Kaki pegal saat hamil trimester 2

Kaki pegal saat hamil trimester 2

Pegal-pegal saat hamil merupakan keluhan yang umum terjadi dan dialami oleh banyak wanita. Rasa pegal ini dapat dirasakan di salah satu bagian tubuh atau bahkan dapat bersifat menyeluruh. Beberapa cara berikut dapat membantu mengatasi pegal-pegal selama kehamilan.

Penyebab Kaki Pegal Saat Hamil

Pegal saat hamil terjadi karena ligamen atau jaringan penyokong dalam tubuh meregang secara alami untuk menunjang perkembangan kandungan dan memudahkan proses persalinan.


Baca Juga:
Kram Kaki saat Hamil: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya


$[banner_single]$

Selain itu, ada pula faktor lain yang dapat menyebabkan pegal selama hamil, seperti perubahan hormon, pertambahan berat badan, pertumbuhan bayi dalam kandungan, dan stres. Pegal-pegal selama hamil juga bisa menimpa Bumil saat mengalami flu saat hamil, lho!

Cara Mengatasi Kaki Pegal Saat Hamil

Berikut ini adalah tips yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi pegal-pegal selama hamil:

1. Mandi air hangat

Cara pertama yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi pegal-pegal selama hamil adalah dengan mandi air hangat. Ini juga bisa menjadi momen me time Moms, lho. Mandi air hangat diketahui dapat mengurangi rasa pegal di tubuh selama masa kehamilan. Selain mengurangi rasa pegal, mandi air hangat saat hamil juga bisa memperlancar peredaran darah dan membuatmu lebih rileks. Untuk menambah rasa rileks, Moms bisa menambahkan garam Epsom atau minyak esensial di air hangat saat mandi.

2. Pijat kehamilan

Pijat kehamilan dapat membantu mengurangi rasa pegal yang Moms rasakan selama hamil. Tak hanya itu, pijat kehamilan juga bermanfaat untuk meningkatkan peredaran darah, mengurangi nyeri sendi, dan mencegah stres. Momsbisa meminta bantuan suami untuk memijat tubuh yang terasa pegal.

Meski begitu, jangan sembarangan dalam melakukannya ya, Moms. Apalagi dalam trimester awal kehamilan. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan mengenai keamanannya.


Baca Juga:
Kaki Sering Gatal Saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya Moms!


3. Gunakan penyangga perut khusus ibu hamil

Penggunaan penyangga perut khusus ibu hamil dapat menahan beban yang berpusat di perut ibu hamil, mulai dari punggung dan area bawah panggul. Penyangga perut tersebut akan mengurangi beban dari perut yang semakin besar, sehingga dapat mengurangi pegal yang dirasakan.

4. Lakukan olahraga ringan

Melakukan olahraga ringan dapat membantu mengurangi pegal-pegal saat hamil. Olahraga akan memperkuat otot perut untuk mengurangi rasa pegal.

Moms bisa melakukan beberapa olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga. Jika Moms terlalu lelah untuk berolahraga, maka jangan memaksakan diri.

5. Tidur dengan posisi menyamping

Mengurangi pegal-pegal selama hamil bisa dilakukan dengan mengatur posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi menyamping (sleep on side/ SOS).

Moms bisa menaruh bantal penyangga di antara kaki, di bawah perut, atau di belakang punggung. Posisi tidur telentang sebaiknya dihindari, karena cenderung membuat rasa pegal bertambah parah.

Memahami Penyebab dan Penanganan Sakit Kaki Saat Hamil yang Tepat

Kaki pegal saat hamil trimester 2

Semakin bertambah usia kandungan, semakin banyak keluhan yang ibu hamil rasakan. Selain nyeri pinggang saat hamil, beberapa ibu juga mengeluhkan sakit pada kakinya. Namun pertanyaannya, mengapa sakit kaki bisa terjadi saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya?

