Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah

Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah

Kata Alkitab

  • Share:
    Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah
    Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah
    Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah

Kata kata Yesus yang menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain adalah

Yesus menempatkan kita di tengah persoalan dunia, fenomena ledakan pengungsi terjadi dan Tuhan memberi pilihan untuk mengambil tindakan; mengabaikan atau peduli. Yesus meminta setiap orang yang mengikuti Dia adalah orang-orang yang telah menghidupi 8 ajaran kasih ini.

1. Kasihilah Tuhan terlebih dahulu supaya bisa mengasihi hal-hal yang dikasihi Tuhan

Matius 22: 17-18 berkata, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama”. Ya, mengasihi Allah berarti mencintai hal-hal yang dicintainya. Ulangan 10: 18 memberitahu kita bahwa Allah ‘memberikan keadilan bagi anak yatim dan janda, dan mencintai orang asing, memberinya makanan dan pakaian’.

Yesus mengajak kita untuk mengasihi orang asing, dan inilah yang patut kita lakukan kepada mereka yang berbeda dengan kita.

2. Kasihilah sesamamu sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri

Nasihat ini disampaikan Yesus dengan mengisahkan kebaikan seorang Samaria saat menolong seorang pria yang terkujur tak berdaya di tengah jalan (Lukas 10: 30-36). Yesus mengajarkan kita bahwa orang-orang di sekitar kita adalah sesama kita, bukan musuh. Jadi, berbuat baiklah kepada siapapun yang memerlukan pertolongan.

3. Perbuatlah kepada orang lain seperti apa yang ingin mereka perbuat kepadamu

Matius 7: 12 mengatakan bahwa apapun yang kita ingin orang lain lakukan untuk kita, lakukan jugalah kepada mereka. Yesus tidak mengatakan agar kita sengaja melakukan beberapa hal untuk orang lain demi mendapatkan perlakuan yang sama. Tetapi Yesus lebih menekankan agar kita melakukan sesuatu yang pantas kita lakukan kepada orang lain.

4. Jangan mengharapkan kenyamanan lebih daripada Tuhan

Yesus mengajarkan kepada pengikut-Nya tentang posisi seorang hamba. Dalam Matius 20: 24-25 dituliskan, “Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya”. Itulah yang diharapkan Yesus untuk kita lakukan di masa ini.

Baca Juga:

Kasih yang Memberi Kemenangan Setiap Hari

Kehilangan Kasih Mula-mula Sama Dengan Bekerja Tanpa Buah

5. Tidak takut

Setelah Yesus mengatakan agar kita tidak mengharapkan perlakuan yang lebih daripada Dia, kita diingatkan untuk tidak takut kepada orang-orang yang hanya mampu membunuh tubuh tetapi tidak bisa membunuh jiwa. Sebab takut akan Allah akan menyelamatkan tubuh dan jiwa dari neraka (Matius 10: 26-28).

6. Rela menyangkal diri dan memikul salib

Yesus memberi syarat kepada pengikutnya agar mau menyangkal diri dan memikul salib-Nya. Sebab barang siapa yang menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa kehilangan nyawa karena Yesus akan mendapatkannya (Matius 11: 24-26).

Yesus memanggil kita untuk mati setiap hari demi orang lain. Tidak ada jaminan memiliki negara yang aman jika kita kehilangan nyawa kita karena mengasihi diri sendiri.

7. Kasihilah musuhmu

Hal ini penting untuk menjaga kita dari musuh. Kita tidak diminta memandang mereka yang berbeda bangsa, seperti pengungsi Suriah yang tinggal di negara-negara Eropa sebagai orang-orang yang berusaha untuk membunuh dan membinasakan. Sebab tindakan itu hanya dilakukan oleh ISIS. Meskipun seluruh dunia saat ini begitu membenci keberadaan ISIS, namun Yesus mengingatkan agar kita bijak menanggapinya.

Dalam Matius 5: 43-48 dijelaskan tentang bagaimana kita harus mengasihi musuh kita dan lebih memilih untuk berdoa untuk keselamatan mereka. Kita hanya melakukan hal yang sia-sia apabila kita hanya membalas kebaikan dengan kebaikan. Oleh karena itu, kita harus meneladani Yesus yang telah menunjukkan kasih-Nya bagi kita orang berdosa. Kristus telah mati bagi kita untuk dapat diperdamaikan dengan Allah.

Baca Juga:  Tuhan Mau Orang Percaya Berani Mengasihi Sesama Dengan Kasih Ini, Siapkah Kamu?

8. Berjalan di jalan Tuhan

Jauhkahlah dirimu dari sikap mementingkan diri sendiri dan mengarah pada kepedulian kepada orang lain. Sama seperti Yesus yang telah meninggalkan tahta kerajaan-Nya demi menjadi serupa dengan manusia (Filipi 2: 4-8). Kerendahan hati diperlukan pengikut-pengikut Yesus untuk mampu mengerjakan pekerjaan Yesus di dunia, yakni menjadi hamba untuk melayani orang lain.

Jika Anda mengaku sebagai pengikut Yesus yang sejati, milikilah 8 ajaran kasih di atas sebagai identitas dan gaya hidup umat Allah. Sehingga Anda menjadi teladan bagi orang-orang yang belum mengenal Yesus.

Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

SAYA MAU

Sumber : Desiringgod.com | Jawaban.com 1

  • Di dalam kehidupan kita sehari-hari, ternyata untuk berbuat baik tidak selalu mudah, sering ada hambatan, entah dari diri sendiri, maupun dari orang lain. Akibatnya, hal ini membuat orang menjadi bersikap tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap sekitarnya karena tidak ingin direpotkan dengan berbagai hal termasuk tidak peduli pada sesamanya yang menderita.
  • Banyak keprihatinan dalam masayarakat disebabkan oleh sikap tidak peduli warga masyarakat terhadap sesama dan lingkungannya. Sikap kurang peduli lebih banyak disebabkan oleh sikap egoisme, yakni ketika seseorang tidak lagi memikirkan nasib sesamanya dan lebih memikirkan dan mementingkan diri sendiri.
  • Ada cukup banyak orang kini bersikap kurang peduli terhadap mereka kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan cacat. Sikap egoisme begitu kuat. Terdapat kecenderungan seseorang tidak lagi memikirkan sesamanya. Mereka lebih memikirkan dan mementingkan diri sendiri.
  • Sikap peduli terhadap sesama tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya tanpa membiasakan diri. Kebiasaan itu perlu dipupuk sejak dalam keluarga, sekolah, dan akhirnya dalam masyarakat.
  • Yesus telah memberikan teladan kepada kita tentang sikap peduli pada sesama terlebih terhadap penderitaan sesama kita.
  • Salah satu contoh kepedulian Yesus adalah pada kisah Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat (lihat Lukas 6: 6-11). Kepekaan dan kepedulian Yesus terhadap penderitaan sesama sedemikian besar, karena Ia selalu memandang dan mengasihi mereka semua, orang-orang yang menderita sebagai Anak-anak Allah yang bermartabat luhur. Maka demi menolong dan mengembalikan martabat tersebut, Yesus berani meruntuhkan aturan atau hukum yang mengekang kemanusiaan dan keilahian.
  • Ciri-ciri orang yang memiliki sifat peduli antara lain: peka terhadap keadaan sesama disekitarnya, mudah dan ringan tangan untuk membantu sesama yang menderita, tidak egois dalam banyak hal, mudah tergerak hatinya untuk menolong orang lain yang membutuhkan bantuan, tidak malu ataupun canggung untuk menolong dan membantu sesama yang menderita.
  • Yesus adalah pemimpin yang sungguh tahu, mau belajar dan setia atau taat kepada kehendak Bapa. Ketaatan Yesus terutama pada kehendak Bapa dalam rencana penyelamatan umat manusia. Ia rela menderita, dianiaya, dikhianati, ditolak oleh bangsa-Nya sendiri. Ini semua merupakan ungkapan, bahwa sebagai pemimpin Ia tidak mencari enaknya sendiri, Ia tidak berjuang demi kedudukan dan kekuasaan-Nya sendiri, namun justru menunjukkan betapa Ia sangat peduli pada situasi hidup dan penderitaan manusia.
  • Sebagai murid Kristus, kita semua juga diundang untuk terus belajar taat kepada kehendak Bapa dan misteri kehendak-Nya. Ini dapat kita lakukan dengan taat kepada suara hati yang benar, mempertajam daya pikir yang baik.
  • Dengan sikap yang senantiasa peduli pada suara hati, maka Tuhan yang bersuara melalui hati kita akan mudah untuk kita dengar, terlebih kehendak-Nya yang senantiasa mengajak kita untuk peduli pada penderitaan sesama kita.
  • Keteladanan Yesus ini sungguh menuntun kita, supaya kita pun bersikap seperti Yesus, berani berkorban dan peduli pada penderitaan sesama demi kesehjahteraan banyak orang dan terus belajar setia atau taat kepada suara hati. Kita yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu membantu kita.

Catatan penting buku guru agama katolik dan budi pekerti K13 kelas 7