Kenapa anak umur 1 tahun sering menangis?

Merdeka.com - Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai orang tua. Saat usia anak 4-6 tahun adalah masa di mana anak masih menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga ia merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari lingkungan yang ada. Maka dari itu orang tua haruslah berhati-hati dalam memberikan contoh kepada anak dari situlah anak akan menirukannya.

Sebab, orang tua adalah tempat pertama dalam kehidupan anak sebagai tempat ia belajar menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Dalam keluarga umumnya anak terlibat dalam hubungan interaksi. Segala sesuatu yang dibuat keluarganya dapat mempengaruhi anak begitu pun sebaliknya.

Salah satu masalah yang kerap dihadapi para orang tua saat membimbing anak-anaknya adalah menghadapi perilaku tantrum yakni ledakan amarah yang terjadi pada usia 18 bulan sampai 6 tahun. Saat tantrum biasanya anak akan berbaring di lantai, kaki menendang-nendang, tangisan kecil protes dan menangis dengan nada tinggi.

Lebih jauh berikut ini cara mengatasi anak sering menangis tanpa sebab telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan media.neliti.com.

Karena belum bisa bicara, bayi akan mengungkapkan keinginannya dengan cara menangis. Namun, tidak sedikit orang tua yang kebingungan ketika bayinya mulai menangis, terutama jika tangisannya tidak berhenti meski sudah ditenangkan dengan berbagai cara.

Kenapa anak umur 1 tahun sering menangis?

Oleh karena itu, setiap orang tua perlu memahami terlebih dahulu apa saja alasan bayi menangis.

Kenali Beragam Alasan Bayi Menangis

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi menangis, di antaranya:

1. Tidak nyaman

Bayi menangis bisa menjadi tanda ia sedang merasa tidak nyaman, baik karena popoknya sudah basah atau saat ia merasa kedinginan. Selain menangis, bayi juga akan melengkungkan tubuhnya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak nyaman dengan sesuatu.

2. Kelelahan

Bayi yang lelah biasanya tidak tertarik dengan mainan favoritnya, sering menguap, dan tidak aktif seperti biasanya. Bila tanda ini terlihat pada Si Kecil, berarti ia butuh tidur. Bunda atau ayah ASI dapat membaringkannya di tempat tidur agar ia merasa nyaman dan tidur dengan nyenyak.

3. Terganggu dengan kondisi sekitar

Bayi bisa merasa terganggu ketika ia berada dalam suasana yang terlalu ramai, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, terlalu banyak orang yang mengajaknya bermain, atau mendengar musik yang terlalu keras.

Bawalah Si Kecil ke tempat yang tenang karena ia mungkin memerlukan suasana yang sepi dan tidak banyak gangguan. Bunda juga dapat memutar musik dengan alunan yang lembut untuk membuatnya merasa nyaman.

4. Kesepian atau bosan

Bayi juga bisa merasa kesepian. Terkadang, ia menangis hanya karena ingin mendengar suara atau merasakan pelukan orang tuanya. Oleh karena itu, Bunda bisa menggendong dan memeluknya atau mengusap-usap punggungnya saat ia berbaring di tempat tidur.

Berdiam pada posisi yang sama selama lebih dari 20 menit dapat membuat bayi merasa bosan. Ia biasanya ingin berganti posisi, melihat suasana lain, atau menyentuh sesuatu. Bila Si Kecil menangis karena hal ini, Bunda dapat memenuhi keinginan Si Kecil dengan cara membawanya ke tempat lain.

5. Takut

Ada kecenderungan bayi takut pada orang yang baru dilihatnya. Hal inilah yang membuat bayi sering menangis saat digendong orang yang belum dikenalnya, seperti teman atau kerabat.

Bunda bisa mengambil Si Kecil kembali dari gendongan orang lain secara perlahan dan mengenalkan secara perlahan ke orang-orang yang baru ditemuinya agar ia tidak merasa takut lagi.

6. Sakit

Bunda harus waspada jika Si Kecil terus-menerus menangis dan terlihat rewel, karena bisa menjadi tanda ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang bisa membuat bayi menangis terus-menerus adalah kolik.

Hingga saat ini, penyebab kolik belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa kolik pada bayi diakibatkan oleh kram perut yang pada akhirnya menyebabkan bayi merasa kesakitan.

Jika kolik menjadi alasan bayi menangis, belum ada penanganan yang tepat selain menghibur Si Kecil sampai ia tenang kembali.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai Orang Tua Saat Bayi Menangis

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu Bunda waspadai saat bayi menangis:

  • Menangis lebih sering dari biasanya, suara tangisannya lebih kencang atau lebihpelan dari biasanya, atau sama sekali tidak menangis
  • Tidak mau makan atau minum
  • Kulitnya tampak pucat, kebiruan, atau kuning
  • Susah bernapas atau bernapas terlalu cepat
  • Kejang
  • Demam dengan suhu 38 derajat Celcius atau lebih, tetapi tangan dan kakinya terasa dingin, terutama jika usianya di bawah 3 bulan
  • Dehidrasi dengan tanda bibir dan mulut kering, warna urine kuning gelap, jarang atau tidak buang air kecil dalam beberapa jam, dan tidak keluar air mata saat menangis
  • Buang air besar sebanyak 6 kali atau lebihdalam waktu 24 jam
  • Muncul perdarahan atau cairan dari pusarnya
  • Muntah berwarna hijau atau muntah darah
  • Matanya berubah warna menjadi merah
  • Bagi bayi, terutama yang baru lahir, menangis adalah satu-satunya cara berkomunikasi.

Menanganinya memang penuh tantangan, tetapi akan lebih mudah dijalani asalkan sudah memahami alasan bayi menangis.

Bunda juga tidak perlu khawatir, karena masa-masa bayi sering menangis hanya terjadi selama 6–8 minggu pertama dan akan akan berangsur-angsur berkurang. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi kesehatan Bunda dengan menjalani pola makan sehat dan istirahat yang cukup.

Jika masih belum memahami alasan bayi menangis atau merasa bingung menghadapinya, jangan ragu untuk meminta bantuan orang tua dan anggota keluarga yang sudah lebih berpengalaman dalam mengurus bayi atau berkonsultasi dengan dokter.

Apa penyebab anak umur 1 tahun menangis terus?

Bunda harus waspada jika Si Kecil terus-menerus menangis dan terlihat rewel, karena bisa menjadi tanda ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang bisa membuat bayi menangis terus-menerus adalah kolik. Hingga saat ini, penyebab kolik belum diketahui secara pasti.

Bagaimana cara mengatasi anak menangis tanpa sebab?

Berikut beberapa tips menangani anak usia 2 tahun yang menangis tanpa sebab, yaitu:.
1.Pastikan Ibu Tetap Tenang..
Perhatikan Kalimat yang Digunakan..
3.Bantu Anak untuk Belajar..
4.Terapkan Jadwal yang Teratur Pada Anak..
Terimalah bahwa Ibu Tidak Dapat Memperbaiki Semuanya..

Kenapa anak dikit dikit nangis?

Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.

Kenapa anak 1 tahun tiba tiba menangis tengah malam?

Salah satu penyebab anak menangis tengah malam yang paling umum adalah mimpi buruk. Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat anak sering menangis tengah malam dan merasa ketakutan.