Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Keputihan bukanlah hal yang aneh bagi wanita. Setiap bulannya, mungkin Bunda juga merasakan keputihan ketika menjelang menstruasi dan juga sesudah menstruasi.

Nah, tetapi ada juga nih, Bunda yang bertanya-tanya mengapa keputihan bisa keluar sangat banyak. Sebab, kemunculan keputihan seringkali dialami mereka setelah berhubungan intim dengan pasangan. Dan, keputihan ini pun kerap dicurigai sebagai awal tanda hamil. Wah, benar seperti itu enggak ya, Bunda? 

Melansir Parents, keputihan memang menjadi salah satu hal yang dirasakan di awal kehamilan. Tetapi, yang perlu diperhatikan saat keputihan mengalami peningkatan sesegera mungkin setelah Bunda hamil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Adanya peningkatan keputihan selama kehamilan memang hal wajar. Biasanya, kondisi ini dikarenakan tubuh Bunda mulai memompa keluar ekstra estrogen dan progesteron, di mana memicu aliran sekresi vagina yang lebih banyak.

"Kehamilan merupakan waktu yang sehat bagi tubuh. Ada banyak perubahan kecil yang terkadang mengganggu dirasakan. Tetapi itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan," ujar Elizabeth G. Stewart, MD, salah satu penulis The V Book.

Di awal kehamilan, peningkatan keputihan memang akan dirasakan para Bunda. Meskipun beberapa perubahan pada keputihan dapat dikaitkan dengan hal lain juga.

Keputihan yang berwarna putih susu dan berbau ringan, atau bahkan terkadang tidak berbau banyak dialami wanita pada awal kehamilannya, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Jumlahnya kemungkinan pun akan meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan Bunda. Cairan keputihan ini mirip dengan yang Bunda alami di antara waktu menstruasi, hanya saja sedikit lebih kental. Itulah yang menandakan bahwa ada kehamilan yang Bunda alami.

Bunda tidak perlu khawatir, karena keputihan memiliki tujuan penting selama kehamilan. Di mana keputihan akan bantu menghilangkan sel-sel mati dari vagina, melindungi jalan lahir dari infeksi, dan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di dalam vagina.

Jadi, Bunda dapat memperhatikan perubahan keputihan yang dialami terlebih dahulu ya, apakah menunjukkan tanda-tanda seperti di atas. Kalau memang Bunda ingin memastikan hamil atau tidak, tak ada salahnya menggunakan alat tes kehamilan agar lebih akurat.

Semoga membantu ya, Bunda!

Bunda, simak juga yuk, mitos atau fakta bahwa timun bisa menyebabkan keputihan seperti ulasan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

Selamat pagi, A.Berhubungan intim setelah selesai menstruasi dapat menyebabkan kehamilan jika pembuahan terjadi. Dimana pembuahan berhasil terjadi jika sperma dan sel telur dalam keadaan baik, sehat, bentuk normal, dan dapat bertahan. Pembuahan yang berhasil akan membuat hasil pembuahan menjadi bakal janin yang menempel di dinding rahim, dimana proses ini menimbulkan rasa nyeri di perut serta muncul flek kecoklatan.

Saat setelah berhubungan, vagina dapat mengeluarkan cairan putih seperti bubur yang disebut dengan keputihan dimana keputihan ini dapat disebabkan oleh bakteri maupun jamur yang ikut masuk menginfeksi vagina atau saluran kemih saat hubungan seksual berlangsung. Selain itu, keputihan dapat disebabkan oleh proses ovulasi yang berlangsung maupun perubahan PH vagina dan hormon eterogen serta progesteron di dalam tubuh wanita. Kehamilan dapat terjadi jika kedua pasangan baik fisik dan reproduksi dalam keadaan sehat, dimana hubungan seksual dilakukan saat wanita sedang dalam masa subur, biasanya sekitar 14 hari sebelum menstruasi berlangsung.Anda dan pasangan dapat menerapkan pola hidup yang sehat, hindari rokok, dan paparan asap rokok, alkohol, olahraga secara rutin, menjaga pola makan, menghindari stress, berhubungan seksual secara teratur, dan terus bersabar. Jika dalam 1 tahun pernikahan tanpa menggunakan alat kontrasepsi, kehamilan belum kunjung terjadi, lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan. Semoga bermanfaat.Salam sehat.dr. Lidya Hapsari.  

