Kejadian yang sering menjadi penyebab kebakaran adalah listrik mengapa demikian

Hal-hal Yang Menjadi Penyebab Kebakaran di Rumah

Artikel
No Comments on Hal-hal Yang Menjadi Penyebab Kebakaran di Rumah

Bencana kebakaran yang acapkali melanda beberapa tempat di Indonesia terutama di kota-kota dengan kepadatan rumah yang cukup tinggi memicu saya untuk membuat artikel ini, dengan tujuan agar masyarakat dapat mencegah kebakaran agar tidak terjadi. Untuk lebih jelasnya mengenai hal-hal yang menjadi penyebab kebakaran di rumah silahkan baca penjelasannya.


Instalasi listrik
Hampir di setiap kejadian kebakaran hal yang menjadi pemicu kebakaran adalah hubungan pendek atau konsleting listrik, beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap hubungan pendek adalah:

Kabel listrik, Pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan peruntukannya menyebabkan terbakarnya lapisan pembungkus kabel, misalnya untuk pemasangan jalur utama instalasi listrik di rumah menggunakan ukuran kabel yang kecil sehingga di saat pemakaian listrik melebihi kemampuan kabel maka kabel tersebut menjadi panas yang mengakibatkan terbakarnya lapisan pelindung/pembungkus kabel sehingga memunculkan titik api yang dapat membekar areal di dekatnya misalnya kayu plapon atau dan benda lain yang mudah terbakar, selain pada pemasangan kabel utama, ternyata pemakaian unkuran kabel yang salah pun terjadi pada kabel roll atau terminal stopkontak, banyak kabel roll yang ada di pasaran yang digunakan untuk beban listrik besar padahal kemampuan kabel tersebut terbatas untuk beban listrik yang ringan-ringan saja. Misalnya kabel roll yang hanya memakai kabel kecil digunakan untuk beberapa peralatan elektronik yang daya atau watt besar.

Steker dan stopkontak, pemakaian kedua alat listrik ini tidak dapat dipisahkan karena hampir semua peralatan elektronik di rumah menggunakan keduanya agar tetap terhubung dengan listrik ketika dioperasikan, tapi sering kita jumpai penggunaannya tidaklah sesuai dengan prosedur keselamatan, kita dapat mengambil contoh misalnya: steker yang terpasang pada stopkontak paralel/kabel roll, satu buah kabel roll yang hanya mempunyai empat buah tempat colokan dipaksa untuk menerima jumlah steker yang lebih banyak dengan menambahkan stopkontak kombinasi yang mampu menambah kapasitas jumlah lubang colokan yang ada sebelumnya. Selain itu penyebab lainnya adalah timbulnya percikan api pada stopkontak yang terpasang steker, percikan api ini terjadi akibat longargarnya penjepit steker yang ada pada lubang stopkontak sehingga aliran listrik menjadi kurang maksimal terhubung maka yang terjadi adalah ngefong.

Kabel penghubung alat elektronik/slst listrik, pada kabel ini sering sering terjadi gangguan yang diakibatkan oleh gigitan tikus yang mengakibatkan terkelupasnya pelindung kabeldan sebagian kabel serabut di dalamnya terputus dan hanya meninggalkan beberapa lembar kawat tembaga saja yang tersambung, dengan demikian bila kabel yang terbuka itu saling bersentuhan akan memicu percikan api, selain oleh tikus penyebab lainnya adalah karena pemakaian alat elektronik yang sering bergerak, misalnya kabel setrika atau kabel vacuum cleaner yang saat pengoperasiannya membutuhkan mobilitas tinggi sehingga kabel penghubung listriknya robek akibat melilit sehingga kejadiannya mirip pada kabel yang digigit tikus. kejadian seperti ini jarang sekali terjadi karena biasanya kabel serabut yang konslet beberapa lembar saja akan langsung putus atau sudah teratasi dengan matinya saklar MCB, tapi bila percikan api tersebut mengenai barang yang mudah terbakar maka kemungkinan hal seperti itu bisa saja terjadi.

