Kebijakan politik Amerika Serikat untuk menghambat penyebaran paham Komunis di luar negeri adalah

Diskusikan kondisi global setelah berakhirnya perang dunia II!

Dalam sektor ekonomi dunia dipengaruhi dengan munculnya negara super power seperti Eropa dan Amerika dimana perekonomian dunia dikuasai oleh pemegang saham tertinggi sehingga mereka mendapatkan keuntungan lebih besar daripada sebelumnya. 

Di bidang politik munculnya kapitalisme di beberapa negara yang kalah dalah perang seperti di Jerman dan Jepang, juga Amerika berusaha membuat negara negara berkembang menjadi negara yang berpaham demokrasi supaya bisa sepaham dengan Amerika 

Tahun 1943 ada pertemuan di New Jersey dan memiliki kesepakatan yaitu merancang pelaksanaan liberalisasi perdagangan antar negara yang dikenal dengan Bretton Woods System yang dilengkapi dengan Special Drawing Rights tapi karena pada 1970-an ada krisis ekonomi maka sistem ini tidak populer lagi dan hampir seluruh negara di dunia terutama Amerika Serikat dan negara - negara Eropa Barat kembali jadi Proteksionis

Pasca PD II belum menandakan bahwa adanya kata damai di berbagai dunia. Karena masih terjadi ketegangan antara AS dan Uni Soviet. Konflik antar keduanya tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan ideologis, yakni AS dg ideologi Kapitalisme dan Uni Soviet yaitu ideologi Komunisme. 

Selain AS yang muncul sebagai negara kuat adikuasa, namun juga dibarengi dengan lahirnya negara-negara baru di dunia namun berideologi komunis. Hingga akhirnya memunculkan sebuah perang baru yaitu Perang Dingin. Kondisi dunia saat itu diwarnai ketegangan. Dimana ancaman terjadi dari segi ideologi. Karena ideologi muncul sebagai gagasan untuk hidup ideal dimana didalamnya terdapat harapan untuk hidup yg lebih baik dan usaha mewujudkannya pun berbeda beda tiap ideologi. 

Perang Dunia II berlangsung pada 1 September 1939 – 2 September 1945. Pasca berakhirnya PD II ditandai dengan menyerahnya Jepang dan Jerman kepada Blok Sekutu. Namun, setelah berakhirnya PD II kondisi global sedang dihadapkan dengan ketegangan politik dan militer antara dua negara adidaya dengan perbedaan ideologi yaitu Amerika Serikat (Liberalisme) dan Uni Soviet (Komunisme). AS dan sekutunya membentuk NATO (4 April 1949), Uni Soeviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (14 Mei 1955), sedangkan negara yang bersifat netral mendirikan Gerakan Non-Blok. Terbentuknya NATO dan Pakta Warsawa menimbulkan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Peristiwa tersebut dinamakan Perang Dingin (1947-1991) karena kedua belah pihak tidak terlibat dalam aksi secara langsung (proxy war) seperti Perang Vietnam (1957 dan 1975).

Amerika Serikat pada masa perang dingin memegang kendali ekonomi dengan membentuk lembaga-lembaga perekonomian dunia seperti IMF, WTO, dan Bank Dunia. AS menjadi kreditor terbesar dunia yang memberikan bantuan kepada negara dunia ketiga melalui Marshall Plan sedangkan Uni Soviet dari Blok Timur membentuk Molotov Plan. Kondisi global pasca berakhirnya PD II selain kemunculan dua negara adidaya, persaingan antar idelogi, persaingan ekonomi, juga adanya persaingan dinas intelijen Blok Barat (CIA/Central Intelligence Agency) sedangkan Blok Timur (KGB/Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti).


Dengan berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) mengakibatkan perubahan dan perkembangan politik dunia. Setelah PD II, Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi dua negara adidaya, dimana keduanya memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat berideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet sosialis-komunis. Hal ini yang kemudian memicu terjadinya perang dingin.

Kondisi ekonomi dunia pada saat itu dikuasai oleh Amerika Serikat, Uni Soviet, Eropa barat dan khususnya negara-negar di Asia Timur, perekonomian negara-negar tersebut tumbuh dengan cepat dan berkelanjutan. Pasca PD 2 juga banyak berdiri negara-negara baru, dimana kemudian hal ini dimanfaatkan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menyebarkan Ideologi mereka sehingga sekutu mereka semakin banyak.

Kedua negara tersebut saling membangun kekuatan dengan menyebarkan doktrin mereka pada rakyat dan sekutu-sekutunya. Hal ini menambah ketegangan diantara keduanya. Kemudian dalam upaya menjaga pertahan dan keamanan Amerika dan Uni Soviet juga membentuk organisasi pertahanan yaitu NATO dan Pakta Warsawa.

Setelah perang dunia II usai, Amerika Serikat muncul sebagai negara pemenang dari sekutu. Tak hanya itu, muncul 2 pengaruh dari 2 negara besar yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berbeda pandangan ideologis. Amerika serikat yang menganut Liberal dan Uni soviet menganut sosialis komunis

Pasca Perang Dunia II, bukan berarti menyudahi perseteruan antar negara-negara yang saling berselisih pada saat Perang Dunia II. Justru pasca Perang Dunia II berakhir, muncul dua kekuatan baru, yaitu Amerika dengan ideologi Liberal dan Uni Soviet dengan ideologi Komunis. Kedua kekuatan tersebut bertarung untuk menancapkan ideologi masing-masing di negara miskin dan beradu untuk memperoleh sekutu. Seolah-olah tiada hari tanpa beradu kekuatan. Sehingga keadaan pasca Perang Dunia II tidak menandakan surutnya peperangan. Tetapi memicu ketegangan baru, dengan lahirnya dua ideologi dari dua negara yang dianggap kuat tersebut.

Perang Dunia II telah berakhir pada tahun 1945. Namun pada kenyataannya diantara dua negara super power yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) perang belum berakhir. Bedanya perang kedua negara tersebut pasca PD II dapat dikatakan sebagai perang tidak langsung, yang mana antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia), bersaing melalui penyebaran ideologinya di negara-negara seluruh dunia yaitu Amerika Serikat yang menganut ideologi liberal sedangkan Uni Soviet menganut ideologi komunis. AS dan Uni Soviet bersaing untuk bisa menjadi negara yang paling berpengaruh dan mempunyai kekuatan penuh serta kekuasaan yang luas terhadap negara-negara di seluruh dunia. Selain hal itu, jika dilihat dari segi politik, maka kondisi politik dunia pasca PD II antara lain sebagai berikut :

  1. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara super power.
  2. Adanya politik memecah belah dengan sasaran negara seperti cina, korea, jerman, vietnam.
  3. Munculnya persekutuan negara adikuasa untuk mencapai tujuannya, NATO (USA), Pakta Warsawa (USSR).
  4. Terjadinya persaingan antara USA dan USSR.
  5. Munculnya negara baru di kawasan Asia dan Afrika yang dikenal dengan nama dunia ketiga.

Secara garis besar, berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 membawa dampak yang masif dalam skala global. Dampak yang ditimbulkan meliputi berbagai aspek, di antaranya:

1) Terjadi 'polarisasi' kekuatan politik dunia menjadi dua kubu, yaitu USA (Amerika Serikat) dengan pandangan liberal, dan USSR (Rusia) dengan ideologi komunis-sosialis. Kemunculan kedua kubu ini juga melabelkan diri sebagai dua negara adikuasa 'pemenang' Perang Dunia II. Untuk dekade-dekade berikutnya, kedua kekuatan ini saling bersaing dalam segala aspek.

2) Situasi politik dunia yang dikendalikan oleh dua kubu (USA dan USSR) memicu adanya konflik di negara-negara dengan konflik internal yang berkepanjangan, semisal; Jerman, Korea, Vietnam, Tiongkok, dsb.

3) Munculnya gerakan negara 'Dunia Ketiga', yaitu gerakan non-blok yang dilakukan oleh negara-negara terjajah di kawasan Asia dan Afrika. Gerakan ini sekaligus menjadi semangat tersendiri untuk meraih kemerdekaan.

4)  Terbentuknya dua pakta pertahanan dunia, yaitu North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Pakta Warsawa.

5) Terbentuknya organisasi-organisasi internasional seperti United Nations, International Monetary Fund, dan World Bank.

6) Berkurangnya populasi global sebanyak 70 juta jiwa atau 4% dari populasi dunia.

Sumber:

https://www.thebalance.com/world-war-ii-economic-impact-4570917#citation-1

https://www.theatlantic.com/photo/2011/10/world-war-ii-after-the-war/100180/ 

Benih-benih munculnya Perang Dunia II berasal dari resolusi timpang pasca Perang Dunia I. Konferensi Perdamaian maupun Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I menghasilkan keuntungan bagi pihak Sekutu, sementara pihak Poros harus menelan kekalahan dan memperoleh perlakuan yang tidak adil. Dimana Jerman menjadi negara yang paling dirugikan akibat Perjanjian Versailles. Perang Dunia II berlangsung pada tahun 1939-1945, diawali dengan Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939 dan diakhiri dengan menyerahnya Jerman maupun Jepang kepada pihak Sekutu pada tahun 1945. Kondisi global pasca Perang Dunia II adalah         :

·         Pasca Perang Dunia II muncul dua kekuatan baru, yaitu Amerika Seikat (Liberal) dan Uni Soviet (Komunis-Sosialis). Amerika Serikat menyebarkan Liberalisme melalui perluasan perdagangan dan bantuan ekonomi dengan dalih demi perjuangan hak asasi manusia, sedangkan Uni Soviet menyebarkan Komunisme melalui pemberian persenjataan serta isu perjuangan pembebasan melawan Imperialisme-Kolonialisme.
·         Munculnya politik yang dapat memecah belah negara, seperti 1) Jerman menjadi dua bagian, Jerman Barat dan Jerman Timur. 2) India menjadi dua bagian, India dan Pakistan. 3) Indo-Cina menjadi tiga bagian, Laos, Indo-Cina, dan Kamboja. 4) Korea menjadi dua bagian, Korea Utara dan Selatan.
·         Terbentuknya organisasi pertahanan dan keamanan yaitu NATO (Amerika Serikat) dan Pakta Warsawa (Uni Soviet).
·         Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan merupakan kreditur dunia. Program yang dilaksanakan oleh Amerika Seikat pasca Perang Dunia II adalah Marshall Plan (1947), Truman Doctrine (1947), dan Four Truman dan Colombo Plan.
·         Terdapatnya Negara Dunia Ketiga (Third Word). Negara Dunia Ketiga tersebut untuk menyebut negara-negara yang tidak memihak Amerika Serikat maupun Uni Soviet. Amerika Serikat maupun Uni Soviet berusaha menjadikan negara dunia ketiga sebagai ladang perluasan pengaruh mereka.
Terdapatnya perbedaan ideologi maupun kepentingan tersebut di antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet ternyata dikemudian hari dapat memicu terjadinya Perang Dingin pada tahun (1947-1991).

Pagi semua, biar tambah rame tak ikut nimbrung ya :)

Perang Dunia II berlangsung antara tahun 1939 sampai 1945. Perang ini terbagi atas dua blok, yakni Blok Sekutu dan Blok Poros. Blok Sekutu terdiri atas Inggris (Britania Raya), Uni Soviet, Amerika Serikat, Tiongkok, dan lain sebagainya sedangkan Blok Poros terdiri atas Jerman, Italia serta Jepang. Selain itu, pertempuran terjadi di dua arena yang berbeda, yaitu di kawasan Eropa dan Asia Pasifik. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan kalahnya Jerman (di kawasan Eropa) dan Jepang (kawasan Asia Pasifik), atas tentara Sekutu. Demikianlah tahun 1945 menjadi penanda, berakhirnya sebuah perang yang berlangsung selama enam tahun dan mengakibatkan terbunuhnya jutaan manusia.

Berakhirnya Perang Dunia II telah memberi pengaruh terhadap dinamika dunia dalam berbagai sektor, seperti politik, ekonomi, sosial, sampai teknologi. Meski demikian, apabila dikategorisasikan secara lebih umum, pasca berakhirnya Perang Dunia II, muncul dua kekuatan besar, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Dalam Perang Dunia II, kedua negara tersebut berada dalam satu kubu dan merupakan pihak yang menang dalam perang. Walau keduanya berada dalam satu front, akan tetapi sebenarnya pada saat perang berlangsung, mereka sudah tidak terlalu “akur”. Hal ini disebabkan karena perbedaan ideologi yang sangat tajam di antara kedua negara tersebut. Uni Soviet menganut ideologi komunisme, sedangkan Amerika Serikat mengkultuskan liberalisme sebagai ideologi negara. Keduanya saling bersaing untuk berebut pengaruh global. Persaingan untuk memperluas pengaruh yang dilakukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat tersebut disebut: Perang Dingin (Cold War).

Perang Dingin yang terhitung mulai tahun 1947 hingga 1991, tidak lebih dari sebuah perang ideologi. Perang Dunia II memang telah usai, tetapi ketegangan masih terus terjadi. Pada kenyataannya, tidak berarti Perang Dingin lebih ramah daripada perang militer secara terbuka, sebagaimana yang tergambar dalam Perang Dunia II. Berbagai peristiwa sejarah, yang terjadi pada masa ini (1947-1991), sangat sulit, bahkan mustahil untuk dipisahkan dari intrik politik yang ideologis serta keterlibatan Uni Soviet dan Amerika Serikat yang sedang bersitegang. Sebagai contoh, beberapa peristiwa sejarah seperti Perang Korea (1950-1953), Perang Vietnam (1955-1975), dan Revolusi Kuba (1953-1959) tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Perang Dingin.

Kebijakan politik Amerika Serikat untuk menghambat penyebaran paham Komunis di luar negeri adalah

sumber: www.amazon.com

Sebagai  negara liberal, Amerika tidak main-main dalam menangkal pengaruh komunisme yang hendak disebarluaskan oleh Uni Soviet. Amerika meyakini “Teori Domino”, yang kurang lebihnya menyatakan bahwa ketika suatu wilayah menjadi komunis, maka wilayah lain yang berada di dekatnya juga akan menjadi komunis. Amerika adalah negara yang paling berhak dalam menghentikan pengaruh komunis. Maka dari itu, tidak heran jika di mana ada Uni Soviet, maka Amerika pun juga akan ada. Sebaliknya, di mana ada Amerika di situ pasti ada Uni Soviet.


Setelah PD II berakhir, muncullah negara adikuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Namun pada perkembangannya, kedua negara ini memandang satu sama lain sebagai saingan dan musuh yang berbahaya dan ditambah lagi bahwa keduanya mempunyai ideologi yang berbeda yaitu Amerika Serikat (liberal-kapitalis) sedangkan Uni Soviet (komunis).

Masing-masing negara berusaha mencari dukungan negara yang terlibat dalam PD II dan negara yang baru merdeka. Kelompok negara yang bergabung dengan Amerika Serikat disebut blok barat ditandai dengan didirikannya organisasi pertahanan yang dikenal dengan NATO. Sedangkan negara yang bergabung dengan Uni Soviet disebut blok timur dan mendirikan pakta pertahanan yaitu Pakta Warsawa. 

Selain itu, banyak juga negara jajahan yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka serta berusaha membangun perekonomiannya sendiri atau bahkan dengan bantuan negara lain. Hal ini menyebabkan terbentuknya dua badan ekonomi dunia sebagai perwujudan perkembangan sistem ekonomi kapitalis yaitu IMF dan Bank Dunia. Tugasnya adalah memberi dan menyalurkan bantuan keuangan kepada negara agar dapat melakukan rekonstruksi dan pembangunan negaranya. 

Perang Dunia II terjadi pada rentang tahun 1939 – 1945, bermula pada penyerangan Jerman atas Polandia dan diakhiri menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Perang yang terjadi selama hampir 6 tahun ini menimbulkan dampak global yang cukup besar pada berbagai bidang.

Adapun kondisi global pada bidang politik

1) Kemenangan Sekutu atas PD II justru memunculkan permasalahan baru dimana adanya perebutan hegemoni kekuasaan diantara negara yang bergabung dalam blok Sekutu yakni Inggris, Perancis, Amerika, dan Uni Soviet. Perebutan hegemoni menjadi usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa hingga muncullah Amerika serikat yang kuat secara material dan Uni Soviet yang kuat secara psikologis ini menjadi negara super power atau adidaya.

2) Perebutan pengaruh yang terjadi antara Amerika dan Uni Soviet dilakukan dengan cara saling berlomba menanamkan pengaruhnya pada negara lain dengan memecah belah negara tsb sehingga negara-negara ini terbagi menjadi 2 yakni Jerman (Jerman Barat – Jerman Timur), Korea (Korea Selatan – Korea Utara), Indo-cina (Kamboja, Laos dan Vietnam), Cina berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya dikenal dengan Blok Timur dengan paham sosialis-komunis. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat dengan paham liberalis.

3) Berkaitan dengan hal diatas, dibentuklah pakta pertahanan untuk saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa

4) Berdirinya pakta pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin dikemudian hari.

5) Adapun pada kancah global, munculnya negara baru yang merdeka di Asia dan Afrika atas penjajahan yang dilakukan pihak barat

Sedangkan kondisi global yang terjadi pada bidang ekonomi yakni:

1)Terjadinya krisis malaise yang terjadi hampir di seluruh dunia akibat besarnya biaya perang yang merusak perekonomian

2)Munculnya Amerika Serikat sebagai Pusat Kekayaan dan menjadi kreditur bagi dunia. Maka dari itu Amerika Serikat membuat beberapa program bantuan ekonomi diantaranya Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947), Colombo Plan, dan Point Four Truman.

adapun kondisi global pada bidang sosial yakni :

1) Adanya inisiatif untuk mendirikan lembaga internasional yang yang memiliki wibawa dalam memelihara perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano Roosevelt (AS) yang diteruskan penggantinya Harry S. Truman, Winston Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet). Maka dari itu didirikannya United Nations atau PBB.

2) Muncul banyak korban yang berjatuhan dengan total hampir 70 juta orang.

Perang dunia II berlangsung sekitar tahun 1939 1945, Peperangan ini  tidak hanya merugikan pihak yang ikut serta dalam peperangan tetapi juga merugikan rakyat yang tidak bersalah. Kerugian besar dari peperangan hebat ini adalah membuat jutaan rakyat meninggal dunia tidak hanya itu akibat dari perang ini juga berdampak pada perekonomian yang berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat dihindari

Perekonomian dunia terbagi atas sistem ekonomi liberal berlaku di negara kapitalis seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat, sistem ekonomi yang terpusat pada negara biasanya diterapkan dinegara komunis dan sistem ekonomi campuran diterapkan dinegara-negara yang baru merdeka.  Dibidang politik sendiri menimbulkan pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara anggota sekutu hingga melahirkan dua negara adikuasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mengambil alih hegemoni tersebut,, kedua negara ini saling berlomab menanamkan pengaruhnya pada negara lain sehingga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menajdi dua juga dimana negara dibawah pengaruh Uni soviet  atau dikenal sebagai Blok Timur dengan Ideologi Sosialis Komunis nya dan dibawah kekuasaan Amerika Serikat atau Blok Barat dengan ideologi liberalis-kapitalisnya. Selain itu di pada bidang sosial juga mulai muncul gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak poranda karena perang dengan mendirikan Lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia


Kondisi global setelah Perang Dunia II ialah munculnya negara-negara adikuasa. Ketika Perang Dunia berakhir yang dimenangkan oleh pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yg mengalami kekalahan dalam perang dunia II tersebut adalah Jerman , Italia dan Jepang. Dengan kemenangan sekutu tersebut tidak menciptakan suatu kedamaian. Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap bahwa negaranyalah yang mempunyai peranan paling besar dalam memenangkan PD II. Selanjutnya kedua negara tersebut terus berkembang menjadi dua kekuatan besar. Kedua negara tersebut memiliki idelogi yang berbeda Amerika Serikat dengan idelogi Liberal-Kapitalis dan Uni Soviet dengan ideologi Sosialis-Komunis. Ketika salah satu dari mereka memperkuat sistem keamanan militer mereka memandangnya menjadi sebuah ancaman. Masing – masing negara berusaha mencari dukungan dari negara negara yang terlibat dalam perang dunia II dan negara negara yang baru merdeka sehingga mengakibatkan munculnya kekuatan negara-negar didunia kedalam dua blok, kelompok negara – negara yang bergabung dengan Amerika Serikat disebut Blok Barat adapun negara – negara yang bergabung dengan Uni Soviet disebut dengan Blok Timur. Amerika Serikat memiliki pakta pertahanan yang bernama NATO dan Uni Soviet yang tak mau kalah juga mendirikan sebuah pakta pertahanan yang bernama Pakta Warsawa. Dengan adanya pakta pertahanan kedua pemimpin militer berlomba lomba saling mengembangkan senjata dan mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing masing sehingga menguatkan kedudukan keduanya sebagai negara adikuasa.

PD II yang dimenangkan oleh pihak sekutu memberikan dampak yang besar terhadap seluruh dunia. PD II memunculkan negara-negara digdaya salah satunya adalah Amerika. Setelah memenangkan PD II lalu kembali memenangkan Perang Dingin dengan US membuat Amerika menjadi negara yang tidak terkalahkan dalam segala bidang bahkan sampai saat ini. Pengaruh amerika sangatlah kuat diseluruh negara, bahkan bisa mendorong suatu peristiwa besar dj dunia saat ini, salah satunya adalah perang dagang dengan China. Hal ini terjadi karena kondisi Amerika yg stabil dlm berbagai aspek dan Amerika yg bisa selaly selangkah lebih maju dari negara lain. Namun setelah kedudukan Trump, banyak yang menyangsikan masih bisakah Amerika menjadi pemimpin pergerakan dunia? Karena sudah banyak negara apalagi negara-negara asia hilang respect dengan kebijakan yg diambil Amerika. Mungkin ini adalah akhir dari kejayaan Amerika, mungkin saja

Pasca berakhirnya Perang Dunia II, ada beberapa kondisi global yang berdampak besar di antaranya muncul dua negara adikuasa yang dianggap paling berpengaruh dan membentuk blok di antara negara-negara di dunia. Kedua negara tersebut adalah Amerika Serikat dengn ideologi liberal-kapitalis serta Uni Soviet yang berideologi sosialis-komunis. Kedua negara adikuasa ini memiliki kekuatan militer  yang sangat kuat, perbedaan pandangan dua negara inilah yang menyebabkan terjadinya Perang dingin. Namun ketegangan antar kedua negara ini tidak ditujukkan secara langsung, mereka memengaruhi negara-negara lain sehingga bisa menimbulkan pertikaian.

Usaha yan dilakukan AS untuk menyebarkan ideologinya serta menjadikan negara-negara dunia sebagai sekutunya di antaranya yaitu, membebaskan negara-negara eks jajahan Eropa unuk merdeka, menerapkan kebijakan politik ekspansif untuk menancapkan dominasinya di negara-negara miskin. Selain itu juga ketika Uni Soviet mencoba untuk menyebarkan pengaruhnya di kawasan Eropa Timur, AS menandinginya dengan membentuk tentara sekutu dalam sebuah organisasi NATO.


Perang Dunia II terjadi tahun 1939-1945 dan menimbulkan beberapa perubahan kodisi global pasca perang, antara lain:

1. Munculnya negara adikuasa dengan ideologi yang berbeda. Amerika Serikat dengan ideologi liberal dan Uni Soviet, komunis.

2. Adanya polarisasi dari negara di dunia sebagai akibat munculnya 2 negara adikuasa dengan ideologi berbeda.

3. Lahirnya negara-negara baru, seperti Indonesia.

4. Munculnya gerakan non blok sebagai wadah bagi negara-negara yang tidak memihak kedua negara adikuasa.

5. Munculnya Pakta Pertahanan, seperti ANZUZ (Australia, New Zeeland and United state of Amerika) guna membendung pengaruh komunis di kawasan Pasifik.

Pada dasarnya, terjadinya PD II memberikan dampak global yang sangat terasa di berbagai sektor.

Pasca Perang Dunia II, menjadi masa keemasan kapitalisme dimana ekspansi ekonomi terjadi secara global. Amerika serikat, Russia dan negara-negara Eropa Barat serta Asia Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. 

Negara-negara yang hancur ketika perang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat bahkan kemajuan teknologinya pun diakui menjadi yang terbaik di dunia, salah satunya adalah jepang.

Kondisi global setelah berakhirnya perang dunia tidak menandai perang telah usai. Karena pasca-berakhirnya Perang Dunia II, bibit persaingan mulai muncul antara AS dan Uni Soviet. Konflik antar-keduanya dilatarbelakangi oleh perbedaan ideologis, yakni AS dengan kapitalismenya dan Uni Soviet dengan komunismenya. Tak pelak lagi perlombaan senjata antar-Uni Soviet-AS pun dimulai. Tidak hanya AS yang muncul sebagai negara besar pasca-PD II, Uni Soviet yang berhasil membebaskan kawasan itu dari tangan Jerman pun diketahui menjadi kekuatan raksasa dunia pada saat itu. Saling berebut pengaruh membuat kedua negara besar ini terlibat dalam sebuah ketegangan, meski keduanya tidak saling berperang secara fisik. AS, pada saat itu, berada di bawah kepemimpinan Presiden Harry S. Truman (1945-1950) tengah sibuk menjalankan kebijakan untuk merehabilitasi Eropa yang luluh lantak akibat Perang Dunia II. Untuk membantu merehabilitasi Eropa yang hancur, AS meluncurkan Mashall Plan, yakni sebuah program untuk memberikan bantuan untuk rehabilitasi pascaperang. Selain Marshall Plan, AS juga mulai mengonsolidasikan kekuatannya di Eropa dan mengumumkan perang terhadap komunisme. PascaPD II, AS pun lebih fokuskan kebijakan pada upaya untuk mendorong wilayah-wilayah koloni eks-jajahan Eropa untuk mendapatkan kemerdekaan. Pada awalnya, alasan AS melakukan hal itu karena AS merasa adanya persamaan nasib antara AS dengan negara-negara eks-koloni itu.

Setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, kondisi global pada saat itu mempunyai dua sisi yang berbeda, kondisi yang dirasakan oleh pihak yang menang yaitu dari pihak AS dan sekutu tentu berbanding terbalik dengan kondisi yang dirasakan oleh Jerman dan sekutu. Hal ini dilihat dari beberapa sektor diantaranya dari sektor ideologi, politik, ekonomi dan pendidikan :

Dari sektor ideologi sendiri dipicu dengan munculnya dua kekuatan besar baru yaitu AS dan Uni Soviet, mereka mulai bersitegang dalam penanaman ideologi siapa yang nantinya akan diterapkan di dunia Internasional. Hal ini memunculkan persaingan untuk menyebarkan paham masing-masing ke penjuru negara sehingga nantinya tercipta Perang Dingin yang dampaknya akan memecah belah beberapa negara antara lain : Jerman, Korea, Vietnam, dan Cina.

Dari sektor politik ini negara pemenang Perang Dunia II mulai melakukan pergerakan politik untuk menguasai tanah-tanah jajahan milik negara yang kalah perang, dengan tujuan untuk memperluas wilayah namun dengan dalih untuk menjaga keaman dan ketertiban supaya tidak tercipta perang baru.

Dari sektor ekonomi sendiri banyak negara-negara baik yang menang maupun yang kalah mengalami kerugian yang besar karena kas negara mereka digunakan untuk berperang.

Dari bidang pendidikan ini mulai tumbuh dan menjamurnya sekolah-sekolah di berbagai dunia dan menciptakan generasi yang mulai cerdas dan kritis baik di negara yang sudah merdeka maupun yang masih terjajah. Sehingga mulai saling menginspirasi dan melakukan perbaikan melalui pendidikan di negara masing-masing.

Perang dunia ke-2 sendiri berlangsung pada tahun 1939 sampai 1945. PD II bisa dikatakan merupakan salah satu perang yang paling besar dan tentunya dampak setelah perang itu berakhir sangat besar yakni merugikan banyak orang dan memakan korban jiwa yg tidak sedikit. Adapun dampak terjadinya PD II juga sangat besar yang mempengaruhi keberlangsungan kondisi berbagai bidang baik di bidang ekonomi,politik,sosial dan budaya. PD II diikuti oleh tidak hanya 2 negara jadi memang dampaknya begitu besar yakni hampir ke seluruh dunia, bisa merubah kondisi dunia pada saat itu dan sekarang kita menikmati dampak dari PD II tersebut. Bahkan akibat PD II justru malah menampakkan dua negara adikuasa yg semakin jelas yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet atau Rusia. Dimana kedua negara tersebut memegang ideologi yg berbeda. Amerika Serikat dengan keliberannya sedangkan Uni Soviet atau Rusia lebih dikenal dengan ideologi komunisnya. Sehingga dari segi politik,ekonomi sosial maupun budayapun juga terdapat 2 faham yang berbeda,yang kemudian muncul faham-faham atau ideologi yang lainnya. Di samping itu juga bermunculan organisasi-organisasi tingkat dunia seperti PBB yang diikuti oleh terbentuknya ILO,UNESCO,WHO dan sejenisnya. Salah satu dampak politiknya mengakibatkan terpecahnya belahnya negara seperti : a. Jerman menjadi dua bagian, Jerman Barat dan Jerman Timur. b. India menjadi dua bagian, India dan Pakistan. c. Indo-Cina menjadi tiga bagian, Laos, Indo-Cina, dan Kamboja. d. Korea menjadi dua bagian, Korea Utara dan Korea Selatan.

