Kalimat apa yang Anda ucapkan ketika menerima panggilan telepon

Ketika kita berbicara lewat telepon, seringkali bingung cara memulai percakapan dalam bahasa Inggris. Sebenarnya banyak percakapan yang dapat dilakukan dalam telepon dengan menggunakan bahasa Inggris.

Di bawah ini contoh dalam memulai percakapan bahasa Inggris.

Hello. Is this Taeyeon Kim? : Halo. Apakah ini Taeyeon Kim?

Hello. This is Shinta Sihotang. Who's speaking please? : Halo. Ini dengan Shinta Sihotang. Siapa ini?

Will you hold the line for a moment? : Bisakah anda menunggu sebentar?

I am sorry, but you called the wrong number. : Maaf, tapi anda salah sambung.

What is your cellphone number, please? : Berapakah nomor HP anda?

Hello. : Halo.

Is Jung Jessica there? : Apakah Jung Jessica ada disana?

Thank you for calling : Terima kasih telah menelpon.

Contoh:


Kalimat apa yang Anda ucapkan ketika menerima panggilan telepon

Setiap hari dalam pekerjaan, kita pasti berurusan dengan benda yang disebut telepon. Saat ini telepon sudah merupakan barang yang umum dimiliki oleh setiap orang sebagai alat komunikasi, karena dengannya setiap orang mudah untuk dihubungi dan menghubungi kapanpun serta dimanapun. Sayangnya, telepon boleh menjadi barang yang umum orang miliki, namun etika percakapan menggunakan telepon belum menjadi hal umum yang diketahui orang banyak. Dalam dunia bisnis khususnya, etika dalam bertelepon adalah mutlak dibutuhkan untuk menjaga nama baik perusahaan.

Berikut di bawah ini adalah beberapa tips singkat bagaimana menerima suatu panggilan telepon, dan sebagai seorang Customer Service tentu Anda perlu untuk memperhatikan serta memperlakukan setiap panggilan telepon dengan baik, karena kesan awal yang Anda berikan akan menentukan bagaimana konsumen memandang, apakah Anda seorang profesional atau amatir.

  1. Jaga posisi tubuh Anda saat menerima panggilan telepon. Atur posisi tubuh seakan-akan konsumen tersebut berada di depan Anda.
  2. Jaga emosi/perasaan Anda. Konsumen tidak peduli apakah Anda saat ini sedang sedih atau senang. Mereka selalu mengharapkan yang terbaik dari Anda.
  3. Jangan sekali-kali menerima panggilan telepon saat Anda sedang makan atau minum. Kosongkan dahulu mulut Anda, baru mulai menerima telepon.
  4. Jangan membiarkan telepon berdering hingga ke-empat kalinya, maksimal pada dering ke-tiga Anda harus mengangkat panggilan telepon tersebut.
  5. Ucapkan kalimat pembuka saat menerima telepon dengan : Salam, Nama cabang dan Nama Anda.
  6. “Selamat pagi/siang/sore, JG Motor (cabang) dengan (nama Anda)“

  7. Seringkali konsumen tidak menyebutkan nama saat berbicara, adalah tugas Anda untuk menanyakan nama konsumen tersebut. Hal ini diperlukan karena dalam pembicaraan selanjutnya Anda harus menggunakan nama konsumen tersebut (lihat artikel Touching Your Customers Heart with Their Names).
  8. “Maaf Pak/Bu, bolehkah saya tahu nama Bapak/Ibu ?”

  9. Selalu gunakan nama konsumen selama Anda berbicara. Selain sebagai bentuk kesopanan, hal tersebut juga membantu Anda untuk mengingat nama konsumen tersebut. Lagipula itulah yang membedakan Anda dengan mesin operator, kecuali memang anda ingin posisi Anda digantikan oleh mesin penjawab 🙂
  10. Saat mengakhiri pembicaraan dengan konsumen, ucapkanlah terima kasih kepada konsumen yang telah menelepon ke cabang Anda dan tutup dengan salam kembali.
  11. “Terima kasih Pak/Bu (nama konsumen) telah menghubungi JG Motor(cabang), kami senang dapat membantu Bapak/Ibu, Selamat pagi/siang/sore”.

  12. Bilamana konsumen hendak berbicara dengan rekan Anda atau bagian lainnya, maka (bila diperlukan) ulangi kembali permintaan konsumen anda untuk memastikan Anda tidak salah tangkap dan sampaikan permintaan untuk menunggu sebentar.
  13. “Baik, Bapak/Ibu ingin berbicara dengan (nama rekan Anda), mohon tunggu sebentar”.

  14. Bilamana terdapat lebih dari satu nama yang sama di cabang Anda, maka Anda harus meminta penjelasan kembali mengenai bagian orang tersebut berada.- Bila ada dua nama yang sama.
  15. “Maaf Bapak/Ibu ingin berbicara dengan Bapak/Ibu (nama rekan 1) di bagian ‘xxx’, atau dengan Bapak/Ibu (nama rekan 2) di bagian ‘yyy’ ?

    – Bila ada lebih dari dua nama yang sama.

    “Maaf Bapak/Ibu ingin berbicara dengan Bapak/Ibu ‘zzz’ di bagian apa ?”

  16. Saat Anda men-transfer panggilan ke bagian lain (atau biasa disebut “paging”), maka sebaiknya Anda menyampaikan dengan urutan : nomor line, nama yang dituju dan bagian orang tersebut bekerja. Ulangi perkataan anda dua kali untuk mengantisipasi orang yang bersangkutan tidak mendengar panggilan Anda.
  17. “Line (nomor line) untuk Bapak/Ibu (nama ybs) bagian ‘yyy’ “

  18. Hal terakhir namun seringkali dilupakan adalah sesaat Anda selesai men-transfer konsumen tersebut ke suatu line, bukan berarti tugas Anda sudah selesai !! Tetap beri perhatian pada line tersebut dan bilamana dalam 10 detik belum ada yang menerima line tersebut, maka segeralah Anda ambil kembali dan informasikan pada konsumen untuk menghubungi kemudian atau meninggalkan nomor yang bisa dihubungi.

Demikianlah tips untuk hari ini dan semoga membantu Anda untuk menjadi CCS terbaik di JG Motor Group.

This entry was posted in Customer Relationship. Bookmark the permalink.

Kalimat apa yang Anda ucapkan ketika menerima panggilan telepon

yohaneskurnianto604 yohaneskurnianto604

Jawaban:

1. halo pak saya mau pergi mencari data

2. halo,permisi saya mau mencari data

Penjelasan:

maaf kalau salah

Kalimat apa yang Anda ucapkan ketika menerima panggilan telepon

Jawaban:

1. Halo selamat siang, dengan siapa saya berbicara?

2. Halo Selamat siang,dengan saya bernama "Dika" apakah ada yang bisa saya bantu?

Penjelasan:

Semoga membantu....

Maaf kalo salah....

X

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 21 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu.

Artikel ini telah dilihat 49.366 kali.

Menerima telepon adalah keterampilan yang penting di kehidupan sehari-hari. Situasi profesional, seperti panggilan bisnis atau panggilan dari perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan, bisa menelepon Anda dengan suasana yang lebih formal. Jika Anda menerima panggilan dari seorang teman, orang yang Anda taksir, atau anggota keluarga, sebaiknya jawablah dengan lebih santai dan alami. Jika Anda menjawab telepon dari nomor yang tidak dikenal atau nomor pribadi, sebaiknya terimalah dengan cara yang lebih sopan dan berhati-hatilah.

Admin prokomsetda | 10 Januari 2017 | 127001 kali

Kalimat apa yang Anda ucapkan ketika menerima panggilan telepon

Cara menerima telepon dan menelepon yang Baik

1. Pengertian Etika Bertelepon

Etiket bertelepon adalah tata krama, sopan-santun,tata pergaulan dalam   bertelepon (menerima-melakukan kontak telepon) yang meliputi berbicara dengan jelas, tegas, terkesan ramah, hangat dan bersahabat.

2. Hal-hal penting etika bertelepon adalah

Jangan biarkan telepon  berdering 2-3 kali segeralah angkat.

Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak penelepon (tidak melamun).

Berkatalah dengan sopan dan hangat, hindari kata-kata yang bisa meyinggungi perasaan penelpon.

Berikan respon secara tepat dan lugas.

Berbicar sepelunya dengan volume suara cukup jelas, tegas, lancar serta hangat dan bersahabat.

Siapkan perlengkapan seperlunya ketika akan menelepon, seperti nomor telepon yang dituju, buku catatan, dan pensil. Setelah itu tanyakan apakah penerima telepon punya waktu untuk berbicara.

3. Langkah-langkah dan teknik menerima telepon.

Segeralah angkat jika telepon berdering.

Ucapkanlah salam begitu anda mengangkat telepon.

Bila penelepon menanyakan orang lain, tanyakan nama dan identitas orang yang dicari.

Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan.

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan salam, dan jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu sampai gagang telepon diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik olah penelepon.

4. Langkah-langkah dan teknik menelepon

Siapkan nomor telepon yang akan dihubungi

Tekan nomor telepon yang dituju dan bila sudah tersambung dan pihak yang dituju sudah menggangkat, ucapkanlah salam.  Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan pastikan bahwa nomor yang dituju benar.

Sebutkan identitas diri anda dengan jelas lalu kemukakan keinginan anda untuk berbicara dengan orang yang dituju.

Berikanlah selalu kesan ramah dan ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan.

5. Cara menggunakan telepon yang baik

Pegang gagang telepon dengan baik menggunakan tangan kanan, tempelkan telepon dekat telinga dengan benar, sebaiknya mikrophone jangan terlalu dekat dengan mulut.

Usahakan nafas kita saat bicara ditelepon tidak terdengar seperti mendengus.

Ucapkan salam.

Tanyakan identitas penelepon.

Gunakan “Smiling Voice” dan “Pitch Control” selama pembicaraan berlangsung.

Simak baik-baik pesan dan kalimat penelepon.

Apabila anda tidak mengerti, tidak ada salahnya anda mengulangi pertanyaan.

Akhiri pembicaraan dengan salam.

Letakkan gagang telepon dengan benar dan pas pada posisinya.

6. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat komunikasi menggunakan    telepon

Suara terlalu keras.

Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.

Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon.

Berbicara dengan nada kasar atau membentak.

Berbicara dengan nada memerintah.

Membirkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa penjelasan.

Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.