Kawasan kota besar yang memiliki fungsi sebagai daerah perbelanjaan

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta, atau 415 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Wilayah Kota Surabaya di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Selat Madura, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Luas wilayah Kota Surabaya 274,06 Km2 yang terbagi menjadi 31 kecamatan dan 163 desa/kelurahan.

Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan sehingga jarang ditemukan lahan persawahan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, dan PT PAL. Kawasan industri di Surabaya diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Margomulyo. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang mencakup juga hotel dan restoran, merupakan kontributor utama kegiatan ekonomi surabaya yang tergabung dalam nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 

Di sektor pariwisata, surabaya memiliki objek wisata alam Kebun Binatang Wonokromo dan Pantai Kenjeran. Kota ini juga mempunyai banyak wisata sejarah dari kenangan Soerabaja Tempo Doeloe , gedung-gedung tua peninggalan zaman belanda dan jepang salah satunya adalah Hotel Oranje atau Yamato. Disamping dianugerahi wisata sejarah, surabaya juga kaya akan wisata belanja. Sebagai kota perdagangan, surabaya memiliki cukup banyak pusat perbelanjaan dan mal.

Kesenian tradisional di Kota Surabaya turnbuh dan berusaha untuk tetap dilestarikan. Bentuk kesenian tradisional kota ini banyak ragamnya. Ada seni tari, seni musik dan seni panggung. Ludruk, Gending Jula Juli Suroboyo, tari Remo, Kentrung, Okol, Seni Ujung, Besutan, upacara Loro Pangkon, tari Lenggang Suroboyo dan tari Hadrah.

Kawasan kota besar yang memiliki fungsi sebagai daerah perbelanjaan

Kota adalah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen. Keheterogenan masyarakat kota terdapat dalam hal mata pencarian, agama, adat, dan kebudayaan. Kota dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a) Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat diklasifikasikan, menjadi berikut ini.
(1) Megapolitan, yaitu kota yang jumlah penduduknya di atas 5 juta orang.
(2) Metropolitan, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 1 - 5 juta orang. Metropolitan disebut juga Kota Raya.
(3) Kota besar, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 500.000 - 1 juta orang.
(4) Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000 500.000 orang.

(5) Kota kecil, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 20.000

100.000 orang.

b) Berdasarkan peranan dan fungsi pelayanan dalam menunjang per- tumbuhan ekonomi nasional, kota diklasifikasikan menjadi berikut ini.


(1) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan nasional adalah kota atau daerah perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan nasional. Kota tersebut merupakan tempat keluar masuknya arus barang dan jasa, produksi dan distribusi, transportasi untuk mencapai beberapa kawasan provinsi. Contoh kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan kota adalah kota metropolitan.
(2) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah adalah kota atau daerah perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan beberapa kawasan kabupaten; merupakan pusat pelayanan beberapa kawasan kabupaten; merupakan pusat pelayanan jasa, produksi dan distribusi, transportasi antarkawasan kabupaten. Contoh kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah adalah kota besar.
(3) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal adalah kota atau daerah perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan beberapa kawasan dalam kabupaten. Contoh kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal adalah kota sedang dan kota kecil.
(4) Kota yang mempunyai fungsi khusus adalah kota atau daerah per- kotaan yang mempunyai tugas pelayanan khusus dalam menunjang pengembangan sektor strategis, sektor ekonomis tertentu, menunjang pengembangan wilayah baru, dan berfungsi sebagai daerah penyangga pertumbuhan pusat kegiatan yang sudah ada.
3) Lokasi Pusat Kegiatan Lokasi pusat kegiatan dapat digolongkan menjadi dua, sebagai berikut.

a) Pusat kota (intikota), yaitu pusat kegiatan dari kota itu. Kegiatan-kegiatan tersebut, misalnya sebagai berikut:


(1) kegiatan ekonomi, yaitu dengan adanya pasar, toko, pusat-pusat perbelanjaan, dan sebagainya;
(2) kegiatan politik, yaitu dengan adanya gedung-gedung peme- rintahan, misalnya kantor DPR, kantor DPRD, gubernuran, dan sejenisnya dengan segala kegiatannya tentang pemerintahan;
(3) kegiatan kebudayaan, yaitu adanya gedung-gedung pertunjukan budaya dengan segala fasilitasnya;
(4) kegiatan pendidikan,yaitu sekolah dari tingkat TK sampai dengan Perguruan Tinggi, maupun dalam segala macam kursus keterampilan;
(5) kegiatan hiburan dan rekreasi, tempat-tempat hiburan, misalnya bioskop dan taman-taman kota untuk rekreasi.
b) Selaput intikota, yaitu lokasi pusat kegiatan yang berada di pinggir (luar) intikota yang merupakan perluasan atau pemekaran kota. Selaput intikota terjadi karena di dalam kota itu, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Selaput intikota meliputi suburban, suburban fringe, dan urban fringe.

Secara keseluruhan, wilayah daerah kekotaan dapat digambarkan sebagai berikut.

Kawasan kota besar yang memiliki fungsi sebagai daerah perbelanjaan

Penjelasan wilayah kekotaan adalah sebagai berikut.

a) Urban, yaitu suatu area yang dicirikan dengan adanya penghidupan modern.


b) Suburban, ialah suatu area dekat intikota yang mencakup dareah penglaju yang penduduknya bekerja di kota pada pagi hari dan sorenya kembali ke tempat tinggalnya.
c) Suburban fringe, yaitu suatu daerah peralihan antara kota dan desa. Dalam rencana pengembangan kota, daerah ini biasanya akan diubah menjadi kompleks perhotelan dan jalan-jalan utama yang menghubungkan kota dengan daerah di luarnya.
d) Urban fringe, yaitu daerah-daerah batas luar kota yang mempunyai sifat mirip kota.
e) Rural urban fringe, yaitu daerah yang terletak antara kota dan desa dengan ciri adanya penggunaan tanah campuran. Misalnya, penggunaan tanah ada yang diusahakan untuk pertanian, di samping itu ada pabrik.
f) Rural (daerah pedesaan), yaitu suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan desa, yaitu kehidupan yang bersifat agraris.

Halo, pembaca PusatKabar.com yang budiman. Pada artikel ini kami membagikan Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota yang diambil dari mata pelajaran Geografi SMA.

Kumpulan soal ini dapat digunakan untuk latihan kelas 12 ataupun kakak-kakak kelasnya yang akan menghadapi ujian sekolah dan seleksi masuk PTN seperti UTBK SBMPTN, SIMAK UI, UM UGM, dan yang lainnya.