Dihitung sejak pembuahan

Jarak kehamilan setelah berhubungan menjadi hal yang ingin Moms dan Dads ketahui agar memiliki buah hati.

Begitu menikah, banyak pasangan yang berharap untuk segera memiliki momongan.

Namun kenyataannya, pasangan di bawah usia 35 tahun mungkin membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk bisa hamil.

Faktanya, sebuah penelitian Royal College of Obstetrician and Gynecologist menemukan bahwa, dari 1.400 perempuan yang telah merencanakan kehamilannya.

Sebanyak 44% di antaranya mengatakan bahwa proses kehamilannya lebih lama dari perkiraan.

Setelah berhubungan seks, Moms mungkin ingin mencari tahu jarak kehamilan setelah berhubungan.

Sering kali, keterlambatan hamil dikaitkan dengan kesalahan waktu melakukan hubungan seksual.

Bagi orang yang ingin memiliki bayi, penting untuk mengetahui kapan perempuan sedang berovulasi untuk menentukan masa subur.

Lantas, berapa jarak kehamilan setelah berhubungan? Mari simak penjelasannya.

Baca Juga: 7 Jenis Terapi Anak dengan Autisme yang Mampu Membantu Tumbuh Kembang Si Kecil

Jarak Kehamilan setelah Berhubungan

Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Foto: Orami Photo Stock

Usai berhubungan seks, Moms mungkin ingin mencari tahu berapa lama jarak kehamilan setelah berhubungan.

“Mayoritas pasangan akan hamil dalam waktu enam bulan. Jika kurang dari itu, tidak ada alasan untuk panik,” kata Kenan Omurtag, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Washington di St. Louis.

Moms mungkin berpikir bahwa jarak kehamilan setelah berhubungan atau terjadi pembuahan hanyalah jumlah waktu yang dibutuhkan sperma untuk berenang menuju sel telur.

Namun, seberapa cepat sperma berenang tidak sepenuhnya menjawab pertanyaan tersebut.

Sperma membutuhkan waktu antara dua hingga 10 menit untuk melakukan perjalanan dari serviks ke tuba falopi, tempatnya untuk bertemu sel telur.

Tindakan ini terjadi terlepas dari gravitasi. Sperma bisa berenang naik melalui rahim tidak peduli posisi tubuh Moms.

Dan bila ada telur yang menunggu, pembuahan bisa terjadi setelah tiga menit setelah hubungan seksual.

Melansir University of California San Francisco telur hanya dapat dibuahi antara 12 dan 24 jam sejak dilepaskan.

Setelah itu, mulai rusak, hormon bergeser, dan akhirnya masuk periode siklus berikutnya.

Artinya, sperma dapat bertahan hidup di dalam sistem reproduksi perempuan hingga lima hari.

Meskipun lebih mungkin hamil jika berhubungan seks dua hingga tiga hari sebelum ovulasi, Moms bisa hamil dari hubungan seks yang terjadi hingga enam hari sebelum sel telur dilepaskan dari ovarium.

Ketika seorang dokter memperkirakan hari pembuahan atau jarak kehamilan setelah berhubungan, tanggal pembuahan mungkin tidak sesuai dengan hari di mana pasangan berhubungan seks.

Kemungkinan penundaan antara hubungan seksual dan pembuahan ini terjadi karena ovulasi belum terjadi saat pasangan berhubungan seks.

Meskipun sepertinya peluang untuk menangkap telur sangat kecil, pertimbangkan angkanya.

