Kayu yang mudah dipahat atau diukir untuk dijadikan topeng adalah

Alat dan bahan pembuatan kerajinan topeng

Mengutip dari bukuKriya Kayu Tradisional [2019] karya Martono, alat dan bahan pembuatan topeng sangatlah beragam, sebagai berikut:

  • Bahan pembuatan topeng

Untuk bahan baku pembuatan topeng yang diketahui seperti, kertas atau bubur kertas, karton, dan jenis kayu yang ringan, lunak, serta tidak mudah pecah.

Siapkan bahan berupa pewarna untuk mewarnai hasil kerajinan topeng nantinya. Pewarna ini bisa menggunakan cat air, cat poster atau lainnya.

  • Alat pembuatan topeng
  1. Alat pembuatan topeng, yaitu:
  2. Gergaji jika menggunakan bahan kayu
  3. Gunting jika menggunakan bahan kertas atau karton
  4. Lem
  5. Bor
  6. Amplas
  7. Pensil
  8. Spidol

Cara pembuatan kerajinan topeng

Cara pembuatan kerajinan topeng berbahan dasar kayu dengan kertas tentunya berbeda. Berikut penjelasannya:

  • Topeng dari kertas

Cara membuta kerajinan topeng dari kertas, yakni:

  1. Membuat sketsa terlebih dahulu untuk mempermudah pembuatan topeng.
  2. Potonglah sketsa tersebut mengikuti bentuknya.
  3. Kemudian tempelkan potongannya pada kertas karton agar lebih kuat dan tidak mudah rusak.
  4. Pada tahap akhir pembuatan topeng bisa diberikan warna atau hiasan lain yang dibutuhkan.

Baca juga: Kerajinan Keramik: Pengertian dan Teknik Pembuatannya

  • Topeng dari kayu

Cara membuat kerajinan topeng dari kayu, sebagai berikut:

  1. Potong terlebih dahulu kayu sesuai yang dibutuhkan
  2. Mulai mengukir bentuk topeng sesuai kebutuhan
  3. Setelah diukir, kayu tersebut harus dipahat sehingga membentuk topeng yang diinginkan
  4. Agar hasilnya rapi dan bersih, amplas bagian kayu yang telah dipahat hingga hasilnya halus.
  5. Pada tahap akhir pembuatannya, berilah warna yang sesuai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lima Jenis Kayu untuk Dibuat Ukiran yang Bagus

  1. Kayu Jati.Kayu jati adalah jenis kayu untuk dibuat ukiran yang paling banyak diminati oleh para pengrajin kayu. Hal ini disebabkan karena karakternya yang kuat, awet, dan tahan lama. Secara estetika kayu jati juga unggul karena memiliki serat kayu yang menarik.
  2. Kayu Cendana. Sebagaimana kayu jati, kayu cendana juga sangat disukai oleh para pengrajin kayu. Namun demikian harganya yang mahal seringkali membuat para pengrajin enggan menggunakannya. Keunggulan kayu cendana yang paling menonjol adalah aromanya yang wangi.
  3. Kayu Balsa. Kayu Balsa mungkin tidak begitu dikenal masyarakat awam sebagaimana keempat kayu lainnya. Namun, banyak pengrajin kayu yang telah menggunakan kayu ini. Kayu balsa memiliki tekstur yang lembut, warna putih keabu-abuan yang menarik, serta berserat lurus.
  4. Kayu Mahoni.Jenis kayu untuk dibuat ukiran yang direkomendasikan selanjutnya adalah kayu Mahoni. Kayu ini banyak digunakan untuk membuat produk ukiran karena memiliki serat yang padat dan mata kayu yang sangat sedikit.
  5. Kayu Eboni.Dibanding keempat kayu lainnya, kayu eboni lebih sulit diukir karena sifatnya yang keras. Namun, penampilannya yang unik tetap menjadikannya sebagai pilihan kayu untuk dibuat ukiran bagi para pengrajin.
Baca Juga: Merawat Furnitur Kayu Di Kafe Tetap Estetis Dan Aman Untuk Kesehatan

Baca Juga : mengapa kayu jati disukai oleh perajin?

1. Cara Membuat Topeng Kayu

Salah satu kayu yang paling umum dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan topeng kayu yaitu kayu sengon dan kayu pule, karena jenis kedua kayu ini relatif lebih mudah untuk didapat serta mudah juga dalam 142 proses mengukir. Alasan pemilihan kayu sebagai bahan topeng adalah sebagai berikut:  Termasuk bahan yang mudah didapat  Termasuk bahan yang mudah diproses diukir  Topeng kayu relatif ringan  Kayu termasuk bahan yang relatif murah harganya.

2. Alat dan Bahan:

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan topeng kayu antara lain gergaji potong, pahat, bor, amplas, dan kapak. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah kayu, lem, kuas, dan cat.  Kapak digunakan untuk membuang bagian-bagian kayu yang tidak dibutuhkan.  Pahat digunakan untuk membentuk sebuah kayu menjadi sebuah bentuk yang diinginkan.  Bor digunakan untuk mempermudah dalam proses melubangi kayu.  Lem kayu digunakan untuk perekat, apabila pada proses pemahatan ada kayu yang patah atau harus disambung.  Amplas digunakan untuk menghaluskan kayu yang telah diukir.  Kuas digunakan untuk mengoleskan cat dalam pewarnaan topeng.

3. Proses Pembuatan Topeng:

1. Potong kayu sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan gergaji potong. Buang bagian-bagian yang tidak digunakan menggunakan kapak. 2. Ukir pola dasar untuk membentuk mata, hidung, mulut dan motif tambahan lainnya menggunakan alat pahat, hingga berbentuk sesuai yang diinginkan. 3. Setelah diukir, maka haluskan kayu yang telah diukir tadi dengan amplas. Haluskan permukaan topeng sampai benar-benar halus, seluruh permukaan diolesi wood filler untuk menutupi pori-pori kayu, kemudian diamplas kembali. 4. Setelah cat kering, mulailah wajah topeng itu didandani dengan menggunakan cat warna. Cat disesuaikan dengan jenis topengnya. 143 Topeng yang dibuat oleh seniman Bali memiliki karakter yang berbeda dengan karakter topeng yang dibuat oleh seniman Jawa Tengah atau jawa timur.Karakter topeng dimunculkan lewat wajah topeng.Jika seniman topeng hendak menyajikan suasana gembira, karakter topeng yang dibuat menggambarkan wajah yang sedang tertawa. Topeng dari Jawa Tengah ini menggambarkan sifat pemarah dan tidak sabar Topeng dari Jawa Tengah ini menggambarkan sifat yang berbudi luhur Topeng dari Jawa Timur ini menggambarkan sifat bersemangat dan ksatria Topeng dari Jawa Timur ini menggambarkan sifat kasar dan keras 144 LEMBAR KERJA SISWA Kelompok : Anggota : 1.

Kayu yang mudah dipahat atau di ukir untuk dijadikan topeng adalah dan...

Jawaban: 1
Buka kunci jawaban

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề