Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan

Ilustrasi. Ada beberapa cara mengatasi darah rendah tanpa obat yang bisa Anda lakukan. (iStockphoto/MIND_AND_I)

Jakarta, CNN Indonesia --

Darah rendah juga perlu mendapatkan perhatian. Ada beberapa cara mengatasi darah rendah tanpa obat yang bisa Anda lakukan.

Darah rendah atau hipotensi ditandai dengan tekanan darah yang berada di bawah 90/60 mmHg.

Saat tak menimbulkan gejala, darah rendah tak jadi masalah besar. Namun, jika ada gejala yang muncul, maka artinya darah rendah membuat aliran darah ke organ tubuh tak mencukupi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gejala Darah Rendah

Beberapa kasus darah rendah tidak menimbulkan gejala. Artinya, kondisi darah rendah berada pada level yang tidak mengkhawatirkan.

Pilihan Redaksi

  • 6 Penyakit yang Tersembunyi di Balik Perut Buncit
  • 7 Buah untuk Cegah Penyakit Jantung, Enak Jadi Asupan Harian
  • 10 Makanan untuk Meningkatkan Hb dengan Cepat

Sebaliknya, gejala yang muncul menandakan adanya masalah. Berikut beberapa gejala darah rendah yang umum muncul, mengutip Medical News Today:

- pusing,
- sulit berkonsentrasi,
- penglihatan kabur,
- mual,
- kelelahan,
- pingsan.

Dalam kasus ekstrem, tekanan darah rendah bisa menyebabkan syok. Berikut beberapa gejala syok:

- napas cepat,
- kulit lembap,
- kebingungan,
- detak jantung cepat,
- nadi lemah.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu beberapa masalah yang lebih kronis seperti gagal ginjal dan serangan jantung.

Cara Mengatasi Darah Rendah Tanpa Obat

Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan
Ilustrasi. Tambah asupan garam, salah satu cara mengatasi darah rendah tanpa obat. (iStockphoto/artisteer)

Ada beberapa cara alami mengatasi darah rendah yang bisa Anda lakukan. Berikut diantaranya.

1. Makan garam

Makan lebih banyak garam jadi salah satu cara mengatasi darah rendah tanpa obat. Asupan garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah.

2. Silangkan kaki sambil duduk

Menyilangkan kaki sambil duduk atau seperti duduk sila terbukti dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Bagi penderita tekanan darah tinggi, cara ini jadi masalah, tapi tidak bagi orang dengan darah rendah.

3. Minum air

Minum lebih banyak air dapat membantu meningkatkan volume darah. Berkurangnya volume darah menjadi salah satu penyebab potensial tekanan darah rendah.

4. Makan sedikit tapi sering

Sama seperti penyakit asam lambung, orang dengan tekanan darah rendah juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.

Makanan dengan porsi kecil dapat membantu mencegah penurunan tekanan darah.

Lihat Juga :

Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan

8 Kebiasaan yang Turunkan Tekanan Darah, Hati-hati Bisa Merusak Organ

5. Pakai stoking kompresi

Stoking kompresi membantu mengurangi jumlah darah yang tersangkut di bagian bawah kaki dan membuatnya mengalir ke area lain.

6. Minum kopi

Mengutip NDTV, minuman berkafein seperti teh atau kopi dapat membantu meningkatkan tekanan darah.

Saat tekanan darah turun mendadak, secangkir kopi atau teh dapat membantu melancarkan peredaran darah.

7. Susu almond

Konsumsi susu almond juga jadi salah satu cara mengatasi darah rendah tanpa obat. Asupan susu almond membantu mencegah penurunan tekanan darah.

Tak perlu khawatir, susu almond tak mengandung kolesterol atau lemak jenuh. Alih-alih demikian, susu almond justru kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Meski menyerang siapa saja, risiko tekanan darah rendah biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. (Foto: Istockphoto/MStudioImages)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hipotensi adalah istilah medis dari penyakit darah rendah. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah sangat rendah, kurang dari 90/60 mmHg. Akibatnya, hampir seluruh tubuh seperti jantung, otak, dan organ vital lain tidak mendapat pasokan darah dan oksigen yang cukup. Darah rendah dapat menyebabkan pusing hingga pingsan, dan beberapa kasus bisa mengancam jiwa.

Tekanan darah normal orang dewasa berada pada kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Pada orang sehat, tekanan darah rendah tanpa disertai gejala yang mengganggu biasanya tidak menjadi masalah dan tak perlu diobati. Akan tetapi, tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba bisa menjadi masalah serius, terlebih bagi orang tua. Sebab dampaknya bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Lihat juga:
Trik Jaga Kesehatan Jantung Meski 'Kerja Rodi' Seminggu


Jenis darah rendah yang paling umum terjadi adalah hipotensi postural atau lebih dikenal dengan kondisi ketika seseorang yang sedang berbaring atau duduk namun tiba-tiba berdiri. Hipotensi postural disebabkan oleh kegagalan sistem kardiovaskular atau sistem saraf untuk bereaksi secara tepat terhadap perubahan yang mendadak.

