Kapan waktu yang tepat jalan kaki bagi ibu hamil?

Berdasarkan ulasan Healthline, jalan kaki selama hamil juga perlu memperhatikan usia kandungan Bunda ya. Sebagai berikut:

  • Trimester pertama

    Bunda mungkin mengalami morning sickness yang sangat melelahkan. Untuk itu, disarankan agar Bunda memulai dengan berjalan kaki minimal 5 menit setiap hari dan menambahkan 5 menit setiap minggu hingga Bunda mencapai 30 menit setiap kali.
  • Trimester kedua

    Pada trimester kedua, Bunda mungkin merasakan lebih banyak energi dan motivasi untuk berolahraga. Hanya saja, jangan berlebihan.
    Berjalanlah dengan langkah cepat, tetapi jangan berolahraga sampai kelelahan. Berkeringat bisa terasa enak, tetapi Bunda harus bisa bercakap-cakap dan tidak terlalu kehabisan napas ya. 
  • Trimester ketiga

    Pada trimester ketiga, perhatikan bagaimana pusat gravitasi Bunda berubah seiring dengan pertumbuhan perut ya. Bunda mungkin harus lebih berhati-hati agar tidak jatuh dan berakibat fatal ya. Jika Bunda mengalami nyeri panggul, pertimbangkan untuk mencoba sabuk penopang kehamilan untuk mengurangi tekanan pada persendian Bunda.

Kapan waktu yang tepat jalan kaki bagi ibu hamil?

Walau menyehatkan, terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan Bunda untuk berjalan melambat atau bahkan berhenti sama sekali lho dari berjalan kaki.

Misalnya ibu hamil dengan lemah jantung, tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, kelelahan berat akibat terlalu banyak berjalan juga bisa membuat ibu mengalami stres yang berpotensi memicu kontraksi dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Karenanya, olahraga harus dilakukan dengan intensitas dan durasi yang tepat, tidak berlebihan, namun juga tidak kurang ya.

Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang meningkatkan perasaan baik, berpotensi mengurangi stres atau kecemasan yang mungkin sedang Bunda alami.

3. Mengurangi sakit punggung dan sembelit 

Berjalan kaki dapat mengurangi ketidaknyamanan punggung bawah dan panggul, Bunda. Sebab otot-otot Bunda yang menegang, dapat melunak ketika digunakan untuk berjalan. Begitu pula dengan sembelit, jalan kaki membantu meregangkan otot hingga gangguan sembelit dapat berkurang. 

4. Meningkatkan kebugaran secara keseluruhan

Jantung dan pembuluh darah yang lebih kuat, ditambah lebih banyak stamina dan kebugaran yang lebih baik, merupakan bonus dari keluarnya keringat Bunda saat berolahraga jalan kaki ya. 

5. Dapat memperbaiki kualitas tidur

Berolahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu Bunda bangun dengan perasaan segar.

6. Kenaikan berat badan yang sehat

Menambah berat badan yang direkomendasikan untuk kehamilan Bunda merupakan hal penting. Melalui olahraga teratur, semisal jalan kaki, dapat membantu Bunda bisa mencapai berat ideal sesuai usia kehamilan ya. 

7. Pemulihan pasca melahirkan lebih cepat

Tubuh yang kuat dan sehat adalah aset selama persalinan, tentu saja. Begitu Si Kecil lahir, Bunda juga dapat menikmati pemulihan pascapersalinan dengan lebih cepat.

Namun, tak sembarang berjalan kaki, teknik untuk ibu hamil tentu perlu disesuaikan ya Bunda. Jalan kaki untuk ibu hamil tidak serta-merta sama saja dengan orang biasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Klik halaman selanjutnya yuk.

Pilihan Redaksi

  • 15 Bawaan Hamil Bayi Perempuan yang Kerap Dirasakan Bumil, Cek Faktanya Bunda!
  • Cairan Ketuban Ternyata Miliki Peran Penting lho untuk Perkembangan Janin
  • 6 Gejala Gawat Janin yang Bisa Dikenali Tanpa Pemeriksaan Medis

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

, Jakarta – Ibu hamil sangat disarankan melakukan jalan pagi sebagai alternatif olahraganya. Jalan kaki adalah latihan bermanfaat yang dapat membantu ibu menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Idealnya 150 menit dalam seminggu adalah durasi yang disarankan. Kalau ibu masih ragu berikut adalah penjelasan kenapa ibu hamil disarankan jalan pagi.

  • Berjalan teratur selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko keguguran, cacat lahir, obesitas, bahkan diabetes gestasional.
  • Ibu hamil menjadi aktif dan membuat tubuh menjadi sehat, bugar, dan lebih tahan terhadap tantangan fisik selama masa kehamilan, nyeri saat persalinan dan pascakelahiran.
  • Berjalan dapat menjaga kesehatan jantung ibu hamil dan mengencangkan otot sehingga meningkatkan kemampuan kepada fisik ibu hamil untuk membawa bayi dalam kandungan.
  • Membantu ibu hamil untuk menjalani persalinan dengan minim komplikasi.
  • Membebaskan ibu hamil dari sembelit yang umum dialami wanita hamil dan membantu tidur lebih nyenyak.
  • Membantu mengurangi depresi dan perubahan mood yang biasanya dialami para ibu hamil.

Setelah mengetahui manfaat jalan pagi, ada baiknya ibu hamil tahu juga hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini tips untuk memulai jalan pagi sehat yang perlu diperhatikan. (Baca juga: 4 Mitos Ajaib Ibu Hamil yang Sudah Turun Temurun)

  • Bukan saatnya mengeset goal ataupun memikirkan pencapaian durasi dan ketahanan tubuh. Melakukan jalan pagi dilakukan ibu hamil semata untuk kesehatan. Sebaiknya, singkirkan dulu jiwa persaingan ibu hamil dan fokuskan aktivitas pada kegiatan ataupun latihan untuk kesehatan ibu hamil.
  • Berhati-hati terhadap perut yang membesar karena ini akan membuat langkah ibu hamil semakin sulit. Jangan memaksakan diri untuk menyelesiakan latihan kalau ibu merasa tidak nyaman atau terlalu lelah. Tidak masalah jika ibu mengambil istirahat beberapa kali saat latihan kalau ibu merasa lelah. Ibu bisa lanjutkan kembali saat sudah merasa cukup istirahat.
  • Perhatikan juga cuaca, jangan melakukan jalan pagi saat cuaca terlalu panas atau mendung yang membuat ibu hamil berkeringat terlalu banyak, atau bahkan kehujanan.
  • Pilih area yang aman dan menyenangkan untuk jalan. Jangan jalan pagi di tempat yang terlalu ramai sehingga ibu harus banyak berupaya menghindari keramaian pejalan kaki atau pengendara. Pilihlah area taman atau jalan kompleks yang lapang dengan pohon-pohon rindang dan trek yang nyaman untuk ibu berjalan.
  • Tingkatkan durasi secara bertahap, jangan langsung melakukan jalan pagi dengan durasi terlalu lama, semisal satu jam. Kelelahan juga tidak baik untuk kesehatan ibu. Apalagi kalau sebelumnya ibu tergolong orang yang jarang olahraga. Mulailah dengan durasi pendek. Ketika sudah nyaman, tingkatkan dan tetapkan di satu durasi saja, misalnya 30 menit atau 45 menit.
  • Tetap menjaga asupan cairan dalam tubuh dengan mengonsumsi air putih sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Bawalah bekal air minum dan handuk supaya jalan pagi ibu tidak terganggu rasa haus ataupun keringat.

 

Sebenarnya bukan hanya jalan pagi saja yang baik untuk ibu lakukan, beberapa jenis olahraga lainnya seperti yoga dan aerobik juga bisa dilakukan selama tidak membuat ibu kelelahan berlebihan.

Kalau ingin tahu lebih banyak kenapa ibu hamil disarankan jalan pagi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup

Kapan bumil mulai rutin jalan pagi?

Kalau yang Mama pernah baca dari laman What to Expect, berjalan kaki saat hamil bisa kamu lakukan sejak trimester pertama kehamilan. Mulailah dengan berjalan 1-10-15 menit sehari. Lakukan tiga hari selama seminggu. Ketika kamu sudah terbiasa jalan kaki dengan waktu 15 menit, Mama-Mama bisa menambah durasinya 5 menit.

Kapan ibu hamil harus banyak jalan kaki?

Kapan boleh mulai jalan kaki saat hamil? Anda boleh langsung membiasakan diri jalan kaki, bahkan di hari pertama begitu tahu Anda positif hamil. Jalan kaki boleh dilakukan di sepanjang usia kehamilan dan hampir tidak memiliki risiko kesehatan serius.

Berapa menit jalan kaki untuk ibu hamil trimester 2?

Jalan kaki adalah latihan bermanfaat yang dapat membantu ibu menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Idealnya 150 menit dalam seminggu adalah durasi yang disarankan.

Haruskah ibu hamil jalan pagi tanpa alas kaki?

Jalan tanpa alas kaki saat hamil membantu melepaskan elektron positif di dalam tanah bertindak sebagai anti-oksidan dan mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi. Jalan tanpa alas kaki dapat membuat peredaran darah menjadi lancar. Peredaran darah yang lancar bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.