Jenis ketebalan garis menurut standar dalam penggunaan perangkat lunak untuk menggambar teknik yaitu

You're Reading a Free Preview
Page 9 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 24 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 28 to 30 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 34 to 45 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 49 to 52 are not shown in this preview.

Standar Penggambaran CAD Disusun oleh: Aswin Indraprastha, PhD. Program Studi Arsitektur Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Nopember 2015

Standar Penggambaran CAD Disusun oleh: Aswin Indraprastha, PhD. Program Studi Arsitektur Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Nopember 2015 1

Daftar Isi 1 Standard CAD Internasional... 3 1.1 Aplikasi Standard... 4 1.2 Software CAD... 4 1.3 Prinsip Prinsip Dalam Penerapan Standar... 4 2 Organisasi Files dan Folders... 5 2.1 Penamaan File... 5 2.1.1 Basic Model File Naming Convention... 6 3 Penamaan Layer... 7 3.1 Pendahuluan... 7 3.2 Hirarki... 7 3.2.1 Kelompok Disiplin (DIGIT PERTAMA Level 1)... 8 3.2.2 Kelompok Disiplin (DIGIT KEDUA Level 2)... 9 3.2.3 Kelompok Grup Mayor (DIGIT KEEMPAT)... 9 3.2.4 Kelompok Grup Minor (DIGIT KEENAM)... 10 3.2.5 Kelompok Status (DIGIT KEDELAPAN)... 10 4 Layer Gambar... 11 5 Layer Anotasi... 11 6 Set up Gambar... 13 6.1 Unit... 13 6.2 Skala... 13 6.3 Titik Referensi Asal (Origin and Registration CAD Data)... 13 6.4 Batas Gambar (Drawing Limit)... 13 2

6.5 Property Objek... 13 6.6 Menyimpan File CAD... 13 6.7 Ukuran Kertas, Kop... 13 7 Standar Presentasi Grafis... 14 7.1 Ketebalan Garis (Line Width)... 14 7.2 Jenis Garis (Line Types)... 16 7.3 Warna Garis... 17 7.4 Jenis Huruf... 17 7.5 Ketebalan Garis, dan Warna Layer... 20 7.6 Simbol... 21 Standar CAD Internasional Referensi 1. AIA CAD Layer Guidelines, United States National CAD Standard v.5, 2005 2. CAD Standards, University of Alaska Fairbanks Facilities Services, Division of Design and Construction, 2000 3. AEC (UK) CAD Standard for Model File Naming v. 2.4, 2005 4. Computer Aided Design (CAD) Standards, United States Department of Agriculture, Drafting and Drawings National Engineering Handbook, 2006 1 Standard CAD Internasional Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, Hongkong, otoritas pembangunan menerbitkan standar CAD yang digunakan dan diseragamkan untuk proyek proyek pembangunan yang didanai oleh pemerintah. Otoritas Singapura misalnya, memiliki standard CAD yang diterbitkan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) untuk semua proyek pemerintah. 3

Mengapa perlu standard? Karena beberapa faktor diantaranya yakni: 1. Teknologi CAD dan BIM menjadi standard alam proses konstruksi mulai dari konsep hingga pelaksanaan konstruksi dan evaluasinya. Adanya standard memudahkan komunikasi antar data, mengefektifkan pengorganisasian dan penyajian data elektronik. 2. Standard CAD mengefektifkan komunikasi antar disiplin ilmu pelaku proyek selama proses pengembangan proyek, juga komunikasi dengan otoritas kaitannya dengan pengendalian pembangunan. 3. Standard CAD akan mengurangi biaya koordinasi dan meningkatkan kinerja proyek mulai dari proses desain hingga konstruksi. 1.1 Aplikasi Standard Yang diatur dalam standard CAD adalah semua gambar yang diproduksi untuk keperluan proyek konstruksi, bukan gambar gambar presentasi. 1.2 Software CAD Software software berikut yang umumnya digunakan sebagai basis pembuatan standard karena digunakan secara luas oleh pelaku pelaku konstruksi: 1. Autodesk AutoCAD 2. Microstation 1.3 Prinsip Prinsip Dalam Penerapan Standar Sesuai dengan fungsinya, penerapan standar standar CAD berawal dan ditujukan untuk meningkatkan praktek yang baik (good practices) dalam produksi gambar gambar teknik yang sangat penting bagi pelaksanaan suatu proyek. 1. CAD tidak hanya sekedar mengganti meja dan mesin gambar. Teknologi CAD tidak akan efektif bila dipandang hanya merupakan perangkat pengganti mesin dan meja gambar. Harap diingat bahwa objek yang digambar di CAD lebih dari sekedar kumpulan garis melainkan data. 2. CAD adalah perangkat untuk koordinasi Karena berupa data maka koordinasi antar data menjadi salah satu keunggulan CAD. Objek objek yang serupa tidak perlu digambar berulang kali sehingga mengefektifkan waktu poengerjaan. 3. CAD tidak terbatas pada ukuran kertas. Pembuatan model di CAD tidak sama dengan menggambar manual dengan ukuran kertas tertentu. Dengan CAD, kita dapat merancang dan menggambar dalam ukuran dan lingkup yang jauh lebih luas. Proses percetakan menggunakan CAD pada dasarnya adalah mengambil bagian (snapshot) dari model yang kita gambar. 4

2 Organisasi Files dan Folders Untuk mempermudah pengaturan dan efisiensi, maka terdapat standar pembuatan folder folder dalam proses desain menggunakan CAD. Standar struktur folder tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 1. Contoh Struktur Folder Umumnya, dipisahkan antara file MODEL yang berisi gambar model dari suatu objek desain, baik 2D maupun 3D, digambar dengan skala sebenarnya (1:1), yang kedua adalah file GAMBAR yang berisi gambar yang akan dicetak lengkap dengan anotasi, kop dan sebagainya. Setiap kantor professional memiliki aturan sendiri terhadap manajemen folder ini. 2.1 Penamaan File Ada dua jenis penamaan file sesuai konvensi internasional: Basic Model File Naming dan Full Model File Naming. 5

2.1.1 Basic Model File Naming Convention DISIPLIN: dua digit karakter, misalnya AR. VIEW: satu digit karakter: P: Plan D: Detail E: Elevation S: Section 3: 3D R: Reflected Ceiling Plan LEVEL: dua karakter: 00: Ground Floor 01: Lantai Satu B1: Basement Satu M1: Mezzanine 1 RF: Roof CONTENT: empat karakter, bisa menggambarkan elemen bangunan, dan sebagainya (opsional).ext: jika menggunakan AutoCAD, maka.dwg 6

Contoh penggunaan penamaan file: AR P 00 Mass.DWG : Architecture Plan GroundFloor Massing 3 Penamaan Layer 3.1 Pendahuluan Secara umum, semua software CAD memiliki fitur Layer. Fitur ini memungkinkan informasi desain diorganisasikan secara sistematis berdasarkan disiplin, elemen bangunan, dan sebagainya, dan dapat ditampilkan secara efektif dan efisien baik di layar maupun dicetak. Penggunaan sistem Layer yang efisien akan mengurangi waktu untuk pengorganisasian dokumen gambar dan memudahkan koordinasi antar gambar. Mengorganisasikan data atau informasi berdasarkan Layer membuat anda memiliki satu file CAD namun berisi berbagai informasi terkait desain bangunan. Dengan menghidupkan dan mematikan Layer tertentu, informasi tertentu dapat ditampilkan dengan lebih mudah dibaca. 3.2 Hirarki Format penamaan Layer disusun berasarkan hirarki. Tujuannya adalah agar Layer dapat dikelompokkan berdasarkan hirarkinya sehingga memudahkan organisasi Layer. Penamaan Layer bedasarkan hirarki dibuat berdasarkan empat kategori data (Data Fields) yakni: 1. Disiplin (Discipline Designator) 2. Grup Mayor (Major Group) 3. Grup Minor (Minor Group) 4. Status Jika kita mengacu ke standar AIA, maka kategori Disiplin dan Grup Mayor adalah mandatory atau harus ada, sedangkan selebihnya adalah opsional. Setiap kategori dipisahkan oleh tanda. Pada praktik professional, umumnya setiap perusahaan memiliki standar penamaan Layer tersendiri. Contoh penamaan Layer sesuai hirarki adalah seperti ini: 7

AE WALL FULL DIMS N Dimana, AE: Disiplin, WALL: Grup Mayor, FULL: Grup Minor, DIMS: Status, N: Revisi 3.2.1 Kelompok Disiplin (DIGIT PERTAMA Level 1) Terdiri dari daftar urutan abjad sesuai disiplin ilmu sebagai berikut: Gambar 2. Level 1 Disiplin 8

3.2.2 Kelompok Disiplin (DIGIT KEDUA Level 2) Terdiri dari daftar urutan abjad sesuai dengan suplemen untuk disiplin ilmu seperti contoh: Gambar 3. Level 2 Disiplin 3.2.3 Kelompok Grup Mayor (DIGIT KEEMPAT) Grup mayor terdiri dari empat digit karakter yang mengindikasikan sistem bangunan utama: kolom, balok, dinding, lantai, core, pintu, jendela dan sebagainya. Contohnya adalah sebagai berikut: AP WALL Walls AP DOOR Doors : Architecture Plan, Walls : Architecture Plan, Door 9

3.2.4 Kelompok Grup Minor (DIGIT KEENAM) Grup minor terdiri dari empat digit karakter yang mengindikasikaninformasi tambahan untuk grup mayor. Grup minor ini bersifat opsional yang membedakan objek pada grup mayor. Misalnya, pada grup mayor ada WALL, maka grup minor bisa berupa: WALL NEW : Dinding baru WALL PART : Dinding parsial WALL EXST : Dinding eksisting 3.2.5 Kelompok Status (DIGIT KEDELAPAN) Status adalah opsional dan terdiri dari empat digit karakter yang mengindikasikan status elemen gambar atau fase konstruksi. Contoh dari penggunaan status dalam penamaan Layer adalah sebagai berikut: Nama Layer dan Kelompok Status * **** N * **** E * **** D * **** F * **** T * **** M * **** R * **** NIC * **** PHS1 9 * **** A Deskripsi New Work Existing to Remain Existing to Demolish Future Work Temporary Work Items to be Moved Relocated Items Not in Contract Phase Numbers Abandoned 10

Jika penamaan kelompok Layer hanya terdiri dari tiga kelompok: Disiplin, Grup Mayor dan Status, maka status akan selalu terletak pada bagian paling akhir dari nama Layer tersebut. 4 Layer Gambar Standar penamaan Layer yang bukan berdasarkan objek atau elemen gambar, melainkan berdasarkan jenis gambar, mengkategorikan penamaan layer menjadi misalnya: DETL, ELEV, SECT dan seterusnya. Perhatikan bahwa jenis gambar berada pada hirarki Grup Mayor. Pada Grup Minor, biasanya berupa penjelasan dari Grup Mayor, misalnya: PATT OTLN : Pattern : Outline IDEN : Identification tag 5 Layer Anotasi Penamaan Anotasi berada pada hirarki Grup Mayor. Layer ini berisi teks, dimensi, notes, garis batas lembar gambar dan informasi lain dalam CAD yang TIDAK merepresentasikan aspek FISIK dari desain bangunan. Jika ANNO merupakan Grup Mayor, maka empat digit karakter yang mengikutinya dalah Grup Minor yang terdiri dari: DIMS : Dimension TEXT : Text TTLB : Border dan Title Block Contoh penamaan Layer anotasi adalah sebagai berikut: 11

Gambar 4. Penamaan Layer Anotasi 12

6 Set up Gambar 6.1 Unit Standar penggambaran CAD untuk unit SI adalah millimeter (mm) dengan akurasi (0.00). 6.2 Skala Semua objek yang digambar, menggunakan skala sebenarnya. Jika suatu objek panjangnya 3.00meter, maka digambar menjadi 3000mm. SIstem skala menggunakan metode Paper Space. 6.3 Titik Referensi Asal (Origin and Registration CAD Data) Semua titik awal dari objek gambar harus di (0,0,0). Jika objek gambar menjadi kompleks, maka titik (0,0,0) harus diindikasikan dan tergambar agar dapat menjadi referensi bila ingin dikoordinasikan dengan objek atau file lain (External References, misalnya). 6.4 Batas Gambar (Drawing Limit) Setiap gambar, harus memiliki atau men set batas gambarnya sehingga TIDAK ADA objek yang berada DI LUAR batas gambar. Objek gambar yang berada di luar batas gambar akan memperlambat proses regerenari dan manipulasi view. 6.5 Property Objek Semua objek gambar harus memiliki property berupa warna (color) dan jenis garis (linetype) dengan status BY LAYER. Hal ini untuk memastikan semua property objek dapat diorganisasikan berdasarkan Layernya. 6.6 Menyimpan File CAD Setiap file CAD jika akan disimpan atau didistribusikan, harus dengan status sebagai berikut: 1. Setiap Blocks tidak ada yang di explode 2. Setiap gambar harus sudah di purge 3. Setiap gambar harus sudah di Zoom Extents 6.7 Ukuran Kertas, Kop Ukuran kertas mengikuti standar ISO (A1, A2, A3, dan seterusnya) dengan kop atau Title Block mengikuti standar yang berlaku di sekolah. 13