Petunjuk mengerjakan soal:

PETUNJUK A (No. 1–73)
Pilih satu jawaban yang paling tepat.

PETUNJUK B (No. 74–104) Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Pilihlah: (A) Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat. (B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidakmenunjukkan hubungan sebab dan akibat. (C) Jika pernyataan benar dan alasan salah. (D) Jika pernyataan salah dan alasan benar.

(E) Jika pernyataan dan alasan keduanya salah.

PETUNJUK C (No. 105–145) Pilihlah: (A) Jika (1), (2), dan (3) yang benar. (B) Jika (1) dan (3) yang benar. (C) Jika (2) dan (4) yang benar. (D) Jika hanya (4) yang benar.

(E) Jika semuanya benar.

Selamat membaca!

1. Fungsi kota menurut Christaller dalam Central Place Theory, adalah pusat …. (A) kegiatan (B) pemasaran (C) pelayanan (D) pemukiman

(E) perdagangan

Jawaban: (C) pelayanan

2. Pemilihan lokasi industri yang didasarkan pada biaya angkutan terendah. Dikemukakan pertama kali oleh …. (A) Alfred Weber (B) Everett lee (C) Christaller (D) August Losch

(E) Ullman

Jawaban: (A) Alfred Weber

3. Berikut adalah komponen-komponen alam yang ada di desa, kecuali …. (A) lokasi desa (B) luas desa (C) keadaan tanah (D) mata pencaharian penduduk desa

(E) keadaan bentang alam

Jawaban: (D) mata pencaharian penduduk desa

4. Industri yang bahan bakunya di peroleh dari alam disebut industri …. (A) eksplolitasi (B) manufaktur (C) ekstraktif (D) fasilitatif

(E) nonekstraktif

Jawaban: (C) ekstraktif

5. Rencana tata ruang wilayah dengan penghijauan tanaman bakau dan kayu api sangat cocok pada kawasan …. (A) agraris (B) pesisir (C) pertanian (D) perkotaan

(E) jalur transportasi

Jawaban: (B) pesisir

6. Berikut di bawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi potensi desa, kecuali …. (A) keadaan lingkungan geografis (B) jumlah penduduk (C) pola desa (D) jenis dan tingkat kesuburan tanah

(E) luas tanah

Jawaban: (C) pola desa

7. Perkembangan suatu industri sangat ditentukan oleh faktor …. (A) tenaga kerja, modal, perpajakan, iklim usaha (B) perpajakan, iklim usaha, tenaga kerja (C) pemasaran, sumber tenaga, bahan mentah (D) bahan mentah, modal, tenaga kerja, pemasaran

(E) transportasi, perundangan, modal, iklim usaha

Jawaban: (D) bahan mentah, modal, tenaga kerja, pemasaran

8. Wilayah potensi erosi di Provinsi Jawa Barat merupakan contoh konsep region …. (A) fungsional (B) formal (C) nodal (D) sistemik

(E) tematik

Jawaban: (B) formal

9. Membangun industri berbasis hasil pertanian di pedesaan dapat …. (A) menurunkan ketergantungan kota terhadap desa (B) menurunkan migrasi sekuler (C) menurunkan pertumbuhan ekonomi di kota (D) menurunkan laju urbanisasi

(E) menurunkan laju migrasi

Jawaban: (D) menurunkan laju urbanisasi

10. Spatial interaction occuring between the rural – city area can be directly observed through …. (A) intensity of urban land use (B) commuter from the outskirts to the centre urban (C) newspaper distribution in a city (D) the flow of ship passengers in the harbour

(E) money transfer through ATMs

Jawaban: (B) commuter from the outskirts to the centre urban

11. The strategic role of Puncak (Bogor) area to the inhabitants of Jakarta is as …. (A) source of vegetables and fruits (B) recreational destination (C) supplier of working force (D) marketing areas of industrial products

(E) centre of dairy products

Jawaban: (B) recreational destination

12. Daerah pusat usaha (CBD) di Indonesia selalu ditandai dengan keberadaan …. (A) bangunan perkantoran (B) bangunan rumah sakit (C) bangunan industri (D) bangunan pertokoan dan pasar

(E) bangunan sekolah

Jawaban: (A) bangunan perkantoran

13. Tempat sentral yang berhirarki 3 (K =3) dalam teori heksagonal Christaller merupakan situasi …. (A) administrasi yang optimum (B) lalu lintas yang optimum (C) jumlah penduduk yang optimum (D) luas lahan yang optimum

(E) pasar yang optimum

Jawaban: (E) pasar yang optimum

14. Jenis penggunaan tanah yang utama di perkotaan pada umumnya adalah …. (A) permukiman (B) industri (C) jasa pelayanan (D) jasa perdagangan

(E) perkantoran

Jawaban: (A) permukiman

15. Pola permukiman desa mempunyai karakteristik pola yang masih mempertahankan kondisi biofisiknya, dan sangat dipengaruhi oleh …. (A) tingkat perkembangan desa (B) tingkat pengetahuan penduduk (C) tingkat urbanisasi (D) keadaan alamiah setempat

(E) tingkat sosial ekonomi

Jawaban: (D) keadaan alamiah setempat

16. Untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan atas barang-barang industri yang harus diimpor dilakukan strategis industrialisasi yang disebut …. (A) pengembangan kawasan industri (B) pengembangan kawasan berikat (C) pengembangan lingkungan industri kecil (D) peningkatan industri subtitusi impor

(E) peningkatan ekspor

Jawaban: (D) peningkatan industri subtitusi impor

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

17. Industri hilir adalah industri yang mengolah …. (A) hasil pertanian (B) bahan setengah jadi menjadi barang jadi (C) bahan mentah menjadi barang jadi (D) bahan baku menjadi bahan setengah jadi

(E) bahan makanan

Jawaban: (B) bahan setengah jadi menjadi barang jadi

18. Jenis industri yang berorientasi pada tenaga kerja adalah industri …. (A) semen (B) pupuk (C) rokok (D) kertas

(E) baja

Jawaban: (C) rokok

19. Pangkal Pinang dan Timika merupakan kota yang tumbuh dengan dukungan kegiatan …. (A) perkebunan (B) pariwisata (C) industri (D) pelabuhan