Adanya Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1939-1945 memberikan dampak bagi kondisi global baik di bidang ekonomi, politik, maupun militer. Di bidang militer terjadi Perang Dingin (Cold War), perang ini melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara adikuasa tersebut memiliki ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan ideologi Liberalis-Kapitalis, sementara Uni Soviet dengan ideologi Sosialis-Komunis. Perekonomian dunia juga mendapat dampak dari terjadinya PD II dimana perekonomian dunia terbagi atas sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis. Sistem ekonomi terpusat pada negara berlaku di negara-negara komunis. Dan sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.  

Perang dunia II yang terjadi pada tahun 1939 – 1945 tentu saja memberikan pengaruh  yang luar biasa bagi dunia, baik saat berlangsungnya perang dunia II maupun setelah berakhirnya perang dunia II. Pasca berakhirnya perang dunia II, muncul dua Negara super power yang menjadi pusat kekuatan dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kondisi global pasca perang dunia II masih terdapat ketegangan – ketegangan antara kedua Negara super power. Kedua negara ini berseteru dan bersaing dalam bidang militer dan politik internasional. Kemudian justru muncul blok – blok, dimana Amerika Serikat membentuk Blok Barat dengan beranggotakan negara Eropa Barat dan Uni Soviet membentuk Blok Timur dengan beranggotakan Eropa Timur dan negara komunis lainnya. ketegangan - ketegangan yang terjadi antara kedua blok inilah yang menjadi pemicu terjadinya Perang Dingin (1947-1941).


Setelah perang dunia 2 berakhir, muncullah dua negara dengan kekuatan besar dengan ideologi yang berbeda yang berusaha menyebarkan paham ke seluruh dunia, yaitu amerika serikat dan uni soviet.

Kedua negara tersebut mengalami sebuah konflik yang mengakibatkan terjadinya perang dingin yang membagi dunia menjadi 2 bagian yaitu amerika dengan ekonomi yang besar dan unisoviet dengan wilayah kekuasaan yang besar. Mayoritas negara yang bersekutu dengan unisoviet adalah negara di kawasan asia timur, asia tenggara, eropa timur dan eropa timur dikarwnakan kesamaan ideologi. Sedangkan negara yang bersekutu dengan amerika yaitu negara di kawasan eropa barat, eropa tengah dan amerika. Meskipun perang dingin tidak berkompetisi dalam kekuatan dan koalisi militer, mereka tetap melakukan politik balance of power. Pada masa perang dingin ini Amerika Serikat membentuk NATO untuk keamanan bersama bangsa barat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah komunisme unisoviet di eropa. NATO membuktikan eksistensinya dengan meruntuhkan tembok berlin dan pecahnya unisoviet. Paska perang dingin keberadaan NATO dianggao masih diperlukan untuk mengatasi permaslahan yang ada dikawasan bekas pecahan unisoviet.

Perang Dunia II merupakan perang besar yang terjadi pada melenium ini. Perang Dunia II yang berlangsung dari tahun 1939 yang bermula dari serangan Jerman ke Polandia, ditutup dengan Penyerahan Jepang terhadap Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Banyak negara yang terseret dalam Perang Dunia II sehingga perang ini menimbulkan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Perang ini merupakan perang terbesar yang pernah dilakukan oleh umat manusia.

1. Bidang Politik

- Munculnya Amerika Serikat dan Uni soviet sebagai kekuatan raksasa dunia.

- Terjadi perang dingin antara Amerika serikat dengan Uni Soviet

- Munculnya negara-negara baru,  salah satunya Indonesia.

- Pembentukan pakta-pakta pertahanan seperti Nato (blok Barat) dan Pakta Warsawa (blok timur)

- Munculnya politik pecah belah (proxy war), misal pembagian Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur.

-Berdirinya pakta pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.

2. Bidang Ekonomi

- Perekonomian dunia mengalami kekacauan

- Perekonomian dunia terbagi menjadi tiga, yaitu Sistem ekonomi liberal, Komando, dan Sistem ekonomi campuran.

- Amerika serikat muncul sebagai Negara kreditur, misalnya saja dengan Marshal Plan.

- Pembentukan lembaga-lembaga donor, seperti Thruman doctrin (bantuan kepada Yunani dan Turki)

3. Bidang Sosial

- Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan)

- Munculnya United Nations Relief Rehabilitattion Administration (UNRRA). Langkah-langkah yang dilakukan oleh UNRRA adalah: Memberi makan orang-orang yang terlantar, mengurus dan mempersatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang, mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan dan mengerjakan kembali tanah yang telah rusak

- Inisiatif mendirikan PBB

Perang Dunia II berakhir pada tanggal 2 September 1945, yang tidak berarti semuanya sudah selesai. Namun malah menimbulkan ketegangan baru di lingkup global. Diakibatkan oleh adanya dua negara adidaya yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet yang memilki perbedaan ideologi. Ketegangan yang ditimbulkan adalah karena kedua tersebut seperti bersaing untuk dapat menyebarkan pengaruhnya ke negara-negara lainnya. Sehingga mempengaruhi kondisi global. Berikut dampak secara garis besar di tiga bidang pasca PD II :

Bidang Politik

- Amerika Serikat (Liberalisme) dan Uni Soviet (Komunisme) muncul sebagai dua kekuatan raksasa baru dunia.

- Terjadi persaingan pengaruh atau politik aliansi antara AS (Blok Barat) dan US (Blok Timur)

- Tumbangnya imperialis di Asia Afrika.

- Munculnya negara-negara baru/merdeka yang terbebas dari penjajahan.Bidang SosialBidang Ekonomi

Bidang Sosial

- Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat akibat perang.

- Inisiaif untuk mendirikan lembaga internasional yang berfungsi memelihara perdamaian dunia.

- Pendirian sekolah dan Rumah Sakit.

Bidang Ekonomi

- Timbulnya zaman Malaise akibat besarnya biaya perang yang dikeluarkan oleh negara-negara yang terlibat.

- Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat. Sehingga AS muncul sebagai kreditor seluruh dunia.

- Perekonomian dunia terbagi atas perekonomian liberal, komando, dan campur

https://www.dosenpendidikan.co.id/perang-dunia-2/

Kondisi setelah adanya Perang Dunia ke II memberikan dampak yang besar di semua aspek kehidupan baik itu ekonomi, politik, sosial, maupun pemerintahan. Perang dunia ke II berakhir dengan kemenangan di pihak sekutu yang terdiri dari  Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yg kalah perang dalam perang dunia II tersebut adalah  Jerman , Italia dan jepang.Ternyata kemenangan total sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati 

Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap negaranyalah yg punya peranan paling besar dalam memenangkan perang dunia ke II tersebut. Pada perkembangan selanjutnya kedua negara ini terus berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia atau lebih dikenal dgn nama negara adi kuasa. Sayangnya kedua negara ini memandang satu sama lainnya sebagai saingan atau musuh yg berbahaya, ditambah lagi keduanya mempunyai ideologi yg sangat bertolak belakang amerika serikat berideologikan liberal-kapitalis sedangkan uni soviet berideologikan komunis.

Perang dingin berakhir pada tahun 1945 dan Amerika Serikat beserta sekutu memenangkan pertempuran itu. Praktis kondisi dunia dikendalikan oleh blok sekutu. Singkatnya didalam blok sekutu ada dua ideologi besar saling berbenturan yaitu liberal yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan komunis dipimpin oleh Uni Soviet. Kedua negara tersebut menghimpun kekuatan besar dan berusaha mempengaruhi negara lain agar mau bergabung. Tapi sayangnya kedua negara tersebut "takut" untuk berhadapan langsung. Alhasil mereka hanya bersaing untuk meningkatkan diberbagai bidang seperti ekonomi, militer, spionase dan Lain-lain. Tidak sampai disitu saja, mereka juga mendukung berbagai peperangan seperti perang Korea, perang Vietnam, dan perang Kuba. Kondisi dunia terus seperti itu (persaingan liberal dan komunis) setidaknya sampai tahun 1991 dengan runtuhnya Uni Soviet. Praktis setelah tahun 1991 kondisi dunia hanya dipengaruhi oleh Amerika Serikat sebagai negara Adikuasa. Bahkan PBB sendiri sebagai organisasi besar yang memayungi seluruh negara didunia ini tidak berani melawan Amerika Serikat dan bisa dikatakan "tunduk" kepada Amerika Serikat karena penyumbang dana terbesar adalah Amerika Serikat. Tapi meskipun demikian, kini  telah bangkit negara besar menggantikan  Uni Soviet yaitu Tiongkok. Pada saat ini terjadi perang dagang diantara kedua negara tersebut dan tentunya juga mempengaruhi negara-negara lain dan tentunya mempengaruhi kondisi dunia. 

Pasca Perang Dunia II berakhir, dunia diperebutkan oleh dua kekuatan besar yang muncul sebagai negara adidya yang saling bersaing dalam berbagai aspek. Dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya masyarakat dunia diobrak-abrik untuk memuluskan keinginan menjadi satu-satunya pemimpin dunia. Masa ini dikenal dengan Perang Dingin, Amerika-Uni Soviet mencari lahan pertempuran dan menggerakkan manusia-manusia di daerah itu layaknya sebuah "boneka". Perang tidak lagi hanya melibatkan senjata, namun menjadi lebih "berwarna". Artinya perang meluas baik dalam segi cara berperang dan aspek yang diperebutkan (tujuan). Ditambah dengan semakin masifnya teknologi, kedua negara mengeluarkan "jurus mutakhir" untuk saling menjatuhkan.

Uni Soviet (Blok Timur) yang memiliki pandangan ideologi kumunisme dan Amerika Serikat (Blok Barat) memiliki ideologi liberalisme. Kudua negara sama-sama mencoba berlomba-lomba menancapkan pengaruhnya untuk saling membendung ideologi musuh.

Uni Soviet menyasar negara-negara tetangganya (Asia Timur, Tenggara, Eropa Timur) bahkan mampu melangkah jauh ribuan mil sampai ke negara Kuba. Sementara Amerika Serikat sudah selangkah ada di depan Uni Soviet dengan pengaruhnya yang telah diakui banyak negara maju di eropa. Dalam kasus konflik antar kedua negara Adidaya tersebut yang paling dikenal yaitu Perang Sipil Vietnam (1955-1973). Uni Soviet menyokong Vietnam Utara dan Vietnam Selatan disokong Amerika Serikat. Dapat dilihat kondisi riil dilapangan Amerika dipermalukan oleh pasukan Vietnam Utara yang memiliki strategi perang gerilya, menggunakan perangkap diluar kewajaran (jebakan) dan dapat dibilang menyiksa mental pasukan Amerika yang terbiasa dengan alat perang berteknogi dan perang terbuka. Uni Soviet pada akhirnya kalah dalam Perang Dingin pada 25 Desember 1991.

Pada akhirnya Amerika Serikat muncul sebagai pemenang karena dalam tubuh Uni Soviet sendiri mengalami perpecahan menjadi banyak negara-negara kecil. Amerika menjadi negara Super Power dan berlagak menjadi "POLISI DUNIA" sejak saat itu dan sampai sekarang.

            Setelah berakhirnya perang dunia ke II banyak terjadi perubahan-perubahan secara global sebagai akibat dari perang dunia tersebut.  Perang dunia ke II berakhir dengan kemenangan di pihak sekutu yang terdiri dari  Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yg kalah perang dalam perang dunia II tersebut adalah  Jerman , Italia dan jepang. Ternyata kemenangan total sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati. Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap negaranyalah yg punya peranan paling besar dalam memenangkan perang dunia ke II tersebut. Hal ini memicu lahirnya negara-negara adikuasa, Amerika Serikat dan Uni Soviet yang merupakan aktor utama di Perang Dunia II dalam perkembangan menjadi dua kekuatan raksasa dunia atau lebih dikenal dgn nama negara adi kuasa. Sayangnya kedua negara ini memandang satu sama lainnya sebagai saingan atau musuh yg berbahaya, ditambah lagi keduanya mempunyai ideologi yg sangat bertolak belakang.. amerika serikat berideologikan liberal-kapitalis sedangkan uni soviet berideologikan komunis.

            Tidak sampai di situ, pasca perang dunia kedua muncullah istilah perang dingin atau Cold War. Istilah ini pertama kali digunakan oleh media massa amerika serikat pada tahun 1948 untuk menggambarkan semakin meningkatnya permusuhan antara amerika serikat dan uni soviet setelah perang dunia ke II. Pendirian pakta pertahanan militer dikedua negara telah menyulutkan juga terhadap penciptaan senjata – senjata nuklir  antar kedua negara adikuasa. Pada awalnya usaha pembuatan senjata nuklir ini terjadi pada masa akhir perang dunia II dengan tujuan untuk menciptakan senjata pembunuh yg dapat menghancurkan secara massal pihak lawan dalam hal ini Blok As ( jerman,italia dan jepang ) senjata yang diciptakannyapun masih berupa bom atom. Pada tahun 1949 uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yg pertama. Uji coba peledakan bom tersebut menimbulkan reaksi dan rasa khawatir dari pihak amerika serikat yang tidak menduga sama sekali uni soviet akan secepat itu mengejar ketinggalannya.

Sedangkan Kondisi perekonomian dunia setelah berakhirnya perang dunia II berada pada titik yang terburuk,hampir semua negara saat itu mengalami kehancuran ekonomi berbagai sarana infrastruktur seperti pabrik,jalan raya,jalur kereta api,pusat pembangkit listrik dan stasiun komunikasi tidak dapar berfungsi lagi selain itu aktivitas perdagangan pun terganggu dengan labilnya nilai berbagai mata uang dunia. Kemiskinan , pengangguran dan kelaparan menjadi pemandangan umum diberbagai belahan dunia. Untuk mencegah kondisi yang semakin memburuk sejumlah negara pemenang perang  mengambil inisiatif untuk membentuk organisasi pemberi bantuan. Pada tahun 1943 dibentuklah : United Relief Rehabilitation Administration


pastinya sebuah perang menimbulkan banyak dampak di berbagai sektor seperti ekonomi, politik dan sebagainya. perang dunia II juga menimbulkan banyak korban jiwa, terutama yang dialami oleh salah satu peserta perang yang tergabung alam blok sekutu, yakni uni soviet. meski begitu, pasca perang yang dimenangkan pihak sekutu tersebut melahirkan negara-negara superpower antara lain uni soviet, amerika serikat, tiongkok, britania raya, dan perancis yang kemudian dijadikan sebagai dewan keamanan dalam perserikatan bangsa-bangsa. namun pada perkembangannya, negara yang paling berkembang adalah AS dan uni soviet (yang kemudian melahirkan perang dingin). juga terbentuk aliansi2 politik seerti seato, nato, dsb. disisi lain, jerman sebagai pihak yang berseberangan dengan sekutu harus rela dibagi wilayahnya menjadi 2 yakni jerman barat dan jerman timur sebagai konsekuensinya. italia yang sebelumnya berhaluan fasis berubah menjadi negara republik dengan sistem demokrasi sehingga menimbulkan cultural shock bagi masyarakat disana saat itu karena belum terbiasa dengan sistem yang baru. di asia pun meningkat pula rasa nasionalisme yang pada akhirnya membuat eberapa negara asia berjuang untuk kemerdekaan bangsanya, sebagai contoh Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 agustus 1945. jepang harus kehilangan beberapa wilayah yang telh dipengaruhinya, seperti korea yang dibagi menjadi 2 (utara untuk soviet dan selatan untuk as).

Berakhirnya Perang Dunia II menimbulkan berbagai kekacauan yang terjadi di berbagai Negara termasuk Negara yang tidak bersalah sekalipun. Berakhirnya Perang Dunia II juga merupakan awal dari dimulainya Perang Dingin (Cold War) antara Amerika Serikat (Liberal-Kapitalis) dan Uni Soviet (Komunis) karena perbedaan ideologi. Kondisi global pasca Perang Dunia II diantaranya ialah:

Dalam bidang politik, munculnya Negara Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Negara adikuasa (Super Power). Menjadi Negara yang disegani dan mempunyai pengaruh dalam segala bidang atas kuasa lebih terhadap Negara lainnya. Namun kedua Negara tersebut yang kemudian berseteru dan muncul perang dingin (Cold War). Munculnya politik aliansi seperti dibentuknya NATO dan SEATO berdasarkan kepentingan bersama. Munculnya politik memecah belah Negara seperti di Jerman membagi kekuasaan menjadi 2 negara yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur, serta India menjadi India dan Pakistan.

Dalam bidang ekonomi, perekonomian yang lumpuh karena banyak mengalami kerugian akibat perang, pengangguran dimana-mana karen  infrastruktur yang rusak dan kelaparan terjadi dimana-mana termasuk tanah. Namun Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Negara adikuasa memberi bantuan melaluiberbagai program seperti Marshall Plan, Dibentuk IMF, dll.

Dalam bidang sosial, Dibentuk UNRA (United Nations Relief Rehabilitattion Administration) oleh PBB yan tugasnya, memberi makan, mengurus pengungsi dan menyatukan kembali dengan keluarga, mendirikam rumah sakit dan mengerjakan kembali tanah yang rusak.


Negara yang terlibat dalam perang dunia adalah Austria, Jerman, Italia, Jepang dari pihak poros dan Rusia dari blok sekutu.

Pada awalnya Rusia tidak terlibat PD II karena terikat perjanjian dengan Jerman untuk tidak saling menyerang pada tanggal 23 Agustus 1941, tetapi Jerman menyalahi sendiri perjanjiannya pada tanggal 22 Juni 1941 dengan menyerbu ke Rusia. Hal ini penting artinya bagi jalannya peperangan.

Demikian pula bagi USA yang semula bersikap netral dalam PD II tetapi karena USA merupakan gudang kebutuhan perang bagi sekutu (Arsenal of Democracy) diserang Jepang 7 Desember 1941, dan akibatnya tanggal 8 Agustus 1941 USA menyatakan perang kepada Jepang yang diikuti dengan pernyataan perang Jerman, Italia kepada USA tanggal 11 Desember 1941. Dengan demikian perang dunia II meluas tidak hanya di Eropa tetapi meliputi seluruh dunia.

Dari PD II ini, korban di pihak sipil diperkirakan mencapai lebih dari 70 juta orang, dan ini belum termasuk korban dari pihak militer serta harta benda. Dampak lainnya, yaitu:

A. Bidang Politik, terdiri atas:

1. Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai kekuatan raksasa baru dunia.

2. Terjadi perebutan pengarih antara Amerika Serikat da Uni Soviet sehingga muncul Blok Barat dan Blok Timur dengan NATO dan Pakra Warsawanya.

3. Tumbangnya imperialis di Asia Afrika

B. Bidang Ekonomi, terdiri atas:

1. Timbulnya zaman Malaise (depresi besar) akibat besarnya biaya perang yang dikeluarkan oleh Negara – negara yang terlibat.

2. Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat.

C. Bidang Sosial, terdiri atas:

PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration) yang bertugas :

  • memberi makan orang – orang terlantar
  • mendirikan rumah sakit
  • mengurus pengungsi dan menyatukan kembali dengan keluarganya
  • mengerjakan kembali tanah yang rusak

Perang dunia 2 yang berakhir pada tahun 1945 membawa banyak sekali perubahan pada keadaan dunia, meskipun tidak terjadi secara langsung dan signifikan namun tetap saja ada beberapa perubahan yang berdampak pada keadaan di dunia. Misalnya sebut saja dalam bidang ekonomi dimana setelah perang dunia 2, munculnya sebutan negara-negara adidaya atau negara super power yang disandang oleh Amerika dan Uni Soviet akibat peran kedua negara tersebut selama perang dunia ke 2. Pada perang dunia 2 baik Amerika maupun Uni Soviet memiliki peranan sebagai penyuplai militer terbesar dan pihak yang memenangkan perang dunia 2. Dampak munculnya Amerika dan Uni Soviet sebagai negara adidaya pun sangat terasa pada masa itu, bahkan keduanya mulai saling berlomba-lomba dalam segala hal untuk membuktikan siapa yang lebih kuat. Akibatnya, bersama periode pemulihan pasca perang dunia diwarnai persaingan dimana Amerika bersama NATO dengan marshall plan dan Uni Soviet bersama sekutunya dengan program COMECON. Hal ini kemudian menyulut periode perang dingin.

Pada bidang ideologi, pasca perang dunia 2 paham-paham kenegaraan didominasi dari paham milik Uni Soviet dan Amerika Serikat, dimana kedua paham ini saling bertentangan dan menimbulkan periode perang dingin. Perang dingin adalah periode dimana Amerika Serikat dan Uni Soviet saling melemparkan paham mereka ke negara-negara sekutu, yang mengakibatkan timbulnya perpecahan di negara-negara yang dipapar oleh ideologi mereka, perang dingin memang merupakan perang antara Amerika dan Uni Soviet, namun mereka tidak berperang secara langsung melainkan menyulut perang melalui negara-negara lain dan Amerika serta Uni Soviet menjadi negara suplier. Pada periode pula negara-negara duni ke 3 mulai berusaha memerdekakan diri sehingga paham kolonialisme dan imperialisme mulai pudar, berganti dengan periode diplomatik dan hubungan-hubungan luar negeri antar negara.

Perang dunia II yang terjadi tahun 1939-1945 ini merupakan perang besar walaupun ada yang mengatakan perang antara dunia barat. Kita ketahui terjadi perang keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan kerugiannya. Pasca selesai perang dunia II bukanlah tanda berhentinya perseteruan di dunia. Justru menumbuhkan negara negara adidaya yang memiliki power yang kuat. Yaitu negara Amerika serikat dengan Unisoviet. Negara ini keduanya memiliki paham yang bersebrangan Amerika memilih paham liberalis. Rusia memiliki paham Komunis. Paham ini kita ketahui sangatlah berbeda. Dengan perbedaan paham ini menjadikan persaingan tersendiri. kedua negara ini ingin menybarkan pengaruhnya di seluruh dunia. Perbedaan paham dan juga keinginan  kedua negara untuk menyebarkan pengaruhnya menjadikan latar belakang terjadinya perang dingin.

Setelah pasca perang dunia II ini juga menumbuhkan rasa nasionalisme pribumi didunia yg sedang dijajah menjadikan banyak munculnya negara negara baru yg merdeka

Setelah perang dunia II berakhir tentunya akan berdampak terhadap berbagai bidang di seluruh dunia  diantaranya:

a.       Bidang politik

Dalam bidang politik pasca terjadinya PD II telah mengakibatkan munculnya dua kekuatan besar didunia yaitu Amerika Serikat dengan ideologinya demokrasi liberalis dan uni soviet dengan ideology kominis. Selain itu pasca terjadinya PD II telah menjadikan penyebab terjadinya perag dinging. Lebih lanjut pasca PD II telah mengakibatkan munculnya beberapa negara yang merdeka di Asia, seperti Indonesia, Filiphina, India, Pakistasan dst.

b.      Bidang ekonomi

Pasca terjadinya PD II, telah mengakibatkan perekonomian dunia megalami kekacuan. Hal ii mengakibatkan Amerika Serikat mengalami ketakutan kepada pihak komunis yang akan mempengaruhi negara-negara yang sedang kesulitan. Oleh karena itu salah satu strategi yang dilakukan Amerika Serika yaitu melaui program marshall plan, dimana program ini bertujuan untuk membantu perekonomian negara-negara di Eropa Barat.

c.       Bidang sosial

Pasca terjadinya PD II untuk memulihkan kesejahteraan masyarakat yang berantakan akaibat perang , maka didirika lembaga internasional untuk memilhara perdamaian dunia yaitu organisasi PBB.


Perang Dunia II dianggap sebagai salah satu konflik terbesar dalam sejarah umat manusia. Perang tersebut melibatkan banyak negara dan bertempur di medan perang di Eropa, Afrika Utara,  Asia, dan Pasifik. Secara garis besar perang dibagi menjadi dua blok, blok Sekutu (Inggris Raya, Uni Soviet, dan Amerika Serikat) melawan kekuatan blok Poros (Jerman, Italia, dan Jepang). Setelah berakhirnya perang dunia II ini, ma mulailah perang dingin (cold war)

Dalam bidang politik, negara Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara raksasa (super power), munculnya politik memecah belah dengan sasaran negara Jerman.

Dalam bidang ekonomi, terkhusus negara Jerman, dimana kondisi ekonomi mengalami lumpuh total, apalagi dengan hancurnya  sungai Rhein sebagai pusat industri.

Pasca Perang Dunia 2, keadaan global atau internasional berpatok pada 2 negara adidaya yang sukses dalam perang dunia ke-2 yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. 2 negara ini muncul dengan kesuksesan dalam hal kekuasaan dan militernya.

setelah perang dunia ke 2 usai, mereka juga menjadi pemrakarsa adanya piagam PBB dan kemudian juga yang meratifikasi piagam tersebut dan terbentuklah PBB pada 24 oktober 1945. dari peristiwa ini amerika serikat dan uni soviet menjadi bagian dari lima anggota tetap dewan keamanan PBB bersama inggris, republik tiongkok dan prancis.

salah satu pembentukan PBB sebagai lembaga tertinggi di dunia ini juga sebagai upaya untuk menegakkan hak asasi manusia di berbagai penjuru dunia. perlu diketahui, selama perang dunia 2 berlangsung banyak sekali kekejaman kemanusiaan dan juga genosida. lembaga ini bertujuan untuk mencegah hal tersebut.

tapi ada daya, 2 negara besar tersebut memang tidak bisa menyatu. apalagi didasari perbedaan ideologi mereka. akhinya tercipalah perang baru yang bernama perang dingin (cold war). perang ini lebih menekankan pada pengaruh 2 negara besar tersebut ke negara negara lain. sehingga terciptalah perang berdasarkan pengaruh 2 negara ini.

indonesia juga mendapat pengaruh dari perang ini, salah satu yang menjadi perhatian adalah kejadian dimana 500.000 ++ orang indonesia melayang tanpa melalui persidangan. juga karena dampak perang ini

 Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.

A.    DAMPAK BERAKHIRNYA PERANG DUNIA II BAGI DUNIA

1.     BIDANG POLITIK

Kemenangan pihak sekutu (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam mengakhiri Perang Dunia II tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan bantuan (perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya perang dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.      Muncul masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa) yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang mengambil alih hegemoni tersebut.

            Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai cara sehinga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana negara-negara Eropa Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina, Korea Utara, Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.

Kedua negara adikuasa tersebut memiliki ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan ideologi Liberalis-Kapitalis(paham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebaikan hidup) sementara Uni Soviet dengan ideologi Sosialis-Komunis(paham yang menghendaki suatu masyarakat disusun secara kolektif agar menjadi masyarakat yang bahagia). Sistem politik dan ekonomi internasional mengalami polarisasi yaitu liberalisme versus sosialisme-komunisme .Munculnya politik memecah belah dimana terjadi perpecahan dari berbagai negara sebagai dampak dari persaingan pengaruh dua negara adikuasa tersebut, seperti negara Jerman, Korea, dan Vietnam(Indo Cina) berdasarkan ideologi liberal dan sosialis-komunis.

Dibentuklah pakta pertahanan untuk saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa(1955) dengan anggota Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania. Berdirinya pakta pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.      Munculnya negara-negara baru dan merdeka di Asia-Afrika yang merupakan bekas jajahan bangsa barat seperti Indonesia, India, Pakistan, Srilanka, dan Filipina. (dampak positif)

2.     BIDANG EKONOMI

Perekonomian dunia terbagi atas sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem ekonomi campuran. Dimana sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis. Sistem ekonomi terpusat pada negara berlaku di negara-negara komunis. Dan sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.      Sistem ekonomi kapitalis diterapkan di Eropa Barat dan Amerika Serikat mempraktekkan konsep negara sejahtera (welfare state) sehingga menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan dana sosial lainnya bagi masyarakat.      Amerika Serikat memanfaatkan keadaan dimana banyak negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki negaranya (dengan menanamkan pengaruhnya) jika tidak maka negara-negara tersebut akan masuk dalam pengaruh kekuasaan ideologi komunis Uni Soviet. Maka Amerika tampil sebagai negara kreditor bagi negara-negara di luar pengaruh Uni Soviet. Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan Amerika menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada Amerika.      Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan beberapa program untuk membangun kembali perekonomian dunia, seperti:

a.      Marshall Plan

merupakan program untuk membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat. Program ini disetujui dalam konfrensi Paris 1947 dan pemberian bantuan ini diakhiri pada tahun 1951. Sebuah negara dapat memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai berikut.

1)     Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.

