Kelompok individu yang sekurang-kurangnya memiliki kepentingan yang sama disebut
Jenis Koperasi Dan Makna Lambang Koprasi Show Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi. Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, yakni KUD dan KSP.KUD (Koperasi Unit Desa) tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru.Sedangkan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi saat ini.KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekian jenis koperasi. Sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian, bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.” Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan, koperasi memiliki tujuan untuk kepentingan anggotanya antara lain meningkatkan kesejahteraan, menyediakan kebutuhan, membantu modal, dan mengembangkan usaha. Dalam praktiknya, usaha koperasi disesuaikan dengan kondisi organisasi dan kepentingan anggotanya.Berdasar kondisi dan kepentingan inilah muncul jenis-jenis koperasi.
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis.Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan. Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama.Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.
adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi Koperasi Sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa.Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain.Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran
ANALISIS LAMBANG KOPERASI LAMA DAN ARTINYA Arti lambang koperasi adalah sebagai berikut:
sumber : http://elsaelida.blogspot.com/2011/11/pengertian-macam-macam-jenis-jenis-dan.html http://elianor-antonius.blogspot.com/2012/11/pengertian-koperasi-dan-jenis-jenisnya.html http://watchinginfo.blogspot.com/2011/09/pengertian-jenis-macam-kegiatan-ekonomi.html Jenis-Jenis dan Bentuk Koperasi http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi http://www.academia.edu/7190592/LAMBANG_KOPERASI_LAMA_DAN_ARTINYA tirto.id - Manusia merupakan makhluk sosial. Karena itu, ia cenderung membangun relasi dan komunikasi secara interaktif dengan manusia lainnya sehingga terdorong hidup berkelompok, menjadi bagian dari kumpulan individu. Seorang manusia tidak jarang pula mempunyai ikatan dengan bermacam kelompok di masyarakat, selain keluarganya. Maka itu, muncul konsep kelompok sosial dalam ilmu sosiologi. Merujuk pendapat R.M. Maciver dan Charles H. Page, seperti dikutip dalam satu ulasan di Jurnal Society (Edisi XXI, 2016) terbitan Unsrat, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan sejumlah manusia yang hidup bersama sehingga saling memengaruhi sekaligus tolong-menolong. Ahli sosiologi lainnya, Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sosial sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang atau mapan. Adapun menurut Mayor Polak, kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan dalam struktur.
Lain halnya dengan sosiolog asal Indonesia, Soerjono Soekanto yang memformulasikan pengertian kelompok sosial sebagai: "himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena di antara mereka saling berhubungan secara timbal balik dan saling mempengaruhi." Jika definisi-definisi di atas dikombinasikan, bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian kelompok sosial adalah himpunan manusia yang saling berhubungan secara timbal balik di antara satu sama lain dalam sebuah struktur, sesuai dengan pola yang telah matang.
Apa Saja Ciri-ciri Kelompok Sosial?Ikatan paling awal yang dimiliki oleh seorang manusia dengan individu lain pada umumnya tercipta dalam keluarga. Bagi sebagian besar orang, keluarga merupakan kelompok sosial pertamanya.
Saat beranjak dewasa dan bersosialisasi dengan lebih banyak manusia lain, seorang individu akan bertemu sekaligus menjadi bagian dari berbagai macam kelompok sosial.
Baca juga:
Sebagai contoh, setelah tumbuh besar, banyak orang akan berhubungan dengan kelompok yang lebih luas cakupannya daripada keluarga. Kelompok-kelompok itu seperti masyarakat kampung dan desa, komunitas sekolah, perusahaan, hingga partai politik dan lain sebagainya. Keberadaan kelompok sosial di suatu masyarakat bisa diidentifikasi dengan mengenali ciri-cirinya. Setidaknya ada tujuh ciri-ciri kelompok sosial, sebagaimana dijelaskan dalam buku Modul Sosiologi (2020) terbitan Kemdikbud. Ciri-ciri kelompok sosial adalah sebagai berikut:
Contoh Kelompok Sosial Berdasar Faktor PembentuknyaSecara umum, kelompok sosial dalam masyarakat biasa berkembang sesuai dengan aktivitas para anggotanya yang berinteraksi satu sama lain dan saling berbagi pengalaman masing-masing. Hal ini memicu dinamika dalam kelompok. Dinamika itu pada ujungnya menyebabkan setiap kelompok sosial dapat berubah, berkembang dan menambah perangkat-perangkat internal baru. Akibatnya, fungsi-fungsi baru pun muncul. Gambaran sederhananya terlihat di institusi keluarga. Sebagai contoh, sepasang suami-istri yang memiliki sejumlah anak, karena sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu luang tetapi punya pendapatan lebih, akan berupaya mencukupi keperluan keluarga dengan merekrut asisten rumah tangga. Dengan begitu, ada penambahan fungsi baru dalam keluarga itu. Contoh kelompok sosial juga bisa dicermati dari faktor pembentuknya. Sekurang-kurangnya, ada 4 faktor pembentuk kelompok sosial, sebagaimana perincian di bawah ini. 1. Faktor Darah (Common Ancestry) Kelompok sosial dapat terbentuk karena kesamaan darah atau keturunan. Contohnya, keluarga. 2. Faktor Geografis Letak tempat (geografis) juga bisa menjadi faktor pemicu terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat tentu akan menjalin komunikasi yang intens sehingga secara bertahap akan membangun sebuah ikatan. Contohnya adalah kelompok nelayan yang beranggota sejumlah individu yang tinggal di tepian pantai tertentu. Contoh yang lain ialah para petani di suatu desa yang membentuk kelompok tani. Para warga yang tinggal di satu lokasi permukiman berdekatan dan kemudian membentuk Rukun Tetangga (RT) juga termasuk contoh kelompok sosial yang terbentuk karena faktor geografis. 3. Faktor Kepentingan (Common Interest) Kesamaan kepentingan di antara sejumlah orang juga bisa menjadi faktor pembentuk kelompok sosial. Kepentingan itu dapat bersifat pribadi maupun komunal. Contohnya ialah perusahaan, sekolah, kampus, asosiasi pengusaha, partai politik, serikat buruh, asosiasi pedagang pasar, dan lain sebagainya. 4. Faktor Daerah Asal Kesamaan daerah asal bisa jadi faktor yang memicu pembentukan kelompok sosial. Saat seorang individu bertemu banyak orang lain yang tempat kelahirannya sama, dan mereka sedang berada di luar daerah asalnya, besar kemungkinan kumpulan itu akan membentuk kelompok sosial. Contohnya adalah organisasi perantau minang, perkumpulan TKI di Malaysia, perhimpunan pelajar Indonesia di luar negeri, organisasi mahasiswa daerah di kampus, dan lain sebagainya.
Perbedaan Kelompok Sosial Primer dan SekunderSetiap kelompok sosial memiliki ikatan antarindividu yang lebih erat ketimbang kumpulan orang biasa semacam gerombolan orang di kafe. Ikatan itu terbentuk oleh kesamaan karakteristik yang meliputi minat, nilai, representasi, latar belakang etnis atau sosial, hubungan kekerabatan dan lain sebagainya. Menukil pemaparan di laman Lumen Learning, salah satu ciri sekumpulan orang yang layak disebut kelompok sosial adalah apabila individu-individu di dalamnya menyebut kumpulan mereka dengan kata "kami." Penyebutan kata itu menjadi gambaran bagaimana anggota-anggota suatu kumpulan mengaitkan kelompoknya dengan identitas komunal. Sedangkan seorang psikolog sosial, Muzafer Sherif merumuskan definisi teknis kelompok sosial, yakni unit sosial berisi sejumlah individu yang berinteraksi karena ada faktor-faktor berikut:
Penjelasan di atas menggambarkan dua pendekatan dalam memahami kelompok sosial. Keduanya adalah perspektif identitas dan kohesi sosial. Yang pertama berfokus pada aspek bagaimana para individu di dalam satu kelompok mengidentifikasi diri mereka. Sedangkan yang kedua menekankan pada aspek bagaimana anggota satu kelompok tertarik menjalin ikatan satu sama lain. Karena itu, dalam sosiologi, dikenal 2 jenis kelompok sosial, yakni primer dan sekunder. Kelompok sosial primer merupakan unit yang umumnya kecil, tapi para anggotanya memiliki hubungan erat, personal, dan langgeng. Para anggota kelompok sosial primer biasanya mempunyai saling kepedulian tinggi dan hubungan maupun kegiatan bersama dalam waktu lama. Tujuan kelompok primer sebenarnya hubungan itu sendiri. Keluarga dan lingkaran teman dekat adalah contoh kelompok primer.
Baca juga:
Sementara kelompok sekunder biasanya memiliki jumlah anggota lebih besar. Namun, hubungan antarindividu di dalamnya tak bersifat personal dan lebih berorientasi pada tujuan sehingga relasi mereka cenderung sementara. Maka itu, ruang kelas di sekolah-sekolah atau kantor-kantor para pegawai swasta maupun pemerintah bisa menjadi contoh kelompok sekunder. Sekalipun ada kelompok sosial sekunder yang relasi antaranggotanya bertahan lama, pengaruhnya ke masing-masing pribadi tidak terlalu kuat. Keberadaan kelompok itu pun tidak memberi makna mendalam secara personal. Ikatan emosional antaranggotanya cenderung lebih lemah daripada di tipe primer. Adalah Charles Horton Cooley (1864-1929), sosiolog yang mengemukakan kategorisasi kelompok sosial menjadi 2 tipe, primer dan sekunder. Menurut Cooley, seperti tercatat dalam publikasi Press Books, kelompok sosial primer memainkan peran lebih penting dalam kehidupan setiap orang. Sebab, ia memberikan ikatan emosional dalam jangka panjang serta memenuhi kebutuhan psikologis manusia. Peran kelompok primer pun lebih besar untuk fungsi ekspresif daripada pragmatis. Sebaliknya, kelompok sekunder lebih berperan untuk fungsi instrumental daripada ekspresif. Hal ini berarti orientasi kelompok sekunder terfokus pada tujuan tertentu, bukannya sisi emosional di dalam hubungan antarmanusia. Baik kelompok primer maupun sekunder tidak terikat dengan definisi yang ketat dan batasan yang kaku. Bahkan, kelompok sosial dapat berpindah dari satu tipe ke tipe lain. Sebuah organisasi mahasiswa, misalnya, mungkin sekali pada awal mula menjadi kelompok sosial sekunder. Namun, karena para anggota berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dalam jangka waktu lama, ia bisa menjadi tipe primer. Fenomena itu terjadi ketika tujuan yang sama dan ikatan kuat membuat hubungan para anggota di kelompok sekunder melampaui batas-batas kesementaraan. Relasi antaranggota organisasi lantas menjadi lebih mirip hubungan persaudaraan dengan dimensi emosional yang lebih dominan.
Baca juga
artikel terkait
KELOMPOK SOSIAL
atau
tulisan menarik lainnya
Addi M Idhom
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|