Jika ginjal rusak apa yang terjadi

Kerusakan ginjal bisa mendatangkan beragam masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ginjal merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh manusia yang memiliki bentuk menyerupai kacang merah. Ukuran ginjal memang tak terlalu besar, berkisar hanya sebesar kepalan tangan atau sekitar 10-11 sentimeter dengan berat sekitar 160 gram. Meskipun berukuran kecil, ginjal memikul tugas besar untuk menunjang kesehatan manusia.

"Walaupun kecil tapi fungsinya besar," ujar Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) dr Aida Lydia PhD SpPD-KGH dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia, di Jakarta.

Secara umum, ginjal memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai organ pembersih darah dan sebagai organ pembuat hormon. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron. Bila fungsi ginjal terganggu, maka beragam masalah kesehatan bisa terjadi.

Pembersih darah

Sebagai organ pembersih darah, ginjal selalu dialiri oleh darah yang hendak dibersihkan. Diperkirakan, ada sekitar 100-125 mililiter darah yang melalui ginjal dalam satu menit.

"Itu yang kita bersihkan tiap menit, bisa bayangkan banyak sekali," kata Aida.

Salah satu tugas ginjal adalah mengeluarkan limbah atau sisa-sisa metabolisme tubuh. Beberapa contoh dari limbah metabolisme tubuh tersebut adalah ureum dan kreatinin. Limbah-limbah metabolisme ini dibuang melalui urine.

Tak hanya itu, ginjal juga berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ginjal pun berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit darah.

"Ini semua terjadi tanpa henti. Walaupun sedang tidur, ginjal kita tetap bekerja sama seperti jantung," ungkap Aida.

Pembuat hormon

Ginjal juga berperan sebagai organ pembuat hormon. Ada tiga hormon penting yang dihasilkan oleh ginjal. Ketiga hormon tersebut adalah eritropoietin, vitamin D aktif, dan renin.

Aida mengatakan, eritropoietin merupakan hormon yang berperan dalam pematangan sel darah merah. Sel darah merah memang dibuat di sumsum tulang, akan tetapi sel darah merah tak bisa matang bila tidak ada hormon yang dihasilkan ginjal ini.

Vitamin D aktif berperan dalam pengaturan kalsium sehingga hormon ini memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan tulang. Sedangkan renin merupakan hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.

"(Bila fungsi ini terganggu) bisa anemia, bisa tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi bisa memicu gagal ginjal. Sebaliknyam gagal ginjal juga bisa memicu tekanan darah tinggi," papar Aida.

Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap 12 Maret tiap tahunnya di berbagai negara. Tahun ini, Hari Ginjal Sedunia diperingati dengan tema "Ginjal Sehat Untuk Siapa Saja, Di Mana Saja, Mulai dari Pencegahan, Deteksi Dini, dan Pemerataan Akses Layanan".

Penyebab gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak. 

Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi bekerja dengan optimal. Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun, di lain waktu, gagal ginjal adalah kondisi kronis yang bisa memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Mengetahui apa saja penyebab gagal ginjal sangatlah penting sebagai langkah awal pencegahan sedini mungkin. Mari simak informasi selengkapnya mengenai penyebab gagal ginjal berikut ini. 

Baca juga: 15 Gejala Gagal Ginjal yang Menyerang Anak dan Dewasa

Penyebab gagal ginjal

Terdapat dua klasifikasi utama penyakit ini, yaitu gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama sehingga penyakit ini umumnya merupakan tahapan akhir dari penyakit ginjal. 

Seseorang yang memiliki penyakit tertentu serta kebiasaan yang tidak sehat meningkatkan faktor risikonya. Agar Sahabat MIKA tidak terlambat mendapatkan penanganan, yuk simak penyebab gagal ginjal berikut ini: 

1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kerusakan berat yang baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari 

Aliran darah pada ginjal yang berkurang disebabkan banyak hal, seperti dehidrasi berat, perdarahan, shock, serangan jantung, reaksi alergi, luka bakar yang parah, infeksi berat, hipertensi, dan mengonsumsi obat anti inflamasi.

2. Saluran kemih yang terganggu

Saluran kemih yang bermasalah, seperti tersumbat, dapat menyebabkan racun menumpuk di ginjal dan membebani ginjal. 

Kondisi yang dapat mengganggu aliran urine yang mungkin menyebabkan gagal ginjal, misalnya batu ginjal, pembesaran prostat, dan terdapat gumpalan darah pada saluran kemih.

Kemudian, beberapa jenis kanker juga dapat memblokir saluran urin, seperti kanker prostat, kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker serviks

3. Memiliki diabetes

Diabetes adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal. Terutama apabila penderitanya tidak mengelola masuknya kadar gula darah. Gula darah tinggi yang terus menerus dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal.

Tanpa pengelolaan yang tepat, gula darah tinggi dapat menyebabkan ginjal memburuk dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan gagal ginjal.  

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki penyakit diabetes, maka pastikan untuk mengelola gula darah dan tekanan darah demi mencegah atau membatasi kerusakan ginjal.  

3. Tekanan darah tinggi

Selain diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi) juga menjadi penyebab paling besar dari kondisi gagal ginjal. 

Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat. Lama-kelamaan, tingkat tekanan darah tinggi yang tidak diobati maka bisa merusak jaringan ginjal.

4. Mengonsumsi makanan dan minuman penyebab gagal ginjal

Apa yang kita konsumsi juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi minuman berkaleng secara berlebihan. Dalam minuman berkaleng mengandung bahan pengawet, gula tinggi, kafein. Jika berkepanjangan menimbulkan sakit berkepanjangan. 

Selain minuman berkaleng, kebiasaan mengonsumsi makanan penyebab gagal ginjal juga berakibat fatal. Sahabat MIKA sebaiknya mulai mengurangi makanan dengan tinggi garam atau natrium dan tinggi gula. 

5. Terlalu sering menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang kecil terlalu sering juga dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, risiko batu ginjal juga semakin tinggi. 

Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin. 

6. Penyakit genetik dan autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan nefropati IgA dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. 

Selain itu, penyakit genetik bawaan, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang, juga dapat memparah penyakit ini.

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki faktor risiko ini, melakukan deteksi dini penyakit ginjal menjadi hal yang penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat. 

7. Pola hidup tidak sehat

Penyebab gagal ginjal yang terakhir yaitu karena pola hidup yang tidak sehat. Berikut ini beberapa kebiasaan yang berasal gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal ginjal: 

  • Kebiasaan kurang minum sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan
  • Obesitas
  • Diet yang tidak sehat
  • Kebiasaan merokok berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan terlarang dan narkoba.

Sahabat MIKA juga bisa menyimak penyebab gagal bincang dan informasi seputar gagal ginjal di Bincang Sehat MIKA bersama dr. Rita Naya, Sp.PD, KGH. pada tayangan berikut: 

Ciri-ciri gagal ginjal

Pada tahap awal penyakit ginjal, banyak orang mengalami sedikit atau tanpa gejala. Ciri penyakit ginjal yang paling sering diduga sebagai gejala penyakit ginjal adalah sakit pinggang. Sakit pinggang tidak selalu mengindikasikan gagal ginjal tetapi menjadi salah satu gejala penyakit ini. 

Selain itu, pembengkakan di anggota tubuh, kencing berkurang, kencing berbuih, tekanan darah melonjak, dan mual muntah juga menjadi tanda penyakit gagal ginjal. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dikenali sebagai gejala gagal ginjal:

  • Kelelahan (kelelahan ekstrim)
  • Sakit perut atau muntah
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Pembengkakan, terutama di sekitar tangan atau pergelangan kaki
  • Lebih sering ke kamar mandi
  • Kejang otot (kram otot)
  • Kulit kering atau gatal
  • Nafsu makan yang buruk  

Cara mencegah gagal ginjal

Meskipun gagal ginjal akibat penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, Sahabat MIKA dapat melakukan banyak hal untuk membantu menjaga fungsi ginjal agar tetap baik.

Berikut beberapa langkah pencegahan gagal ginjal yang dapat Anda lakukan: 

  • Ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kebiasaan dan rutinitas yang sehat dapat memperlambat seberapa cepat ginjal kehilangan kemampuan fungsionalnya.
  • Pastikan untuk selalu memantau fungsi ginjal  
  • Jika Anda menderita diabetes, pastikan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali
  • Jaga tingkat tekanan darah Anda dalam kisaran normal.
  • Buatlah pilihan diet yang sehat, seperti membatasi makanan tinggi protein dan sodium . 
  • Minum obat sesuai petunjuk pemakaian. Mengambil dosis yang terlalu tinggi, bahkan obat-obatan umum seperti aspirin, dapat membuat tingkat racun yang tinggi dalam waktu singkat sehingga dapat membebani ginjal Anda.

Apabila Anda memiliki faktor risiko gagal ginjal, maka deteksi dini sangatlah penting sehingga tingkat penyembuhannya pun lebih tinggi. 

Lakukan konsultasi segera dengan dokter spesialis ginjal dan hipertensi Mitra Keluarga terdekat saat Anda mengalami gejalanya. 

Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri

—-

Sumber rujukan:  

Situasi Penyakit Ginjal Kronis (2017), from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ginjal-2017.pdf 

4 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Sebaiknya Dihindari (2021), from: https://health.kompas.com/read/2021/06/02/163400368/4-makanan-penyebab-gagal-ginjal-yang-sebaiknya-dihindari?page=all 

Everything You Need to Know About Kidney Failure (2021), from: https://www.healthline.com/health/kidney-failure 

Kidney Failure (2018), from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure

Apa akibatnya jika ginjal mengalami kerusakan?

Ginjal yang rusak akan kehilangan kemampuan untuk membuang racun dan kotoran dari dalam tubuh melalui urine, sehingga menyebabkan racun dan kotoran menumpuk di darah. Hal ini akan mempengaruhi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan Anda merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.

Apa ciri2 ginjal rusak?

Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal?.
Kelelahan. Penderita penyakit ginjal akan lebih mudah merasa lelah, kehabisan energi, hingga kesulitan berkonsentrasi. ... .
Gangguan Tidur. ... .
Kulit Kering dan Gatal. ... .
Sering Buang Air Kecil. ... .
Kencing Darah. ... .
Kencing Berbuih. ... .
Pembengkakan di Area Wajah dan Kaki. ... .
Kesulitan Bernapas..

Apa yang bisa membuat ginjal rusak?

Berikut ini beberapa kebiasaan yang berasal gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal ginjal: Kebiasaan kurang minum sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Obesitas. Diet yang tidak sehat.