2)     Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :

3)  Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan anggaran pendapatan yang berimbang.

4)    Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran perdagangan antara negara-negara peminjam.

5)      Mencegah terjadinya inflasi.

6)   Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.

7)     Memberikan bahan-bahan yang diperlukan Amerika Serikat untuk kepentingan pertahanan.

8)      Meningkatkan persenjataan masing-masing negara untuk kepentingan pertahanan.

Bantuan akan dihentikan apabila di negara peminjam terjadi pergantian kekuasaan yang mengakibatkan negara tersebut melaksanakan paham komunis. Dengan Marshall Plan maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951 maka Amerika Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham komunis.

b.      Doctrine Truman

Merupakan kebijakan untuk membantu secara khusus negara Yunani dan Turki dengan maksud membendung kedua negara tersebut dari pengaruh komunis dan Uni Soviet serta memerangi pemberontakan yang dilancarkan gerilyawan-gerilyawan komunis dalam negeri.

c.      Point Four Program

Merupakan program bantuan dalam bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-negara berkembang. Serta bantuan militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya Asia.

d.      Colombo Plan

Merupakan program kerjasama bagi pembangunan ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Program yang dicetuskan di Colombo 1951 dengan peserta pertama negara-negara persemakmuran Inggris yang selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Pada tahun 1957 terbentuklah kerjasama dalam bidang perdagangan antara 7 negara Eropa Barat (Perancis, Italia, Jerman Barat, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan Denmark) dengan nama Pasar Bersama Eropa (PBE)      Inggris memprakarsai berdirinya daerah perdagangan bebas Eropa yang meliputi 5 negara (Inggris, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Austria).      Negara-negara di Eropa Timur yang tidak mendapatkan bantuan Marshall Plan karena berhaluan komunis sehingga dampaknya pembangunan ekonomi di Eropa Timur tidak secepat pembangunan ekonomi di Eropa Barat sebab seluruh aktivitas perekonomian diatur dan dikuasai oleh negara (berpusat pada pemerintah). Seluruh industri dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah, pertanian diatur menurut pola pertanian pemerintah dimana hanya sebagian kecil tanah pertanian yang boleh dimiliki secara pribadi.      Negara-negara Eropa Timur membangun perekonomian dengan pola Uni Soviet dan prinsip ekonomi komunisme, yaitu melaksanakan pembangunan perekonomian jangka pendek yang dilanjutkan dengan program jangka panjang.      Perkembangan ekonomi negara yang berada di luar Eropa juga mengalami kemerosotan sebab sistem perekonomian mereka sebelum Perang Dunia II terjadi lebih banyak tergantung pada negara-negara Eropa yang memiliki jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika. Setelah Perang Dunia II hubungan antara negara-negara Eropa dengan negara jajahan menjadi terputus.      Negara-negara jajahan melepaskan diri dan menjadi negara merdeka serta berusaha membangun perekonomiannya sendiri atau dengan bantuan negara lain sehingga tidak dapat membangun perekonomiannya dengan cepat.      Negara-negara di luar Eropa terjerat utang untuk membangun perekonomian sehingga perkembangan perekonomiannya tidak secepat negara-negara Eropa Barat.      Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai negara industri, setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.      Di bentuklah 2 badan ekonomi dunia sebagai perwujudan perkembangan sistem ekonomi kapitalis yaitu IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia (World Bank).Tugas kedua badan tersebut adalah memberi dan menyalurkan bantuan keuangan kepada negara agar dapat melakukan rekonstruksi dan pembangunan ekonomi negaranya.

3.     BIDANG SOSIAL

1) Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan).

2) Munculnya gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations).

3) Amerika Serikat membentuk badan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan nama United Nations Relief Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok badan ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di daerah bekas pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, bibit tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan rumah sakit. UNRRA (satu bagian dari PBB) dibubarkan sebab tugas untuk memberikan bantuan pembangunan kembali negara Eropa telah dilaksanakan oleh European Reconstructions Plan atau yang dikenal dengan Marshall Plan.


Perang Dunia II, salah satu peristiwa yang sangat bersejarah bagi dunia di belahan bumi ini. Perang yang berakhir pada tahun 1945 ini memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia, misalnya dalam bidang polituk, ekonomi, sosial, maupun pemerintahan. dampak perang di dalam bidang politik misalnya muncul dua negara adi daya / adi kuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. 

selanjutnya, dampak dalam bidang ekonomi, misalnya seperti perekonomian dunia mengalami kekacauan dan perpecahan sistem yang terbagi menjadi sistem ekonomi liberal, campuran, dan komando.

dalam bidang sosial, misalnya didirikannya PBB, dengan tujuan untuk menghimpun perdamaian antara negara-negara di dunia yang tergabung di dalamnya.

selain itu, Perang Dunia II ini juga menimbulkan kecurigaan-kecurigaan diantara dua negara adi kuasa, yaitu menimbulkan adanya perlombaan senjata.

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang merdeka, yang muncul karena adanya Perang Dunia II yang terjadi, pra dan pasca Indonesia merdeka, Indonesia selalu netral dan tidak memihak blok kiri maupun barat. maka dari itu terciptalah gerakan non blok (GNB) demi menjaga perdamaian antara negara yang tidak ikut serta dalam perang.

Kondisi global pasca PD 2, muncul 2 negara Amerika dan Rusia yang mana kedua negara tersebut saling berlomba dalam segala aspek untuk melihat siapa dari mereka yang lebih unggul. hal ini juga biasa di sebut dengan perang dingin, banyak munculnya peperangan peperangan ideologi di dalam suatu negara yang mana Rusia dan Amerika yang pasti selalu ada di belakangnya untuk melakukan pembuktian ideologi mana yang lebih baik dan unggul. yang akibatnya derita derita negara negara korban perang ideologi yang sudah menderita pasca PD 2 dimana fasilitas fasilitas penunjang kehidupan banyak yang hancur seumber lahan pangan hancur yang mengakibatkan kemiskinan merajalela, kelaparan dan juga wabah penyakit yang banyak bermunculan harus menderita kembali akibat peperangan ideologi yang di belakangi oleh kedua negara super power tersebut. 

Dengan berbagai macam penderitaan yang di derita. maka munculah suatu gerakan gerakan sosial untuk menolong korban korban yang menderita akibat peperangan misalnya UNRRA.

Salah satu dampak yang dapat dilihat adalah dalam bidang teknologi, negara-negara super power seperti "saling berpacu" untuk menjadi "yang pertama" dan "yang paling", contohnya : 

1. Perkembangan Teknologi Militer

Beberapa saat setelah perang dunia kedua selesai, dua negara ini berkompetisi untuk merekrut para ilmuwan Nazi. Para ilmuwan ini memperbaharui industri militer untuk persiapan perang. Contohnya yaitu kesuksesan senapan serbu pertama di dunia yaitu Sturmgewehr-44 buatan Nazi Jerman. Dari senjata buatan Nazi Jerman inilah akhirnya lahir senapan serbu AK-47 buatan Uni Soviet dan M-16 buatan Amerika Serikat.

2. Perlombaan Rudal dan Nuklir

Amerika Serikat dan Uni Soviet cukup terpengarah melihat teknologi roket ala ilmuwan Nazi Jerman. Perlombaan senjata nuklir ini dimulai setelah perang dunia kedua usai. Para intelijen dari Amerika Serikat dan Uni Soviet merekrut ilmuwan Nazi Jerman. Sebenarnya dua negara ini sudah memiliki dasar bom atom sendiri. Tapi mereka tertarik untuk mengkombinasikan rudal kendali dan senjata nuklir.

3. Space Race

Space Race adalah kompetisi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk tampil sebagai negara pertama yang mampu membuat pesawat luar angkasa. Space Race dimulai setelah kesuksesan rudal balistik. Hasilnya, Uni Soviet berhasil menerbangkan Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang berada di luar angkasa dengan kapal luar angkasa bernama Vostok 1. Tidak mau kalah, Amerika Serikat menerbangkan Neil Armstrong ke bulan.

PERANG DUNIA 2. WowPerang yang berlangsung antara tahun 1939-1945 yang membuat seluruh penjuru negara menjadi tegang ini ternyata juga membawa dampak yang merubah kondisi global pasca perang dunia II ini berakhir, mari kita simak penjelasan saya berikut (boleh di reply gan jangan malu hehe).Perang Dunia II berakhir dengan memunculkan kemenangan yang diperoleh dari pihak Sekutu yaitu yang meliputi negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan juga Uni Soviet, bagaimana tidak Auto Win jelas saja karena dua negara besar yaitu Amerika Serikat dan Uni SOviet menjadi satu team. 

Setelah kemenangan pihak sekutu pun, Muncul masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa) yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang mengambil alih hegemoni tersebut.

Uni Soviet ( berpaham Sosialis-Komunis ) dan Amerika Serikat ( Liberalis-Kapitalis ) saling berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai cara sehinga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana negara-negara Eropa Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina, Korea Utara, Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.

Perekonomian dunia terbagi atas sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem ekonomi campuran. Dimana sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis. Sistem ekonomi terpusat pada negara berlaku di negara-negara komunis. Dan sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.

Munculnya gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations). 

Amerika Serikat membentuk badan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan nama United Nations Relief Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok badan ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di daerah bekas pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, bibit tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan rumah sakit.

Perang Dunia II ini berlangsung dari 1 September 1939, perang ini bermula dari serangan Jerman terhadap Polandia, ditutup atau diakhiri dengan Penyerahan Jepang kepada Sekutu di tanggal 15 Agustus 1945. Kondisi global pasca Perang Dunia II adalah:

1.      Terbentuklah dua negara super power yang menjadi pusat kekuatan dunia ketika itu yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet menggantikan Inggris sebagai negara adikuasa sebelumnya. Kedua negara ini berseteru dan bersaing dalam bidang militer dan politik internasional. Amerika Serikat dengan paham liberalisme dan Uni Soviet dengan paham komunis. Dunia lalu terbagi menjadi 2 kutub, kutub barat dan kutub timur. AS membentuk Blok Barat dengan beranggotakan negra Eropa Barat dan Uni Soviet membentuk Blok Timur dengan beranggotakan Eropa Timur dan negara komunis lainnya. Perseteruan kedua blok inilah juga yang menjadi pemicu terjadinya Perang Dingin (1947-1941).

2.      Selain itu, dampak politik yang lainnya juga mengakibatkan terpecahnya belahnya negara seperti; Jerman (Jerman Barat dan Jerman Timur), India (India dan Pakistan), Indo-Cina (Laos, Indo-Cina, Korea (Korea Utara dan Korea Selatan).

3.      Pasca Perang Dunia II juga bermunculan organisasi-organisasi tingkat dunia seperti PBB yang diikuti oleh terbentuknya ILO, UNESCO, WHO dan sejenisnya.

4.      Munculnya “Negara Dunia Ketiga (Third Word)”. Negara Dunia Ketiga ini merupakan negara-negara yang menyebut tidak memihak Amerika Serikat maupun Uni Soviet. Gerakan non-blok ini dilakukan oleh negara-negara terjajah di kawasan Asia dan Afrika yang bertujuan agar menjadi penyemangat tersendiri dalam mencapai kemerdekaan.

5.      Terbentuknya dua pakta pertahanan dunia, ialah North Atlantic Treaty Organization (NATO) (Amerika Serikat) dan Pakta Warsawa (Uni Soviet)

6.      Dalam bidang ekonomi juga terkena dampak dari Perang Dunia II yaitu terjadinya krisis malaise di seluruh dunia dan munculnya Amerika Serikat sebagai pusat kekayaan dan menjadi kreditur bagi dunia.

7.      Dan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan sebanyak 70 juta jiwa.

Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.

Pasca PD II muncul gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations).

Amerika Serikat membentuk badan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan nama United Nations Relief Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok badan ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di daerah bekas pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, bibit tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan rumah sakit. UNRRA (satu bagian dari PBB) dibubarkan sebab tugas untuk memberikan bantuan pembangunan kembali negara Eropa telah dilaksanakan oleh European Reconstructions Plan atau yang dikenal dengan Marshall Plan.

Setelah berakhirnya Perang Dunia ke 2, banyak dampak yang muncul dalam berbagai bidang diantaranya :

1.       Bidang Politik

Memunculkan dua kekuatan besar dunia yaitu Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberalnya (liberalisme) dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya. Kemudian terjadi perebutan hegemoni di antara kedua ideologi yang berbeda sehingga berakibat munculnya perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang dingin ini sudah berakhir ketika Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi (persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur, Balance of Power Policy mengakibatkan munculnya politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama (Collective Security) misalnya adanya METO (middle eastern treaty organiszation) dan SEATO (south east asian treaty organization)

Berakhirnya Perang Dunia ke 2 ini membawa dampak jatuhnya imperialis. Jatuhnya imperialisme ini membawa dampak menguatnya semangat nasionalisme di wilayah Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari cengkeraman negara Asing. Hal ini membawa dampak semangat untuk merdeka, Misalnya di Asia, muncul negara-negara baru seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan dan Srilanka. Di Afrika misalnya muncul Mesir dan Aljazair.

2.       Bidang Ekonomi

Setelah Perang Dunia ke 2 berakhir, keadaan Eropa sangat kacau dan semakin parah, sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan. Amerika Serikat muncul sebagai kreditor bagi seluruh dunia, terutama Eropa. Amerika Serikat menyadari bahwa Wilayah Eropa yang rusak akan mudah dicengkeram oleh pihak komunis oleh karena itu harus dibantu. Berkaitan dengan itu ada beberapa lembaga donatur diantaranya Thruman Doctrin (1947), lembaga ini membantu pertumbuhan ekonomi Yunani dan Turki Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat. Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada negara-negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual Security Act=MSA).

3.       Bidang Sosial

Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama bangsa-bangsa di dunia, salah satunya dengan berlatar belakang dari akibat perang mendorong mereka mendirikan United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan membantu masyarakat yang menderita dalam bentuk : Memberi makan orang-orang terlantar, Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang, Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan, Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak.


Perang dunia ke II berakhir dengan kemenangan di pihak sekutu yang terdiri dari  Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yg kalah perang dalam perang dunia II tersebut adalah  Jerman , Italia dan jepang. Ternyata kemenangan total sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati   Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap negaranyalah yg punya peranan paling besar dalam memenangkan perang dunia ke II tersebut.