Saklar, Sering Saya jumpai saklar yang tidak berfungsi karena dijadikan sarang oleh semut, bila semut bersarang di sana maka konektor pada sistim mekanis yang berada di dalam saklar akan berada pada kondisi terhubung dan tidak terhubung karena badan semut menjadi konduktor[penghantar listrik], saat saklar dalam kondisi tersebut maka yang terjadi adalah terbakarnya semut tersebut dan lama kelamaan terbakar dengan sarang-sarangnya. Bila saklar di rumah anda tidak berfungsi dengan dengan baik cobalah dekati saklar tersebut bila terdengar bunyi aneh dan tercium bau seperti ada sesuatu yang terbakar maka ada kemungkinan semut yang bersarang di dalam salar terbakar sehingga menggangu aktifitas mekanisme saklar maka cepatlah perbaiki saklar sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bila kondisi tersebut tidak sepat tertangani dikhawatirkan akan memicu api dan membakar lapisan terluar kabel.

MCB, MCB adalah salah satu alat yang berfungsi mematikan aliran listrik bila terjadi penggunaan beban listrik yang melebihi kekuatan MCB atau terjadi hubungan pendek atau konsleting, tetapi bila MCB sudah rusak maka tidak ada lagi pengaman untuk memutuskan aliran listrik sehingga saat terjadi hubungan pendek maka akan muncul percikan api pada tempat tersebut dan membentuk api pada lapisan pembungkus kabel dan menjalar sepanjang bentangan kabel dan merambat ke barang-barang yang mudah terbakar seperti kayu plapon atau kusen kayu. Untuk mengetahui kondisi MCB apakah masih layak atau dipakai atau tidak silahkan baca artikel saya yang berjudul “ciri-ciri MCB yang masih bagus dan yang sudah lamah/rusak”.

Kompor gas
Hampir semua masyarakat Indonesia sudah menggunakan kompor gas untuk keperluan masak sejak dikeluarkan kebijakan oleh pemerintah tentang konversi minyak tanah ke tabung gas 3kg, tetapi karena penggunaannya termasuk hal baru bagi sebagian penduduknya maka banyak yang kurang faham tentang tata cara pemasangan dan penggunaan yang aman untuk pemakain di rumah, meski sering dilakukan penyuluhan oleh pemerintah tetap saja banyak terjadi kasus kebakaran yang diakibatkan oleh kompor gas ini. hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kebebakaran oleh kompor gas adalah adanya kebocoran gas pada instalasi tabung ke selang sampai ke kompor seperti penjelasan di bawah ini:

Karet /seal pada mulut tabung gas yang longgar sehingga adanya gas yang keluar dari sela-sela leher tabung dan regulator yang terpasang pada tabung.
Selang yang bocor akibat gigitan tikus atau retak/belah akibat usia selang yang sudah lama.
Sabuk/gesper pengikat selang longgar.
Komponen penyalur gas pada kompor mengalami penurunan kualitas sehingga ada pipa yang bocor oleh karat.

Kelalaian dalam menggunakan peralatan rumah tangga
Hal seperti ini kerap terjadi pada saat melakukan kegiatan memasak di dapur, misalnya meninggalkan bahan makanan yang sedang digoreng dalam jangka waktu lama sehingga selain membuat bahan makanan tersebut menjadi gosong tetapi membuat minyak goreng menjadi sangat panas sehingga memancing api dari kompor untuk naik ke penggorengan yang akhirnya terbentuklah api yang menyala besar di atas penggorengan, dapat dibayangkan bila api tersebut mengenai peralatan yang mudah terbakar maka dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan.

contoh lainnya adalah memasukkan wadah yang berbahan logam ke dalam oven Microwave, hal tersebut dapat memicu percikan api di dalam microwave sehingga kemungkinan oven microwave akan terbakar.

Ada juga kebakaran yang diakibatkan oleh api kecil seperti oleh obat nyamuk bakar atau pntg r0k0k. misalnya penempatan obat nyamuk bakar pada tempat yang dekat dengan bahan yang mudah terbakar seperti kasur atau bantal guling dan membuang pntg r0k0k sembarangan.

Selain orang dewasa ternyata anak kecil atau balita pun dapat menjadi penyebab kebakaran, akibat kelalaian orang tua atau pengasuhnya sehingga anak dibiarkan bermain dengan benda-benda yang berbahaya. Jauhkanlah barang-barang yang dapat menimbulkan api dari anak-anak misalnya korek api dan lilin yang menyala, atau jagalah anak anda agar tidak bermain dekat dengan sumber api seperti kompor atau lampu minyak yang sedang menyala.

Demikianlah ulasan saya tentang penyebab terjadinya kebakaran yang sering terjadi di rumah tempat tinggal, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita sehingga kejadian kebakaran di Indonesia menjadi berkurang.

Kabel terjepit

Kabel listrik yang ada di lantai mungkin bertentangan dengan dekorasi rumah Anda, tetapi memasangnya di bawah karpet hanya menghilangkan satu masalah dan menimbulkan masalah lain.

Orang-orang akan berjalan di atas kabel yang tersembunyi sehingga menyebabkannya bengkok dan terjepit. Hal ini mengurangi kemampuan kabel untuk mentransfer arus serta mengurangi isolasinya. Akibatnya, menciptakan bahaya kebakaran.

Baca juga: Kamu Harus Tahu, Ini 7 Penyebab Kebakaran Rumah

Begitu juga menyembunyikan kabel listrik di belakang foto dan lukisan juga dapat menyebakan kerusakan kabel dan memicu kebakaran saat kabel tidak sengaja terkena tusukan paku.

Namun, dengan memasangarc-fault circuit interrupter [AFCI] hanya pada satu ruangan dapat mencegah risiko berbahaya tersebut sehingga melindungi penghuni rumah dan properti serta memberi rasa aman.

Baca juga: Simak, Tips Mencegah Kebakaran di Rumah

Kabel ekstensi

Keterbatasan stopkontak membuat orang menggunakan kabel ekstensi. Sayangnya, penggunaan ini terkadang terlalu banyak, padahal bisa berisiko memicu kebakaran listrik.

Kejadian Kebakaran Beserta Jumlah Kerugian, Korban dan Penyebabnya pada Tahun 2019

Penyebab kebakaran yang terjadi di Jakarta umumnya disebabkan oleh korsleting listrik sebanyak 74 persen dan tabung gas sebanyak 14 persen

DKI Jakarta sebagai kota terpadat di Asia Tenggara dengan kepadatan penduduk 15.804 orang per kilometer persegi tahun 2018 [Jakarta Dalam Angka 2019] membuat Jakarta harus lebih waspada akan terjadinya kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] DKI Jakarta mencatat terdapat sekitar 410 kejadian kebakaran di DKI Jakarta sepanjang tahun 2019 [Januari – Oktober]. Dari jumlah tersebut terdapat 2.962 KK yang terdampak dari kebakaran tersebut. Jumlah KK yang terdampak tersebut didominasi oleh kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk.

Jumlah kejadian kebakaran terbanyak ada di Jakarta Timur dengan jumlah 103 kejadian. Sedangkan di Kepulauan Seribu tercatat hanya 1 kejadian yang disebabkan oleh tabung gas. Sementara untuk di wilayah lain seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat jumlah kebakaran masing – masing yaitu 97, 85, 71 dan 53 kejadian. Penyebab kebakaran yang terjadi di Jakarta umumnya disebabkan oleh korsleting listrik [74%] dan tabung gas [14%]. Selain itu, penyebab lainnya yang memicu kebakaran di Jakarta yaitu disebabkan oleh percikan api las, pembakaran sampah, bensin, petasan, putung rokok dan lain-lain.

Kejadian kebakaran di DKI Jakarta tentu akan mengakibatkan kerugian yang berupa materi/ekonomi. Selain itu, korban yang terdampak kebakaran dan kehilangan tempat tinggalnya juga harus mengungsi ke tempat lokasi pengungsian yang telah disediakan pemerintah setempat. Pada sepanjang tahun 2019, tercatat ada 13.211 jiwa yang terdampak dari kejadian kebakaran dan 79%-nya [10.377 jiwa] mengungsi. Jumlah pengungsi terbanyak ada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara dengan jumlah masing – masing 4.332 dan 4.289 jiwa. Selain itu, jumlah kerugian materi juga yang terbesar ada di Jakarta Barat dengan jumlah sekitar Rp 61.572.500.000. Sedangkan di Kepulauan Seribu dari satu kejadian mengakibatkan kerugian sebesar Rp 3.000.000 dengan sarana yang rusak adalah satu rumah tinggal dan tidak ada pengungsi.

Dari 13.211 jiwa yang terdampak kejadian kebakaran terdapat 125 korban luka ringan, 18 korban luka berat/bakar dan 3 meninggal dunia. Selain memiliki jumlah jiwa terdampak yang terbanyak, Jakarta Barat dan Jakarta Utara juga memiliki korban yang terbanyak dari luka ringan, berat maupun meninggal dunia. Tercatat bahwa jumlah korban luka ringan, berat maupun meninggal dunia di Jakarta Barat masing – masing sebanyak 51, 5 dan 2 jiwa. Sementara di Jakarta Utara sebanyak 27 korban luka ringan, 3 korban luka berat dan 1 meninggal dunia. Sedangkan di Kepulauan Seribu tidak ada korban jiwa dari 1 kebakaran yang terjadi.

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta
Penulis : Khoirun Nisa
Editor : Hepy Dinawati

BPBDkebakarankerugian ekonomiKorbanpengungsi

Apa itu Korsleting Listrik?

Korsleting listrik umumnya disebabkan karena adanya konduktor positif dan negatif yang terdapat dalam kabel yang berhubungan satu sama lain. Konduktor positif dan negatif yang saling berhubungan tersebut akan menyebabkan hubungan pendek yang menghasilkan arus listrik yang sangat besar pada kabel sehingga akan menghasilkan panas yang luar biasa dalam waktu cepat, biasa energi panas yang dihasilkan ini dapat disertai dengan ledakan yang kuat dengan suhu yang sangat tinggi sehingga dapat membakar benda benda yang ada disekitarnya.

SATUAN LISTRIK

Menurut hukum Ohm, Bahwa tegangan yang melalui suatu bahan [bisa penghantar atau beban listrik] berbanding lurus dengan arus yang mengalis melalui bahan tersebut, secara matematis dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

V = R * I

Dimana :

Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang dipergunakan oleh peralatan listrik dengan satuan watt.

P = V. I

Pasa kebiasaan sehari-hari sering menyamakan Watt dengan VA
Daya listrik yang terpasang dirumah adalah Volt
[*] Ampere, Kita lihat MCB didekat meteran bila 4 Ampere dan tegangan dirumah stabil 220 volt, maka dayanya adalah : 4 A * 220 Volt= 880 VA

WATT = VA * Power faktor

Biasanya : 0,746 dibulatkan 0,8 atau 80%
Daya = 880 x 0,8 = 704 watt
Untuk keamanan dirumah dari kebakaran pergunakan daya hanya kira-kira 80%

PENYEBAB KEBAKARAN KARENA LISTRIK

  1. KONTAK LISTRIK BURUK
    Besarnya hambatan listrik pada kontak yang buruk lebih besar dari 0 ohm. Berarti kontak kurang mengalirkan arus. Arus listrik cenderung memaksa melalui kontak, sehingga mengeluarkan panas. Jika dibiarkan, panas semakin lama berubah menjadi kebakaran
  2. HUBUNG SINGKAT
    Hubung singkat listrik adalah terhubungnya kutub fasa dan kutub netral. Hubung singkat menimbulkan arus sangat besar, yang tidak sesuai dengan desain instalasi. Daya tahan penghantar tidak mampu menanggung arus lebih

Kebakaran karena LISTRIK

POTENSI BAHAYA YANG BERAKIBAT KEBAKARAN

  1. Kabel kecil dibebani banyak peralatan listrik [gunakan kabel ukuran besar]
  1. Menumpuk T – Kontak
    Pakai satu T kontak saja, jika banyak beban yang akan dihubungkan, buatlah cabang listrik baru. Perhatikan cara membuat cabang baru.
  2. Alat Kontak Panas

    Kontak listrik yang kurang menempel akan menimbulkan bunga api. Gejala ini bisa diamati dengan memegang badan alat tersebut. Cara lain bisa juga dengan mendekatkan telinga ke alat tersebut. Kalau terasa panas atau terdengan bunyi gemertak berarti sedang berlangsung lompatan bunga api. Jika dibiarkan lama, badannya akan leleh. Kalau sudah demikian buang saja alat tersebut, dan ganti dengan yang lebih berkualitas.

