Jelaskan teknik ukir pada penerapan ragam hias

22 Desember 2021 10:19

Show

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

12 Januari 2022 14:42

Hello Putri D, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah melukis, mengukir, dan kombinasi antara melukis dan mengukir, dengan penjelasan dari setiap teknik disampaikan pada bagian pembahasan. Yuk simak pembahasan berikut. Ragam hias merupakan salah satu bentuk hiasan yang pada umumnya digambar, dipahat atau dicetak secara berulang-ulang membentuk pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam hias dilakukan untuk meningkatkan nilai dari suatu benda sekaligus sebagai wadah atau media untuk berekspresi. Berikut adalah teknik-teknik penerapan ragam hias kayu: 1. Melukis, melukis di bahan kayu bertujuan untuk menghias dengan cara mengaplikasikan gambar atau mode yang diinginkan lalu diwarnai menggunakan cat atau politur. 2. Mengukir, merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan pada permukaan kayu yang dibentuk untuk menyerupai pola tertentu. 3 Kombinasi antara melukis dan mengukir, teknik ini menggabungkan melukis dan mengukir. Bahan kayu yang sudah selesai di ukir akan diwarnai agar terlihat lebih menarik dan meningkatkan nilai karyanya itu sendiri. Dengan demikian, 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu adalah melukis, mengukir, dan kombinasi antara melukis dan mengukir. Semoga membantu ya.

25 Februari 2022 07:07

Kaka kok salah jawaban ny

Menerapkan ragam hias pada bahan kayu merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang telah digeluti dari masa ke masa. Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu yang dapat dijumpai pada kursi, meja, tempat tidur, kusen, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias di nusantara tidak hanya untuk menambah keindahan saja, melainkan memiliki simbol atau makna pula.

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Dari sejak dulu kayu telah digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti peti, kursi, hingga lemari. Masyarakat nusantara juga kerap menggunakan kayu sebagai bagian dari bangunan, misalnya tiang, jendela, dan pintu. Banyak dari perabot atau bagian bangunan yang terbuat dari kayu tersebut diberi sentuhan ragam hias. Jadi masyarakat Indonesia telah menerapkan ragam hias pada bahan kayu dari sejak dulu. Penerapan ragam hias tersebut dilakukan dengan teknik mengukir, melukis, hingga gabungan dari keduanya.

Selain digunakan sebagai hiasan, terdapat pula ragam hias pada benda-benda yang dibuat untuk memiliki nilai simbolis. Simbol tersebut biasanya terkait dengan kepercayaan, agama, atau adat istiadat setempat. Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ragam hias khas pada bahan kayu meliputi: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Bali.

Contoh Penerapan Ragam Hias

Mengingat betapa kuatnya nilai dan tradisi menerapkan ragam hias pada bahan kayu di Indonesia, rasanya menjadi salah satu tugas kita pula untuk meneruskannya. Karena hal ini akan mengharumkan bangsa serta menjadi daya saing tinggi bagi bangsa Indonesia agar dapat tampil di kancah seni internasional. Kita dapat memulainya dengan sesederhana mempelajari contoh penerapan ragam hias yang biasa diaplikasikan.

Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda berupa senjata dan tameng yang difungsikan sebagai benda kerajinan. Selain itu, tidak jarang juga banyak yang menerapkan ragam hias pada topeng. Ragam hias tersebut dikerjakan dengan teknik atau cara digambar kemudian diberi warna.

Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat.

Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Teknik akan melibatkan alat yang tepat agar kita dapat mengaplikasikannya dengan baik. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu adalah sebagai berikut.

Pahat

Pahat adalah alat pengurang bahan keras (seperti kayu) yang memiliki mata tajam dan digunakan dengan cara dipukul atau diketuk-ketuk. Terdapat dua jenis mata pahat yang digunakan, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.

Sementara itu dari bentuk dan fungsinya, terdapat empat jenis pahat, yakni:

  1. Pahat Kuku (Pahat Penguku),
    Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Fungsi pahat penguku adalah untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen.
  2. Pahat Lurus (Pahat Penyilat),
    Pahat ini berbentuk lurus. Fungsi dari pahat lurus adalah untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
  3. Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol)
    Bentuk pahat mata pahat kol melengkung dengan belahan setengah bulatan. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
  4. Pahat Miring (Pahat Pengot) Bentuk
    Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Pahat ini berfungsi untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.

Alat Pemukul

Pahat merupakan salah satu alat utama yang digunakan dalam mengukir pada kayu. Oleh karena itu, kita juga membutuhkan alat pemukul agar dapat menggunakannya. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan batu.

Menggambar Ragam Hias

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ragam hias diterapkan baik pada ukiran benda dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk nyatanya adalah pengaplikasian ukiran kayu pada batang maupun pada papan. Selain itu, kayu sebagai bahan alami sangatlah banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar.

Oleh karena itu, mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Beberapa pengrajin memilih untuk berusaha menutupi tekstur serat tersebut, namun yang lain justru membiarkannya karena dianggap sudah indah dengan sendirinya. Yang jelas, pada akhirnya persiapan adalah nomor satu. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.

Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut.

  1. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
  2. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
  3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
  4. Memberikan warna pada hasil gambar (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135).

Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik yang berbasis air. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh prosedur untuk melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.

  1. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan palet).
  2. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
  3. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.
  4. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.
  5. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
  6. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135).

Referensi

  1. Tim Kemdikbud. (2017). Seni Budaya VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

1. Melukis Yaitu penerapan ragam hias yang bertujuan untuk menghias suatu karya kayu yang sudah jadi dengan cara menorehkan gambar atau model yang diinginkan lalu kemudian diwarnai menggunakan cat atau politur. Langkah-langkah melukis yaitu: - Menyiapkan bahan dan alat untuk melukis - Menyiapkan bahan kayu - Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas - Melukis gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu - Mengecat untuk menyelesaikan gambar ragam hias - Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu agar warna tidak mudah luntur. 2. Mengukir Yaitu penerapan ragam hias yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan di permukaan kayu yang dibentuk berdasarkan pola tertentu. Langkah-langkah mengukir yaitu sebagai berikut: - Menyiapkan alat dan bahan untuk mengukir kayu - Memilih bentuk ragam hias yang akan diukir - Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu - Mengukir kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat - Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus. - Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran, biasanya dengan menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak. 3. Gabungan antara melukis atau mengukir Teknik penerapan ini menggabungkan teknik melukis dan mengukir menjadi satu. Setelah media kayu diukir, media tersebut diwarnai sedemikian rupa agar jadi lebih menarik.

makasih kak, maaf kak saya kemarin ngeprank maafya


Page 2

1. Melukis Yaitu penerapan ragam hias yang bertujuan untuk menghias suatu karya kayu yang sudah jadi dengan cara menorehkan gambar atau model yang diinginkan lalu kemudian diwarnai menggunakan cat atau politur. Langkah-langkah melukis yaitu: - Menyiapkan bahan dan alat untuk melukis - Menyiapkan bahan kayu - Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas - Melukis gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu - Mengecat untuk menyelesaikan gambar ragam hias - Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu agar warna tidak mudah luntur. 2. Mengukir Yaitu penerapan ragam hias yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan di permukaan kayu yang dibentuk berdasarkan pola tertentu. Langkah-langkah mengukir yaitu sebagai berikut: - Menyiapkan alat dan bahan untuk mengukir kayu - Memilih bentuk ragam hias yang akan diukir - Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu - Mengukir kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat - Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus. - Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran, biasanya dengan menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak. 3. Gabungan antara melukis atau mengukir Teknik penerapan ini menggabungkan teknik melukis dan mengukir menjadi satu. Setelah media kayu diukir, media tersebut diwarnai sedemikian rupa agar jadi lebih menarik.

Jangan akhiri sesi ini dengan ulasan dan ⭐⭐⭐⭐⭐ Jika berkenan like profil kakak juga ya! Kalau ada pertanyaan lain juga bisa kirim pertanyaan spesial ke kakak. Semangat dan jaga kesehatan!