Jurnal penjualan, jika dipindahbukukan ke buku besar akan terlihat
Ketahui perbedaan antara jurnal pembelian dan jurnal penjualan salah satunya untuk perusahaan dagang serta cara membuat dan melakukan pencatatan yang tepat! Setiap perusahaan dagang tentu melakukan proses jual beli secara terus-menerus, baik kecil maupun besar. Tidak semua transaksi yang dilakukan dibayar secara tunai,
tentu ada yang dibayar secara kredit. Setiap transaksi tersebut dibutuhkan pencatatan agar memudahkan dalam membuat laporan keuangan nantinya. Untuk itu diperlukan adanya pencatatan terhadap jurnal pembelian dan jurnal penjualan. Jurnal pembelian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi dari pembelian barang dagangan secara kredit atau pembelian yang menimbulkan kewajiban atau utang kepada supplier. Sedangkan jurnal penjualan adalah jurnal digunakan untuk mencatat kegiatan transaksi penjualan baik itu secara tunai ataupun kredit.
Cara Mencatat Jurnal Pembelian dan PenjualanCara mencatat jurnal pembelian adalah sebagai berikut:
Sedangkan cara untuk mencatat jurnal penjualan adalah sebagai berikut:
Bentuk Jurnal Pembelian dan PenjualanPada dasarnya, bentuk atau format dan cara mencatat jurnal pembelian dan penjualan dapat disesuaikan dengan kegiatan perusahaan yang dilakukan, bisa juga dengan menggunakan format yang tersedia di aplikasi penjualan barang, atau berikut adalah formatnya secara umum:
Penjelasan:
Kelola bisnis trading dan distribusi secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pencatatan Jurnal Pembelian dan Penjualan Perusahaan DagangKegiatan bisnis perusahaan dagang adalah membeli barang persediaan untuk dijual kembali kepada pelanggan. Dalam salah satu fundamental akuntansi, jurnal perusahaan dagang sangat dibutuhkan untuk setiap transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan. Ditinjau dari metode pencatatan pembelian dan penjualan persediaan, terdapat dua metode yaitu metode periodik dan perpetual. Namun, dewasa ini sebagian besar perusahaan-perusahaan dagang menggunakan metode perpetual. Dalam metode perpetual, setiap pembelian langsung didebit pada akun persediaan dan setiap penjualan dikredit pada akun persediaan. Hal ini penting untuk mencari nilai HPP (Harga Pokok Penjualan) perusahaan dagang dan total pendapatan bersih. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ringkasan dan contoh tujuh poin mengenai segala pencatatan jurnal pembelian dan penjualan: 1. Jurnal Pembelian Persediaan secara KreditKetika perusahaan membeli suatu persediaan, akun persediaan didebitkan dan akun kas atau utang usaha dikreditkan. Perusahaan Maju Abadi membeli persediaan seharga Rp5.000.000 dengan termin pembayaran 2/10, n/30. Maka contoh pencatatan jurnal pembelian persediaan adalah:
2. Jurnal Pengembalian PembelianJika ada beberapa persediaan terkait teridentifikasi rusak, maka perusahaan bisa mengembalikan pembelian persediaan tersebut dengan melakukan pencatatan jurnal sebagai berikut:
3. Transaksi PembelianJika perusahaan ingin melunasi utang pembelian persediaan, perlu diingat akan adanya termin pembayaran ketika sifat transaksinya berupa kredit (contoh: 2/10, n/30). Maksud dari termin 2/10, n/30 itu adalah ketika pelunasan dilakukan dalam kurun waktu sepuluh hari, maka pembeli akan mendapatkan diskon 2%. Jika pelunasan dalam kurun waktu tiga puluh hari, maka pembeli tidak mendapatkan diskon. Jika lebih dari tiga puluh hari, maka pembeli akan dikenakan denda keterlambatan pelunasan. Katakanlah perusahan Sejahtera Abadi melunasi pembelian kredit persediaan pada poin satu di atas. Karena ada pengembalian persediaan (poin dua), maka sisa yang harus dilunasi adalah Rp2.700.000. Karena perusahaan Sejahtera Abadi melunasi di hari kesembilan, maka nilai sisa pelunasan dikenai diskon 2% (Rp2.700.000 x 2% = Rp54.000). Nilai diskon tersebut dikurangkan (dikreditkan) pada akun persediaan. Berikut cara mencatat jurnal transaksi pembelian barang:
4. Biaya Angkut PembelianKetika terdapat biaya angkut pembelian yang harus dibayar, maka biaya tersebut dibebankan (didebit) pada akun persediaan, jurnal adalah:
5. Jurnal Penjualan Persediaan KreditKetika perusahaan menjual persediaan, maka terdapat dua pencatatan jurnal. Jurnal pertama adalah pendebitan kas atau piutang usaha (jika transaksi kredit) dan pengkreditan akun penjualan. Jurnal kedua adalah pendebitan akun HPP dan pengkreditan akun persediaan. Karena perusahaan berorientasi terhadap profit atau laba, nilai penjualan selalu lebih besar dari nilai HPP-nya. Sebagai contoh, perusahaan Sejahtera Abadi menjual barang secara kredit dengan total penjualan Rp3.000.000. Sedangkan nilai HPP dari barang terjual adalah Rp2.500.000. Implikasinya, perusahaan mengambil laba Rp500.000. Berikut contoh pencatatan jurnal penjualan persediaan kredit adalah sebagai berikut:
Sebaliknya, jika penjualan diatas dilakukan secara tunai, maka berikut cara mencatatnya jurnal tersebut:
6. Jurnal Diskon PenjualanSama dengan poin tiga, ketika perusahaan Maju Sejahtera menjual secara kredit dengan katakanlah termin 2/10, n/30, maka perusahaan akan memberikan diskon kepada pelanggan yang melunasi pembayaran dalam kurun waktu sepuluh hari. Sebagai contoh, masih terkait dengan transaksi pada poin kelima, pelanggan melunasi piutang pada hari kedelapan. Perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan sebesar Rp60.000 (Rp3.000.000 x 2%). Berikut contoh pencatatan jurnal diskon penjualan:
7. Jurnal Retur PenjualanJika pelanggan mengembalikan barang yang dibeli karena terdapat kerusakan dan tidak bisa dijual kembali, maka jurnal retur penjualan bagi perusahaan Sejahtera Bersama adalah:
Sebagai tambahan, jika barang yang dikembalikan bukan barang rusak, yang berarti masih bisa dijual kembali, maka pencatatan jurnal tambahannya adalah:
Contoh Jurnal PembelianDibawah ini adalah contoh jurnal pembelian yang bisa dibuat oleh perusahaan dagang: Contoh Jurnal PenjualanDibawah ini adalah contoh jurnal penjualan sederhana yang bisa dibuat oleh perusahaan dagang: KesimpulanItu adalah contoh dan ringkasan tujuh poin terkait pencatatan jurnal pembelian dan penjualan pada perusahaan dagang. Alangkah baiknya bagi perusahaan dagang menggunakan perangkat lunak atau software akuntansi yang memadai dan menunjang pencatatan setiap transaksi bisnis. Jurnal, software akuntansi online yang menyediakan fitur-fitur akuntansi secara komprehensif. Dengan Jurnal, pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian bisnis atau perusahaan dagang Anda akan dikerjakan secara otomatis dan segala faktur dan nota akan terintegrasi langsung ke dalam laporan keuangan sehingga semakin memudahkan perusahaan Anda dalam membuat laporan keuangan komprehensif. Hal tersebut berkat adanya aplikasi invoice dan kwitansi sebagai salah satu fitur menarik yang ditawarkan Jurnal.
Nantinya, Jurnal pembelian akan digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan dengan baik. Untuk memudahkan Anda dalam pembuatan jurnal pembelian, Anda dapat menggunakan aplikasi kas masuk dan kas keluar dari Jurnal. Dengan Jurnal, Anda hanya perlu meng-input atau memasukkan seluruh data pembelian ke dalam Jurnal, dan Jurnal akan menyediakan secara instan jurnal pembelian yang Anda butuhkan. Bukan hanya membantu membuat jurnal pembelian, Jurnal juga dapat memudahkan dalam pembuatan seluruh laporan keuangan seperti arus kas, penjualan, laporan keuangan neraca, perubahan modal, laporan aset, contoh laporan laba-rugi perusahaan dagang, dan lain sebagainya. Dengan aplikasi kas masuk dan kas keluar ini Anda dapat dengan mudah melihat kondisi keuangan perusahaan secara realtime kapan pun dan di mana pun. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan Jurnal dan nikmati free trial aplikasi penjualan tersebut selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah itulah penjelasan singkat tentang jurnal pembelian dan penjualan perusahaan dagang serta contoh. Apabila terjadi pembelian secara tunai maka akan dicatat kedalam jurnal pembelian dengan format berisi kolom-kolom seperti di atas. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi. Bagaimana proses Pemindahbukuan dari jurnal ke dalam buku besar?Cara Mem-posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar
Pindahkan jumlah debit dan jumlah kredit pada jurnal umum ke dalam kolom debit dan kredit pada buku besar; Masukkan nomor halaman pada jurnal dalam kolom referensi dalam buku besar; Pindahkan informasi dan keterangan singkat pada jurnal umum ke dalam buku besar.
Kapan posting dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan?Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolom-kolom dari masing-masing jurnal khusus serta menetapkan akun-akun yang dikelompokkan debit maupun kredit dan langkah posting jurnal khusus ke buku besar utama dilakukan setiap akhir periode akuntansi.
Sebutkan 4 langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar utama?Jawaban. Siapkan akun akun buku besar yang bersesuaian atau dibutuhkan.. Periksa kebenaran rekapitulasi jurnal khusus.. Dahulukan mem-posting data dari kolom seba serbi atau jurnal umum (jika ada). Cara mem-posting dapat dilakukan sebagai berikut:. Apa saja yang dicatat dalam jurnal penjualan?Jurnal penjualan merupakan bagian dari jurnal khusus yang akan dicatat dalam transaksi penjualan barang yang dilakukan secara kredit. Dikarenakan penjualan barang secara kredit inilah yang menyebabkan adanya penambahan atas akun piutang dagang serta penambahan atas akun penjualan.
|