Jika tidak hafal doa wudhu boleh mengucapkan

Jika tidak hafal doa wudhu boleh mengucapkan
ilustrasi wudhu. learnreligions.com

Merdeka.com - Niat wudhu dan sesudah wudhusalah satu syariat dalam agama Islam yang hukumnya wajib. Wudhu adalah sebuah kewajiban yang dilakukan umat Islam sebelum melaksanakan salat.

Kaum muslimin dan muslimah menyucikan diri secara menyeluruh sesuai dengan syariat sebelum menghadap sang Khalik. Berwudhu hukumnya wajib saat seorang muslim ingin melaksanakan salat, thawaf dan menyentuh kitab suci Al-Quran.

Dosa akan gugur dengan sendirinya apabila wudhu dilaksanakan dengan cara yang benar melalui basuhan air mengalir. Ada bacaan doa yang harus dilafalkan baik sebelum dan sesudah seorang muslim berwudhu.

Dirangkum dari laman NU Online, berikut adalah niat wudhu dan sesudah wudhu untuk Anda ketahui dan pahami.

2 dari 6 halaman

Niat Wudhu

Sebelum berwudhu, umat Islam diwajibkan untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Bacaan niat dalam berwudhu memiliki arti sebagai kesungguhan hati untuk melaksanakan perintah Allah.

Selain itu, ini menjadi simbol seseorang mengikuti ajaran yang telah diajarkan oleh Rasulullah semata. Dalam HR Bukhari pun tertulis jika "Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

Berikut ialah doa niat berwudhu yang wajib dibaca sebelum melakukannya:

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

3 dari 6 halaman

Doa Sesudah Wudhu

Apabila seseorang sudah berwudhu juga ada doa lain yang perlu dilafalkan. Disebutkan oleh 'Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, ia berkata Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang berwudhu dengan memperbagus wudhunya lalu ia mengucapkan;

‘ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN’

Artinya:

"Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci), dengan ia membacanya melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia akan masuk lewat pintu mana saja yang ia mau." (HR. Tirmidzi).

Adapula doa yang harus dibacakan sesudah wudhu lainnya yang diajarkan untuk dilafalkan, seperti,

SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK

Artinya:

"Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu." (HR. An-Nasai dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, dan lihat Irwa’ Al-Ghalil,).

Sedangkan bacaan doa setelah wudhu secara lengkapnya adalah sebagai berikut ini:

ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN.

SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK.

Artinya:

"Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci. Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.".

4 dari 6 halaman

Tata Cara Berwudhu yang Benar

Apabila Anda sudah mengetahui niat wudhu dan sesudah wudhu. Berikutnya perlu memahami pula tata cara berwudhu dengan benar. Berwudhu harus dilaksanakan secara berurutan sesuai syarit yang telah ditetapkan dan diajarkan oleh agama Islam, antara lain seperti:

1. Membaca Doa Niat wudhu

Dituliskan oleh HR Bukhari jika: "Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa".

Artinya:

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

5 dari 6 halaman

2. Baca Basmallah

Selanjutnya adalah membaca basmallah dan dilakukan sembari mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga sela-sela jari. Meski lupa membaca basmallah, wudhu tetap sah.

3. Melakukan Kumur-Kumur

Berikutnya adalah melakukan kumur-kumur sebanyak 3 kali pula. Atau bisa dengan memutarkan air dalam mulut dan mengeluarkannya serta membersihkan gigi dari sisa makanan yang ada.

4. Mencuci lobang hidung

Mencuci lobang hidung sebanyak 3 kali dilakukan untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Ini disunnahkan dengan cara menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet hidung.

5. Mencuci Muka sebanyak 3 kali

Mencuci muka 3 kali pada saat berwudhu disarankan dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta bersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.

6 dari 6 halaman

6. Mencuci Kedua Tanga hingga Siku

Cucilah kedua belah tangan hingga siku sebanyak 3 kali dan sebaiknya dilakukan dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan, membasahi tangan hingga siku yang sudah tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 6 sesuai perintahNya.

7. Usap kepala

Mengusap kepala dari depan hingga bagian belakang kepala sebanyak satu kali. Ali bin Abi Thalib berkata, "Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu Dawud no. 106).

8. Bersihkan Kedua Telinga

Anda bisa membersihkan telinga dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal itu dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.

9. Cuci Kedua kaki hingga di atas mata kaki

Tata cara wudhu selanjutnya ialah dengan sunnah ialah membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali dan dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu.

Dalam HR Bukhari, didahulukan kaki kanan hingga tiga kali dan kaki kiri. Ketika membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya di sela-sela jari kaki (HR. Bukhari; Fathul Baari; Muslim).

10. Baca Doa wudhu

Apabila sudah selesai, rangkaian dengan benar maka disunnahkan untuk membaca doa sesudah wudhu. Ketika memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan.

[bil]

Apakah sah jika tidak hafal doa wudhu?

Membaca doa setelah wudhu dari berbagai pendapat ulama dan hadits hukumnya adalah sunah untuk dikerjakan. Jadi, apabila berwudhu tanpa membaca doa setelah wudhu tetap sah wudhu dan sholatnya. Namun sebagai catatan, akan lebih sempurna jika kegiatan berwudhu diikuti dengan doa setelahnya.

Apakah boleh membaca niat wudhu dengan bahasa Indonesia?

Kata Buya Yahya: Niat dengan Bahasa Jawa Saja Boleh.

Bagaimana jika kita lupa membaca doa setelah wudhu?

Bagaimana hukumnya lupa baca doa setelah wudhu, ingat kembali saat sholat telah dimulai? Membaca doa setelah wudhu adalah sunnah yang di utamakan, jika lupa tidak membaca hukumnya tidak berdosa namun tidak mendapatkan pahala /keutamaan membaca doa.