Jenis ROM yang tidak dapat menghapus data yang sebelumnya telah diubah adalah

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.


Perbedaan  PROM, EPROM, EEPROM, dan Flash memory. Posting wahyu kali ini karena ada tugas dari kampus, untuk teman-teman yang menemukan ini pasti beruntung hehe. Ini adalah Perbedaan ROm :  PROM, EPROM, EEPROM, dan Flash memory. Baiklah Langsung aja silahkan di tulis biar tugasnya selesai :].

1. PROMPROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah salah satu jenis ROM, merupakan alat penyimpan berupa memori [memory device] yang hanya bisa dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan [tidak mendapatkan daya listrik]. Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware [perangkat keras] komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan [di-on-kan].

Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.

2. EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM berbeda dengan PROM. EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.


Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM [disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening]. Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.

3. EEPROMEEPROM kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. Seperti halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori non-volatile. Informasi, data atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan [setting] sistem yang berhubungan dengannya.

EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EEPROM disebut EEPROM Rewriter. Produk EEPROM versi awal, hanya dapat dihapus dan diisi ulang kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan produk-produk terbaru dapat dihapus dan diisi ulang [erase-rewrite] sampai ribuan kali [bahkan beberapa informasi menyebutkan mampu sampai 100 ribu kali]

4. Flash MemoryFlash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.

Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.




Mungkin Sekian posting tentang Perbedaan  PROM, EPROM, EEPROM, dan Flash memory. Pasti ini Bermanfaat buat teman-teman. terima kasih yaa telah berkunjung.


sumber ://gpinkom.wordpress.com/

Penjelasan lengkap ROM atau read only memory, mulai dari kepanjangan, pengertian, jenis, cara kerja, fungsi, contoh dan harga, serta perbedaannya dengan RAM.

Kepanjangan ROM itu sendiri berasal dari kata bahasa inggris yaitu Read Only Memory. Sedangkan penjelasan yang lebih lengkap dapat kalian baca dalam setiap bab pada pembahasan ini.

Pengertian ROM

Apakah kalian sudah tahu, apa itu ROM? Jika belum mengetahui, maka akan author kasih tahu bahwa ROM adalah sebuah alat penyimpanan data maupun informasi dalam sebuah perangkat komputer maupun perangkat lainnya. Penyimpanan data pada alat ini bersifat permanen.

Sifat permanen yang dimaksud artinya : data maupun informasi atau sebuah program yang tersimpan dalam ROM tidak akan hilang atau berubah meskipun perangkat komputer atau perangkat lainnya dimatikan.

Apakah fungsi alat tersebut hanya sebagai alat penyimpanan? Tentu tidak. Lanjutkan baca, maka kalian akan mengetahui berbagai fungsi dari alat penyimpanan permanen tersebut.

Fungsi ROM

Tentu kalian ingin tahu, apa saja fungsi dari alat penyimpanan permanen tersebut? Langsung saja kalian simak dengan baik.

1. Alat Distribusi Software

Fungsi lainnya dari sebuah alat penyimpanan permanen ini yaitu berguna untuk mendistribusikan software atau perangkat lunak komersial. Kenapa harus ROM? Karena alat ini akan mencegah kerusakan yang akan terjadi saat akan melakukan instalasi ulang sebuah perangkat lunak.

2. Tempat Kode Booting Tersimpan

Kalian tahu booting itu apa?

Proses Booting

Saat layar laptop kalian memunculkan tulisan seperti “Press to enter BIOS”, saat itulah booting sedang terjadi. Terdapat kode – kode dalam BIOS agar kalian dapat menyalakan perangkat komputer.

BIOS [Basic Input – Output System] akan membaca perangkat keras atau biasa disebut hardware yang ada dalam komputer kalian, apabila informasi dari hardware tidak terbaca, maka perangkat kalian tidak akan berfungsi dengan baik.

Tentu saja semua data yang terkait dengan booting akan tersimpan dalam ROM. Biasanya, jenis EEPROM digunakan sebagai alat penyimpanan kode booting.

Jadi, itulah beberapa fungsi yang lainnya dari sebuah alat penyimpanan permanen tersebut. Tempat penyimpanan dari alat tersebut memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi agar beberapa data maupun informasi tersebut aman dari virus maupun gangguan dan masalah yang lainnya.

Jika yang digunakan sebagai alat penyimpanan kode booting adalah jenis EEPROM, lalu jenis – jenis yang lainnya sekaligus fungsinya adalah sebagai berikut.

Jenis – Jenis ROM

Beberapa jenis dari alat penyimpanan permanen, sebagai berikut :

1. Mask ROM

Contoh Mask ROM

Alat penyimpanan ini tidak dapat ter-upgrade karena tidak dapat menulis ulang [non – flashable] data pada perangkat. Data akan dimasukkan melalui sebuah mask saat perakitan chip ROM.

Jenis ini tidak flesibel untuk digunakan, makanya jarang ada yang memanfaatkan fungsinnya kembali, selain itu, jenis yang satu ini terkenal sangat mahal.

2. PROM

Contoh PROM

Kepanjangan dari Programmable Read Only Memory yang termasuk alat yang dapat terisi hanya 1 kali dalam melakukan penyimpanan data dan berbentuk seperti chip memori digital.

Tentu saja PROM juga jenis alat penyimpanan yang bersifat permanen dalam menyimpan sebuah data maupun program. Jadi, setelah chip memorinya terisi, maka data tidak akan dapat terhapus.

3. EPROM

Contoh EPROM

EPROM merupakan singkatan dari Erasable Programmable Read Only Memory. Jenis inilah yang dapat diprogram kembali dan juga dihapus. Jenis ROM ini juga masih terbagi dalam 2 jenis lainnya, yaitu :

  • UV EPROM atau Ultraviolet EPROM yang dapat menghapus data melalui sinar ultraviolet.
  • EEPROM atau Electrical EPROM yang dapat menghapus data maupun melakukan program isi ulang dengan menggunakan sebuah aliran listrik.

Jadi, jenis ROM ini tidak dapat dirusak oleh sebuah virus yang terdapat program BIOS di dalam alat penyimanan tersebut. Selain itu, tidak dapat diubah maupun rusak hanya karena pulsa listrik. Akan tetapi, jenis ini tidak dapat ter-upgrade maupun termodifikasi ulang.

4. EEPROM

Contoh EEPROM

Electrically Erasable Programmable Read Only Memory merupakan jenis ROM yang dapat menghapus data maupun sebuah program dengan menggunakan perintah tertentu.

Flash memory merupakan salah satu jenis dari EEPROM yang berfungsi pada sebuah kamera digital, chip BIOS, dan juga digunakan untuk konsol video game.

5. CD-ROM

Contoh CD – ROM

Compact disc merupakan sebuah alat berbentuk lingkaran yang dapat menyimpan data. CD-ROM dapat membaca serta melakukan burning sebuah data CD.

Wah, banyak juga ternyata jenis – jenis dari alat penyimpanan permanen seperti di atas ya!

Kenapa disebut dengan alat penyimpanan permanen? Berarti ada alat penyimpanan yang sementara ya? Lalu, apa perbedaan dari kedua alat penyimpanan tersebut?

Ayo simak perbedaan antara kedua alat penyimpanan yaitu ROM dan RAM berikut ini!

Perbedaan ROM dengan RAM

Sebenarnya, perbedaan kedua alat tersebut sudah pernah dibahas sebelumnya di atas. Akan tetapi, pembahasan di bawah ini akan dijelaskan secara lebih detail.

1. Tempat penyimpanan

  • ROM merupakan tempat penyimpanan permanen dan tidak bergantung pada sebuah aliran arus listrik, jadi data tetap tersimpan dan tidaka akn hilang.
  • RAM merupakan alat yang dapat menyimpan data sementara, jika perangkat seperti komputer dalam keadaan mati, maka data akan hilang.

2. Jenis Memori

  • RAM memiliki memori volatile yang dapat membaca dan menghapus data, akan tetapi data akan hilang ketika power dari sebuah perangkat dimatikan.
  • ROM atau disebut dengan memory non – volatile yang dapat menyimpan data permanen tentunya tidak mengharuskan perangkat dalam keadaan yang menyala.

3. Membaca Data

  • ROM hanya dapat membaca dan tidak meng – input serta mengubahnya.
  • RAM dapat membaca data secara cepat agar dapat mengakses suatu aplikasi dalam sebuah perangkat komputer maupun laptop dan perangkat yang lainnya.

Berdasarkan dari pengertian, sifat, fungsi, maupun jenis – jenis dan juga perbedaannya dengan RAM, ROM memiliki prinsip kerja yang sangat sederhana.

Cara Kerja ROM

Perhatikan ilustrasi dari cara kerja alat penyimpanan permanen dalam sebuah perangkat di bawah ini!

Cara Kerja ROM

Keteranga :

  • Ketika kalian memasukkan sebuah data, baik informasi maupun sebuah program [secara umum adalah perangkat lunak atau software default] bawaan dari pabrik dalam sebuah chip memori berupa ROM.
  • Data tersebut akan tersimpan secara permanen dan tidak akan dapat terhapus.
  • Data maupun informasi tersebut akan menjadi output device

Kesimpulannya, ROM termasuk jenis memori yang hanya dapat dibaca dan diisi atau ditulis sekali saja. Terdapat beberapa jenis dari memori tersebut seperti : PROM, EPROM,EEPROM, serta Mask dan CD- ROM. Karena jenisnya yang bermacam – macam, maka harga ROM juga sangat beragam, tergantung jenis dan juga merek, serta distributor dari alat penyimpanan tersebut.

Jenis memori ini memiliki kelebihan yang dapat menyimpan data secara permanen dan tidak mengharuskan power supply perangkat kalian dalam keadaan menyala. Walaupun perangkat mati, data tidak akan hilang dan tetap tersimpan. Hal tersebut juga termasuk sebuah memori non – volatile.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề