Kenapa ibu hamil sakit punggung sebelah kiri?

Bunda mengalami sakit pinggul kiri saat hamil? Pasti rasanya sangat mengganggu ya, apalagi kondisi kehamilan terkadang membuat seorang ibu mudah lelah. Hemm, apa ya kira-kira penyebabnya?

Ternyata ini tak cuma dialami pada pinggul kiri saja, Bunda. Selama kehamilan, tubuh melepaskan hormon yang memungkinkan jaringan ikat menjadi relaks dan lentur. Nah, akibatnya, persendian dan ligamen di antara tulang panggul akan mulai kendor.

Baca Juga : Hindari 2 Bagian Tubuh Saat Ibu hamil Ingin Pijat Kaki Sendiri

Menurut American Pregnancy Association, ini bukan hal yang merugikan kok. Peningkatan kelenturan tulang-tulang ini sangat penting untuk memungkinkan bayi bergerak melalui tubuh selama persalinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Nyeri punggung bawah, serta perubahan postur tubuh dan rahim yang lebih berat juga dapat menyebabkan nyeri di beberapa bagian tubuh. Penyebab lain nyeri di pinggul Bunda karena terjadi peningkatan tekanan pada saraf skiatik. Apa itu?

Dua saraf siatik di tubuh terdapat di area punggung bawah hingga kaki. Saat rahim yang membesar memberi tekanan pada saraf, Bunda dapat mengalami nyeri, mati rasa, atau kesemutan di bokong, pinggul, dan paha. Masalah ini disebut sebagai linu panggul.

Penyebab lain nyeri pinggul selama trimester kedua adalah nyeri ligamen bundar. Nyeri ligamen bundar ditandai dengan nyeri tajam di area perut, pinggul, dan selangkangan. Rasa sakit bisa meningkat dengan gerakan cepat atau perubahan posisi.

Kabar baiknya, saat Bunda mendekati tanggal jatuh tempo, bayi akan mengubah posisinya di dalam rahim. Ini kemungkinan akan mengurangi ketidaknyamanan yang Bunda rasakan.

Apakah ini normal? Linu panggul biasanya normal selama kehamilan, tetapi Bunda tetap harus memberi tahu dokter jika mengalaminya, karena ada penyebab linu panggul lain bisa menjadi pertanda serius.

Bagaimana cara mengatasinya? Menurut Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA., profesor keperawatan Walden University, AS, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga : Perkembangan Janin Normal di Trimester 2, Bunda Perlu Tahu

1. Intervensi medis

Jika seorang wanita mengalami nyeri yang terus-menerus atau hebat di pinggulnya selama kehamilan, harus konsultasikan dengan dokternya. Seorang dokter akan memeriksa ibu dan janin untuk memeriksa tanda-tanda persalinan prematur dan kemungkinan komplikasi lainnya.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan obat over-the-counter (OTC) untuk membantu mengobati nyeri yang berhubungan dengan pinggul atau area tubuh lainnya. Ibu hamil harus mengikuti petunjuk dokter tentang minum obat dengan tepat.

2. Kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu cara efektif untuk membantu meredakan nyeri pinggul selama kehamilan. Bisa dilakukan dengan membasahi handuk dengan air hangat.

Sebagai alternatif, Bunda juga dapat membeli kompres pemanas secara online atau di apotek terdekat untuk meletakkannya ke pinggul. Namun perlu diingat, ibu hamil harus menghindari kompres panas langsung ke kulit atau perut.

3. Pelvic belt

Pelvic belt adalah alat pendukung yang dapat digunakan wanita untuk membantu menopang pinggul mereka selama kehamilan. Menurut sebuah penelitian, mengenakan pelvic belt memiliki efek positif pada tubuh selama kehamilan dan dapat membantu mengobati nyeri pinggul. Bunda mungkin perlu mencari di internet atau di toko khusus kehamilan untuk menemukan pelvic belt ini.

4. Perbaiki posisi tidur

Jika Bunda tidur miring saat hamil, Bunda perlu meletakkan bantal di antara kedua kaki. Pakailah bantal khusus seperti guling ibu hamil. Meskipun bantal biasa bisa menopang tubuh, guling ibu hamil biasanya berukuran sepanjang tubuh.

5. Olahraga

Olahraga ibu hamil dapat mencakup berjalan kaki, berenang, yoga, dan aktivitas ringan hingga sedang lainnya. Salah satu manfaat utama olahraga adalah membantu mencegah penambahan berat badan ekstra, yang memberi tekanan tambahan pada pinggul.