Memasuki trimester akhir kehamilan, beban tubuh ibu hamil tentu semakin bertambah. Penambahan beban ini memberi tekanan pada kaki ibu hamil dan tubuh bagian bawah lainnya.

Alhasil, kaki dan tubuh bagian bawah ibu hamil kerap merasakan sakit. Bahkan terkadang, rasa sakit ini membuat ibu hamil sulit menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Selain berat badan yang bertambah, beberapa ibu hamil juga kerap mengalami berbagai masalah pada kaki ketika memasuki trimester dua dan tiga kehamilan.

Nah, berbagai masalah kaki ini juga sering menjadi penyebab kaki sakit pada ibu hamil. Apa saja masalah tersebut?

Berikut beberapa kondisi pada kaki ibu hamil yang mungkin menjadi penyebabnya.

1. Kaki kram

Kaki pegal saat hamil trimester 2

Kram adalah rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam akibat kontraksi yang sangat kencang pada otot.

Kaki kram saat hamil biasanya terjadi pada malam hari dan sering muncul ketika memasuki akhir kehamilan Anda. Sebenarnya, penyebab kram kaki saat hamil tidak dapat diketahui.

Meski begitu, melansir laman Pregnancy Birth & Baby, berat badan yang bertambah, perubahan metabolisme, kekurangan vitamin, serta terlalu aktif atau tidak cukup aktif bisa memicu kondisi ini.

2. Kaki bengkak

Kaki bengkak saat hamil merupakan masalah kehamilan yang paling umum terjadi.

Sebenernya, ini merupakan kondisi yang normal karena tubuh Anda menahan lebih banyak cairan saat hamil daripada sebelumnya.

Meski begitu, pada beberapa ibu hamil, penumpukan cairan yang berlebih ini sering menimbulkan rasa sakit yang berdenyut di kaki hingga membuat Anda tidak nyaman.

3. Varises

Varises saat hamil sering terjadi pada trimester tiga kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena di kaki menjadi bengkak.

Adapun kondisi ini sering menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kram, atau terasa berat pada kaki saat hamil.

Melansir laman Cedars Sinai, perubahan tubuh saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya varises, seperti peningkatan volume darah, janin yang bertumbuh, dan perubahan hormon.

4. Masalah pada telapak kaki

Selain masalah umum di atas, kaki sakit saat hamil juga bisa terjadi akibat perubahan pada telapak kaki Anda.

American Orthopaedic Foot & Ankle Society menyebut, perubahan hormon saat hamil menyebabkan ligamen di kaki mengendur dan menimbulkan telapak kaki rata.

Pada beberapa ibu hamil, telapak kaki yang merata ini menyebabkan nyeri pada telapak kaki atau disebut plantar fasciitis karena tekanan ekstra pada bagian tubuh tersebut.

Bagaimana cara mengatasi sakit kaki saat hamil?

Kaki pegal saat hamil trimester 2

Masalah pada kaki saat hamil umumnya hanya terjadi sementara, sehingga nyerinya pun tidak akan berlangsung lama. Kondisi ini akan berangsur menghilang begitu ibu sudah melahirkan.

Hingga saat itu tiba, ada beberapa cara yang dapat ibu hamil lakukan untuk meringankan masalah kaki tersebut.

Minum banyak air, istirahat yang cukup, serta olahraga ringan sejak awal masa kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko munculnya masalah kaki pada kemudian hari.

Olahraga ringan dengan teratur, terutama pada bagian engkel dan kaki, akan melancarkan sirkulasi darah sehingga masalah kaki di atas dapat dicegah.

Bukan cuma mencegah, nyatanya, olahraga atau gerakan ringan tertentu juga dapat membantu mengatasi masalah kaki saat hamil seperti di atas. Apa saja gerakan tersebut?

Secara umum, ada dua macam latihan yang dapat ibu hamil lakukan untuk membantu mencegah dan mengurangi sakit pada kaki akibat masalah di atas.

1. Passive leg elevating

Gerakan ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit akibat kaki yang bengkak saat hamil.

Anda hanya cukup mempraktikkan langkah-langkah di bawah ini untuk memperoleh manfaatnya.

  1. Berbaring, kemudian gunakan bantal untuk menyangga kaki agar posisinya lebih tinggi dari panggul.
  2. Lakukan setiap malam selama kurang lebih satu jam. Bila memungkinkan, lakukan juga sesekali pada siang hari.

2. Peregangan otot betis

Kaki pegal saat hamil trimester 2

Gerakan peregangan otot betis bisa Anda lakukan setiap pagi, setelah beraktivitas, atau sebelum tidur untuk membantu mencegah dan meringankan nyeri pada kaki saat hamil.

  1. Berdiri, kemudian tempatkan kedua tangan di dinding depan Anda.
  2. Gerakkan kaki kanan Anda ke belakang kaki kiri Anda. Secara perlahan, tekuk kaki kiri ke depan, jaga lutut kanan tetap lurus dan tumit kanan di lantai.
  3. Tahan posisi peregangan tersebut selama sekitar 30 detik. Pastikan punggung Anda tetap lurus dan pinggul ke depan. Jangan memutar kaki Anda ke dalam atau luar.
  4. Kembali ke posisi awal, ganti kaki, dan ulangi langkah tersebut.

Selain latihan gerakan di atas, ibu hamil juga dapat membantu meredakan sakit kaki dengan cara-cara di bawah ini.

  • Minum banyak air untuk membantu tubuh membuang kelebihan air.
  • Hindari berdiri untuk jangka waktu yang lama.
  • Hindari duduk sila (kaki disilangkan).
  • Kontrol penambahan berat badan saat hamil, jangan sampai berlebih karena dapat meningkatkan tekanan pada kaki.
  • Menggunakan sepatu dan kaos kaki yang nyaman, yang dapat menyangga kaki Anda dengan baik. Hindari sepatu flat, ketat, atau dengan hak yang tinggi.
  • Gunakan kompres dingin untuk mengurangi kaki yang bengkak.
  • Menarik-menarik jari kaki secara perlahan atau menggosok area kaki yang kram.

Bila cara-cara di atas sudah dilakukan, tapi rasa sakit tak kunjung reda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan terdekat dari lokasi Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Kenapa hamil trimester 2 kaki pegal?

Penyebab kaki pegal saat hamil Peningkatan kadar hormon estrogen ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, termasuk di bagian kaki. Selain itu, perubahan kadar hormon progesterpn juga membuat pembuluh darah melebar dan memicu pegal-pegal.

Bagaimana cara mengatasi kaki pegal pada ibu hamil?

Tips Mengatasi Pegal-pegal Selama Hamil.
Mandi air hangat. Mandi air hangat diketahui dapat mengurangi rasa pegal di tubuh selama masa kehamilan. ... .
Pijat kehamilan. ... .
3. Gunakan penyangga perut khusus ibu hamil. ... .
4. Lakukan olahraga ringan. ... .
Tidur dengan posisi menyamping. ... .
6. Konsumsi obat penghilang rasa sakit..

Apa saja keluhan ibu hamil trimester 2?

Keluhan Umum Ibu Hamil pada Trimester 2.
Sakit Perut Bagian Bawah. Pada kehamilan trimester 2, ibu mungkin akan mengalami kram atau nyeri di perut bagian bawah. ... .
2. Sakit Punggung. ... .
3. Gusi Berdarah. ... .
Kontraksi Braxton-Hicks. ... .
Hidung Tersumbat dan Mimisan. ... .
6. Keputihan. ... .
7. Pusing. ... .
Kram Kaki..

Kenapa hamil 5 Bulan badan pegal

Penyebab pegal saat hamil Misalnya karena perubahan ligamen atau jaringan penyokong tubuh yang meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, perubahan hormon, pertambahan berat badan, stres, hingga masalah flu saat hamil.