Kedua orang itu saling pukul memukul di depan balai desa perbaikilah kalimat di atas

Kedua orang itu saling pukul memukul di depan balai desa perbaikilah kalimat di atas

Kedua orang itu saling pukul memukul di depan balai desa perbaikilah kalimat di atas
Lihat Foto

Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif

KOMPAS.com - Dalam mengasah keterampilan menulis, menguasai kalimat efektif sangat penting. Terutama untuk ragam penulisan yang baku atau nonfiksi.

Dilansir dari H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016), kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesalahan dalam menulis kalimat efektif adalah pengaruh bahasa sehari-hari. Penggunaan ragam bahasa tulis dan bahasa lisan berbeda.

Bila bahasa sehari-hari, seperti bahasa daerah dituangkan dalam menulis kalimat bahasa Indonesia, seringkali strukturnya tidak sesuai dengan kaidah penulisan kalimat efektif.

Salah satu cara untuk mempelajari kalimat efektif adalah dengan banyak membaca. Contoh-contoh berikut menunjukkan mana kalimat efektif dan mana kalimat tidak efektif:

Baca juga: Kalimat Tunggal dan Majemuk: Ciri-ciri dan Contohnya

Pagi makan soto lahap Si Anita tadi. (tidak efektif)
Tadi pagi, Si Anita makan soto dengan lahap. (efektif)

Dilemparkannya bola sampai kena jendela, pecah kaca dibikinnya. (tidak efektif)
Bola dilempar sampai kaca jendela pecah. (efektif)

Diambil ayah motor itu sejak pagi. (tidak efektif)
Motor itu diambil ayah sejak pagi. (efektif)

Dompetnya Bagus hilangnya di pasar. (tidak efektif)
Dompet Bagus hilang di pasar. (efektif)

Disebut juga sinonim persamaan kata itu. (tidak efektif)
Persamaan kata disebut juga sinonim. (efektif)

Aku mendapat tugas mencuci piring, baju dijemur, dan pekarangan tersirami. (tidak efektif)
Aku mendapat tugas mencuci piring, menjemur baju, dan menyirami pekarangan. (efektif)

Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, meraba, dan terawang. (tidak efektif)
Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, diraba, dan diterawang. (efektif)

SOAL 25 KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF

Oleh : Nikmatu Amalina 

Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Negeri Semarang

   1.      Soal itu saya kurang jelas.

Kalimat di atas mempunyai subjek ganda sehingga menjadikan kalimat tersebut tidak efektif yaitu pada kata soal itu saya yang seharusnya soal itu bagi saya.

-     Soal itu bagi saya kurang jelas.

   2.      Sejak dari pagi dia termenung.

Tidak efektifnya kalimat di atas karena terjadi kesinoniman dalam satu kalimat yaitu pada kata sejak dan dari, yang seharusnya dilakukan penghematan menjadi:

-     Sejak pagi dia termenung

   3.      Rumah kami yang terletak di kampung Neglasari RT 01/01.

Kalimat di atas tidak efektif karena tidak memiliki predikat yang jelas. Predikat yang jelas adalah predikat kalimat tidak didahului kata yang.

-  Rumah kami terletak di kampung Neglasari RT 01/01.

   4.      Dia datang dengan hanya membawa rasa belas kasihannya saja.

kata dengan dalam kalimat diatas tidak efektif digunakan karena kata dengan bermakna menerangkan bahwa seakan-akan diri dari subjek adalah mempunyai diri, seharusnya :

-  Dia datang hanya membawa rasa belas kasihannya saja.

   5.      Halaman sangat luas rumah paman saya di semarang.

Kalimat diatas tidak efektif karena adanya kata sangat dalam kalimat yang memiliki makna berlebihan. Seharusnya :

-    Halaman rumah paman saya sangat luas di semarang.

   6.      Sangatlah aneh  jika seorang Jawa bahkan tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Jawa.

     Kata se- pada seorang lebih efektif pakai kata orang saja, tidak ada imbuhan se-.

Seharusnya :

Sangatlah aneh jika orang Jawa bahkan tidak bisa berkomunikasa dengan bahasa Jawa.

   7.      Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat.

Kata dari pada pada kalimat di atas jika dihilangkan justru lebih menjadikan kalimat tersebut menjadi tidak rancu atau lebih mudah untuk dipahami makna yang terkandung di dalamnya.

-  Mereka membicarakan kehendak rakyat.

   8.      Hadirin serentak berdiri ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan  satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya.

-    Hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.

   9.      Pemerintah menaikkan bagi harga BBM sebesar 20%.

Kalimat di atas tidak efektif karena menyisipkan kata diantara predikat dan objek sehingga membuat kalimat tersebut menjadi tidak adanya suatu kepaduan, menjadi:

-  Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 20%.

   10.  Kedua petinju dari masing-masing tim saling berpukul-pukulan.

Kalimat tersebut menjadi tidak efektif karena dalam penggunaan reduplikasi dan dalam penggunaan afik yang tidak sesuai dengan konteks, kesalahan terjadi pada kata berpukul-pukulan, prefiks ber- dan sufiks –an berfungsi untuk mewakili kata kerja tindakan yang dilakukan secara berulang dan terus menerus.

-    Kedua petinju dari masing-masing tim saling memkul.

   11.  Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.

Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi:

-   Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.

   12.  Bagi semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.

Ketidak efektifan kalimat di atas kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti menjadi kata semua. Seharusnya;

-    Semua dosen yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.

   13.  Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

Kalimat di atas tidak efektif karena salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak ada keserasian dengan makna dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;

-    Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

   14.  Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.

Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan  satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;

-    Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

   15.  Kemarin banyak para guru yang melakukan demonstrasi.

Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata, seharusnya;

-     Kemarin banyak guru yang melakukan demonstrasi.

   16.  Bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.

Ketidak efektifan kalimat di atas kerna salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti menjadi kata semua.

-     Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.

   17.  Liora teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.

Pada kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang seharusnya tidak diberi tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat seharusnya diberi tanda seru bukan tanda baca titik.

-    Liora teman kuliah dari Silpia dan setiap hari mereka belajar dirumah Liora!

   18.  Bapak Budino meninggal karena tergilas mobil.

Tidak efektifnya kalimat di atas disebabkan oleh ketidak tepatan dalam pemilihan kata yaitu pada kata tergilas yang sebaiknya menggunakan kata tertabrak.

-    Bapak Budino meninggal karena tertabarak mobil.

  19.  Selama enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama produsen    komoditas seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.

Kesalahan pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidak adanya pemberian tanda baca titik sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi kalimat efektif maka menjadi,

-    Selama enam bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas. Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.

   20.  Banyak orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.

Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata orang-orang, seharusnya:

-   Banyak orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.

  21.  Semua warga-warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang kecelakaan antara delman dan truk.

Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata warga-warga, seharusnya:

-     Semua warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang kecelakaan antara delman dan truk.

    22.  Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.

Kata adalah dan kata merupakan memiliki makna kata yang sama, yang seharusnya tidak digunakan pada konteks yang bersamaan karena apabila dilakukan akan menjadi suatu redudansi.

-    Berbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.

   23.  Semua  para penduduk-penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.

Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata, seharusnya;

-   Semua  penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.

   24.  Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan.

Ketidak efektifan kalimat di atas terjadi penggunaan prase kami akan yang seharusnya menggunakan prase akan kami, prase akan kami merupakan suatu tindak lanjut yang dilakukan  untuk kedepannya. Sedangkan prase kami akan tidak sesuai digunakan untuk kontek di atas.

-    Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

   25.  Pada era zaman  modern ini teknologi berkembang sangat pesat.

Apabila dalam sebuah kalimat sudah menggunakan kata era maka tidak perlu lagi menggunakan kata zaman. Karena kata era dan kata zaman merupakan satuan sinonim yang mempunyai makna kata yang sama.


-  Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.


Page 2