Yoga, terutama kelas yoga prenatal, mungkin merupakan pilihan yang baik untuk wanita hamil. Beberapa pose yoga membantu meregangkan pinggul dan area tubuh lainnya yang mungkin sakit akibat nyeri saat hamil.

Semoga informasi mengenai penyebab pinggul sakit selama kehamilan, bisa membantu Bunda menentukan cara mengatasi yang paling tepat ya. Tidak usah khawatir berlebihan karena nyeri pinggul dan nyeri panggul adalah hal yang normal pada ibu hamil.

Selama hamil, tubuh akan mengalami perubahan besar yang bisa membuat ibu hamil seringkali merasa tidak nyaman. Salah satu perubahan tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan, seperti sakit pinggang, Bunda.

Terkadang wanita hamil memang kerap mengalami sakit pinggang dan dalam kasus yang jarang terjadi, sakit pinggang bisa dikeluhkan di sebelah kiri. Meski begitu, belum ada studi yang membahas secara spesifik mengenai ini. Namun, secara umum, sakit pinggang lumrah dialami pada masa kehamilan.

Baca Juga : 13 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Ya, sakit punggung bagian bawah atau sakit pinggang merupakan salah satu masalah paling umum yang terjadi selama kehamilan. Mengutip buku berjudul Simple Guide Back Pain, nyeri pinggang selama kehamilan merupakan masalah yang relatif umum. Ini terjadi karena seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, posisi bayi dalam rahim dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri pinggang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Penyebab sakit pinggang

Nyeri pinggang terjadi bisa karena beberapa faktor. Nah, berikut ini faktor penyebabnya, dikutip dari berbagai sumber:

Perubahan hormon

Nyeri pinggang selama kehamilan diakibatkan karena meningkatnya hormon yang merangsang peregangan otot-otot pada area pinggang. Hormon kehamilan melemahkan dan mengendurkan ligamen dan otot untuk membantu tubuh bersiap-siap melahirkan bayi. Ketika otot atau ligamen ini lemah, lebih mudah untuk meregangkannya dan mendapatkan sakit pinggang.

"Hormon yang dilepaskan dalam tubuh dapat melonggarkan sendi dan ligamen di daerah panggul sebagai persiapan untuk persalinan, yang dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan," kata Marianne Ryan, ahli terapi fisik seperti dilansir dari New York Times.

Berat badan meningkat

Mengutip WebMD, selama kehamilan yang sehat, berat badan ibu hamil akan bertambah 11 hingga 16 kilogram (kg). Tulang belakang harus menopang beban tersebut, sehingga bisa menyebabkan sakit pinggang. Berat bayi dan rahim yang sedang tumbuh juga memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf di panggul dan punggung.

Perubahan postur tubuh

Kehamilan menggeser pusat gravitasi, sehingga ibu hamil secara bertahap dan mungkin tanpa sadar mulai menyesuaikan postur dan cara bergerak. Ini berpotensi menyebabkan sakit pinggang atau ketegangan.

Peregangan otot

Saat rahim mengembang, dua lembar otot paralel, yang membentang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah, sehingga memperburuk sakit pinggang.

Seperti yang diketahui, sakit pinggang akan semakin meningkat ketika usia kehamilan terus berkembang. Umumnya, sakit pinggang dapat terjadi pada trimester 3 kehamilan yang menyebabkan beban pada perut serta tulang pinggang bagian bawah terutama pada area pinggul tulang belakang membengkok dan ligamen merenggang. Hal inilah yang membuat pinggang ibu hamil sering pegal bahkan terasa nyeri.

Mengutip Spine Health, ketidakstabilan mekanis pada tulang belakang bagian bawah dan panggul biasanya menyebabkan sakit pinggang bawah pada ibu hamil. Tulang belakang mengalami lordosis kompensasi peningkatan kelengkungan terbalik berbentuk C yang menyebabkan ketegangan berlebih pada sendi lumbal, otot, ligamen, dan cakram.

Otot psoas pada area pinggul, yang menstabilkan tulang belakang dan membantu gerakan pinggul dan kaki, yang dipersingkat karena lordosis kompensasi, memperburuk gejala sakit pinggang. Gejala nyeri ini dapat dimulai kapan saja selama kehamilan, Bunda. Gejala mungkin terasa seperti:

Nyeri tumpul atau nyeri tajam yang membakar di area pinggang

Nyeri satu sisi di area kanan atau kiri punggung bawah dan tengah

Nyeri yang menjalar ke bagian belakang paha dan tungkai, terkadang ke kaki

Foot drop, atau kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengangkat bagian depan kaki saat berjalan

Wanita dengan riwayat nyeri punggung atau pinggang yang sudah ada sebelumnya, kehamilan kembar atau bagi mereka yang berada di kelompok usia lebih muda atau lebih tua memungkinkan berisiko lebih tinggi mengalami sakit pinggang selama kehamilan.

Baca Juga : 5 Penyebab Sakit Leher dan Punggung saat Hamil, Salah Satunya Stres

Mengatasi sakit pinggang saat hamil

American Pregnancy Association memperkirakan, sekitar 50 sampai 70 persen ibu hamil berjuang melawan rasa sakit pinggang atau punggung selama kehamilan. Meski begitu, ternyata ada beberapa teknik yang bisa membantu ibu hamil mengurangi efek rasa sakit pada pinggang.

Adapun cara mengatasinya dirangkum dari berbagai sumber, yang meliputi:

Gunakan bantal penyangga saat istirahat

Bantal penyangga terutama saat duduk atau tidur di malam hari, bisa sangat membantu, Bunda. Wanita hamil dengan sakit pinggang biasanya akan tidur menyamping dengan bantal penyangga di antara lutut yang ditekuk yang merupakan posisi paling nyaman.

Olahraga ringan secara teratur

Selain tidur menyamping (posisi miring), olahraga diperlukan demi mengurangi rasa nyeri di pinggang. Olahraga secara teratur dapat memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas. Cara ini juga bisa meredakan nyeri pada tulang belakang.

Olahraga yang aman untuk wanita hamil sebaiknya yang sifatnya ringan, Bunda. Seperti berjalan selama 20 hingga 30 menit, atau mengendarai sepeda statis selama 30 menit sehari untuk membangun kekuatan kaki.

Kompres air hangat atau dingin

Menempelkan kompres air hangat atau dingin pada bagian pinggang yang terasa sakit juga dapat meringankan nyeri lho, Bunda. Mengutip Very Well Family, tak sedikit wanita hamil menemukan kelegaan dengan menggunakan terapi kompres air hangat atau dingin untuk meredakan sakit pinggang.

Meski begitu, cara ini belum tentu lebih baik dari yang lain. Beberapa wanita hamil mungkin menemukan hasil yang lebih baik dengan terapi air dingin, sementara yang lain mungkin merasa lega dengan air hangat.

Akupuntur

Penelitian menunjukkan bahwa akupuntur efektif dalam meredakan nyeri pinggang selama kehamilan. Kendati demikian, konsultasi lebih dahulu ke dokter sebelum mencoba cara ini ya, Bunda.

Cara lain yang bisa dilakukan, seperti menggunakan kaki untuk mengambil ketika ada sesuatu yang jatuh dibanding membungkuk, jangan menggunakan sepatu hak tinggi, dan jangan tidur telentang.

Bunda sebaiknya ke dokter jika sakit pinggang bertambah parah, nyeri kram ritmik, dan kesulitan buang air kecil atau kesemutan. Dalam kasus yang jarang terjadi, sakit pinggang terkait dengan masalah seperti osteoporosis terkait kehamilan, osteoporosis tulang belakang, atau artritis septik. Jadi jika ibu hamil mengalami gejala ini, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Kenapa punggung sebelah kiri sakit pada ibu hamil?

Perubahan hormon juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami sakit pinggang dibagian kiri. Selama menjalani kehamilan, kadar progesteron ibu akan meningkat dengan pesat. Hormon yang tinggi dapat membantu mengendurkan otot dan ligamen dekat panggul, yang memengaruhi keselarasan sendi.

Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat sakit punggung?

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil?.
Latihan atau Olahraga Ringan. Ibu yang sedang hamil cenderung mudah lelah saat melakukan banyak aktivitas. ... .
Memperbaiki Postur Tubuh. ... .
Pijat. ... .
Mengompres Bagian Punggung. ... .
Hindari Mengangkat Beban yang Berat. ... .
Lakukan Terapi akupunktur..

Sakit pinggang sebelah kiri saat hamil apakah berbahaya?

Meski biasanya sakit pinggang sebelah kiri saat hamil bukanlah kondisi yang berbahaya, Bumil tetap perlu mewaspadainya.

Sakit punggung sebelah kiri disebabkan karena apa?

Sakit punggung pada bagian kiri bawah bisa menjadi pertanda adanya penyakit atau gangguan pada organ tubuh bagian dalam, misalnya infeksi ginjal, batu ginjal, pankreatitis, atau gangguan pada organ reproduksi, seperti endometriosis dan miom.