(E) pertambangan

Jawaban: (E) pertambangan

20. Upaya untuk memperkecil dampak negatif tingginya pertumbuhan penduduk kota dan meluasnya permukiman di daerah pinggiran adalah …. (A) mengembangkan industri di pinggiran kota (B) memperkecil dampak pencemaran lingkungan (C) menata ulang tata ruang wilayah kota (D) mengembalikan fungsi penggunaan lahan

(E) mengurangi jumlah pengangguran di kota

Jawaban: (B) memperkecil dampak pencemaran lingkungan

21. Faktor utama yang menyebabkan interaksi berimbang antara wilayah kota dan desa di kawasan pinggiran kota adalah …. (A) lokasi strategis (B) pertumbuhan industri (C) kekuatan ekonomi (D) jarak fisik dan sosial

(E) tingkat pendidikan

Jawaban: (D) jarak fisik dan sosial

22. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Indonesia memiliki tujuan utama …. (A) meningkatkan pelayanan pada masyarakat (B) mempercepat perkembangan daerah tertinggal (C) meningkatkan laju pertumbuhan industri (D) mengoptimalkan pemasaran hasil bumi

(E) meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata

Jawaban: (B) mempercepat perkembangan daerah tertinggal

23. Dampak positif akibat pembangunan jalan tol di berbagai tempat di Indonesia adalah peningkatan …. (A) akulturasi budaya (B) pendidikan masyarakat (C) pemerataan pendapatan (D) pertumbuhan wilayah

(E) pemerataan kesejahteraan

Jawaban: (D) pertumbuhan wilayah

24. Kota Pematang Siantar berkembang pesat menjadi kota terbesar kedua di Sumatra Utara setelah Kota Medan karena didukung oleh …. (A) jalur lintas Medan-Danau Toba (B) produksi hasil pertanian (C) perkembangan perdagangan (D) produksi hasil perkebunan

(E) peningkatan hasil industri

Jawaban: (A) jalur lintas Medan-Danau Toba

25. Pola interaksi antarwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, menunjukkan perbedaan keruangan akibat variasi …. (A) jumlah penduduk dan kelancaran komunikasi (B) kelancaran transportasi dan komunikasi (C) jumlah penduduk dan jarak dari pusat kota (D) kelancaran transportasi dan kemajuan teknologi

(E) kemajuan teknologi dan jarak dari pusat kota

Jawaban: (C) jumlah penduduk dan jarak dari pusat kota

26. Pola keruangan permukiman desa di Pulau Kalimantan adalah …. (A) memusat di daerah pertanian (B) menyebar di daerah pertanian (C) memanjang mengikuti sungai (D) melingkar mengikuti danau

(E) memanjang mengikuti garis pantai

Jawaban: (C) memanjang mengikuti sungai

27. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi industri adalah …. (A) jarak rata-rata (B) jumlah penduduk (C) aksesibilitas (D) biaya angkut minimum

(E) bahan baku utama

Jawaban: (D) biaya angkut minimum

28. Apa unsur utama yang menghambat perkembangan desa swadaya dalam konteks pengembangan wilayah? (A) relief kasar dan pertanian dominan (B) relief datar dan sistem ekonomi subsisten (C) perbukitan dan kemandirian ekonomi tinggi (D) dataran rendah dan pertanian homogen

(E) morfologi seragam dan akses terisolasi

Jawaban: (A) relief kasar dan pertanian dominan

29. Menurut Bintarto, salah satu tolok ukur yang digunakan dalam menentukan kebijakan pembangunan wilayah adalah besarnya interaksi antara wilayah satu dan lainnya. Jika dua pasang daerah berdekatan berjumlah penduduk sama, tetapi salah satunya memiliki imteraksi lebih kecil, kondisi tersebut disebabkan oleh …. (A) tingkat pendidikan lebih rendah (B) tingkat pendapatan yang lebih rendah (C) sarana transportasi lebih lancar (D) jarak yang lebih jauh

(E) tingkat kemiskinan yang lebih parah

Jawaban: (D) jarak yang lebih jauh

30. Fungsi kota dalam konsep “Central Place” dari Christaller adalah pusat …. (A) permukiman (B) perdagangan (C) perkantoran (D) pelayanan

(E) pemasaran

Jawaban: (D) pelayanan

31. Teori pusat pertumbuhan yang dikemukakan oleh Perroux menekankan pada segi …. (A) geografinya (B) ekonomi (C) sosial (D) pertahanan

(E) penduduk

Jawaban: (B) ekonomi

32. Wilayah sekitar suatu kota yang merupakan tempat tinggal penduduk yang melakukan mobilitas harian ke kota, tanpa menginap, disebut …. (A) sub-urban (B) sub-urban fringe (C) urban fringe (D) rural urban fringe

(E) rural

Jawaban: (A) sub-urban

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

33. Teori yang membahas tentang lokasi industri dan syarat-syaratnya adalah teori …. (A) Christaller (B) Losch (C) Weber (D) Von Thunen

(E) Central Place

Jawaban: (C) Weber

34. Salah satu kota peninggalan kolonial Belanda yang berasal dari kegiatan perkebunan adalah …. (A) Magelang (B) Semarang (C) Yogyakarta (D) Subang

(E) Padang

Jawaban: (B) Semarang

35. Kegiatan berikut ini yang tergolong ke dalam industri ekstraktif, kecuali …. (A) perkebunan (B) pariwisata (C) perikanan (D) peternakan

(E) pertambangan

Jawaban: (B) pariwisata

36. Sebaran pemukiman penduduk desa di wilayah pegunungan membentuk pola …. (A) linier (B) mengelompok (C) terpencar (D) konsentrasi

(E) random

Jawaban: (C) terpencar

37. Pengaruh pergerakan interaksi bukan ditimbulkan oleh faktor …. (A) penduduk (B) barang industri (C) informasi (D) modal asing

(E) hasil-hasil pertanian

Jawaban: (D) modal asing

38. Sebagian besar untuk penempatan pusat-pusat pertumbuhan, dilakukan adaptasi terhadap teori …. (A) Walter Christaller (B) Perroux (C) Bondeville (D) Gabungan antara Walter Chirstaller, Perroux dan Bondeville

(E) Walter Chirstaller dan Perroux

Jawaban: (D) Gabungan antara Walter Chirstaller, Perroux dan Bondeville

39. Industri semen merupakan jenis industri yang lokasinya terikat pada …. (A) pasar (B) bahan baku (C) upah buruh (D) penghematan eksternal

(E) modal

Jawaban: (B) bahan baku

40. Berbagai unsur di bawah ini adalah faktor lokasi, kecuali …. (A) tanah (B) pasar (C) tenaga kerja (D) transportasi

(E) jumlah penduduk

Jawaban: (C) tenaga kerja

41. Kegiatan berikut ini tergolong ke dalam industri ekstraktif, kecuali …. (A) perkebunan (B) pariwisata (C) perikanan (D) peternakan

(E) pertambangan

Jawaban: (B) pariwisata

42. Sebaran permukiman penduduk desa di wilayah pegunungan membentuk pola …. (A) linier (B) mengelompok (C) terpencar (D) konsentris

(E) random

Jawaban: (C) terpencar

43. Dalam geografi dikenal adanya konsep wilayah, daerah, region dan kawasan. Objek di bawah ini yang tepat disebut kawasan adalah …. (A) dataran rendah (B) meander sungai (C) hutan lindung (D) laut dangkal

(E) danau kawah

Jawaban: (C) hutan lindung

44. Pengaruh pergerakan interaksi kota bukan ditimbulkan oleh faktor …. (A) penduduk (B) barang industri (C) informasi (D) modal asing

(E) hasil-hasil pertanian

Jawaban: (D) modal asing

45. Sebagai dasar untuk penempatan pusat-pusat pertumbuhan dilakukan adaptasi terhadap teori …. (A) Walter Christaller (B) Perroux (C) Boudenville (D) Gabungan antara Walter Christaller, Perroux dan Boudenville

(E) Walter Christaller dan Perroux

Jawaban: (D) Gabungan antara Walter Christaller, Perroux dan Boudenville

46. Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintah sendiri, adalah definisi desa menurut …. (A) R. Bintarto (B) S. D. Misra (C) Grunfeld (D) Sutardjo Kartodikusumo

(E) Northarm

Jawaban: (D) Sutardjo Kartodikusumo

47. Di bawah ini merupakan ciri-ciri masyarakat desa, kecuali …. (A) dasar kekeluargaan yang masih kuat (B) masyarakat bersifat homogen (C) mata pencahariannya agraris (D) corak kehidupannya bersifat gesselschaft

(E) norma agama masih dipegang kuat

Jawaban: (D) corak kehidupannya bersifat gesselschaft

48. Pada dasarnya desa merupakan gabungan dari beberapa dusun. Istilah dusun oleh masyarakat minangkabau disebut …. (A) Wanus (B) Gampong (C) Kampong (D) Huta

(E) Nagari

Jawaban: (E) Nagari

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

49. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi potensi desa, kecuali …. (A) keadaan lingkungan geografis (B) jumlah penduduk (C) pola desa (D) jenis dan tingkat kesuburan

(E) luas tanah

Jawaban: (C) pola desa

50. Berdasarkan potensi fisik dan non fisiknya, desa dibedakan atas …. (A) agraris, sedang berkembang, dan maju (B) tradisional, transisi, dan maju (C) pertanian, nelayan, dan perkebunan (D) industri, nelayan, agraris

(E) agraris, sedang berkembang, dan terbelakang

Jawaban: (B) tradisional, transisi, dan maju

51. Yang merupakan ciri-ciri desa swadaya adalah, kecuali …. (A) hasilnya hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri (B) pendidikan penduduk hanya sekitar 30% tamatan SD (C) administrasi pemerintahan belum berkembang (D) teknologi sederhana sudah dipergunakan

(E) adanya istiadat tidak lagi mengikat

Jawaban: (E) adanya istiadat tidak lagi mengikat

52. Desa yang sudah mampu mengembangkan potensi sumber daya secara optimal dan daya interaksinya dengan wilayah luar tinggi, dinamakan …. (A) desa tradisional (B) desa transisi (C) desa swadaya (D) desa swakarya

(E) desa swasembada

Jawaban: (E) desa swasembada

53. Intensitas pemanfaatan lahan yang menggambarkan ciri daerah pedesaan tercermin dari …. (A) struktur pemukiman (B) harga tanah (C) penggunaan tanahnya (D) produktivitas tiap hektar

(E) pengolahan tanahnya

Jawaban: (C) penggunaan tanahnya

54. Penggunaan tanah di wilayah pedesaan didominasi oleh jenis penggunaan tanah …. (A) industri (B) perdagangan (C) perkantoran (D) permukiman

(E) pertanian

Jawaban: (E) pertanian

55. Walaupun keruangan permukiman desa mempunyai keberlanjutan tinggi, namun stabilitas ekosistem desa tetap rawan, karena …. (A) bersifat tradisional (B) tingkat perekonomian rendah (C) keanekaragaman hayati rendah (D) kemiskinan struktural

(E) pemberdayaan masyarakat kurang

Jawaban: (B) tingkat perekonomian rendah

56. Persebaran permukiman di desa, tidak mengenal bentuk …. (A) linier (B) mengikuti garis-garis pantai (C) terpusat (D) turbulen

(E) mengelilingi suatu fasilitas (misal mata air)

Jawaban: (D) turbulen

57. Pemukiman di pedesaan yang lokasinya mengikuti persebaran sumber daya alam membentuk pola …. (A) menyebar (B) mengelompok (C) merata (D) seragam

(E) linier

Jawaban: (A) menyebar

58. Sebaran pemukiman penduduk desa yang di wilayah pegunungan membentuk pola …. (A) linier (B) mengelompok (C) terpencar (D) konsentrasi

(E) random

Jawaban: (C) terpencar

59. Permukiman di daratan yang subur mempunyai pola …. (A) memusat di daerah tertentu (B) terpencar merata (C) linier sepanjang prasarana transportasi (D) radial pada kegiatan tertentu

(E) berkelompok

Jawaban: (A) memusat di daerah tertentu

60. Dilihat dari kondisi alam wilayahnya, desa-desa di pedalaman Kalimantan memiliki pola permukiman …. (A) terpencar (B) mengelompok (C) mengelompok dan terpencar (D) memanjang

(E) memusat

Jawaban: (D) memanjang

61. Provinsi yang pendistribusian barang dan jasanya memanfaatkan prasarana air adalah …. (A) Kalimantan Barat (B) Sulawesi Selatan (C) Sumatera Barat (D) Bengkulu

(E) Irian Jaya

Jawaban: (A) Kalimantan Barat

62. Kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya adalah definisi kota menurut …. (A) Edward Ullman (B) N.R. Saxena (C) Grunfeld (D) Northam

