Jodoh anak kedua dengan anak ketiga

Anak Nomor Berapa Pasanganmu? Ukur Kecocokanmu dan Doi Lewat Urutan Kelahiran

Senin, 30 Januari 2017 16:39
Penulis: Rizky Tyas Febriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Couple

Baca Selanjutnya:

Berkat Kue Keberuntungan, Seorang Lansia Sukses Menang Lotre Senilai Rp 57 Miliar

X

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Menentukan kecocokan pasangan dengan melihat urutan lahir mungkin sudah terdengar sangat kuno.

Tapi, masih ada beberapa orang yang masih mempercaya hal ini.

Apakah kamu termasuk?

Jika ditelusuri lagi, urutan kelahiran ternyata bisa memengaruhi kelanggengan berhubungan kamu, lho.

Misalnya, jika kamu anak laki-laki pertama di keluargamu dan pasanganmu anak perempuan kedua, kalian selalu dianggap akan lebih memiliki hubungan harmonis kedepannya.

Menurut William Cane, penulis The Birth Order Book of Love, yang menganalisa sebanyak 6.000 pasangan selebritis dan figur bersejarah, ada kaitan erat antara urutan kelahiran dengan kelanggengan sebuah hubungan.

Dirangkum TribunTravel.com dari laman Kompas.com, "faktor-faktor seperti usia, ras, dan gender memang berpengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang.

"Riset membuktikan, faktor pembentukan kepribadian seseorang adalah urutan kelahirannya," jelas Cane.

Berikut sifat-sifat yang pada umumnya dimiliki seseorang berdasarkan urutan lahirnya.

1. Anak pertama

Anak pertama umumnya selalu diminta bertanggung jawab atas adik-adiknya.

Itu sebabnya, mereka akan tumbuh menjadi orang yang dominan, sangat bertanggung jawab, terorganisir, dan kompetitif.

2. Anak tengah

Anak tengah adalah tipe yang senang mencoba membuat orang lain bahagia (istilahnya, people pleaser).

Anak tengah secara alami adalah tipe orang yang pandai berdiplomasi, tapi sulit untuk mengambil keputusan.

Anak tengah juga cenderung pandai memanipulasi.

3. Anak bungsu

Anak bungsu adalah tipe yang mudah bergaul dan kreatif, serta lebih suka keadaan seperti apa adanya dan tak begitu menyukai perbedaan.

Anak bungsu adalah tipe yang lebih suka berpetualang ketimbang saudara-saudaranya, meski mereka juga butuh bersandar dan manja sewaktu-waktu.

4. Anak tunggal

Anak tunggal biasa menjadi pusat perhatian di dalam keluarga, jadi ia cenderung haus perhatian.

Menjadi anak tunggal kadang menandakan ketidaktahuannya akan lawan jenis.

Ia sering kebingungan bagaimana menghadapi lawan jenis.

5. Kembar

Anak kembar memiliki ikatan yang kuat, dan sering bersandar satu sama lain saat akan memutuskan sesuatu.

Mereka tipe yang terbiasa akan hadirnya partner, sehingga membuat mereka menjadi pasangan yang romantis.

Kecocokan :

Ketika menyangkut urutan lahir dan kelanggengan berhubungan, studi menunjukkan : hal yang sangat berbeda akan saling tarik menarik.

"Misalnya, pasangan yang keduanya merupakan anak pertama, memiliki peringkat yang sama dan cenderung bertengkar untuk memperebutkan kursi kepemimpinan," jelas Cane.

Begitu pun dengan pasangan yang sama-sama anak bungsu, yang bisa diperkirakan, mereka akan menemukan masalah mengenai siapa yang harus "diasuh" dalam hubungan tersebut, dan siapa yang harus menjadi kepala keluarga.

Dr Kevin Lenman, pengarang buku The Birth Order membagikan penemuan mengenai pasangan urutan kelahiran yang terbaik berikut ini :

Paling cocok :Anak pertama dan anak bungsu/anak tengah dengan anak bungsu/anak tunggal dengan anak bungsu.

Hubungan ini akan berlangsung sangat baik, karena si anak bungsu akan mengajarkan pasangannya bagaimana cara bersantai dan tenang untuk menghadapi berbagai persoalan.

Sementara anak pertama/anak tengah/anak tunggal akan mengajarkan si bungsu pentingnya keteguhan hati dan betapa pentingnya untuk menghadapi hidup sewaktu-waktu.

Tak terlalu cocok:

Anak pertama dan anak pertama
Ketika dua orang yang sangat bossy berpasangan, sudah bisa diperkirakan akan terjadi friksi tinggi.

Akan ada banyak konflik di kedua pihak untuk mencari kontrol atau mereka bisa jatuh ke tipe orang yang saling mengkontrol.

Anak bungsu dan anak bungsu

Kedua individu yang penuh petualangan ini memang bisa diartikan sebagai keseruan dan kegilaan di awal hubungan, namun tidak adanya orang yang menjadi kepala dalam hubungan, sudah bisa diperkirakan, hubungan ini bisa berubah menjadi chaos.

Anak tunggal dan anak tunggal

Selain masalah siapa yang akan mengkontrol hubungan, masing-masing mereka akan sama-sama kebingungan mengenai pasangannya.

Riset ini hanya berdasarkan pada survei dan semua kembali pada pribadi masing-masing.

Dalam beberapa kasus, anak pertama tidak selalu menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Begitu pula anak bungsu, tidak selalu menjadi orang yang kekanak-kanakan.

Sumber: Kompas.com
Tags:
TribunTravel.com
Kompas.com
William Cane
Baca Juga
Video Pilihan
Ikuti kami di