Ketika berdiri, darah akan menggenang di bagian tubuh paling bawah yakni kaki. Tubuh bakal langsung mengirimkan pesan ke jantung untuk berdetak lebih cepat supaya mengimbangi penurunan tekanan darah. Jika sinyal tersebut tidak terjadi atau terjadi namun terlalu lambat, hipotensi postural dapat menyebabkan pingsan.

Selain akibat perubahan posisi tubuh yang mendadak, hipotensi postural dapat terjadi ketika seperti dehidrasi, kurang makan, atau terlalu lelah. Selain itu dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, penuaan, pengobatan, faktor makanan dan psikologis, dan alergi.

Adapula kasus hipotensi yang menyerang usai seseorang makan besar yang mengandung banyak karbohidrat. Hipotensi setelah makan bisa berujung pada pingsan karena terjadi penggumpalan darah ke pembuluh lambung dan usus.

Lihat juga:
4 Jenis Sakit Perut yang Tak Bisa Diabaikan


Risiko tekanan darah rendah maupun darah tinggi biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. Perubahan tekanan darah sejatinya adalah normal sebagai bagian dari penuaan. Selain itu, aliran darah ke otot jantung dan otak pun menurun dengan bertambahnya usia, sering sebagai akibat dari penumpukan plak di pembuluh darah. Diperkirakan 10 hingga 20 persen orang di atas usia 65 mengalami hipotensi postural.

Hipotensi biasanya didiagnosis ketika muncul gejala seperti pusing, mual, keringat dingin, kulit pucat, sulit berkonsentrasi, mudah kelelahan, sering haus, penglihatan kabur, hingga mudah pingsan. Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah, seperti faktor usia, efek samping pengobatan, dehidrasi, kondisi cuaca, dan sebagainya. Berikut enam cara mengatasi darah rendah, dilansir dari beberapa sumber.

1. Cukupi cairan tubuh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan
Ketika mengalami gejala darah rendah, cukupi dulu cairan tubuh dengan mengonsumsi banyak air setidaknya dua liter sehari sesuai rekomendasi yang dianjurkan. (Foto: tookapic/Pixabay)


Jangan biarkan tubuh dehidrasi karena komposisi atau kandungan utama dari darah adalah air. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka akan memengaruhi volume darah juga. Kondisi ini akan menurunkan volume darah pada arteri dan vena dan menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah.

Ketika mengalami tekanan darah rendah, pastikan pertama kali yang dilakukan adalah mencukupi cairan tubuh dengan mengonsumsi air mineral setidaknya dua liter sehari. Bisa juga dilengkapi dengan mengonsumsi makanan tinggi kandungan airnya seperti buah atau sayur.

2. Konsumsi makanan bersodium

Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan
Dalam satu sendok satu sendok teh garam meja, terkandung 2.325 mg natrium yang setara dengan 97 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)


Dokter biasanya menyarahkan untuk membatasi kadar garam dalam menu makanan. Karena natrium dapat membuat tekanan darah melonjak. Namun, lain halnya dengan orang yang memiliki tekanan darah rendah.

Natrium adalah mineral yang dapat menjaga keseimbangan air dalam tubuh serta fungsi kerja otot dan saraf. Selain itu, natrium juga membantu menstabilkan kadar tekanan darah. Natrium akan membuat volume darah meningkat, sehingga jantung mampu memompa lebih optimal untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Akan tetapi, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan bernatrium karena berisiko gagal jantung, terutama pada orang dewasa. Oleh sebab itu, konsultasikan menu diet kepada ahli gizimu terlebih dahulu.

Lihat juga:
Tak Semua Suplemen Punya Manfaat yang Signifikan


3. Jangan terlalu lama berdiri

Jika tekanan darah rendah apa yang harus dilakukan
Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan aliran darah berkumpul pada bagian bawah tubuh sehingga tekanan darah akan semakin rendah. Usahakan diselingi dengan duduk sebentar. 

Bagaimana cara menaikan tensi darah yang rendah?

BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN TEKANAN DARAH?.
Mengkonsumsi makanan tinggi garam. ... .
Mengkonsumsi banyak cairan. ... .
Mengkonsumsi makanan sehat. ... .
Mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat. ... .
Memperhatikan posisi tubuh. ... .
Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan..

Apa yang perlu dilakukan jika darah rendah?

Berbagai Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah.
Perhatikan posisi tubuh. ... .
2. Gunakan stoking kompresi. ... .
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. ... .
Konsumsi suplemen herbal. ... .
Minum obat untuk menaikkan tekanan darah..

Tekanan darah rendah disebabkan oleh apa?

Melansir Medical News Today, kekurangan vitamin B12, folat, dan zat besi dapat mencegah tubuh memproduksi cukup sel darah merah (anemia). Kondisi inilah yang kemudian bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah. Gangguan ini menyebabkan penurunan tekanan darah setelah orang tersebut berdiri untuk waktu yang lama.

Minuman apa untuk darah rendah?

Berikut makanan dan minuman yang baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah rendah..
Air putih. Kurang minum alias dehidrasi membuat volume darah menurun yang menyebabkan turunnya tekanan darah. ... .
Makanan tinggi vitamin B12. ... .
Zaitun. ... .
Kopi. ... .
Daun kemangi..