(E) R. Bintarto

Jawaban: (E) R. Bintarto

63. Berikut adalah ciri-ciri suatu kota, kecuali …. (A) kepadatan penduduk tinggi (B) strata sosial yang heterogen (C) sifat kelompok masyarakat yang gemeinschaft (D) mobilitas penduduk yang tinggi

(E) masyarakat bercorak materialistis

Jawaban: (C) sifat kelompok masyarakat yang gemeinschaft

64. Yang dimaksud dengan kota kecil adalah …. (A) jumlah penduduknya antara 20.000 – 50.000 jiwa (B) jumlah penduduknya antara 100.000 – 250.000 jiwa (C) jumlah penduduknya antara 250.000 – 500.000 jiwa (D) jumlah penduduknya antara 500.000 – 1000.000 jiwa

(E) jumlah penduduknya lebih 1.000.000 jiwa

Jawaban: (A) jumlah penduduknya antara 20.000 – 50.000 jiwa

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

65. Suatu wilayah kota yang merupakan gejala pemusatan penduduk yang berjumlah paling sedikit 2 juta jiwa disebut… (A) konurbasi (B) metropolis (C) megapolis (D) large-city

(E) neighborhood

Jawaban: (B) metropolis

66. Kota yang berasal dari perkembangan desa yang sudah teratur sehingga sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri perkotaan disebut tahap …. (A) polis (B) metropolis (C) megapolis (D) eopolis

(E) tyranopolis

Jawaban: (D) eopolis

67. Gabungan dari beberapa kota metropolitan seperti yang terdapat di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang disebut …. (A) metropolis (B) ekumenopolis (C) mega urban (D) megapolis

(E) heteropolis

Jawaban: (D) megapolis

68. Di Jawa karena lokasi metropolis-metropolisnya tersebut berjauhan, maka diduga yang akan terjadi adalah …. (A) ekumenopolis (B) megapolis (C) tyranopolis (D) agropolis

(E) eopolis

Jawaban: (A) ekumenopolis

69. Kawasan kota besar yang memiliki fungsi sebagai daerah perbelanjaan, perkantoran, hotel, permukiman, dan pendidikan disebut …. (A) hinterland (B) ekumenopolis (C) megapolis (D) superblok

(E) metropolis

Jawaban: (E) metropolis

70. Di dunia ketiga acap kali di suatu Negara satu atau dua kota besar menguasai seluruh negeri baik di bidang ekonomi, politik, dan budaya. Menurut Jefferson disebut …. (A) kota metropolitan

(B) hinterland


(C) primate cities
(D) central place
(E) bidonvilles

Jawaban: (C) primate cities

71. Model konsentrik pada sistem pemanfaatan lahan perkotaan, dikembangkan oleh sosiolog Amerika yang bernama …. (A) Lewis Mumford (B) Homer Hoyt (C) C. D. Harris (D) E. W. Burgess

(E) E. L. Ullman

Jawaban: (D) E. W. Burgess

72. Suatu daerah di sekitar pusat kota yang berfungsi sebagai daerah pemukiman dan manufaktur (pabrik) ….
(A) core of city (B) selaput inti kota (C) kota satelit (D) sub-urban

(E) central business district

Jawaban: (D) sub-urban

73. Wilayah Pusat Usaha (Central Business District) di Indonesia selalu ditandai dengan …. (A) toko dan pasar (B) perumahan kumuh (C) bangunan perkantoran (D) bangunan industri

(E) lorong sempit pertokoan

Jawaban: (C) bangunan perkantoran

74. Pertumbuhan kota Jakarta ke arah Karawang Bekasi akan mengurangi lahan pertanian subur.

SEBAB

Pertumbuhan kota Jakarta ke arah Depok dapat menimbulkan banjir di Jakarta.

Jawaban: Pertumbuhan Jakarta ke arah Karawang Bekasi mengurangi lahan pertanian karena akan terjadi alih fungsi lahan untuk kegiatan industri. Kemudian pertumbuhan kota Jakarta ke arah Depok berarti semakin berkurang resapan air  di hulu karena tertutup bangunan, dan ini dapat menimbulkan banjir di Jakarta.

(B) pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat

75. Harris dan Ullman berpendapat bahwa dalam suatu kota hanya ada satu CBD (Central Bussines District) saja, dan selanjutnya dikelilingi oleh jenis-jenis penggunaan lahan lainnya.

SEBAB

Teori inti berganda sebenarnya merupakan kritik terhadap model Burgess dan Hoyt

Jawaban: Harris dan Ullman adalah tokoh yang mencetuskan Teori Inti Ganda pada pola keruangan kota. Salah satu pokok dari teori ini adalah bahwa kota memiliki dua CBD. Teori ini merupakan bantahan terhadap pemikiran Burgess tentang Teori Konsentris dan Hommer Hoyt tentang Teori Sektoral.

(D) pernyataan salah dan alasan benar

76. Pusat daerah kegiatan (Central Bussines District) sering disebut kota asal (downtown) ataupun loop (jantung kota).

SEBAB

Pusat daerah kegiatan merupakan daerah inti kota yang ditandai dengan gedung-gedung, pusat pertokoan,kantor pos, bank, bioskop, dan pasar.

(B) pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat

77. Struktur kota yang sesuai dengan teori inti berganda sangat jelas terlihat pada kota-kota raksasa seperti megalopolis atau konurbasi.

SEBAB

Megalopolis merupakan gabungan beberapa metropolis.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

78. Struktur dasar dan pola keruangan permukiman kota dipengaruhi oleh orientasi komersial masyarakat.

SEBAB

Perkembangan kota tidak selalu mengikuti teori konsentrik, namun tempat-tempat tertentu berfungsi sebagai inti-inti kota, dan pusat pertumbuhan baru.

Jawaban: (B) pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat

79. Desa dalam tinjauan region atau wilayah geografis merupakan hinterland yang menudukung kehidupan masyarakat kota.

SEBAB

Menurut fungsinya, desa dapat dilihat dari segi kedudukannya sebagai pemerintahan terkecil dan dalam tinjauan wilayah geografis atau region.

Jawaban: (B) pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat

80. Masyarakat desa mewujudkan suatu paguyuban atau gemeinschaft.

SEBAB

Kontrol kemasyarakatan di desa lebih ditentukan oleh hukum formal.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

81. Hubungan antara pertambahan jumlah penduduk dan jumlah permukiman merupakan contoh penerapan prinsip interelasi.

SEBAB

Pertumbuhan jumlah penduduk mempunyai hubungan timbal balik dengan jumlah bangunan tempat tinggal yang diperlukan.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

82. Fungsi kota sebagai magnet bagi daerah sekitarnya dapat dikaji dengan prinsip interrelasi.

SEBAB

Daya tarik kota dan daya dorong desa memicu munculnya mobilitas penduduk.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

83. Meluasnya wilayah terbangun di sekitar kota-kota besar di Indonesia merupakan dampak dari interaksi dengan daerah sekitarnya.

SEBAB

Perluasan wilayah urban di kota besar ditandai dengan adanya pembangunan yang telah melampaui batas administrasi kota.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

84. Perkotaan seringkali menjadi daya tarik bagi penduduk perdesaan untuk meningkatkan taraf hidup melalui urbanisasi.

SEBAB

Usaha untuk mengatasi masalah kelangkaan lapangan pekerjaan di perdesaan dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan tenaga kerja.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

85. Pabrik semen digolongkan sebagai industri nonekstraktif.

SEBAB

Industri nonekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.

Jawaban: (E) pernyataan dan alasan keduanya salah

86. Sebagai akibat interaksi desa-kota, masyarakat pinggiran mengalami peningkatan secara ekonomi.

SEBAB

Kegiatan ekonomi di daerah kota dapat merambah sampai daerah pinggiran.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

87. DKI Jakarta merupakan “primate city”.

SEBAB

“Hinterland” DKI Jakarta meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

88. Di Kepulauan Maluku penduduk pada umumnya bermukim di sepanjang pantai.

SEBAB

Pada awalnya penduduk yang datang ke Maluku adalah para pedagang rempah-rempah, yang memanfaatkan sagu sebagai bahan makanan utamanya.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

89. Lebih dari empat puluh lima persen penduduk Kalimantan bermukim di wilayah pesisir.

SEBAB

Jalan raya di Kalimantan belum lagi berkembang, lalu lintas utama adalah melalui air.

Jawaban: (D) pernyataan salah dan alasan benar

90. Perkembangan kota mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja terus meningkat.

SEBAB

Tenaga kerja dari desa dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pembangunan perkotaan.

Jawaban: (B) pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat

91. Perkembangan kota ditentukan oleh jumlah penduduk desa-desa di sekitarnya.

SEBAB

Penduduk desa sangat menentukan arah dan kecepatan perkembangan suatu kota.

Jawaban: (E) pernyataan dan alasan keduanya salah

92. Yogyakarta and Denpasar are cities in Indonesia capable of developing creative industry based on local cultural resources.

BECAUSE

The culture of batik and cloth weaving has become a mass creative industry for the population of both Yogyakarta and Denpasar.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

93. Industri kreatif berbasis kerajinan tangan di suatu kabupaten/kota selalu berada di lokasi yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi (CBD).

SEBAB

Eksistensi industri kreatif terkait erat dengan akses pemasaran produk dan pemerolehan bahan baku.

Jawaban: Faktor yang paling diperhatikan dalam eksistensi industri kreatif berbasis kerajinan tangan adalah butuh banyak tenaga kerja, bukan lokasi pasar ataupun bahan baku. Maka lokasi industri kreatif harus berada dekat dengan permukiman penduduk, bukan CBD.

(E) pernyataan dan alasan keduanya salah

94. Perubahan pola keruangan perkotaan di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya sarana hiburan di kota.

SEBAB

Di kota di Indonesia terjadi tingkat urbanisasi yang besar dan diikuti oleh pembangunan.

Jawaban: (E) pernyataan dan alasan keduanya salah

95. Penetapan kawasan aglomerasi industri dapat didasarkan pada faktor terkonsentrasinya berbagai faktor produksi.

SEBAB

Adanya keterbatasan dalam pemilihan lokasi industri yang ideal sangat memungkinkan terbentuknya pemusatan industri.

Jawaban: (C) pernyataan benar dan alasan salah

96. Kawasan berikat Tanjung Perak di Surabaya merupakan lokasi penyimpanan barang impor dan ekspor.

SEBAB

Pembangunan kawasan berikat bertujuan untuk mengolah bahan mentah impor dan ekspor menjadi bahan jadi.

Jawaban: Kawasan berikat adalah area di sekitar pelabuhan untuk penyimpanan barang ekspor dan impor. Yang berwenang di kawasan ini adalah para petugas bea cukai (pajak) untuk mengontrol arus perdagangan barang internasional.

(C) pernyataan benar dan alasan salah

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

97. Industri sepatu kulit termasuk ke dalam jenis industri non-ekstraktif.

SEBAB

Industri non-ekstraktif memiliki produk utama berbentuk jasa.

Jawaban: Industri non-ekstraktif adalah industri yang memperoleh bahan baku dari industri lain, bukan langsung dari alam. Industri sepatu kulit termasuk ke dalam jenis industri non-ekstraktif karena mereka memperoleh bahan baku berupa kulit hasil penyamakan dari industri penyamakan kulit. Industri jasa disebut sebagai industri fasilitatif.

(C) pernyataan benar dan alasan salah

98. Adanya penyebutan “pusat kota” dan “daerah pinggiran” timbul karena pendekatan fungsional.

SEBAB

Dalam pendekatan wilayah fungsional, titik gravitasi menjadi pusat pengaruh terhadap wilayah sekitarnya.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

99. Wilayah ketinggian, wilayah kemiskinan, dan wilayah rawan kebakaran merupakan hasil analisis berdasarkan unsur yang sama dalam konsep geografi.

SEBAB

Dalam konsep geografi dikenal pendekatan pengwilayahan.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

100. Perubahan ruang terbuka hijau kota yang semula sebagai kawasan sempadan sungai sering terjadi akibat dari pemanfaatan lahan illegal karena proses urbanisasi.

SEBAB

Kerusakan tata ruang kota sering terjadi akibat pemanfaatan lahan illegal akibat kekurangan lahan hunian sehingga timbul daerah kumuh (slump area).

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

101. Struktur keruangan kota dapat tidak terkendali sehingga suhu udara kota meningkat. Akibatnya, kawasan kota menjadi Urban Heat Island.

SEBAB

Proses urbanisasi terjadi karena daya tarik kota yang menjanjikan lapangan pekerjaan yang lebih baik.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

102. Pengambilan keputusan perencanaan pembangunan di wilayah perkotaan lebih rumit daripada di perdesaan.

SEBAB

Penduduk kota memiliki karakteristik yang heterogen.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

103. Jakarta adalah daerah tujuan wisata karena memiliki berbagai hotel, ruang terbuka, dan gedung pertemuan yang dapat menjadi lokasi perhelatan akbar.