Istilah perang dingin  atau Cold War pertama kali digunakan oleh media massa amerika serikat pada tahun 1948 untuk menggambarkan semakin meningkatnya permusuhan antara amerika serikat dan uni soviet setelah perang dunia ke II. setelah perang dunia ke 2 berakhir terjadi  perlombaan senjata nuklir. Pendirian pakta pertahanan militer dikedua negara telah menyulutkan juga terhadap penciptaan senjata – senjata nuklir  antar kedua negara adikuasa. Pada awalnya usaha pembuatan senjata nuklir ini terjadi pada masa akhir perang dunia II dengan tujuan untuk menciptakan senjata pembunuh yg dapat menghancurkan secara massal pihak lawan dalam hal ini Blok As ( jerman,italia dan jepang ) senjata yang diciptakannyapun masih berupa bom atom.

Selanjutya adalah adanya perlombaan teknologi ruang angkasa.  Dunia dirasakan semakin sempit untuk diperebutkan oleh kedua negara adikuasa antara amerika serikat dan uni soviet. Oleh karena itu perhatian dari kedua negara tersebut beralih dan mengarah ke ruang angkasa yang masih bebas untuk diperebutkan. Kegiatan perlombaan teknologi luar angkasa ini terus berlangsung hingga tahun 80-an bahkan objek penyelidikannya meluas hingga benda – benda ruang angkasa yg letaknya jauh dari bumi seperti saturnus yupiter mars dan lain lain.

Setelah perang dunia 2 berakhir, perang terbuka dibeberapa negara. Selama perang dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak terlibat langsung  dalam suatu perang terbuka tetapi mereka selalu berada dibelakang negara negara yang bertikai dengan melibatkan dukungan ideologi,politik dan militer.

Sedangkan dalam perekonomian dunia setelah berakhirnya perang dunia II berada pada titik yang terburuk,hampir semua negara saat itu mengalami kehancuran ekonomi berbagai sarana infrastruktur seperti pabrik,jalan raya,jalur kereta api,pusat pembangkit listrik dan stasiun komunikasi tidak dapar berfungsi lagi selain itu aktivitas perdagangan pun terganggu dengan labilnya nilai berbagai mata uang dunia. Kemiskinan , pengangguran dan kelaparan menjadi pemandangan umum diberbagai belahan dunia. Untuk mencegah kondisi yang semakin memburuk sejumlah negara pemenang perang  mengambil inisiatif untuk membentuk organisasi pemberi bantuan. Pada tahun 1943 dibentuklah : United Relief Rehabilitation Administration


Munculnya dua negara adi kuasa USA dan USSR  yg pada akhirnya keduanya menjadi tokoh utama dalam perang dingin. Hal tersebut juga berdampak pada lahirnya persekutuan negara-negara super power NATO (USA) dan Pakta Warsawa (USSR). 

Tak hanya itu, dalam bidang ekonomi ada  beberapa bantuan yg diberikan oleh Amerika melalui Truman Doctrine (Turki dan Yunani), Point Four Truman (negara terbelakang di Asia) serta Marshall Plan (utk negara-negara Eropa). Bantuan juga disalurkan melalui pembentukan organisasi UNRRA dg tujuan meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat Eropa yg tinggal di bekas jajahan Jerman. Juga yg tak kalah pentingnya pada tgl 24 Oktober lahir organisasi dunia yaitu PBB guna menjamin perdamaian dunia, hak2 manusia serta kemajuan sosial dan ekonomi.

Kondisi Dunia setelah Perang Dunia 2 antara lain sebagai berikut :

1. Lahirnya Negara Adikuasa

Perang dunia ke II berakhir dengan kemenangan di pihak sekutu yang terdiri dari  Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yg kalah perang dalam perang dunia II tersebut adalah  Jerman , Italia dan jepang.

Ternyata kemenangan total sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati 

Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap negaranyalah yg punya peranan paling besar dalam memenangkan perang dunia ke II .

Pada perkembangan selanjutnya kedua negara ini terus berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia atau lebih dikenal dgn nama negara adi kuasa. Sayangnya kedua negara ini memandang satu sama lainnya sebagai saingan atau musuh yg berbahaya, ditambah lagi keduanya mempunyai ideologi yg sangat bertolak belakang.. amerika serikat berideologikan liberal-kapitalis sedangkan uni soviet berideologikan komunis..

Ketika amerika serikat memperkuat sistem keamanan militernya , uni soviet memandang hal tersebut sebagai suatu ancaman..ketika uni soviet memperoleh keuntungan dibidang tertentu dalam hubungannnya dengan negara-negara lain , amerika serikat memandang hal tersebut sebagai suatu kekalahan.

Masing – masing negara berusaha mencari dukungan dari negara negara yang terlibat dalam perang dunia II dan negara negara yang baru merdeka sehingga mengakibatkan munculnya polarisasi kekuatan negara-negar didunia kedalam dua blok, kelompok negara – negara yang bergabung dengan amerika serikat disebut Blok Barat adapun negara – negara yang bergabung dengan uni soviet disebut dengan Blok Timur. Pada tanggal 4 april 1949 amerika serikat berhasil membujuk negara – negara  eropa barat untuk menandatangani pendirian suatu pakta pertahanan yang dikenal dgn nama  ‘ north atlantic treaty organization ‘ atau organisasi pertahanan  atlantik utara yg lebih dikenal dgn nama NATO. Anggotanya terdiri dari : 

Inggris , irlandia , islandia , norwegia , denmark , belgia , belanda , luxemburg , perancis , portugal , kanada  dan amerika serikat.

Untuk menyeimbangi kekuatan NATO uni soviet juga tidak mau ketinggalan negara komunis ini kemudian mendirikan suatu pakta pertahanan yang bernama PAKTA WARSAWA pada tanggal 14 mei 1955 yang anggotanya terdiri dari :

Albania , bulgaria , cekoslowakia , jerman timur , hongaria , polandia , rumania  dan uni soviet.

Dengan adanya pakta pertahanan kedua pemimpin bol militer berlomba lomba saling mengembangkan senjata dan mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing masing sehingga menguatkan kedudukan keduanya sebagai negara adikuasa.

A.  perlombaan senjata nuklir

 Istilah perang dingin  atau Cold War pertama kali digunakan oleh media massa amerika serikat pada tahun 1948 untuk menggambarkan semakin meningkatnya permusuhan antara amerika serikat dan uni soviet setelah perang dunia ke II.

Pendirian pakta pertahanan militer dikedua negara telah menyulutkan juga terhadap penciptaan senjata – senjata nuklir  antar kedua negara adikuasa. Pada awalnya usaha pembuatan senjata nuklir ini terjadi pada masa akhir perang dunia II dengan tujuan untuk menciptakan senjata pembunuh yg dapat menghancurkan secara massal pihak lawan dalam hal ini Blok As

( jerman,italia dan jepang ) senjata yang diciptakannyapun masih berupa bom atom. Pada tahun 1949 uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yg pertama.

Uji coba peledakan bom tersebut menimbulkan reaksi dan rasa khawatir dari pihak amerika serikat yang tidak menduga sama sekali uni soviet akan secepat itu mengejar ketinggalannya.

 Oleh karena itu pada tahun 1950 presiden amerika serikat Harry S Truman memerintahkan  pengadaan program darurat bagi penelitian bom hidrogen,program ini berhasil dan pengujiannya dilaksanakan pada nov 1952. tetapi sembilan bulan kemudian uni soviet sudah mampu membuat bom hidrogen sendiri. Dalam perkembangan selanjutnya penelitian dan riset tentang bom atom dan bom hidrogen terus dikembangkan seiring keperluan masing-masing negara pembuatnya. Penelitian dan riset tersebut akhirnya berhasil menciptakan senjata nuklir yang jauh lebih dasyat daya ledaknya , dibandingkan dengan bom atom. Senjata nuklir yg diciptakan tersebut meliputi senjata nuklir yang mempunyai jarak jangkau antar negara dan antar benua. Hal ini terus dikembangkan terutama oleh kedua negara yg bertikai yg sedang terlibat dalam perang dingin dengan tujuan untuk memperlihatkan kemampuan masing – masing dalam memperebutkan perhatian dunia. Kedua negara adikuasa telah membangun pusat – pusat peluncuran diberbagai negara yg berada dibawah pengaruhnya..akibatnya  timbul ketegangan yg luar biasa dikalangan masyarakat dunia..masyarakat dunia merasa ketakutan akan meletusnya perang dunia ke III atau perang nuklir yang jauh lebih dasyat dari perang – perang dunia sebelumnya.

B. perlombaan teknologi ruang angkasa

Dunia dirasakan semakin sempit untuk diperebutkan oleh kedua negara adikuasa antara amerika serikat dan uni soviet. Oleh karena itu perhatian dari kedua negara tersebut beralih dan mengarah ke ruang angkasa yang masih bebas untuk diperebutkan.

Pada mulanya uni soviet meluncurkan pesawat Sputnik I  tanpa awak kapal tahun 1957 kemudian diikuti Sputnik II yang membawa seekor anjing. Amerika serikat mengimbangi dengan meluncurkan explorer I tahun 1958 kemudian diikuti explorer II , Discoverer dan Vanguard . Uni soviet mengungguli dengan meluncurkan Lunik yg berhasil didaratkan ke bulan..dan kemudian ditandingi oleh amerika serikat dengan pendaratan  manusia dibulan Neil Amstrong melalui pesawat Apollo II .  Selanjutnya  manusia angkasa ( astronot )  pertama yang diluncurkan uni soviet adalah Yuri A.Gagarin dengan mengendarai pesawat ruang angkasa Vostok I yang berhasil mengitari bumi selama 1 jam 29 menit pada april 1961 dialah orang pertama yang menjelajah ruang angkasa , Amerika serikat kemudian menyusul dengan astronoutnya yang pertama yaitu Alan Bartlett Shepard,jr yang berada di ruang angkasa selama 15 menit tahun 1961 lalu Uni soviet menunjukkan lagi kelebihannya dengan meluncurkan Gherman Stepanovich Titov yang mengitari bumi selama 25 jam dengan pesawat Vostok II, disusul oleh amerika serikat yang meluncurkan John H.Glenn dengan pesawat Frienship VII yang berhasil mengitari bumi sebanyak tiga  kali.  Kegiatan perlombaan teknologi luar angkasa ini terus berlangsung hingga tahun 80-an bahkan objek penyelidikannya meluas hingga benda – benda ruang angkasa yg letaknya jauh dari bumi seperti saturnus yupiter mars dan lain lain.

Kegiatan spionase atau mata – mata ikut mewarnai  percaturan politik selama perang dingin. Hal itu tercermin dari tindakan tindakan yang dilaksanakan  agen kedua belah pihak yaitu KGB dan CIA. Komitet Gosudarstevennoy Bezapasnosti ( KGB ) adalah dinas intelijent sipil uni soviet , sedangkan Central Intelegence Agency ( CIA ) adalah dinas intelijent Amerika serikat. Mereka bertugas mencari informasi atau rahasia negara yang sengaja ditujukan terhadap lawan.

 Kedua agen rahasia tersebut mencari informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua pihak atau negara negara yang berada dibawah pengaruh masing – masing . KGB dan CIA juga berperan dalam membantu terciptanya berbagai peristiwa  di dunia.

Misalnya dalam peristiwa kuba tahun 1961, CIA turut membantu orang kuba diperantauan untuk melakukan kudeta dan serangan  ke kuba di daerah teluk babi yang akhirnya terkenal dgn ‘insiden teluk babi’  selanjutnya KGB memberikan dukungan kepada presiden kuba Fidel Castro dalam mengahadapi  invasi tersebut.  Kegiatan spionase diseluruh dunia pada akhirnya menjadi ciri dari persaingan antara blok barat dan blok timur.

D. perang terbuka dibeberapa negara

Selama perang dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak terlibat langsung  dalam suatu perang terbuka tetapi mereka selalu berada dibelakang negara negara yang bertikai dengan melibatkan dukungan ideologi,politik dan militer.

Salah satu perang yang melibatkan negara adikuasa adalah perang korea.  Perang ini dimulai ketika pada tanggal 25 juni 1950 sekitar 60.000 tentara korea utara menyerbu korea selatan. Dalam perang tersebut PBB yang lebih banyak dipengaruhi amerika serikat akhirnya turun tangan mengirimkan tentara gabungan yg pada umumnya berasal dari blok barat untuk membantu korea selatan  melawan korea utara yang didukung blok timur. Perang ini berlangsung selama tiga tahun dan diakhiri dengan ditandatanganinya persetujuan genjatan senjata di Panmunjom tanggal 27 juli 1953.  selain itu uni soviet juga membantu mesir dan syiria dalam perang melawan israel tahun 1967. Israel sendiri pada saat itu dibantu oleh inggris , perancis dan amerika serikat. Demikian pula dalam masalah vietnam. Uni soviet mendukung berdirinya Vietnam utara yang berhaluan komunis sementara vietnam selatan yang berhaluan non komunis disukung oleh amerika serikat dan blok barat.    

E. perkembangan ekonomi dunia

Kondisi perekonomian dunia setelah berakhirnya perang dunia II berada pada titik yang terburuk,hampir semua negara saat itu mengalami kehancuran ekonomi berbagai sarana infrastruktur seperti pabrik,jalan raya,jalur kereta api,pusat pembangkit listrik dan stasiun komunikasi tidak dapar berfungsi lagi selain itu aktivitas perdagangan pun terganggu dengan labilnya nilai berbagai mata uang dunia. Kemiskinan , pengangguran dan kelaparan menjadi pemandangan umum diberbagai belahan dunia. Untuk mencegah kondisi yang semakin memburuk sejumlah negara pemenang perang  mengambil inisiatif untuk membentuk organisasi pemberi bantuan. Pada tahun 1943 dibentuklah : United Relief Rehabilitation Administration

UNRRA ) di washinton D.C. Amerika serikat badan ini ditujukan untuk membantu negara – negara eropa yg pernah diduduki pasukan jerman. UNRRA memberikan bantuan berupa makanan,pakaian,bibit pertanian,ternak,mesin industri,sarana komunikai serta pembangunan rumah sakit. Pada tahun 1948 UNRRA mengakhiri tugasnya selanjutnya digantikan oleh sebuah badan baru bentukan amerika serikat lembaga ini bernama Europe Reconstruction Plan ( ERP ) atau rencana pembangunan kemabali eropa . dalam perkembangannnya ERP lebih dikenal dgn nama Marshall Plan nama ini diambil dari nama menlu amerika serikat yaitu George C. Marshall dialah yg memberi ide pembentukan ERP.  Yang harus diingat amerika serikat akan menghentikan memberikan bantuan jika negara penerima bantuan tersebut merubah ideologi mereka  menjadi ideologi komunis.

