Jumlah atom c yang dihasilkan pada tahapan dekarboksilasi oksidatif

KOMPAS.com - Katabolisme adalah bagian dari metabolisme tubuh yaitu proses penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih kecil untuk mendapatkan energi. Katabolisme terjadi pada proses pencernaan makanan.

Sel-sel makhluk hidup melakukan katabolisme untuk mendapatkan energi agar bisa bergerak, menghangatkan tubuh, dan juga berpikir.

Katabolisme pada makhluk hidup terjadi dalam beberapa tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron.

Glikolisis

Glikolisis berasal dari dua kata yaitu glukosa yang berarti gula, dan lisis yang berarti pemecahan glukosa. Dilansir dari Britannica encyclopedia, glukosa atau gugus gula enam karbon (C6H12O6) adalah sumber energi terpenting untuk tubuh.

Baca juga: Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Berbahaya

Glikolisis adalah proses pemecahan gula yang berlangsung dalam sitoplasma sel. Proses glikolisis memecah gula menjadi asam piruvat, NADH, dan energi dalam bentuk ATP.

alur tersebut adalah 10 tahapan proses glikosis yang ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof, dan Jakub Parnas sehingga dinakan dengan jalur Embden-Meyerhof-Parnas(EMP).

Dari jalur tersebut terlihat bahwa setiap proses perubahan molekul dibantu oleh enzim agar dapat terjadi.

Proses glikolisis dapat diringkas dalam reaksi kimia:

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis dan Manfaat Karbohidrat

NAD adalah koenzim yang berguna dalam penerimaan elektron kemudian direduksi menjadi NADH yang merupakan pembawa elektron.

Dekarboksilasi oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif adalah tahapan dari katabolisme setelah glikolisis. Dilansir dari Britannica encyclopedia, asam piruvat hasil glikolisis dioksidari oleh kompleks enzim piruvat dehydrogenase (PDC) untuk menghasilkan asetil koenzim A dan karbon dioksida.

NAD diubah menjadi bentuk energi yang lebih tinggi yaitu NADH.

Baca juga: Perhatikan, Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Karbohidrat

Dekarboksilasi oksidatif merubah asam piruvat untuk dapat diproses kembali dalam siklus krebs, inilah mengapa dekarboksilasi oksidasi disebut dengan reaksi transisi. Reaksi transisi ini berlangsung didalam mitokondria sel makhluk hidup.

Siklus Krebs

Siklus krebs atau siklus asamtrikarboksilat adalah tahapan katabolisme untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi. Siklus krebs disebut siklus karena berlangsung terus-menerus dalam lajur tertutup.

Dilansir dari BCcampus Open Textbooks, siklus krebs memeroses asetil koenzim A hasil dekarboksilasi okisidatif untuk menghasilkan energi.

Gambar diatas ditemukan pada tahun 1937 oleh ahli biokimia bernama Sir Hans Adolf Krebs. Siklus krebs terdiri dari 8 tahap dan tiap tahapannya dibantu oleh 8 enzim yang berbeda.

Baca juga: Diet Rendah Lemak dan Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Efektif?

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, bahwa molekul-molekul hasil siklus krebs mentranspor energinya ke rantai transfer elektron.

Rantai Transpor Elektron

Dilansir dari thoughtco.com, rantai transport elektron adalah rangkaian kompleks protein dan molekul pembawa elektron dalam mitokondria hingga. Rantai transport elektron bertujuan untuk memproduksi energi dari NADH dan FADH.

Rantai transpor elektron berlangsung dalam setiap tahap katabolisme sehingga energi yang dihasilkan adalah akumulasi dari semua proses katabolisme yaitu 30-32 ATP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.