7 Standar Presentasi Grafis Presentasi grafis secara tipikal terdiri dari elemen elemen gambar seperti garis, kurva, lingkaran dan seterusnya dengan atribut mereka yakni: warna garis, tebal garis, jenis garis). Harap selalu diingat bahwa atribut ini harus selalu diset BYLAYER. 7.1 Ketebalan Garis (Line Width) Terdapat lima jenis ketebalan garis yang digunakan dan merupakan standards yakni: 1. Fine/ Garis paling tipis (0.18): digunakan untuk pola, tekstur material, garis garis kontur minor. 2. Thin/ Garis tipis (0.25mm): digunakan untuk dimensi, hidden lines, centerlines, garis kontur, objek yang terletak lebih jauh. 3. Medium/ Garis sedang (0.35): digunakan untuk teks, garis garis objek yang kurang penting 4. Wide/ Tebal (0.5): digunakan untuk objek utama, garis potong pada gambar denah, potongan, dan judul gambar 5. Extra Wide/ Garis paling tebal (0.7): digunakan untuk judul lembar/ judul proyek dan sejenisnya. Ketebalan masing masing garis di atas dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 5. Ketebalan Garis 14

Gambar 6. Ketebalan Garis dan Penggunaannya 15

7.2 Jenis Garis (Line Types) Jenis garis untuk elemen gambar tertentu juga memiliki standard seperti yang tertera pada tabel berikut: Gambar 7. Jenis Garis dan Fungsinya 16

7.3 Warna Garis Tujuan utama adanya fitur warna garis pada CAD adalah untuk mempermudah proses penggambaran dan pengeditan di layar monitor. Biasanya gambar CAD tidak akan dicetak dalam warna, melainkan hitam putih dengan perbedaan ketebalan garis. Gambar 8. Standard Warna Pada AutoCAD 7.4 Jenis Huruf Dalam gambar teknik, jenis teks yang dipergunakan haruslah konsisten untuk keseluruhan gambar. Umumnya, teks untuk judul, keterangan, notasi adalah capital dan sanserif (huruf teknik) dengan jenis font yang jelas dibaca dan tersedia di berbagai OS. a. Setiap gambar baik berupa denah, detail, potongan, tampak, harus memiliki judul. Judul ini harus singkat dan jelas dengan semua hurufnya adalah capital. Ukuran teks untuk judul adalah relatif, tetapi sebagai referensi: Teks ukuran 18 point adalah untuk kertas ukuran A0, A1, A2. Teks ukuran 14 point adalah untuk kertas ukuran A4, A3. Teks ukuran tinggi 3mm digunakan untuk dimensi, keterangan, notasi pada gambar. 17

Teks ukuran tinggi 5mm 6mm digunakan untuk subjudul dan judul. b. Tidak boleh menggunakan singkatan pada judul. c. Teks dan dimensi pada gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dari atas bawah atau dari kanan kiri lembar kertas. Tabel 1. Ukuran Teks Sedangkan beberapa jenis huruf (Font) yang digunakan adalah: 18

Gambar 9. Jenis Huruf dalam CAD 19

7.5 Ketebalan Garis, dan Warna Layer Standar untuk warna Layer dan ketebalan garis dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 10. Warna Layer dan Ketebalan Garis 20

7.6 Simbol Terdapat standard internasional yang berbasis pada MasterFormat 2004 untuk simbol simbol yang digunakan pada CAD seperti pada tabel berikut: 21

22

23

24

25

26

27

28

29