SEBAB

Usaha penyewaan hotel, ruang terbuka, dan gedung pertemuan merupakan bagian dari industri pariwisata yang memberikan nilai tambah pada potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah.

Jawaban: Hotel, ruang terbuka, dan gedung pertemuan bukanlah objek wisata, melainkan fasilitas umum. Yang termasuk objek wisata antara lain pantai, gunung, dan sebagainya.

(E) pernyataan dan alasan keduanya salah

104. Secara geografis penerapan kebijakan tol laut didasarkan pada realitas adanya perbedaan tingkat keterjangkauan antarpulau di Indonesia.

SEBAB

Konektivitas perdagangan antarpulau di Indonesia melalui laut belum terjadi secara optimal.

Jawaban: (A) pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat

105. Urbanisasi di negara sedang berkembang yang sudah melampaui daya dukung kota tampak pada …. (1) banyaknya penduduk di sektor industri (2) banyaknya slum area (3) adanya heterogenitas fungsi bangunan

(4) adanya involusi kota

Jawaban: (E) semuanya benar

106. Kota yang berkembang dari kegiatan perkebunan adalah …. (1) Sungailiat (2) Medan (3) Muntok

(4) Sukabumi

Jawaban: (E) semuanya benar

107. Kota di Indonesia yang tumbuh karena dukungan kegiatan pertambangan adalah …. (1) Pangkalpinang (2) Timika (3) Martapura

(4) Soroako

Jawaban: (E) semuanya benar

108. Pola penggunaan tanah perdesaan di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh …. (1) lereng dan ketinggian wilayah (2) kepadatan penduduk (3) aksesibilitas terhadap pusat-pusat pemasaran

(4) tingkat pendidikan penduduk

Jawaban: (E) semuanya benar

109. Dalam konsep wilayah dan pusat pertumbuhan, terdapat wilayah formal dan fungsional yang mempunyai karakteristik …. (1) wilayah formal merupakan wilayah yang statis (2) wilayah fungsional merupakan wilayah yang dinamis (3) wilayah fungsional juga disebut sebagai wilayah sentral

(4) wilayah formal dan wilayah fungsional selalu berdampingan

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

110. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki hasil pertanian yang berkualitas dan melimpah. Namun, kota-kota di sekitarnya tidak mampu untuk mengolah hasil pertanian tersebut agar memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi karena …. (1) kontinuitas ketersediaan bahan baku lebih utama daripada kualitas (2) lokasi industri pertanian harus dekat dengan pasar (3) hasil pertanian masih memiliki volume besar, berat, dan mudah rusak

(4) industri pengolahan harus dekat dengan lahan pertaniannya

Jawaban: (B) (1) dan (3) yang benar

111. Suatu industri cenderung memilih lokasi pabrik yang mendekati bahan baku jika …. (1) bahan baku yang dibutuhkan mudah rusak (2) biaya angkut barang menjadi lebih murah daripada biaya angkut bahan baku (3) bahan baku lebih berat daripada bahan jadi yang dihasilkan

(4) pengolahan tidak akan mengakibatkan hilangnya sebagian bobot

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

112. Beberapa kegiatan yang tergolong ke dalam kegiatan industri ekstraktif adalah …. (1) perkebunan (2) pariwisata (3) pertambangan

(4) perhotelan

Jawaban: (B) (1) dan (3) yang benar

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

113. Perkembangan wilayah yang terbangun ke arah pinggiran kota di Indonesia merupakan fenomena perluasan wilayah …. (1) pinggiran (2) peralihan (3) inti

(4) urban

Jawaban: (D) hanya (4) yang benar

114. Asumsi yang digunakan Weber untuk menyusun teori lokasi industri adalah …. (1) bahan baku ditemukan di sembarang tempat (2) pasar hanya ditemukan di daerah tertentu (3) biaya transportasi tidak tergantung berat produk dan jarak

(4) unit analisis homogen dalam iklim, topografi maupun penduduk

Jawaban: (D) hanya (4) yang benar

115. Karakteristik wilayah yang mencirikan wilayah fungsional adalah …. (1) menunjukkan kondisi fisik tertentu (2) merupakan wilayah yang dinamis (3) merupakan kawasan homogen

(4) umumnya berada di pusat kota

Jawaban: (C) (2) dan (4) yang benar

116. Apa faktor yang menentukan keberagaman daya dukung suatu wilayah? (1) jumlah penduduk (2) jarak antar wilayah (3) potensi wilayah

(4) pertumbuhan penduduk

Jawaban: (E) semuanya benar

117. Peran desa sebagai hinterland kota adalah …. (1) penyedia sarana-prasarana (2) produsen hasil pertanian (3) pasar barang produksi

(4) sumber tenaga kerja

Jawaban: (C) (2) dan (4) yang benar

118. Penempatan industri di suatu wilayah mempunyai fungsi strategis sebagai pusat pertumbuhan. Pertimbangan dalam menempatkan industri sejenis (kawasan industri) secara mengelompok adalah …. (1) mempermudah pengawasan (2) mempermudah ekspor (3) efisiensi pengelolaan limbah

(4) mencegah polusi

Jawaban: (E) semuanya benar

119. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri kota adalah …. (1) tempat pemukiman yang padat penduduk (2) corak kehidupan penduduknya heterogen (3) kelompok sosial yang bersifat individualis

(4) kelompok sosial dibentuk atas dasar faktor geografik

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

120. Kota-kota di Indonesia pada umumnya berkembang dari …. (1) pusat pertambangan (2) pusat perkebunan oleh pemerintah kolonial (3) pusat perdagangan

(4) pusat pemerintahan administrasi kerajaan

Jawaban: (E) semuanya benar

121. Sebuah industri akan memilih lokasi pabrik dekat dengan pasar jika …. (1) produk yang dihasilkan lebih berat dari pada bahan baku (2) produk yang dihasilkan tidak mudah diangkut (3) bahan baku tidak mudah rusak

(4) wilayah pasar yang sempit

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

122. Industri dapat diklasifikasikan menurut tahapan proses produksinya menjadi …. (1) industri hulu (2) industri agraris (3) industri hilir

(4) industri non-agraris

Jawaban: Menurut tahapan prosesnya industri dibagi menjadi industri hulu dan hilir. Industri hulu adalah kegiatan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi, sedangkan industri hilir adalah kegiatan mengolah barang setengah jadi menjadi barang siap pakai atau barang jadi.