Marshall plan tidak pernah menyentuh negara – negara eropa timur  walaupun kondisi mereka sama buruknya dgn eropa barat. Selain itu presiden AS pada saat itu juga membantu turki dan yunani menhadapi gerilyawan komunis yang berasal dari negara tetangga mereka sepeti yugoslavia dan albania dua negara sekutu uni soviet total bantuannya mencakup bidang ekonomi dan militer adalah 400 juta dollar AS kebijakan ini terkenal dengan nama Doktrin Truman yg diambil dari nama presiden AS saat itu Harry S.Truman.  perjalanan ekonomi negara eropa timur berjalan relatif lambat karena ideologi komunis mengharuskan semua pola pembangunan diatur secara terpusat dan dijalankan oleh negara.oleh karena itu mereka harus membangun sendiri perkonomiannya. Sehingga terjadi kesenjangan antara eropa barat dan eropa timur.

F. peredaan perang dingin

Pertikaian antara Amerika serikat dan Uni soviet memuncak pada tahun 1960 an dengan adanya krisis kuba ketika itu  amerika serikat dan uni soviet hampir berhadapan secara langsung dalam perang nuklir. Perang dingin ini baru mulai mereda pada akhir tahun 1980 an ketika gorbachev menjadi pemimpin tertinggi di uni soviet dan amerika serikat dibawah kepemimpinan  ronald reageant dan diteruskan ke penggantinya yaitu george bush.beberapa hasil kongkret yang dicapai ialah pengurangan rudal nuklir jarak pendek dan menengah , pengurangan personil aktif dan sejumlah tank dinato dan pakta warsawa.

Berakhirnya PD II memberi pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, militer, dan lain-lainnya. Dalam bidang politik mengakibatkan munculnya 2 negara super power yaitu Amerika Serikay dan Uni Soviet. Dimana kedua negara ini memiliki ideologi yang bertolak belakang, Amerika Serikat dengan ideologi Liberalisme dan Uni Soviet dengan ideologi Komunisme.

Dalam bidang ekonomi sendiri Amerika Serika dan Uni Soviet muncul sebagai kreditur dunia untuk memberikan bantuan ekonomi kepada negara dunia ketiga. Amerika Serikat memberi bantuan melalui Marshall Plan sedangkan Uni Soviet memberi bantuan melalui Molotov Plan.

Ledakan ekonomi pascaperang memiliki banyak dampak sosial, budaya, dan politik (yang paling penting adalah tonjolan demografis yang disebut baby boom ). Pergerakan dan fenomena yang terkait dengan periode ini termasuk puncak Perang Dingin , postmodernisme , dekolonisasi , peningkatan konsumerisme , negara kesejahteraan , perlombaan antariksa , Gerakan Non-Blok , substitusi impor , tandingan budaya 1960-an , penentangan terhadap Perang Vietnam , Gerakan Hak-Hak Sipil , revolusi seksual , permulaan feminisme gelombang kedua , dan perlombaan senjata nuklir. Di Amerika Serikat, kelas menengah mulai melakukan migrasi massal jauh dari kota dan menuju pinggiran kota. Dengan demikian, ini dapat disimpulkan sebagai periode kemakmuran di mana kebanyakan orang dapat menikmati pekerjaan seumur hidup, rumah dan keluarga.

Di Barat, muncul konsensus yang hampir lengkap terhadap ideologi yang kuat dan keyakinan bahwa solusi teknokratis dan ilmiah dapat ditemukan untuk sebagian besar masalah kemanusiaan, pandangan yang dikembangkan oleh Presiden AS John F. Kennedy pada tahun 1962. Optimisme ini dilambangkan melalui peristiwa-peristiwa sebagai Pameran Dunia New York 1964 , dan program-program Great Society Lyndon B. Johnson, yang bertujuan menghilangkan kemiskinan di Amerika Serikat.


Perang dunia ke II berakhir dengan kemenangan dipihak sekutu yang terdiri dari inggris, perancis, Uni soviet dan Amerika serikat. Ternyata kemenangan tersebut tidak diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati.  Amerika Serikat dan Uni Soviet menganggap negaranyalah yg punya peranan paling besar dalam memenangkan perang dunia ke II tersebut.

Pada perkembangan selanjutnya kedua negara ini terus berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia atau lebih dikenal dgn nama negara adikuasa . Sayangnya kedua negara ini memandang satu sama lainnya sebagai saingan atau musuh yg berbahaya, ditambah lagi keduanya mempunyai ideologi yg sangat bertolak belakang.. amerika serikat berideologikan liberal-kapitalis sedangkan uni soviet berideologikan komunis

Ketika amerika serikat memperkuat sistem keamanan militernya , uni soviet memandang hal tersebut sebagai suatu ancaman..ketika uni soviet memperoleh keuntungan dibidang tertentu dalam hubungannnya dengan negara-negara lain , amerika serikat memandang hal tersebut sebagai suatu kekalahan.

Masing – masing negara berusaha mencari dukungan dari negara negara yang terlibat dalam perang dunia II dan negara negara yang baru merdeka sehingga mengakibatkan munculnya polarisasi kekuatan negara-negar didunia kedalam dua blok, kelompok negara – negara yang bergabung dengan amerika serikat disebut Blok Barat adapun negara – negara yang bergabung dengan uni soviet disebut dengan Blok Timur. Pada tanggal 4 april 1949 .amerika serikat berhasil membujuk negara – negara  eropa barat untuk menandatangani pendirian suatu pakta pertahanan yang dikenal dgn nama  ‘ north atlantic treaty organization ‘ atau organisasi pertahanan  atlantik utara yg lebih dikenal dgn nama NATO


Perang Dunia II adalah perang global yg terjadi antara negara fasis dan sekutu. Negara fasis diantaranya Jerman, Jepang, Italia. Negara sekutu : Amerika Serikat, Perancis, Uni Soviet, Inggris. Perang ini berakhir pada tahun 1945 yang meninggalkan dampak besar bagi dunia. Selain korban jiwa yg begitu besar, muncul juga dampak dalam berbagai aspek:

Dampak Bidang Politik

1. Hancurnya negara fasis

2. Timbulnya dua negara adidaya (Amerika Serikat dan Uni Soviet)

Dampak Bidang Militer

1. Perang Dingin (Amerika Serikat vs Uni Soviet)

2. Munculnya NATO dan Pakta Warsawa

3.Perang Proksi (perang yg diwakilkan), sebagai contoh Korea Selatan vs Korea Utara. Korsel didukung oleh Blok Barat, sedangkan Korut didukung oleh Uni Soviet dan Cina.

Dampak Bidang Sosial

1. Dibentuknya PBB (untuk mencegah terjadinya kemungkinan Perang Dunia III)

2. Dibentuknya UNRRA (lembaga di bawah naungan PBB untuk menangani rehabilitasi seusai perang, misalnya: pembangunan rumah sakit, memberi bantuan makanan, pakaian)

Terkait dengan kondisi global, saya tentunya menyoroti perihal dampak apa saja setelah perang dunia ke II. Dimana kita tahu bahwasanya peristiwa tersebut berpengaruh besar pada beberapa sektor di dunia, diantaranya politik, militer, tekologi dan juga sosial ekonomi. 

Perang dunia kedua yang terjadi pada tahun 1939 sampai 1945 dimana merupakan konflik global antara kubu poros yang berideologi fasisme melawan kubu sekutu. Kubu poros dipimpin oleh Nazi Jerman, Kekaisaran Jepang dan Italia. Sedangkan kubu sekutu dipimpin oleh Amerika Serikat, Uni Soviet, Perancis dan Inggris. Perang ini dikenal sebagai konflik global paling mematikan dan berdarah dalam sejarah umat manusia. Kira-kira memakan korban antara tujuh puluh hingga delapan puluh lima juta jiwa. 

berikut ini adalah kondisi global setelah PD II

A. Bidang Politik

Ada beberapa kondisi global peristiwa perang dunia kedua di bidang politik, diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. Hancurnya Ideologi Fasisme

Perang dunia kedua adalah perang yang melibatkan aliansi antara negara berhaluan komunisme dan demokrasi melawan negara berhaluan fasisme. Hingga akhirnya negara berhaluan fasis harus hancur. Negara pemenang perang melakukan denazifikasi terhadap Jerman sehingga Jerman terpisah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Jepang harus kehilangan Hiroshima dan Nagasaki dan daerah taklukkannya. Bahkan Benito Mussolini dimusuhi oleh rakyat Italia sendiri dan digantung terbalik.

2. Timbulnya Dua Negara Adidaya

Setelah negara berhaluan fasisme runtuh, kini muncul dua negara superpower dan dua ideologi mereka. Amerika Serikat dengan kapitalismenya dan Uni Soviet dengan komunismenya. Ketika perang dunia kedua, mereka bersatu melawan fasisme. Sekarang, mereka bermusuhan karena pada hakikatnya kapitalisme dan komunisme memang ideologi yang berlawanan sehingga susah untuk bersatu.

3. Gelombang Kemerdekaan

Cukup banyak negara terjajah yang memproklamasikan kemerdekaannya. Contohnya Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah runtuhnya fasisme Jepang.

B. Bidang Militer

Ada beberapa kondisi peristiwa perang dunia kedua di bidang militer, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perang Dingin

Perang dingin adalah perang antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Istilah ini mulai muncul setelah Joseph Stalin memasang Tembok Berlin yang membatasi Dua negara ini saling mencurigai satu sama lain. Mereka menjadi paranoid sendiri jika salah satu dari lawannya memulai perang nuklir. Karena rasa takut ini, timbullah kompetisi di berbagai bidang demi mermperkuat kekuatan militer negara.

2. NATO dan Pakta Warsawa

Salah satu upaya untuk memperkuat bidang militer adalah membuat aliansi militer. Amerika Serikat dan Eropa Barat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang berarti Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Aliansi ini untuk selanjutnya disebut Blok Barat. Sedangkan Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa bersama dengan negara Eropa Timur yang sudah terpengaruh oleh komunisme. Aliansi blok komunis ini selanjutnya disebut timur.

3. Perang Proksi

Perang proksi artinya perang yang dimandatkan atau dengan kata lain perang yang diwakilkan. Biasanya ini terjadi karena dorongan dan dukungan pihak lain. Di kasus perang dingin ini, biasanya lebih menjurus ke perang saudara. Jika memakai sudut pandang Uni Soviet, perang ini bertujuan untuk menyebarkan komunisme. Jika memakai sudut pandang Amerika Serikat, perang ini bertujuan untuk menahan komunisme. Cukup banyak contoh perang proksi yang terjadi di era perang dingin. Salah satu contohnya yaitu Perang Korea yang terjadi antara Korea Utara yang didukung Uni Soviet dan China melawan Korea Selatan yang didukung oleh Blok Barat. 

C. Bidang Teknologi

Ada beberapa kondisi global peristiwa perang dunia kedua di bidang teknologi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perkembangan Teknologi Militer

Beberapa saat setelah perang dunia kedua selesai, dua negara ini berkompetisi untuk merekrut para ilmuwan Nazi. Para ilmuwan ini memperbaharui industri militer untuk persiapan perang. Contohnya yaitu kesuksesan senapan serbu pertama di dunia yaitu Sturmgewehr-44 buatan Nazi Jerman. Dari senjata buatan Nazi Jerman inilah akhirnya lahir senapan serbu AK-47 buatan Uni Soviet dan M-16 buatan Amerika Serikat.

2. Perlombaan Rudal dan Nuklir

Amerika Serikat dan Uni Soviet cukup terpengarah melihat teknologi roket ala ilmuwan Nazi Jerman. Perlombaan senjata nuklir ini dimulai setelah perang dunia kedua usai. Para intelijen dari Amerika Serikat dan Uni Soviet merekrut ilmuwan Nazi Jerman. Sebenarnya dua negara ini sudah memiliki dasar bom atom sendiri. Tapi mereka tertarik untuk mengkombinasikan rudal kendali dan senjata nuklir.

3. Space Race

Space Race adalah kompetisi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk tampil sebagai negara pertama yang mampu membuat pesawat luar angkasa. Space Race dimulai setelah kesuksesan rudal balistik. Hasilnya, Uni Soviet berhasil menerbangkan Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang berada di luar angkasa dengan kapal luar angkasa bernama Vostok 1. Tidak mau kalah, Amerika Serikat menerbangkan Neil Armstrong ke bulan.

D. Bidang Sosial.

Ada beberapa kondisi global peristiwa perang dunia kedua di bidang sosial, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Terbentuknya PBB

Para pemimpin dunia menciptakan sebuah gagasan tentang perdamaian abadi dan mencegah peperangan. Presiden F.D. Roosevelt dan Perdana Menteri Winston Churcill melakukan kesepakatan bernama Atlantic Charter. Kemudian mereka berdua bertemu dengan Joseph Stalin di Konferensi Yalta. Kemudian ada konferensi lanjutan di San Fransisco dan menghasilkan Charter of Peace. Dari Charter of Peace inilah lahir PBB. Semoga PBB bisa terus menjaga perdamaian dan mencegah adanya perang dunia ketiga.

2. Terbentuknya UNRRA

United Nation Relief and Rehabilitation Adminstration atau disingkat dengan UNRRA adalah sebuah lembaga milik PBB yang menangani rehabilitasi pasca perang. Tugas UNRRA umumnya bersifat kemanusiaan contohnya yaitu membangun rumah sakit, memberi bantuan makanan dan pakaian pada orang yang terdampar, memperbaiki tanah atau properti yang hancur karena perang dan melindungi para pengungsi.

Demikian informasi tentang dampak peristiwa perang dunia kedua. Dampak peristiwa perang dunia kedua perlu diketahui agar kita mengetahui bagaimana sebuah peristiwa besar bisa mempengaruhi seluruh dunia di segala bidang.

Perang Dunia II merupakan perang besar yang berlangsung di Benua Eropa, Benua Asia, serta di beberapa kawasan di pelosok dunia pada kurun waktu tahun 1939 hingga 1945. Perang ini melibatkan banyak negara-negara besar dunia saat itu, seperti Inggris, Prancis, Uni Soviet, Jerman,  Italia, Jepang, hingga Amerika Serikat. Secara umum, terdapat dua kubu yang saling berseteru. Kubu pertama disebut sebagai Axis (Poros) yang terdiri dari Jerman, Italia, dan Jepang. Kubu kedua disebut sebagai Allied (Sekutu) yang terdiri dari Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.

