Pembentukan tiga pemerintahan militer pada masa Jepang dilakukan dengan tujuan mempermudah pengawasan, agar penduduk dapat terlibat dalam kegiatan militer, dan pertahanan serta pengawasan menjadi efisien.
Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Pasca penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang, Markas Besar Tentara Jepang segera membentuk pemerintahan militer dengan membagi wilayah Kepulauan Indonesia menjadi tiga bagian. Tiga pemerintahan militer tersebut meliputi sebagai berikut.
- Pemerintahan militer Angkatan Darat [Tentara Kedua Puluh Lima] yang bertugas di Sumatra dan berpusat di Bukittinggi.
- Pemerintah militer Angkatan Darat [Tentara Keenam Belas] yang bertugas di Jawa Madura dan berpusat di Jakarta.
- Pemerintah militer Angkatan Laut yang bertugas di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan berpusat di Makassar.
Pembentukan tiga pemerintahan militer tersebut dilakukan dengan tujuan mempermudah pengawasan. Selain itu, agar penduduk dapat terlibat dalam kegiatan militer dan pertahanan serta pengawasan di setiap daerah menjadi efisien.
apa yang anda ketahui tentang VOC dan beri contoh.
sebutkan hasil olahan minyak bumi 7
air kopi susu merupakan campuran yang terdiri atas ......,......,dan ......
1. Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia sebenarnya dipicu oleh kekayaan alam Tanah Air. Kala itu, bangsa Barat sudah tertarik dengan Nusantara yang me …
kakak boleh tolong kerjain ini segeraterimakasih banyak ya kak
pengaruh faktor geografis yang mempengaruhi bentuk relief
13. Perhatikan gambar dibawah ini! 18. C ONUNE SHOPPING V Pada gambar tersebut menunjukkan perkembangan Iptek pada kegiatan ekonomi a. konsumsi b. dis …
5. berikan contoh kegiatan distribusi yang ada di sekitarmu! pleas kak tolong di Jawab... ☞jangan ngasal ya ka!!
pengaruh faktor geografis yang mempengaruhi keragaman sosial budaya
sebutkan tokoh portugis yang menyebarkan agama kristen di indonesia khususnya di maluku
Saat ini semangat mempertahankan perjuangan para pahlawan pada generasi muda mulai luntur.Uraikan faktor yang memengaruhi lunturnya semangat tersebut! …
keberagaman di Indonesia tidak akan menimbulkan perpecahan jika kita memahami dan melaksanakan semboyan bhinekaa tunggal ika.oleh karna itu,kita hrus …
tradisi kasada yang di lakukan di gunung bromo merupakan upacara persembhan yang di tujukan kepada sang hyang widhi,dan di lakukan oleh masyarakat? da …
berikan contoh perilaku yang merupakan pengamalan nilai persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat??
sebut kanlah faktor penyebab keberagamaan jelaskanlah masing masin
membedakan bentuk semangat komitmen kebangsaan pada masa proklamasi dan perang kemerdekaan dengan masa mengisi kemerdekaan
Perilaku yang harus dihindari demi menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat adalah .... a. menghindari kegiatan sosial b. menjaga kea …
Jelaskan upaya yg di lakukan untuk merimuatukan kerukunan antara suku pemelu agama
alasannya setelah presiden Abdurrahman Wahid terpilih boleh mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 1099 Keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1908 Salah …
Ayah Doni bekerja sebagai pegawai bank. Ayah Mira bekerja sebagai petani. Sikap yang hendaknya ditunjukkan Doni kepada ayah Mira adalah a menertawakan …
Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Pada masa pendudukan Jepang, tentara Jepang melakukan pembentukan pemerintahan militer di bekas wilayah Hindia Belanda [Indonesia].
Tahukah kamu bagaimana pembagian administrasi wilayah pendudukan tersebut?
Tiga wilayah pemerintahan militer Jepang
Mengutip Kemdikbud RI, pada pertengahan 1942, Markas Besar Tentara Jepang melibatkan penduduk di daerah pendudukan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran [termasuk semi militer].
Maka, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer. Di bekas wilayah Hindia Belanda, Jepang membagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer, yaitu:
- Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara ke-25 [Tomi Shudan] untuk Sumatera, berpusat di Bukittinggi.
- Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara ke-16 [Asamu Shudan] untuk Jawa dan Madura, berpusat di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini ditambah Angkatan Laut [Dai ni Nankenkantai].
- Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu Armada Selatan Kedua untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, berpusat di Makassar.
Pembagian administrasi wilayah pendudukan itu terkait perbedaan kepentingan Jepang terhadap tiap-tiap daerah di Indonesia, baik dari segi militer maupun politik ekonomi.
Baca juga: Kedatangan Jepang ke Indonesia
Osamu Seirei
Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan yang sangat penting, dan masih diberlakukan pemerintahan sementara.
Hal tersebut berdasarkan Osamu Seirei, undang-undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara ke-16]. Isi Osamu Seirei antara lain:
- Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di Jawa.
- Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia Belanda tetap diakui kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang.
- Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah untuk sementara, asal tidak bertentangan dengan aturan pemerintahan militer Jepang.
Baca juga: Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Jepang
Susunan pemerintahan militer Jepang
Susunan pemerintahan militer Jepang adalah:
- Gunshirekan
- Gunseikan
- Gunseibu
Gunshirekan [panglima tentara] yang disebut Seiko Shikikan [panglima tertinggi] sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
Gunseikan [kepala pemerintahan militer] yang dirangkap oleh kepala staf. Kepala staf yang pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki. Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut Gunseikanbu.
Di lingkungan Gunseikanbu ini ada lima bu [semacam departemen], yaitu:
- Somobu [Departemen Dalam Negeri]
- Zaimubu [Departemen Keuangan]
- Sangyobu [Departemen Perusahaan, Industri, dan Kerajinan Tangan atau urusan Perekonomian]
- Kotsubu [Departemen Lalu Lintas]
- Shihobu [Departemen Kehakiman]
Gunseibu adalah koordinator pemerintahan dengan tugas memulihkan ketertiban dan keamanan atau semacam gubernur yang meliputi:
- Jawa Barat berpusat di Bandung
- Jawa Tengah berpusat di Semarang
- Jawa Timur berpusat di Surabaya
- Daerah Istimewa [Kochi] Yogyakarta
- Daerah Istimewa [Kochi] Surakarta
Baca juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Di dalam pemerintahan itu, Jepang juga membentuk kesatuan Kenpetai [Polisi Militer].
Di samping susunan pemerintahan tersebut, juga ditetapkan lagu kebangsaan yang boleh diperdengarkan hanya Kimigayo.
Padahal sebelum tentara Jepang datang di Indonesia, Lagu Indonesia Raya sering diperdengarkan di radio Tokyo.
Perubahan kultural masa pendudukan Jepang
Pada awal pendudukan ini, Jepang mulai melakukan perubahan-perubahan secara kultural, antara lain:
- Penunjuk waktu harus digunakan tarikh Sumera [tarikh Jepang], menggantikan tarikh Masehi. Waktu itu, tarikh Masehi 1942 sama dengan 2602 Sumera.
- Setiap tahun [mulai 1942] rakyat Indonesia harus merayakan Hari Raya Tenchosetsu [hari lahir Kaisar Hirohito].
- Dalam bidang politik, Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa Belanda dan mewajibkan menggunakan bahasa Jepang.
Cari soal sekolah lainnya