Jika terjadi kontraksi yang terjadi pada zona H dan Garis Z adalah

Apr

11

Mekanisme Gerak otot Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments

Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin.. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.

Jika terjadi kontraksi yang terjadi pada zona H dan Garis Z adalah

Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.

Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.

Mekanisme Kontraksi Otot
Setiap miofbril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut zona H. Garis gelap atau zona Z merupakan bagian tumpang-tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.

Filamen aktin tampak lebih tipis daripada filamen miosin. Filamen aktin tersusun atas monomer aktin dan berkedudukan sejajar memanjang. Sedangkan, filamen miosin merupakan filamen tebal dan memanjang yang memiliki ” kepala” untuk membuat perlekatan.

Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi bertambah panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih pendek daripada ukuran saat berelaksasi

Ketika terjadi kontraksi otot, maka zona H akan menghilang dan pita I akan mengalami pemendekan. Hal ini dikarenakan kontraksi otot menyebabkan pengurangan ukuran dari setiap bagian sarkomer. Reduksi ukuran sarkomer tersebut disebabkan oleh perbedaan ukuran antar garis Z yang satu dengan yang lain.

Apakah yang terjadi pada saat sarkomer kontraksi otot?

Kontraksi otot terjadi saat otot memendek dan menebal. Pada kedaan ini akan terbetuk aktomiosin yaitu berikatannya aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal) pada unit otot (sarkomer). Otot yang berelaksasi akan terjadi penguraian aktomiosin menjadi aktin dan miosin kembali.

Apakah garis-garis sejajar harus sama panjang?

Garis-garis sejajar tidak harus sama panjang. Garis berpotongan adalah kedudukan dua garis yang mempunyai titik potong karena kedua garis saling bertemu. Secara geometri garis-garis yang berpotongan terjadi karena mempunyai kemiringan yang berbeda dan panjang antar garis memungkinkan untuk saling bertemu.

Apakah garis-garis yang berpotongan?

Secara geometri garis-garis yang berpotongan terjadi karena mempunyai kemiringan yang berbeda dan panjang antar garis memungkinkan untuk saling bertemu. Garis yang berpotongan sudah pasti tidak sejajar, namun garis tidak sejajar belum tentu berpotongan.

Apakah garis tegak lurus merupakan garis perpendikular?

Garis tegak lurus juga disebut dengan garis serenjang atau garis perpendikular. Dalam simbol matematika garis tegak lurus disimbolkan dengan simbol perpendikular ” ⊥ “, misalnya garis MN tegak lurus dengan OP dapat ditulis MN ⊥ OP.

Siapa garis yang terdiri dari dua buah garis?

Pada gambar di bawah ini diperlihatkan dua buah garis, yaitu garis h dan garis AB. Bidang adalah himpunan garis-garis yang anggotanya terdiri dari lebih dari dua buah garis. Jadi, pada sebuah bidang, terdiri dari banyak sekali garis.

Jika terjadi kontraksi yang terjadi pada zona H dan Garis Z adalah

We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center.

Help Center

Soal: Ketika bisep berkontraksi, pada sarkomer akan terjadi perubahan pada zona H (zona tengah yang hanya terdiri dari miosin) dan pada pita I (daerah terang yang hanya terdiri dari aktin), yaitu.... A. zona H memanjang pita I memanjang B. zona H memendek pita I memanjang C. zona H menghilang pita I memendek D. zona H memendek pita I memendek E. zona H tidak berubah pita I memendek

Jawaban:

D. zona H memendek pita I memendek

Pembahasan:

Jika terjadi kontraksi yang terjadi pada zona H dan Garis Z adalah


  • Zona H, yaitu jarak antara aktin satu dengan aktin lainnya (pada saat kontraksi, zona H akan memendek atau menghilang)
  • Zona A atau pita A, merupakan panjangnya myosin 
  • Zona I atau pita I, merupakan jarak antara myosin dengan myosin lainnya (pada saat kontraksi, zona I atau pita I akan memendek)
  • Zona Z, merupakan jarak garis Z satu ke garis Z berikutnya (pada saat kontraksi, zona Z ini akan memendek)Ketika berkontraksi, sel otot dapat memendek karena ada pemendekan dari zona zona atau pita pita di dalam srkomer meliputi zona Z, zona H dan pita I.
Sumber lainnya:

Jenis otot yang mampu menggerakan tulang adalah otot lurik. Sel otot ini memiliki bentuk memanjang sehingga disebut juga sebagai serabut otot. Satu serabut otot tersusun dari miofibril-miofibril. Satu miofibril tersusun dari sarkomer, merupakan wilayah antara dua garis Z. Sarkomer adalah unit otot yang terdiri atas protein filamen tebal (miosin) dan protein filamen tipis (aktin). Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian tengah. Pita I adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga sarkomer juga memendek. Sebaliknya ketika otot berelaksasi, zona H dan pita I memanjang sehingga sarkomer juga memanjang sedangkan zona A tetap. [finishwellunbiologi]

Pembahasan Soal UN Biologi SMA Tahun 2018

Soal Nomor 16:




Pada saat otot berkontraksi, salah satu tahap yang terjadi adalah.... A. panjang zona H berubah, pita I tetap B. pita I memendek, zona H memendek C. pita I memendek, pita A memendek D. pita I memanjang, Pita A memendek

E. pita I memanjang, pita A memanjang  


Jawaban:


B. pita I memendek, zona H memendek

Pembahasan: 




Jika terjadi kontraksi yang terjadi pada zona H dan Garis Z adalah

  1. Zona H, yaitu jarak antara aktin satu dengan aktin lainnya (pada saat kontraksi, zona H akan memendek atau menghilang)
  2. Zona A atau pita A, merupakan panjangnya myosin 
  3. Zona I atau pita I, merupakan jarak antara myosin dengan myosin lainnya (pada saat kontraksi, zona I atau pita I akan memendek)
  4. Zona Z, merupakan jarak garis Z satu ke garis Z berikutnya (pada saat kontraksi, zona Z ini akan memendek)
Ketika berkontraksi, sel otot dapat memendek karena ada pemendekan dari zona zona atau pita pita di dalam srkomer meliputi zona Z, zona H dan pita I.


Jenis otot yang mampu menggerakan tulang adalah otot lurik. Sel otot ini memiliki bentuk memanjang sehingga disebut juga sebagai serabut otot. Satu serabut otot tersusun dari miofibril-miofibril. Satu miofibril tersusun dari sarkomer, merupakan wilayah antara dua garis Z. Sarkomer adalah unit otot yang terdiri atas protein filamen tebal (miosin) dan protein filamen tipis (aktin). Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian tengah. Pita I adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga sarkomer juga memendek. Sebaliknya ketika otot berelaksasi, zona H dan pita I memanjang sehingga sarkomer juga memanjang sedangkan zona A tetap. [finishwellunbiologi]

Baca selengkapnya:

  • Pembahasan Soal UN Biologi SMA Tahun 2018