Kalimat membersihkan rumah

iDEAonline.co.id -Sama seperti membaca buku, menumbuhkan rasa simpati pada anak untuk turut membersihkan rumahharus dipupuk sejak dini. Salah satunya dengan mengikut sertakan anak Anda melakukan kegiatan bersih-bersih rumah yang Anda lakukan.

Namun, beda usia, beda kondisi psikologi. Sehingga, beda pula pendekatannya. Berikut ini iDEAonline rangkum cara mendidik rasa simpati anak dalam kegiatan bersih-berihs rumah sesuai dengan kelopok usianya.

Usia Balita

Anak-anak balita yang mulai memasuk taman bermain atau taman kanak-kanak, merupakan usia paling tepat untuk memperkenalkan tanggung jawab. Salah satunya tanggung jawab membersihkan rumah. Menurut ahli perkembangan psikologi, Erik Erikson, anak-anak usia dua hingga tiga tahun merupakan usia konfusif bagi anak untuk belajar pengendalian diri dan kemandirian.

membersihkan rumahbisa menjadi latihan yang tepat. Pasalhnya kebanyakan anak-anak memiliki ketertarikan yang kuat untuk ikut membersihkan rumah seperti yang orangtuanya lakukan.

Anak Sekolahan

Erikson menegaskan bahwa anak-anak usia sektiar lima hingga sebelas tahun memiliki rasa untuk penyelesaian tugas mereka. Inilah sangat penting bagi orangtua untuk mulai memberikan tanggungg jawab lebih. Tak hanya itu, bila anak Anda melakukan tanggung jawabnya dengan baik, puji dia sehingga mereka rasa untuk memampukan diri sudah tertanam dalam dirinya.

Latihlah anak Anda untuk belajar mencapai tujuan. Seperti menciptakan toilet yang wangi dan bersih.

Anak Usia Remaja

Anak-anak usia remaja biasanya tidak menyukai kegiatan bersih-bersih rumah. Hindari pertengkaran dengan anak. Cobalah menajaknya dengan ajakan yang lebih persiasif, niscaya anak Anda akan mengerti. Katakanlah padanya bahwa kebersihan dan tanggung jawab merupakan bagian dari perkembangan identitas.

Pasalnya menurut Erikson anak usia remaja merupakan usia perkembangan kepercayaan diri dan identitas. Contoh kalimat yang dapat Anda gunakan adalah,"Ibu/Ayah tahu, kamu tidak ingin bersih-berih, tetapi mejaga kebersihan ruangan merupakan salah satu cara kamu menunjukkan pada Ibu/Ayah jika kamu lebih dewasa dan bertanggungjawab."

Sumber: www.sheknows.com

Sumber foto: valleyparentmagazine.com