Melansir National Institute of Health ejakulasi diperkirakan mengandung hingga 280 juta sel sperma, dikutip.

Dalam kondisi ideal, sperma sebenarnya hidup selama beberapa hari sekali di dalam saluran reproduksi.

Baca Juga: Ingin Membayar Fidyah? Simak Aturan dan Informasi Lainnya di Sini!

Penanaman Embrio atau Implantasi

Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Foto: Orami Photo Stock

Usai mengetahui jarak kehamilan setelah berhubungan, Moms mungkin mengetahui seperti apa proses pembuahan.

Pembuahan terjadi ketika sel sperma membuahi sel telur.

Sementara implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi, yang sekarang menjadi embrio, menanamkan dirinya ke dalam dinding rahim.

Moms tidak hamil secara teknis sampai embrio ditanamkan.

Banyak orang beranggapan bahwa pembuahan terjadi di dalam rahim, tetapi itu tidak benar.

Sel sperma sebenarnya bertemu dengan sel telur di tuba falopi dan di sinilah pembuahan terjadi.

Setelah pembuahan, embrio perlu melalui sejumlah tahap perkembangan sebelum dapat menanamkan dirinya ke dalam lapisan rahim.

Misalnya, embrio juga perlu melakukan perjalanan dari dalam tuba falopi ke dalam rahim, yang memakan waktu beberapa hari.

Pembuahan sebenarnya dapat terjadi beberapa menit setelah berhubungan seks atau lima hari setelahnya sebagai jarak kehamilan.

Melansir The Embryo Project Encyclopedia bagi kebanyakan perempuan, implantasi biasanya terjadi antara lima dan 10 hari setelah pembuahan.

Baca Juga: Tips Foreplay untuk Seks Memuaskan, Coba Konsumsi Makanan Ini

Mencari Tahu Gejala Kehamilan Dini

Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Foto: Orami Photo Stock

Baik itu jarak kehamilan setelah berhubungan seks sebagai tanda pembuahan terjadi dalam beberapa menit atau berhari-hari kemudian, beberapa perempuan bertanya-tanya apakah ia akan dapat merasa hamil.

Sayangnya, jawabannya tidak. Meskipun beberapa perempuan mengklaim mengetahuinya dalam beberapa menit setelah berhubungan seks, tetapi sulit untuk mencari tahu tanda-tanda pembuahan.

Secara ilmiah, tidak mungkin untuk mengetahui kehamilan dengan cara apa pun.

Namun, gejala awal kehamilan bisa dimulai seminggu setelah berhubungan seks, sebagai jarak kehamilan setelah berhubungan, atau mungkin perlu waktu beberapa minggu untuk memulai.

Kemungkinan paling awal untuk ‘merasa hamil’ setelah berhubungan seks adalah sekitar tujuh hari.

Lebih umum, dibutuhkan antara dua hingga empat minggu setelah berhubungan seks sebelum gejala awal kehamilan terlihat.

Jarak kehamilan setelah berhubungan ini tidak akan muncul sampai setelah implantasi embrio.

Butuh waktu bagi sel telur yang telah dibuahi untuk melakukan perjalanan dari tuba falopi dan menemukan area pendaratan lunak di dalam rahim.

Terkadang ketika embrio menempel di dinding rahim, seorang perempuan akan mengalami bercak atau pendarahan ringan.

Biasanya, bercak ini terjadi mendekati waktu akan mengalami menstruasi.

Jangan khawatir, itu adalah hal yang normal dan tidak berarti ada yang salah dengan janin.

Test pack biasa tidak dapat mendeteksi kehamilan pada saat pembuahan atau pada hari implantasi.

Tubuh harus memiliki cukup hormon kehamilan agar hasil tesnya positif, dan ini membutuhkan waktu sebagai jarak kehamilan setelah berhubungan.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, tunggu hingga menstruasi terlambat setidaknya satu hari.

Gejala paling awal biasanya meliputi:

  • Periode menstruasi terlewat

Jika menstruasi terlambat, Moms mungkin hamil. Hormon yang dihasilkan oleh embrio yang tumbuh memberi sinyal pada otak untuk mempertahankan lapisan rahim.

Payudara mungkin terasa lembut atau bengkak saat disentuh karena perubahan hormon.

Meskipun gejala ini biasanya dimulai sekitar satu bulan setelah implantasi, gejala ini mungkin mulai lebih cepat untuk beberapa perempuan. Anda mungkin mengalami mual dengan atau tanpa muntah.

Ginjal akan mengalami overdrive selama kehamilan karena bertugas memproses cairan ekstra disebabkan volume darah meningkat. Ini berarti ka nada peningkatan buang air kecil.

Moms mungkin merasa lelah di awal kehamilan. Hormon berperan di sini. Secara khusus, hormon progesteron dapat membuat Moms sangat lelah.

Baca Juga: Vasodilatasi, Kondisi Saat Pembuluh Darah Melebar Karena Beragam Faktor

Mengetahui Kapan Hasil Tes Positif

Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Foto: Orami Photo Stock

Moms sudah mengetahui kisaran jarak kehamilan setelah berhubungan.

Tes kehamilan biasa yang di rumah akan mencari human chorionic gonadotrophin (hCG) dalam urin.

Melansir Oxford Inggris kondisi ini diproduksi setelah implan sel telur, tetapi tidak pada tingkat yang dapat dideteksi hingga 6 hingga 14 hari setelah pembuahan.

Dalam beberapa kasus, Moms mungkin ingin mencoba melakukan tes darah yang juga dapat mendeteksi penurunan kadar hormon kehamilan hCG.

Namun, ada beberapa hal yang bisa menghalangi bahkan menggagalkan kehamilan.

Misalnya, adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ini adalah penyebab utama menstruasi tidak teratur, yang berdampak pada 6 hingga 12 persen perempuan, menurut CDC.

Perempuan dengan PCOS seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil, karena mereka cenderung jarang mengalami ovulasi.

“Alih-alih 13 peluang per tahun untuk hamil, Anda mungkin turun menjadi 6 atau 7,” kata Kenan.

Baca Juga: Kenali 6 Cara Tepat Curhat Masalah Hubungan Suami Istri Sebelum Bercerita

Rata-Rata Waktu Kehamilan

Keluar cairan setelah 5 hari berhubungan apakah hamil

Foto: Orami Photo Stock

Penting untuk diketahui, bahwa jarak kehamilan setelah berhubungan memiliki waktu yang berbeda-beda.

Selain itu, kondisi ini juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya usia pasangan.

“Semakin tua pasangan, semakin sedikit sel telur yang dimiliki perempuan dan semakin rendah kualitas sperma pria,” kata Kenan.

Artinya, butuh waktu lebih lama untuk hamil. Di tahun 2017, Studi kohort yang diterbitkan American Journal of Obstetrics and Gynecology para peneliti mengikuti 2.962 pasangan, semuanya berusaha untuk hamil.

Setelah enam bulan, 62 persen perempuan berusia antara 28 dan 30 tahun hamil, tetapi hanya 55,9 persen perempuan berusia antara 34 dan 36 tahun yang hamil.

Pola yang sama juga berlaku untuk pasangan pria, tetapi perbedaan antara kelompok umur kurang terlihat.

“Meskipun kesuburan mulai menurun di awal usia 30-an, pada akhir usia 30-an penurunan itu benar-benar terlihat, tiga puluh delapan sebenarnya adalah angka ajaib di sini,” katanya.

Menunggu jarak kehamilan setelah berhubungan seks akan menjadi waktu yang mendebarkan. Tapi jika berhasil, Moms akan merasakan hal yang luar biasa.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5712257/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5330618/
  • https://embryo.asu.edu/pages/process-implantation-embryos-primates
  • https://www.ucsfhealth.org/education/conception-how-it-works
  • https://www.epostersonline.com/rcog2013/node/947