Ketika perang dunia II berakhir sesuai dengan perjanjian Postdam, Jerman sebagai Negara yang kalah sekaligus penyulut peperangan harus menerima konsekuensinya. Selain hukuman mati terhadap para penjahat perang yang terdiri dari tokoh-tokoh dan anggota partai NAZI, Jerman juga harus membayar ganti rugi peperangan juga wilayah Jerman dibagi menjadi dua wilayah yaitu Jerman Barat dibawah pengaruh negara liberal dan Jerman timur dibawah pengaruh Komunis.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang menjelma menjadi dua negara adidaya yang berpengaruh. Mereka bahkan saling berebut pengaruh di berbagai belahan dunia dan memperebutkan hegemoni. Uni Soviet dan AS memiliki ideologi yang berbeda dimana perbedaan ideologi inilah yang nantinya juga akan membuat kedua negara bersitegang dan saling berlomba-lomba untuk memperoleh hegemoni kekuasaan di negara di dunia dan juga untuk manamkan pengaruhnya sebagai sebuah negara adikuasa. Persaingan kedua Negara adikuasa ini dikenal juga dengan istilah Perang Dingin (cold war). Dengan adanya blok barat (AS dan Sekutu) dan blok timur (Uni Soviet) ini maka muncul gerakan-gerakan di negara-negara yang bersifat netral tidak memihak disalah satu blok tersebut sehingga lahirlah Gerakan Non Blok. Selain itu perang dingin ini juga memunculkan organisasi-organisasi kerjasama militer seperti SEATO, NATO, dan lain-lain. Kemudian ketika Perang Dunia II berakhir banyak kekuatan-kekuatan militer bangsa-bangsa Eropa yang hancur dalam peperangan. Selain itu kebijakan-kebijakan politik pasca PD II yang dilakukan negara-negara Eropa juga turut mempengaruhi negara jajahan. Dari hal tersebut munculah semangat nasionalisme dan semangat untuk merdeka, menentukan nasib sendiri sebagai sebuah bangsa yang berdaulat penuh yang lepas dari kolonialisme dan imperialisme barat.


Akhir PD II dapat dilihat dari 2 peristiwa besar yakni menyerahnya Jerman pada  pada pertempuran Berlin akhir April 1945 dan menyerahnya Jepang pada Agustus 1945 yang menandakan hilangnya 2 kekuatan utama blok poros, yang berdampak pada perubahan dinamika percaturan dunia yang sepenuhnya dipegang oleh pihak sekutu sebagai pihak pemenang perang, perubahan-perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Di bidang Sosial:

Diperkirakan ada setidaknya 60 juta jiwa tewas akibat PD II, maka sebagai inisatif  dibentuklah PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada oktober 1945 maka dibentuklah United Nations Relief Rehabilitattion Administration (UNRRA) dengan tanggungjawab memberi makan orang-orang yang terlantar, mengurus dan mempersatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang, mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan dan mengerjakan kembali tanah yang telah rusak.

2. Di bidang politik

Dalam pihak sekutu terdapat dua kekuatan besar dengan halauan paham politik yang berbeda, Uni Soviet dengan ideologi komunisme dengan kontrol kuat negara dan AS dengan ideologi liberalisme dengan kebebasan individu yang diusungnya.

Sehingga setelah kekalahan pihak poros, maka banyak negara-negara didunia ini dipecah/dibagi-bagikan kepada pihak sekutu, antara lain :

A. Eropa

- Wilayah Eropa dibagi 2, Eropa Timur mencakup Polandia, Hongaria, Rumania, dll dimiliki Uni Soviet sedangkan Eropa Barat dikuasai oleh pihak sekutu lainnya

- Wilayah Jerman yang merupakan basis utama kekuatan Nazi dilakukan program "denazifikasi" atau mengurangi bahkan menghapuskan elemen-elemen fasisme Nazi diseluruh Jerman bahkan Austria, turut juga dilakukan pembagian wilayah Jerman menjadi Jerman Timur/Republik Demokratik Jerman yang dikuasai Uni Soviet dan Jerman Barat/Republik Federal Jerman dikuasai oleh AS, Inggris, Prancis berdasarkan perjanjian Postdam tahun 1945 

B. Asia

Banyak bekas daerah Jepang yang akhirnya dikuasai oleh sekutu, semisal Semanjung Korea yang dibagi menjadi Korea Utara untuk Uni Soviet dan Korea Selatan untuk AS, yang mana pecah menjadi perang Korea pada 1950.

Sementara itu di China terjadi perang saudara antara pasukan nasionalis dan komunis, yang memukul mundur pasukan nasionalis ke Taiwan pada 1949. Sementara itu juga dimulailah konflik wilayah Arab-Israel pada 1948 dengan sokongan Inggris yang mencaplok wilayah Palestina.

C. Afrika

Banyak terjadi dekolonisasi di wilayah ini semisal di Tunisia dan Aljazair dikuasai Prancis, Mesir oleh Inggris, dll

3. Di bidang ekonomi:

Perang dunia II sendiri memukul perekonomian negara di dunia terutama negara "peserta" terlebih pihak yang mengalami kekalahan semisal Jerman yang harus mengganti biaya kerugian perang dunia II. Dengan Amerika dan Uni Soviet yang bukan hanya berpegang kuat pada ideologi masing-masing namun juga didorong oleh SDM yang melimpah pada kondisi saat itu maka kebijakan ekonomi yang mereka tawarkan dipakai banyak negara-negara lainnya. Amerika dengan Marshall Plan, program bantuan untuk memulihkan perkonomian khususnya wilayah Eropa Barat juga dipakai diseluruh dunia terutama untuk membendung komunisme, sementara Ini Soviet menawarkan program Comecon sebagai respons Blok Timur terhadap pembentukan Rencana Marshall oleh Amerika untuk juga membendung pengaruh AS di Asia dan Eropa Timur khususnya.

4. Di bidang Militer

Sekutu menghapus Wehrmacht (angkatan perang Nazi) dan pabrik amunisi Jerman dan dibentuk dua aliansi militer besar yakni NATO pada 1949 oleh blok Barat dengan AS, Inggris, Prancis, dll dan sebagai respon dibentuk Pakta Warsawa pada 1955 dengan Uni Soviet dan negara Eropa Timur laiinya.

Dengan setimen pada sektor ekonomi, militer dan politik menjerumus pada ideologi semakin memanas maka akhirnya terbentuk blok-blok baru yang kita kenal sebagai blok Barat dengan pemimpin AS dan blok Timur dengan pemimpin Uni Soviet yang akhirnya menciptakan Perang Dingin.

Paska terjadi Perang Dunia 2, kondisi Global mulai merasakan kekacuan. Perang yang terjadi menyebabkan banyak perubahan, penderitaan, kematian dan kerugian yg besar bagi negara-negara terutama yg ikut terlibat dalam perang. Setelah terjadi Perang besar ini di tahun 1939- 1945 membuat kondisi dalam berbagai bidang Global salah satunya Politik, Ekonomi, Sosial, dan Kerohanian mengalami perubahan akibat dari terjadinya PD 2. Salah satunya yaitu bidang : 

 A. Bidang Politik

 Paksa terjadi PD 2 bidang politik global mengalami berbagai perubahan salah satunya tumbuhnya Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara Adikuasa di Dunia ditambah lagi keduanya memiliki paham yang berbeda dan saling berlomba menyebarkan pengaruh fasisnya. Akibatnya terjadi Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Disisi lain Amerika dengan paham Liberalisme, sedangkan Uni Soviet dengan paham Komunisme. Jika keduanya berimbang, maka akan terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance Of Power Policy) Walaupun dunia sudah berhenti berperang, namun sama saja dengan adanya hal tadi, Perdamaian ini diliputi Ketakutan akibat adanya Perang Dingin yg terjadi. 

 B. Bidang Ekonomi

Dalam sektor ekonomi global juga banyak yg hancur akibat terjadinya PD 2, utamanya ekonomi negara-negara  yg ikut dalam PD 2, berbagai pengangguran terjadi dimana mana, negara yg kalah perang kesulitan dan kekurangan modal untuk membangun kembali negara mereka dan terjadi depresi yg sangat luas, Terkecuali untuk Amerika Serikat.  semua  ini tidak berpengaruh ke  Amerika Serikat. Paska terjadi PD 2, Amerika serikat malah menjadi pusat kekayaan dan kreditur bagi negara di Dunia. Amerika menawarkan berbagai bantuan progam pembangunan ( penanaman dan peminjaman modal) bagi negara negara yg membutuhkan. Berbagai bantuan ekonomi Amerika seperti : Truman Doctrime, Marshall Plan, Point Four Trouman, Colombo Plan

setelah terjadinya perang dunia dua, dunia seperti mempunyai dua kiblat besar. kiblat itu merupakan dua negara pemenang dari Perang Dunia (PD)II. negara tersebut adalah Amerika Serikat dan Uni Soviet, keduamya selama PD II bekerjasama dalam memenangkan pertempuran melawan jepang, italia dan jerman. dengan kemenangan yang berpihak kepada kubu sekutu ini akhirnya menimbuilkan perang yang berkelanjutan, akan tetapi bukan secara kontak langsung, melainkan perebutan pengaruh antara AS dan Uni Soviet. perebutan pengaruh ini lebih akrab disebut sebagai perang dingin. dimana negara kecil saling di perebutkan dengan menggunakan pengaruh mereka.  akibatnya sering terjadi bentrokan perang antara AS dan US walaupun terjadi secara tidak langsung. jadi disimpulkan bahwa setelah PD II keadaan global saat itu terjadi perebutan kekuasaan melalui idiologi antara AS dan US.

Perang Dunia II berakhir dengan ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada sekutu dan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat.

Berakhirnya Perang Dunia II tersebut dalam kenyataannya tidak membuat keadaan dunia lantas aman dan damai seketika. Akhir dari Perang Dunia II justru memunculkan peristiwa baru dalam dunia internasional, yaitu Perang Dingin.

Terdapat 2 negara super power yang mendominasi kekuatan dibandingkan negara-negara besar lainnya di dunia, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara super power tersebut melahirkan persaingan baru dengan membentuk sekutunya masing-masing yaitu Blok Barat yang dikendalikan oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dikendalikan oleh Uni Soviet.

Persaingan di antara kedua negara tersebut meliputi berbagai bidang seperti militer, industri dan ideologi. Yang pada dasarnya kedua negara ini bersaing dalam usaha memperluas pengaruhnya kepada negara-negara lainnya di dunia.

Pengaruh tersebut adalah pengaruh ideologi yang berbeda yang dimiliki kedua negara tersebut yang mana Amerika Serikat menganut ideologi liberal kapitalissedangkan Uni Soviet menganut ideologi sosialis komunis. 

Setelah berakhirnya Perang Dunia II (1939 - 1945) muncullah negara adidaya yang memang memiliki andil dalam dunia ini, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara ini memiliki perbedaan ideologi yang mendasar yaitu ideologi liberal dan komunis. Kedua kekuatan ini saling berseteru menanamkan ideologi pada negara - negara yang sekiranya lemah, hal ini bertujuan untuk memperoleh sekutu. Mereka saling bersaing untuk menjadi negara yang unggul, berpengaruh, dan memiliki kekuasaan penuh terhadap negara - negara di seluruh dunia. 

Perang Dunia II juga membawa dampak pada beberapa bidang lain yaitu ekonomi dan sosial. Dampak Ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh negara Jerma, yang harus mengganti biaya kerugian Perang Dunia II. Tak hanya Jerman saja namun juga negara lain yang mengikuti dalam pergulatan Perang Dunia II. Dampak dalam bidang sosial yang paling dapat dirasakan adalah tewas nya beberapa puluh juta manusia akibat dari Perang Dunia II. 

Selain beberapa dampak negatif tersebut, hal ini juga ada dampak positif nya tetutama bagi negara Indonesia. Saat - saat seperti ini, banyak negara - negara kuasa yg mengikuti perang dunia II, Indonesia justru memanfaatkan kekosongan pemerintahan dengan memerdekakan nusantara. 

Demikian lah dampak global yang dapat dirasakan dari beberapa negara yang memiliki andil dalam Perang Dunia II, maupun negara yang tidak memiliki andil, seperti hal nya Indonesia. 

Usai perang dunia II yang berakhir pada 1945, bibit persaingan mulai muncul antara negara yang berhasil memenangkan PD II, yaitu AS dan Uni Soviet. Konflik diantara keduanya dilatarbelakangi oleh berbagai banyak faktor, salah satunya adalah perbedaan ideologis, yakni AS yang berideologi kapitalisme dan Uni Soviet yang berideologi komunis. Kondisi antara keduanya yang saling bertentangan menyebabkan munculnya perlombaan senjata antar-Uni Soviet-AS, atau yang disebut dengan Perang Dingin.

Seperti yang sudah diketahui bahwa tidak hanya AS yang muncul sebagai negara besar pasca Perang Dunia II, Uni Soviet yang berhasil membebaskan kawasan sekitarnya dari tangan Jerman pun diketahui menjadi kekuatan raksasa dunia pada saat itu.

Keduanya kemudian saling berebut pengaruh dan berambisi untuk menjadi penguasa dunia, sehingga membuat kedua negara besar ini terlibat dalam sebuah ketegangan, meski keduanya tidak saling berperang secara fisik.


Menurut saya, salah satu hal yang paling mencolok dari kondisi dunia setelah perang dunia kedua adalah masa dimana dunia berada dalam healing process atau proses penyembuhan.

Banyak dari negara-negara terdampak perang dunia kedua membangun negara mereka masing-masing terutama dalam bidang ekonomi, politik, hingga sosial budaya. Terlebih lagi pada saat itu banyak negara dari Asia dan Afrika yang telah memerdekakan diri dari penjajahan, sehingga pertumbuhan dalam bidang politik sangatlah terlihat dan biasanya bertujuan untuk membangun negara secara mandiri atau untuk mempertahankan kemerdekaan.

Selain itu dalam bidang ekonomi, negara-negara seperti Indonesia merintis roda perekonomiannya sendiri meskipun dengan jatuh-bangun dan mengalami krisis ataupun kegagalan beberapa kali. 

Dalam bidang sosial, karena peperangan telah usai, maka rasa aman mulai muncul diantara hubungan manusia. Perkembangan sosial dan budaya dunia mulai muncul pada saat itu karena rasa aman tersebut menyebabkan hubungan sosial manusia satu sama lain mulai berkembang dan terbebas dari keterpurukan karena peperangan. Seperti contohnya rasa aman yang muncul membuat malam yang damai sehingga populasi manusia bertambah, tradisi lokal muncul dan dipelihara, hingga organisasi-organisasi yang tidak hanya bergerak di bidang sosial, yaitu seperti politik dan ekonomi yang mendunia. Bahkan organisasi negara dunia ketiga yang tidak setuju dengan blok barat maupun blok timur adalah salah satu hasil dari tingginya hubungan kenegaraan yang berlandaskan kepentingan bersama.