Jelaskan yang dimaksud dengan menulis dan teknik penulisan humas *

tuliskan manfaat mengenal hiring hiring​

jelaskan pengertian hiring hiring​

Jelaskan pengertian hiring hiring​

sebutkan 2 pertanyaan untuk anggota OSIS dalam bidang keagamaan! pilihan ganda​

gawea naskah sambutan ketua acara HUT proklamasi yang sekolahmutolong di jawab kak ​

berikut ini yang tidak termasuk ciri fase gametofit pada tumbuhan paku yaituuuuu​

Apa manfaat melakukan kebiasaan baik menurut pendapatmu​

2.Jawab: .......NG.Jelaskan pengertian Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa IndonesJawab: ......BERRetwad3. Terangkan makna Pancasila sebagai cit … a-cita dan tujuan bangsa IndorJawab: ...ASebutkan hal-hal yang dapat mengubah suatu ideologi?Jawab: ......Jabarkan makna Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan baJawab: ......ANEB ****​

Tuliskan Nama kerajinanBahan kerajinan dan nilai kerajinan​

Tuliskan Nama kerajinanya Bahan kerajinanya danNilai kerajinanya​

Salah satu tugas yang perlu dikuasai dan dilaksanakan oleh humas atau Public Relations [PR] adalah menulis. Sebagai pihak yang berhubungan dengan masyarakat, humas harus terampil dalam membuat tulisan yang berperan untuk meningkatkan popularitas dan citra baik perusahaan. Nah penulisan ini diketahui dengan istilah PR Writing atau penulisan humas.

Keterampilan menulis humas secara teknis dalam hal menulis pada dasarnya mirip dengan skill menulis yang dimiliki wartawan dalam hal jurnalistik. Terkait dengan fungsi humas, penulisan humas berkisar pada advertorial [berupa artikel, berita, dan artikel] dan atau naskah press release.

Selain itu, fungsi humas lain yang berhubungan dengan informasi, media promosi, dan komunikasi perusahaan, humas perlu menulis beberapa hal. Mulai dari feature, artikel, atau naskah berita untuk diumumkan di media internal perusahaan hingga profil perusahaan, newsletter, brosur, dan lain sebagainya.
Nah, di artikel kali ini, Markshare akan mengulas bagaimana penulisan khususnya pada advertorial. Markshare juga akan menyertakan contoh advertorial setelahnya. Yuk simak baik-baik ulasannya berikut ini.

Mengenai Penulisan Humas

Di era internet yang berkembang pesat, fungsi humas makin luas. Keterampilan menulis bagi humas akan membuat tugas pokok yang dikerjakan berjalan lebih lancar dan baik. Terutama, dalam menjaga relasi baik dengan publik internal ataupun publik eksternal.

Relasi tersebut tentu berjalan secara dinamis dan terus menerus. Maka, cara menjaga relasi tersebut tidak hanya dijaga dengan komunikasi lisan. Misalnya, di saat perusahaan menjadi sorotan media, humas tentu akan menjadi juru bicara atau pihak yang dicari oleh para wartawan.

Dalam kondisi semacam itu, mengandalkan komunikasi lisan saja tentu berisiko. Nah, memberi keterangan tertulis akan lebih aman dan lebih baik karena informasi yang perlu disampaikan tidak perlu diutarakan secara berulang-ulang. Dengan begitu, hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi.

Pengertian Advertorial

Advertorial merupakan bentuk periklanan yang disuguhkan dengan gaya bahasa jurnalistik. Bentuk periklanan ini umumnya juga menjadi salah satu tugas yang dilaksanakan oleh humas. Advertorial sendiri bersumber dari dua kata di dalam bahasa Inggris, yakni advertising dan editorial. Advertising atau periklanan merupakan presentasi materi yang disajikan secara persuasif melalui media massa yang bertujuan untuk mengiklankan barang atau jasa. Sedangkan editorial merupakan pernyataan mengenai pendapat dari sikap resmi sebuah redaksi.

Tujuan Advertorial

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, advertorial salah salah satu jenis periklanan yang disajikan menggunakan gaya bahasa jurnalistik dan dipublikasikan di media massa. Misi utama dari advertorial adalah untuk mempromosikan dan memperkenalkan sebuah produk, kegiatan, atau jasa dari sebuah perusahaan ke publik. Selain itu, advertorial juga bertujuan untuk menampakkan citra baik perusahaan itu sendiri.

Contoh Advertorial

Berikut adalah contoh advertorial mengenai sebuah produk fiktif—produk berupa cokelat bubuk bermerek “Sweet Choco”.

Kiat Agar Tetap Bersemangat dan Sehat, Serta Memiliki Mood Baik di Musim Hujan
Musim hujan sudah bertandang. Hujan deras setiap hari membuat kita cenderung bermalas-malasan dan kurang bersemangat dalam menjalani aktivitas. Lalu, bagaimana sih agar tetap memiliki mood yang bagus dan tetap produktif di musim hujan begini?

Nah, mengawali hari dengan secangkir cokelat panas bisa menjadi opsi untuk meningkatkan mood-mu. Tidak hanya membawa kehangatan, secangkir cokelat panas tanpa gula dapat membawa manfaat baik bagi kesehatan.

Sweet Choco merupakan cokelat bubuk yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi—termasuk zat besi dan serat yang ada pada bubuk cokelat alami. Dengan kandungan cokelat 85 persen dalam Sweet Choco, kamu bisa mendapatkan manfaat dari kandungan magnesium, kalium, kalsium, vitamin E, dan fosfor.

Berikut beberapa manfaat minum cokelat panas “Sweet Choco”.

  1. Meningkatkan Sistem Imun
    Sweet Choco mengandung antioksidan yang populer disebut flavonoid. Kandungan ini berkhasiat untuk meredakan peradangan dan meningkatkan sistem imun tubuh.
  2. Membuat Bahagia
    Minum cokelat panas juga dapat memberikan efek positif pada mood dan suasana hati. Menyeduh secangkir Sweet Choco akan membantumu melepaskan hormon yang membuat tubuh merasa bahagia dan nyaman. Selain itu, kandungan kafein pada Sweet Choco juga dapat menambah energi, dan memicu hormon serotonin yang dapat membuat suasana hati lebih baik.
  3. Menjaga Kesehatan JantungDilansir dari Weather, meminum cokelat panas Sweet Choco juga dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Hal tersebut dikarenakan flavanol kakao dapat membantu memerangi kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Sangat banyak kan manfaat dari Sweet Choco? Dengan secangkir cokelat panas dari Sweet Choco, hari-harimu di musim hujan tetap akan menyenangkan. Dengan suasana hati yang baik, tentu kamu bisa lebih produktif dan bersemangat dalam menjalani hari-hari. Ingin mencoba Sweet Choco dan merasakan manfaatnya? Kamu bisa mendapatkan Sweet Choco secara online di media sosial kami: Instagram @SweetChoco, twitter @Sweet_Choco, dan facebook The Sweet Choco.

Nah itu dia ulasan lengkap mengenai penulisan humas dan contoh advertorial yang patut Anda ketahui. Jika Anda ingin mendalami mengenai penulisan humas atau ilmu terkait bisnis, Anda bisa mengikuti berbagai kelas menarik dari Markshare. Dengan fasilitator yang kompeten di bidangnya dan materi-materi yang edukatif, Markshare dapat menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan performa SDM. Markshare juga bisa diakses dan diikuti dari mana saja dengan online training-nya. Yuk daftar kelasnya sekarang juga!

Teknik Penulisan Humas [Public Relations Writing] adalah keterampilan menulis [writing skill] khas Humas/PR dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan/organisasi. Tipe-tipe panulisan atau naskah PR dapat dibagi menjadi dua bagian: 1. Berkaitan dengan Media Relations/Press Relations, seperti naskah press release [siaran pers], advertorial, dan press conference [press kit/media kit]. 2. Berkaitan dengan media promosi, informasi, dan komunikasi perusahaan/organisasi, seperti naskah untuk dipublikasikan di newsletter, in house magazine/Company Magazines, naskah laporan tahunan [annual report], company profile, leaflet, booklet, brosur, dan sebagainya. Untuk menghasilkan naskah yang baik [good writing], Humas/PR harus memiliki keterampilan jurnalistik layaknya wartawan, seperti pemahaman tentang nilai berita [news values], bahasa jurnalistik [language of mass communications], kode etik jurnalistik, dan sebagainya. Untuk kepentingan publikasi yang luas, Humas/PR membutuhkan peran media. Karena itu, diperlukan sebuah hubungan yang baik dengan kalangan pers/media massa [Press/Media Relations]. Agar hubungan itu tercipta dengan baik, Humas perlu mengenali dunia pers dengan baik pula, seperti karakteristik wartawan, format media, cara kerja wartawan/media, dan sebagainya.

Siaran Pers

Siaran Pers [Press Release, biasa disebut rilis saja] adalah naskah berita [data atau informasi tentang sebuah kegiatan –pra ataupun pasca] yang disampaikan kepada wartawan atau kantor redaksi media untuk dipublikasikan di media tersebut. Dengan demikian, menulis siaran pers pada dasarnya sama dengan menulis berita seperti dilakukan para wartawan. Oleh karenanya, karakteristik dan struktur penulisan siaran pers sama dengan menulis berita.

Karakteristik siaran pers adalah memiliki “nilai berita” [news values], yakni aktual, faktual, penting, dan menarik. Struktur penulisannya pun sama dengan dengan penulisan berita, yakni terdiri dari head [Judul], dateline [baris tanggal], lead [teras berita], dan news body [tubuh atau isi berita]. Berita sendiri artinya adalah laporan peristiwa atau peristiwa yang dilaporkan oleh media massa.





Pada umumnya siaran pers dikirimkan via pos, via fax, ataupun dikirimkan melalui surat elektronik kepada para editor dari semua surat kabar, majalah, stasiun-stasiun radio; televisi dan jaringannya. Terkadang siaran pers tunda dikirimkan dalam rangka undangan untuk menghadiri "Konferensi pers".

Pengelolaan siaran pers oleh media

Media saat menerima siaran pers dapat mengelolanya dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah:

  • Dipublikasikan sebagaimana adanya.
  • Ditulis ulang untuk disesuaikan dengan format berita.
  • Dipadatkan [apabila isinya terlalu bertele-tele]
  • Informasi dilacak lebih lanjut untuk kelengkapan berita.



TEKNIK DASAR PENULISAN PRESS RELEASE

      Menulis Press Release sama halnya menulis berita untuk media massa. Press release yang baik akan mendapatkan perhatian yang baik pula dari jurnalis. Sebaliknya, press release yang tidak terarah boleh jadi hanya masuk tong sampah redaksi.

      Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menulis:

Tulisan yang baik harus mempunyai gagasan utama, sehingga memudahkan untuk memilah berbagai bahan yang ada. Pilih bahan yang hanya ada hubungannya dengan gagasan utama sebagai fokus sentral. Tuangkan gagasan utama ke dalam satu kalimat. Kalimat yang baik tidak lebih dari 25 kata.

    Setelah mendapatkan fokus, pilihlah informasi yang akan mendukung gagasan dasar atau fokus itu.

    Lead atau nose  biasa disebut intro atau kepala berita atau teras berita, berupa kalimat atau paragraf pembuka yang mengajak pembaca agar mau melanjutkan bacaannya. Isinya satu atau beberapa fakta dasar: siapa, apa, bila, di mana, mengapa, bagaimana, lalu apa. Dasar ini biasa kita kenal dengan 5W+1H [who = siapa, what = apa, when = bila/kapan, where = di mana, why = mengapa, ditambah how = bagaimana, dan lalu apa [so what].

      Berisi fakta atau kutipan yang mendukung lead, termasuk menyebutkan [attribution] sumber informasi.

            Umumnya berisi kutipan sumber utama yang menyimpulkan isu keseluruhan, penjelasan mengenai tindakan selanjutnya atau fakta tambahan.

            Ketika ide mengalir dalam menulis, maka biarkanlah. Jangan ragu soal tata bahasa, misalnya. Jika terbentur pada kalimat atau paragraf yang rasanya tidak benar, berilah tanda. Setelah selesai menulis, kembalilah dan perbaiki.

  • Gunakan Teknik Tanya Jawab

      Ketika sedang menulis, apakah suatu paragraf membangkitkan pertanyaan yang perlu dijawab pada paragraf selanjutnya? Antisipasi pertanyaan itu dengan jawaban.

       Sebaiknya setiap selesai menulis satu kalimat maka bacalah kembali secara seksama. Demikian pula dengan selesai menulis secara total dalam satu judul. Akan kelihatan bagian yang tidak cocok yang tidak tertangkap oleh mata, termasuk penggunaan tanda baca. Perbaikilah.

Baca ulang dan periksa nama, judul, tanda baca, dan kutipan-kutipan. Pastikan bahwa nama yang dihubungkan dengan kutipan itu benar. Periksa juga salah ketik dan ejaan.

  • Jangan lupa mencantumkan nama dan nomor kontak pada bagian akhir press release. Maksudnya, untuk memudahkan jurnalis menghubungi Humas manakalah masih ada data atau bahan berita yang kurang.
Surat Pembaca


Surat Pembaca [letter to the editor] mirip siaran pers, terutama dalam hal teknis penulisan dan pengiriman. Yang membedakan adalah dalam hal isi dan tujuannya. Isi dan tujuan surat pembaca biasanya merupakan tanggapan, sanggahan, klarifikasi, atau penggunaan Hak Jawab dan Hak Koreksi atas informasi yang dinilai salah dan merugikan. Surat pembaca berupa tanggapan, biasanya diawali dengan mengutip berita atau surat pembaca yang sebelumnya sudah dimuat, sehingga pembaca dapat mengetahui latar belakang masalah yang diklarifikasi.


Advertorial [adv]
Advertorial = advertising dan editorial. Gabungan antara promosi dan opini atau pemberitaan tentang hal yang dipromosikan –produk, jasa, perusahaan, organisasi, aktivitas, atau program pemerintah. Bentuk tulisannya bisa berupa berita, feature, atau artikel. Advertorial sering disebut iklan dalam bentuk pemberitaan atau tulisan panjang.


Jenis advertorial a.l. adv produk, adv jasa, adv perusahaan, dan adv pemerintahan. Sifatnya bisa informatif, eksplanatif, interpretatif, persuasif, argumentatif, dan eksploratif.


Brosur


Brosur [Brochure] adalah selebaran cetakan satu halaman kertas yang terlipat dua atau lebih, berisi keterangan, informasi, atau gambaran tentang sebuah perusahaan, instansi, produk, atau jasa, atau bisa juga berisi sebuah ide dan kegiatan.


Jenis selebaran promosi sejenis brosur adalah booklet, yakni buku kecil tanpa jilid/cover berisi informasi dan gambar tentang suatu produk atau jasa. Bisa juga terdiri dari beberapa lembar kertas sehingga menyerupai buku. Penyebarannya sama dengan brosur, yakni dibagi-bagikan langsung kepada publik.


Sarana promosi mirip brosur adalah flyer, pamflet, leaflet, atau poser, yakni lembaran utuh tanpa lipatan/tidak terlipat. Pamflet [ukuran satu halaman kertas print], leaflet [ukuran kertas kecil], dan poster [”surat tempelan”, ukuran kertas besar] disebarkan dengan cara ditempel. Flyer biasanya digantung.


Ada juga yang disebut folder. Bentuknya mirip map, namun berisi banyak informasi dan bagian dalamnya terdapat kantung untuk menyimpan aneka berkas seperti surat, brosur, leaflet, kartu nama, dan sebagainya. Folder dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan berkas informasi atau promosi.


Press Conference/Media Kit


Konferensi Pers [Press Conference] – undang media untuk menyampaikan informasi, dilakukan tidak rutin, insidental sesuai acara yang digelar, baik sebelum maupun sesudah kegiatan.


Media Kit adalah bahan tertulis sehingga kalangan pers memiliki data akurat dan lengkap sebagai bahan berita. Bahan tertulis ini bisa berupa siaran pers, susunan acara, makalah, artikel, feature, bosur, proposal, atau informasi lengkap tentang kegiatan –tujuan, jadwal, target, kepanitiaan, daftar pengisi acara, dsb.—dan dimasukkan dalam sebuah map atau amplop besar.


Naskah Pidato


Naskah pidato biasanya dilakukan penulis khusus yang disebut scriptwriter. Namun, ada punya petugas humas yang ditugaskan menulisnya. Naskah pidato terdiri dari bagian pembukaan, isi, dan penutup. Ditulis dengan gaya bahasa tutur [spoken words] atau gaya bahasa percakapan [conversational language] karena naskah itu untuk diucapkan, dibacakan, atau disuarakan.


Newsletter


Newsletter secara harfiyah artinya “laporan berkala” atau “surat berita”. Merupakan media informasi dan komunikasi internal sebuah lembaga, biasanya terdiri dari dua hingga delapan lembar kertas kwarto atau folio, tanpa cover seperti majalah atau buku. Isinya bervariasi mirip majalah, misalnya agenda dan berita kegiatan, artikel, feature, gambar, dsb.


In House Magazine


In House Magazine atau Company Magazines adalah majalah internal sebuah lembaga/perusahaan. Desain atau tampilan dan rubrikasinya seperti majalah umum/komersil, namun isinya tentang informasi seputar “dapur” lembaga. Mengelola In House Magazine, juga Newsletter, sama dengan proses manajemen media massa pada umumnya, yakni melalui proses redaksional dan membutuhkan keterampilan meliput dan menulis berita layaknya wartawan.


Proses redaksional dimaksud adalah tahapan perencanaan [planing] –penentuan visi, misi, logo, moto, rubrikasi, editorial policy, dan style book; pengorganisasian [organizing] –penetapan susunan organisasi redaksi [pemred hingga reporter dan layouter]; pelaksanaan [acting] –aktivitas jurnalistik seperti perencanaan liputan [rencana isi], peliputan, penulisan, editing, dan desain grafis, dan pengawasan [controling] –pengawasan dan evaluasi proses dan hasil kerja yang sudah dilaksanakan.*

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề