Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah

Singaraja (Bisnis Bali) – Kabupaten Buleleng menjadi sentra aneka kerajinan, kerajinan topeng salah satunya.

Topeng sebagai bentuk karya seni tradisional di Bali lebih dikenal dengan sebutan tapel. Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan hindu. Bentuk topeng bermacam-macam yang mengambarkan watak.

Pemahat atau perajin topeng salah satunya yang terletak di Kabupaten Buleleng, tepatnya di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, yakni Nyoman Suma Argawa mengatakan, seiring perkembangan zaman, seni topeng terus berkembang dan berjalan sesuai dengan nilai-nilai artistik, sosial, dan kultural dari masyarakat Bali, sehingga tidak heran permintaan kerajinan topeng selalu ada, serta didukung dengan semakin banyaknya bermunculan seni topeng seperti topeng kontemporer, ada juga topeng sebagai pajangan.

Nyoman menjelaskan, sebagai seniman atau perajin topeng Bali, penting memperhatikan kualitas bahan baku yang akan digunakan, seperti pemilihan jenis kayu untuk pembuatan topeng misalnya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para pemahat topeng seperti jenis topeng yang akan dibuat, diameter kayu, warna kayu, tekstur kayu, dan lain sebagainya.

Selain itu, penggunaan cat warna untuk memantapkan karakter atau watak dari topeng yang dibuat. “Biasanya di dalam pembuatan topeng menggunakan dua jenis kayu yakni, kayu pule dan kayu kamboja namun saya lebih memilih kayu pule karena lebih kuat,” ungkapnya.  (ira)

Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah

Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah
Lihat Foto

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA

Tiga Topeng Kelana, untuk tarian topeng khas Cirebon, yang mulai langka.

KOMPAS.com - Topeng merupakan salah satu bentuk kerajinan yang bisa dibuat dari berbagai bahan. Topeng dalam kesenian sering digunakan sebagai salah satu atribut untuk menari, pementasan drama, atau lain sebagainya.

Topeng juga sering dimanfaatkan sebagai pajangan atau hiasan, karena mengandung nilai keindahan yang tinggi. Sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin bagi pemiliknya.

Untuk pembuatan topeng, bahan yang digunakan sangatlah bervariatif, seperti kertas, logam atau kuningan, bubur kertas, dan lain sebagainya. Namun, bahan dari kayu sering dipilih sebagai bahan utama pembuatan topeng.

Pada umumnya, topeng yang terbuat dari bahan kayu sering digunakan dalam pementasan tari, teater atau drama. Tidak sedikit pula topeng berbahan dasar kayu digunakan sebagai hiasan atau panjangan.

Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

Alat dan bahan pembuatan kerajinan topeng

Mengutip dari buku Kriya Kayu Tradisional (2019) karya Martono, alat dan bahan pembuatan topeng sangatlah beragam, sebagai berikut: 

Untuk bahan baku pembuatan topeng yang diketahui seperti, kertas atau bubur kertas, karton, dan jenis kayu yang ringan, lunak, serta tidak mudah pecah. 

Siapkan bahan berupa pewarna untuk mewarnai hasil kerajinan topeng nantinya. Pewarna ini bisa menggunakan cat air, cat poster atau lainnya.

  1. Alat pembuatan topeng, yaitu: 
  2. Gergaji jika menggunakan bahan kayu 
  3. Gunting jika menggunakan bahan kertas atau karton 
  4. Lem
  5. Bor
  6. Amplas
  7. Pensil 
  8. Spidol

Cara pembuatan kerajinan topeng

Cara pembuatan kerajinan topeng berbahan dasar kayu dengan kertas tentunya berbeda. Berikut penjelasannya: 

Cara membuta kerajinan topeng dari kertas, yakni: 

  1. Membuat sketsa terlebih dahulu untuk mempermudah pembuatan topeng.
  2. Potonglah sketsa tersebut mengikuti bentuknya.
  3. Kemudian tempelkan potongannya pada kertas karton agar lebih kuat dan tidak mudah rusak.
  4. Pada tahap akhir pembuatan topeng bisa diberikan warna atau hiasan lain yang dibutuhkan.

Baca juga: Kerajinan Keramik: Pengertian dan Teknik Pembuatannya

Cara membuat kerajinan topeng dari kayu, sebagai berikut: 

  1. Potong terlebih dahulu kayu sesuai yang dibutuhkan 
  2. Mulai mengukir bentuk topeng sesuai kebutuhan
  3. Setelah diukir, kayu tersebut harus dipahat sehingga membentuk topeng yang diinginkan
  4. Agar hasilnya rapi dan bersih, amplas bagian kayu yang telah dipahat hingga hasilnya halus.
  5. Pada tahap akhir pembuatannya, berilah warna yang sesuai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Topeng Bali umumnya berbahan kayu, dari jenis kenanga atau pule Berbagai topeng yang digunakan dalam aneka jenis tari topeng Bali Topeng tokoh Laksmana, adik dari Rama dalam epos Ramayana Karakter topeng Sugriwa yang merupakan bagian dari kisah epos Ramayana Adanya pakem tertentu dalam penggambaran sifat tokoh membuat perajin topeng harus memiliki keterampilan khusus Topeng yang digunakan seorang penari menunjukkan karakter tokoh yang diperankannya Topeng Hanoman, raja kera dalam epos Ramayana Topeng Sidakarya, salah satu tokoh jenaka dalam pementasan tari topeng Salah satu jenis karakter topeng berdasarkan strata sosial adalah topeng keras Berbagai jenis topeng yang menjadi koleksi dari Museum Negeri Bali Topeng lakon Rahwana, Raja Alengka, dalam epos Ramayana

Seni pentas tradisional memiliki peran yang khusus dan unik dalam kebudayaan Bali. Kesenian seperti tari dan teater tidak sekadar berfungsi sebagai hiburan. Sebagian di antaranya menjadi komponen pelengkap dari ritual keagamaan atau bahkan diposisikan sebagai ritual itu sendiri. Keragaman fungsi ini membuat kesenian Bali begitu kaya dengan ragam dan variasi. Salah satu wujud nyatanya dapat dilihat pada keragaman yang ada dalam kerajinan topeng Bali.

Topeng Bali dibuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng antara lain kenanga dan pule. Dalam prosesnya, ada beberapa tahap pemahatan yang harus dilalui sampai akhirnya menjadi topeng. Selain itu, adanya pakem tertentu dalam penggambaran sifat tokoh membuat para perajin topeng harus memiliki keterampilan khusus.

Topeng menjadi perangkat utama dalam tari topeng, kesenian dramatari tradisional khas Bali. Dalam tari topeng, setiap pementas atau penari tampil dengan busana khusus serta mengenakan topeng. Topeng yang dikenakan oleh seorang penari menunjukkan tokoh yang diperakannya dalam sebuah pertunjukan. Cerita yang dibawakan dalam tari topeng biasanya berasal dari riwayat sejarah (babad) atau kisah-kisah legenda.

Berdasarkan pada strata sosial dari lakon yang ditampilkan, topeng dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis topeng tersebut antara lain topeng keras (sosok petarung), topeng tua (sosok sesepuh), topeng bondres (rakyat biasa), dan topeng ratu (kalangan bangsawan).

Selain jenis umum tersebut, ada pula jenis topeng yang khusus, seperti topeng Calonarang, topeng jauk, dan topeng telek. Topeng Calonarang memperlihatkan sosok buruk rupa, bertaring, dan mata membelalak yang menjadi simbolisasi kejahatan. Topeng jauk berbentuk peralihan antara manusia serta raksasa yang berwatak kasar, merepresentasikan makhluk yang membantu Barong dalam menghadapi rangda. Seperti halnya jauk, telek merupakan sekutu dari Barong, tetapi berupa sosok dengan wajah dan watak yang halus.

Saat ini, topeng Bali dibuat bukan sekadar sebagai perangkat penting dalam pementasan tari topeng. Topeng Bali sudah banyak dijual bebas kepada para wisawatan yang berkunjung untuk dijadikan cendera mata.

Informasi Selengkapnya

Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah

  • Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah

  • Jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan topeng Bali adalah

lirik pada bait pertama dan kedua yang dinyanyikan dengan nada tinggi adalah... a.indah permai … b.tanah c.airku d.indonesia ​

Tenteram melihat pohon kekabu, tinggi melangit mencapai awan; berbuat baik kepada ibu, selagi nyawa dikandung badan

Kayu kering api membara Air sungai tampak dangkal Bekerja dengan sedikit bicara ​

1. Nada kelima pada notasi tersebut adalah a. fa (4) b. mi (3) C. do (1) d la (6) d​

Tanda artikulasi yang berkaitan dengan tinggi rendah nada adalah tanda aksidental. Masih ingatkah dengan tanda aksidental? Tanda aksidental adalah tan … da untuk mengubah ketinggian nada dalam satu birama. Tanda tersebut sudah tidak berlaku lagi pada birama aksidental # (kres) digunakan untuk menaikkan nada setengah, sedangkan (mol) untuk menurunkan nada setengah. 1 tanda aksidental pada notasi adalah tanda2 nada yang diberi tanda aksidental berubah penyebutan menjadi3 Tempo notasi adalah4 tanda perubahan Tempo pada notasi adalah tanda5 nada A yang diberi tanda B (mol) menjadi nada ​

Pls tolong kk plss ini remedial Bi​

Ucapan PERPISAHAN KELAS 6 yang bagus aku kasih jawaban terbaik+follow akun brainly Kaka atau abang#NO NGASAL#NO COPAS/GOOGLE#SINGKAT#SECEPAT NYA YA KA … K DAN ABANG MAU DI KASIH BSK UCAPAN NYA ​

B.INDO : *MEMBUAT KARANGAN BEBAS DENGAN JUDUL "PENGALAMAN BELAJAR DIKELAS 3.2"*( dikerjakan dikertas selembar) Tolong ya jangan ngasal besok rabu loh … di kumpulin

Tolong guys, aku ga bisa naik kelas nih klo ga dijawab secepat mgkin2. Suatu hari, Bulan sedang merasa senang dan ia berkata kepada Bintang-bintang, “ … Lihat, teman-teman! Para manusia mengagumiku.” “Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami,”sahut sebuah Bintang. “Tapi dari bawah, aku kelihatan lebih besar dan indah daripada kalian!” sahut Bulan. “Huh, sombong!” kata sebuah Bintang dengan kesal. “Hei, Bulan! Kamu boleh saja sombong, tapi kamu tak akan bisa mengalahkan Matahari. Matahari mempunyai jasa yang besar bagi manusia, sehingga kemunculannya sangat dinantikan oleh manusia,” kata Bintang lain. Mendengar perkataan Bintang tadi, Bulan menjadi kesal. Ia bahkan tidak bisa tenang sepanjang malam.

sumber energi yang akan habis jika digunakan terus-menerus. maka dari itu diperlukan energi alternatif untuk menggantikannya. benda yang termasuk sumb … er alternatif adalah adalah... a. air b.solar c. bensin