(B) (1) dan (3) yang benar

123. Pekerjaan yang bersifat ekstraktif adalah …. (1) perkebunan teh (2) penangkapan ikan di laut (3) perkebunan tembakau

(4) perburuan di hutan

Jawaban: Industri atau kegiatan ekonomi ekstraktif artinya adalah yang mengambil bahan baku langsung dari alam. Contoh kegiatan ekstraktif adalah pertanian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan.

(E) semuanya benar

124. Faktor yang menentukan lokasi pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan di suatu wilayah adalah …. (1) kemudahan menjangkau dan industrialisasi (2) biaya transportasi dan penyebaran pusat kegiatan (3) terpenuhinya kebutuhan dan terbukanya lapangan kerja

(4) pemerataan fasilitas dan keseimbangan pembangunan

Jawaban: (E) semuanya benar

125. Dampak negatif interaksi desa-kota …. (1) timbulnya perkampungan kumuh di kota (2) berkurangnya daerah resapan air (3) desa kekurangan tenaga kerja yang produktif

(4) pola perkampungan di desa berubah

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

126. Pengertian “daerah “ sebagai unsur desa adalah …. (1) lokasi (2) bentuk lahan (3) luas

(4) keadaan iklim

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

127. Menurut Paul H. Landis, desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai berikut …. (1) mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal (2) adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan (3) cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam

(4) merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah camat

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

128. Potensi desa dapat dibedakan atas dua macam, yaitu potensi fisik dan non fisik. Potensi fisik suatu desa terdiri dari …. (1) penduduk (2) air (3) lembaga sosial

(4) iklim

Jawaban: Potensi fisik adalah segala hal yang berkaitan dengan keadaan alam di suatu tempat. Yang termasuk ke dalam potensi fisik antara lain: iklim, cuaca, air, tanah, batu, dan sebagainya.

(C) (2) dan (4) yang benar

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

129. Ciri-ciri desa berpotensi tinggi adalah …. (1) lahan yang sangat subur (2) topografi bersifat landai (3) sumber air cukup banyak

(4) topografi bervariasi

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

130. Faktor-faktor alam yang mempengaruhi cara berusaha penduduk desa adalah …. (1) iklim (2) topografi (3) sumber daya alam

(4) kultur

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

131. Berdasarkan kebiasaan masyarakatnya, wilayah pedesaan dapat diklasifikasikan menjadi desa …. (1) agraris (2) nelayan (3) industri

(4) perdagangan

Jawaban: (E) semuanya benar

132. Penggunaan tanah pedesaan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh …. (1) ketinggian (2) curah hujan (3) lereng

(4) kepadatan penduduk

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

133. Dilihat dari bentuknya pola sebaran permukiman desa dapat dibedakan menjadi pola …. (1) linier mengikuti jalur jalan raya (2) memanjang mengikuti garis pantai (3) terpusat

(4) mengelilingi fasilitas tertentu

Jawaban: (E) semuanya benar

134. Ciri-ciri kota yang heterogen baik secara struktural maupun demografis adalah produk dari faktor …. (1) topografi (2) sejarah (3) motif ekonomi

(4) budaya

Jawaban: (D) hanya (4) yang benar

135. Ciri-ciri fisik kota antara lain …. (1) terdapat alun-alun (2) tersedianya tempat parkir (3) tersedianya sarana rekreasi

(4) adanya open space

Jawaban: (E) semuanya benar

136. Yang termasuk ciri-ciri sosial kota …. (1) jarak sosial berjauhan (2) struktur ekonomi bersifat non agraris

(3) sosial control ditentukan oleh hukum formal dan hukum internasional


(4) trend religi kuat dan gemeinschaft

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

137. Klasifikasi kota secara numerik adalah penggolongan kota yang didasarkan atas …. (1) fungsi kota (2) jumlah penduduk (3) tahapan perkembangan kota

(4) kepadatan penduduk

Jawaban: (C) (2) dan (4) yang benar

138. Berikut adalah struktur intern kota di Amerika Serikat …. (1) pusat kegiatan usaha (2) grosir dan industri (3) zone transisi

(4) commuter

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

139. Selaput inti kota merupakan daerah di luar inti kota karena tidak tertampungnya kegiatan dalam kota, yang mengakibatkan beberapa pola unit kegiatan, yaitu …. (1) sentralisasi (2) nukleasi (3) desentralisasi

(4) segregasi

Jawaban: (D) hanya (4) yang benar

140. Intensitas pemanfaatan lahan yang menggambarkan ciri daerah perkotaan tercermin dari …. (1) struktur pemukiman (2) harga tanah (3) penggunaan tanahnya

(4) produktivitas tiap hektar

Jawaban: (B) (1) dan (3) yang benar

141. Penyebab timbulnya segregasi di kota adalah adanya perbedaan …. (1) sosial (2) budaya (3) ekonomi

(4) kesehatan

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

142. Perluasan pembangunan fisik perkotaan sangat dipengaruhi oleh …. (1) perkembangan jumlah penduduk (2) jaraknya dengan pusat pertumbuhan (3) macam aktivitas penduduk

(4) kualitas sumber daya manusia

Jawaban: (C) (2) dan (4) yang benar

143. Banyak kota di Indonesia tumbuh dari pusat administrasi perkebunan kolonial. Faktor-faktor pendorong timbulnya kota semacam ini adalah …. (1) tanah yang luas (2) tenaga kerja yang cukup (3) tanah yang subur

(4) iklim yang sesuai

Jawaban: (E) semuanya benar

144. Unsur-unsur utama desa di Jawa adalah daerah penduduk dan tata kehidupan. Daerah dalam arti …. (1) tanah-tanah (2) lokasi (3) luas

(4) batas

Jawaban: (A) (1), (2), dan (3) yang benar

Soal dan Jawaban Pola Keruangan Desa dan Kota

145. Secara etimologi, istilah desa berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari kata “deshi” yang artinya …. (1) tanah kelahiran (2) wilayah pertanian (3) tanah tumpah darah

(4) tanah pertanian

Jawaban: (B) (1) dan (3) yang benar

Demikianlah artikel tentang soal dan jawaban pola keruangan desa dan kota, semoga bermanfaat.

Baca juga: Soal Tentang Perubahan Sosial – Sosiologi Kelas 12