  3. Kabel telanjang atau terkelupas
  4. Instalasi listrik semrawut
    Instalasi semacam ini sering dituding sebagai penyebab kebakaran. Kabel listrik simpang siur sering dijumpai dipasar. Ubah dengan instalasi yang lebih rapih dan teratur. Lakukan perubahan secara bertahap, titik demi titik.
  5. Kabel bersambungan
    Sambungan merupakan titik terlemah, karena bisa menimbulkan bunga api. Jangan gunakan kabel dengan sambungan, terutama untuk beban berat, seperti air conditioner atau pemanas listrik. Bila terpaksa menyambung kabel dengan cara yang aman. Cara menyambung kabel yang salah dapat menjadi sumber kebakaranContoh : KONTAK LISTRIK BURUK

    Tusuk kontak tidak menancap tepat pada outlet atau T kontak. Pada kontaknya terjadi bunga api dan menimbulkan panas. Bila pembungkusnya terbuat dari plastik, akan meleleh. [sering kita menjumpai alat kontak listrik kurang bagus buatannya, karena pembuatannya tidak mengikuti standar.]
  6. Sambungan kabel kurang bagus.
    Kabel bersambungan punya umur pakai. Pada titik sambungan akan timbul zat pelapis menghalangi arus listrik. Selanjutnya timbul kondisi antara sambungan dan tidak sehingga menyebabkan panas. Zat pelapis lebih cepat timbul pada sambungan tanpa solder atau cara penyambungan serampangan. Anda dapat membuktikan pada sambungan lama , mudah sekali dibuka ikatannya.
    Ketika saklar dimatikan –hidupkan [on-off]. Pada kontaknya terjadi lompatan bunga api. Perbuatan ini jarang menimbulkan kebakaran. Kecuali disekitarnya terdapat banyak uap siap terbakar.

TANDA-TANDA HUBUNG SINGKAT

Dengan terputusnya sekring atau jatuhnya CB. Maka potensi bahaya lenyap.

Temukan kesalahan pada cabang tersebut dan perbaiki. Ganti sekring dengan kemampuan sama atau naikkan CB

PENYEBAB KESALAHAN antara lain adalah :

  1. Salah menghitung kapasitas sekring atau Circuit breaker [CB] salah desain.
  2. Sekering dihubungkan langsung [di-Jumper] dengan beberapa utas kawat.

Sekring dan CB merupakan alat pengaman terhadap kebakaran dan kerusakan kabel listrik. Sekali sekring putus maka harus diganti.

BATAS PEMAKAIAN ALAT LISTRIK

Disini saya jelaskan aturan memakai alat kontak listrik, membuat cabang baru, dan memilih ukuran kabel. Aturan-aturan ini tidak lain demi keselamatan anda sebagai pemakai alat listrik.

PENGGUNAAN ALAT KONTAK LISTRIK.

  1. Alat kontak kualitas prima [export quality]
    Ciri alat kontak ini bisa dilihat dari konstruksi yang kokoh dan dibuat oleh perusahaan yang cukup terkenal. Bidang kontaknya cukup luas. Penggunaan yang aman adalah dibawah 80% kemampuan maksimal
  2. Alat kontak kualitas biasa [non export quality]
    Cirinya konstruksi kurang kokoh, mudah longgar dan disainnya tidak bagus, Batas penggunaan dibawah 50% kemampuan Maksimal. Peralatan rumah tangga yang memakai beban besar perlu mendapat perhatian serius. Peralatan tersebut antara lain : Kompor listrik, Oven listrik, microwave, penyejuk udara [air conditioner], pemanas air listrik [heater], gunakan outlet dan tusuk kontak yang berkualitas prima dan sesuai kemampuan.
  3. Membuat Cabang listrik baru
    Sering kali kita perlu menambah sendiri percabangan listrik baru karena outlet yang tersedia masih kurang, Cara pembuatan harus mengindahkan aturan instalasi listrik. Membuat secara sembarangan berbahaya bagi pengguna listrik itu sendiri. Aturan pembuatan Cabang baru adalah :
    • Kapasitas daya cabang baru masih sanggup ditanggung oleh cabang lama.
    • Jumlah daya listrik yang dipasang pada cabang baru tidak melebihi kemampuan cabang baru [gunakan sesuai kemampuan

PERALATAN KESELAMATAN KEBAKARAN

  1. Proteksi dari kejut listrik
    [earth leakage circuit breaker – ELCB]
  2. Proteksi dari arus lebih [Fuse, Sekering]
  3. Proteksi dari efek thermal
  4. Proteksi dari tegangan kurang
    [1→ 4, MCB, MCCB, ACB]
  5. Pemisahan dan penyekelaran
  6. Proteksi dan tegangan lebih akibat petir
    [Arrester]
  7. Grounding System

Pemeriksaan Grounding


Panel dan Alat Pengaman :
Pemeriksaan instalasi listrik dengan infraredcamera

Hal-hal yang Harus diperhatikan :

Mengapa Proteksi Diperlukan

  1. Untuk menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan [kondisi abnormal operasi sistem]. Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikitlah pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.
  2. Untuk cepat melokalisir luas daerah terganggu menjadi sekecil mungkin.
  3. Untuk dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumsi dan juga mutu listrik yang baik.
  4. Untuk mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik

Proteksi yang diperlukan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Sekering atau circuit breaker harus sanggup dilalui arus nominal secara terus menerus tanpa pemanasan yang berlebihan [overheating].
  2. Overload yang kecil pada selang waktu yang pendek seharusnya tidak menyebabkan peralatan bekerja.
  3. Proteksi harus bekerja walaupun pada overload yang kecil tetapi cukup lama sehingga dapat menyebabkan overheating pada rangkaian penghantar.
  4. Proteksi harus membuka rangkaian sebelum kerusakan yang disebabkan oleh arus gangguan yang dapat terjadi.
  5. Proteksi harus dapat melakukan “Pemisahan” [discriminative] hanya pada rangkaian yang terganggu yang dipidahkan yang lain yang tetap beroperasi

Untuk mencegah menjalarnya kebakaran melalui kabel listrik dan bukaan pada dinding atau diantara kabel dan dinding

Asuransi KebakaranEdukasiKorsleting Listrik
10,283
Share

Kebakaran yang melanda Permukiman padat penduduk 165 bangunan. Sementara jumlah penduduk yang kehilangan tempat tinggal mencapai lebih dari 1.200 jiwa. Situasi amukan si jago merah berhasil ditaklukan dengan mengerahkan 27 unit mobil pemadam kebakaran. Sedangkan Damkar masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Data statistik kebakaran di DKI – Jakarta

Sumber: jakartafire.net/statistic
Penyebab20142015201620172018
Listrik684828754851469
Rokok4992353320
Kompor80987515682
Lain-lain4604601831009147
Belum diketahui159064

Data tahun 2018 Kebakaran DKI Jakarta

Anak Kost, Waspadai 7 Penyebab Korsleting Listrik Ini!

Galih Nugroho08 Apr 2021

Selain air, listrik juga menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Meski sering dipakai, tapi listrik kerap tidak diperhatikan penggunaannya, terutama dari segi keamanannya. Padahal, hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab korsleting listrik di kost.

Terjadinya korsleting listrik dapat menimbulkan kerugian besar, salah satunya kebakaran. Agar hal tersebut tidak terjadi, anak kost mesti mengetahui faktor-faktor apa saja yang jadi penyebab korsleting listrik dan cara mencegahnya.

Mengapa konsleting bisa menyebabkan kebakaran?

Video liên quan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề