), berikut merupakan beberapa teknik dalam pembuatan reklame:
1. Teknik Akuarel (Sapuan Basah)Teknik ini menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lainnya. Apabila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, tinta bak, dan cat poster. Hasil teknik ini berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis ketika menggores kuas.
2. Teknik PointilisTeknik pointilis merupakan teknik melukis atau menggambar menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
3. Teknik ArsirTeknik ini dibuat dengan menorehkan spidol, tinta, pensil, atau alat lain berupa garis-garis yang berulang sehingga menimbulkan kesan seolah-olah gradasi atau gelap terang.
4. Teknik Siluet (Blok)Teknik siluet dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
5. Teknik PlakatTeknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga menghasilkan warna yang terlihat pekat dan menutup.
6. Teknik SemprotTeknik ini dilakukan dengan cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat air menggunakan sprayer. Penggunaan teknik ini harus berhati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot berupa gambar poster.
7. Teknik Cetak SaringTeknik cetak saring merupakan teknik membuat gambar dengan menggunakan kain screen atau cetakan. Screen merupakan istilah sablon untuk memperbanyak atau menggandakan gambar dengan jumlah tertentu dengan kualitas yang sama.
8. Teknik KolaseTeknik melukis ini dilakukan dengan memotong kertas menjadi kecil-kecil, kemudian potongan kertas tersebut ditempelkan pada bagian bidang lukis sehingga membentuk sebuah lukisan.
9. Teknik DigitalTeknik digital merupakan teknik menggambar menggunakan teknologi komputer yang biasa dikenal dengan istilah desain grafis. Pembuatan reklame dengan teknik digital menggunakan aplikasi atau software tertentu. Keuntungan merancang reklame secara digital adalah dapat menyesuaikan akurasi ukuran, warna, bentuk, dan kualitas visual.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TEKNIK PEMBUATAN REKLAME
atau
tulisan menarik lainnya
Yunita Dewi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Jika kita perhatikan secara sekilas, reklame dan iklan mempunyai tujuan dan fungsi yang hampir sama. Namun, apakah Anda sudah mengetahui pengertian reklame itu sendiri? Dan apakah Anda sudah mengetahui perbedaan dasarnya dengan iklan? Nah, pada artikel ini mari kita bahas bersama pengertian reklame dan memahami perbedaannya dengan iklan secara lebih mendalam. Pengertian ReklamePengertian reklame secara umum adalah suatu media yang digunakan untuk bisa menyampaikan informasi secara singkat kepada khalayak ramai secara kontinyu, baik melalui media gambar, teks, atau audio. Pada umumnya, reklame mengandung gambar yang mencolok terkait produk yang akan dipromosikan atau pesan lain yang ingin disampaikan. Tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan reaksi dari banyak orang dan juga mengajak mereka untuk bisa melakukan berbagai hal yang memang ingin disampaikan. Baca juga: Sistem Informasi Pemasaran: Pengertian, Jenis, dan Komponen di Dalamnya Pengertian Reklame Menurut Para AhliPengertian reklame menurut Barata adalah suatu aktivitas yang bertujuan menyampaikan ide, informasi barang atau jasa, agar menarik perhatian banyak orang terkait ide atau produk dan jasa yang sudah diinformasikan tersebut. Panji berpendapat bahwa reklame adalah setiap bentuk kegiatan yang mempunyai tujuan guna memperkenalkan produk barang atau jasa, dan hal lainnya untuk menarik perhatian banyak orang. Kriyanto menjelaskan bahwa pengertian reklame adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa personal dan bertujuan untuk menyampaikan pesan dalam menjual suatu produk barang atau jasa serta menjadikan pihak konsumen untuk membeli produk yang dijual dan membayar berbagai media yang dimanfaatkannya. Durianto menerangkan bahwa pengertian reklame adalah suatu upaya komunikasi untuk membujuk khalayak orang agar bisa membeli dan juga menggunakan produk atau barang yang dipromosikan. Beberapa bentuk reklame yang sering kita temukan di dalam ataupun di luar ruangan adalah papan iklan, baliho, brosur, spanduk, poster, billboard, dll. Bentuk fisik dari reklame tersebut umumnya memiliki kandungan visual, dan audio visual. Perbedaan Reklame dan IklanSatu-satunya hal yang membedakan reklame dengan iklan adalah isi konten yang ada didalamnya. Jika pada umumnya iklan memiliki bentuk teks penyampaian yang lebih panjang dan sangat detail terkait produk barang atau jasa yang dipromosikannya, namun reklame akan cenderung lebih singkat. Reklame akan dihiasi dengan seni grafis yang mampu memikat hati setiap pembacanya. Walaupun memang secara fungsi dan tujuan dari keduanya sangat lah mirip, tapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Tujuan Reklame Berdasarkan PengadaannyaPada dasarnya, reklame dibuat untuk memberikan informasi yang menarik dan mengajak banyak orang untuk mampu melakukan apa yang sudah diinformasikan pada reklame tersebut. Sedangkan berdasarkan pengadaannya, reklame terbagi menjadi dua, yaitu reklame komersial dan non komersial, yang keduanya memiliki tujuan sebagai berikut: Reklame komersial adalah reklame yang bertujuan untuk memberikan informasi pada banyak orang terkait profil perusahaan, produk barang atau jasa, serta hal lain yang berkaitan dengan bisnis guna mendapatkan keuntungan. reklame ini bisa ditemukan di seluruh empat kedinasan, seperti di kantor kecamatan, sekolahan atau di sekitar area lampu lalu lintas. Tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan sesuai peraturan pemerintah. Fungsi ReklameReklame memiliki banyak sekali fungsi dalam dunia bisnis, yaitu:
Sedangkan fungsi reklame pada suatu gerakan sosial adalah:
Ciri-ciri ReklameDalam hal pembuatannya, reklame wajib memiliki berbagai unsur atau ciri tertentu agar bisa disebut sebagai reklame. Ciri-ciri dari reklame tersebut adalah sebagai berikut:
Berbagai unsur reklame diatas wajib dipenuhi jika Anda tertarik untuk membuatnya, berikanlah kesan yang menarik dengan cara menuangkan berbagai bumbu desain grafis, serta ajakan yang mampu mengundang perhatian serta harus bisa diinformasikan secara terus menerus. Jenis-jenis Reklame1. Jenis reklame berdasarkan PengadaannyaBerdasarkan pengadaanya, maka reklame terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Reklame komersial adalah suatu jenis reklame yang dibuat untuk suatu kepentingan bisnis. tujuannya tentu saja untuk memperoleh meningkatkan penjualan. Reklame non komersial adalah suatu jenis reklame yang digunakan untuk keperluan nonkomersial, seperti mengajak, menghimbau, atau menyampaikan informasi agar mau mengikuti pesan yang disampaikan. Contohnya adalah himbauan untuk taat pajak, donor darah, tertib lalu lintas, dll. 2. Berdasarkan SifatnyaBerdasarkan sifatnya, maka reklame terbagi menjadi reklame penerangan, reklame peringatan, dan reklame ajakan. Reklame penerangan adalah suatu reklame yang sifatnya lebih informatif. Artinya, reklame ini memberikan informasi penting kepada masyarakat. Reklame peringatan adalah jenis reklame yang memiliki nada peringatan pada masyarakat pengguna jalan melalui gambar reklame yang mencolok. Jenis reklame ini memiliki nada ajakan atau meminta kepada banyak orang untuk bersedia mengikuti suatu permintaan atau ajakan, mengajak pihak masyarakat untuk turut peduli dengan sesamanya melalui gambar reklame yang menarik. 3. Berdasarkan Tempat PemasangannyaBerdasarkan tempat pemasangannya, maka reklame terbagi menjadi reklame indoor dan reklame outdoor. Reklame indoor adalah suatu reklame yang ditempatkan di dalam ruangan. Jenis reklame ini mempunyai ukuran yang kecil atau sedang dengan bahan pembuatan yang tidak harus tahan air serta sengatan sinar matahari. Contoh dari jenis reklame indoor adalah brosur, leaflet, etiket, dll. Reklame outdoor adalah jenis reklame yang ditempatkan diluar ruangan. Reklame ini harus berukuran besar dengan bahan pembuatan yang harus tahan terhadap sengatan matahari dan air hujan. Contoh reklame outdoor adalah spanduk, papan nama, baliho, dll. 4. Berdasarkan MediaReklame berdasarkan medianya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Reklame audio adalah suatu reklame yang diwujudkan dengan media suara secara langsung atau tidak langsung. Reklame visual adalah reklame yang memiliki wujud gambar menari di dalamnya. Nah, reklame visual ini terdiri dari: a. PosterPoster adalah salah satu jenis reklame visual yang memiliki gambar berbentuk barang atau objek tertentu yang menarik. b. SpandukSpanduk adalah jenis reklame visual yang berupa gambar dan huruf yang dituangkan diatas kain panjang. c. PlakatPlakat adalah jenis reklame visual yang berupa gambar dalam bentuk barang atau jasa dari gambar huruf dan dicetak pada kertas. d. EtiketEtiket adalah jenis reklame visual yang berupa nama pada suatu produk barang atau jasa dengan disertai keterangan lengkap dan menarik. e. LeafletLeaflet adalah jenis reklame visual yang berupa gambar berbentuk barang ataupun objek yang dilengkapi dengan gambar huruf sebagai keterangan lainnya. f. BrosurBrosur adalah jenis reklame visual yang berupa memanfaatkan huruf saja sebagai unsur utamanya. g. LogoLogo adalah jenis reklame visual yang berupa simbol ataupun lambang suatu BUMN ataupun BUMS. h. Papan NamaPapan nama adalah jenis reklame visual yang berupa gambar huruf dan juga gambar logo. i. BalihoBaliho adalah jenis reklame visual yang berupa gambar bentuk barang ataupun objek dengan disertai gambar huruf berukuran besar. Reklame audio visual adalah jenis reklame yang memanfaatkan media suara serta gambar menarik. Baca juga: Mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Secara Mendalam PenutupDemikianlah penjelasan tentang pengertian reklame tujuan, fungsi dan jenis-jenis reklame. Jadi, adalah suatu media yang digunakan untuk bisa menyampaikan informasi secara singkat kepada khalayak ramai secara kontinyu, baik melalui media gambar, teks, atau audio. Tujuannya bisa dibedakan berdasarkan pengadaannya, untuk tujuan komersial adalah untuk meningkatkan penjualan suatu perusahaan, sedangkan tujuan non komersial adalah untuk mengajak banyak orang untuk melakukan himbauan sesuai pesan dari reklame tersebut. Untuk Anda yang tertarik menggunakan reklame sebagai salah satu strategi pemasaran Anda. Maka Anda harus bisa memastikan anggaran bisnis Anda untuk pos pemasaran ini, sehingga anggaran yang dikeluarkan bisa diatur dengan tepat sesuai dengan peruntukannya. Nah, untuk memudahkan Anda dalam membuat anggaran keuangan bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu Anda dalam mengelola keuangan secara lebih mudah dan praktis. Accurate online juga memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan, bahkan oleh Anda yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: |