Kenapa ibu hamil susah tidur dan gelisah?

Salah satu hal yang mungkin dirindukan ibu hamil dari masa-masa saat belum mengandung adalah bisa tidur nyenyak. Pasalnya, susah tidur saat hamil kerap menghantui terutama saat malam hari dan menjelang trimester akhir kehamilan. Jangan khawatir, ada trik untuk menyiasatinya.

Pernahkah bumil merasa sulit tidur lelap dan justru gelisah mencari posisi yang nyaman untuk melewati malam? Mungkin terasa tidak adil ya, di masa-masa akhir sebelum bayi lahir dan Anda akan memasuki masa begadang, justru tidur nyenyak cuma angan-angan.

Anda tidak sendirian. Setidaknya 75% wanita yang memasuki trimester ketiga  masa kehamilan merasakan susah tidur saat hamil. Kabar baiknya, insomnia atau susah tidur ini tidak berbahaya bagi ibu dan bayinya.

Baca Juga

  • Jenis Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil dan yang Berbahaya
  • Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
  • Hamil 18 Minggu, Ini yang Terjadi pada Ibu dan Janin

Selain merasa sesak karena kandungan semakin besar, ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil susah tidur. Dikutip dari American Pregnancy, sejumlah faktor yang memicu susah tidur selama masa kehamilan adalah:

  • Perubahan hormon
  • Frekuensi ke toilet lebih sering
  • Sensasi ulu hati seperti terbakar (heartburn)
  • Kaki terasa kram
  • Metabolisme tubuh yang membuat ibu hamil kegerahan
  • Sulit menemukan posisi tidur yang nyaman karena perut yang semakin besar
  • Cemas jelang persalinan
  • Mual atau muntah (pada trimester awal kehamilan)
  • Payudara terasa lebih sensitif

Baca juga: Mengenal Penyebab Keputihan saat Hamil Tua dan Cara Mengatasinya

Artinya, penyebab ibu hamil insomnia atau susah tidur bisa karena faktor fisik atau masalah psikologis seperti stres. Kedua faktor ini berkontribusi menyebabkan susah tidur saat hamil.

Dampak insomnia pada ibu hamil

Insomnia saat hamil bisa menyebabkan ibu hamil kurang tidur. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena bisa berdampak buruk bagi ibu dan janin.

Susah tidur saat hamil atau insomnia bisa menyebabkan ibu hamil mengalami darah tinggi hingga preeklampsia. Kondisi ini membutuhkan penanganan lebih lanjut agar tidak menyebabkan komplikasi kehamilan.

Selain preeklamsia, ibu hamil yang susah tidur di malam hari juga bisa berisiko terkena obesitas. Ini karena kadar glukosa yang tinggi dalam darah membuat nafsu makan menjadi meningkat hingga berisiko terkena insomnia dan diabetes gestasional.

Selain pada ibu hamil, susah tidur juga akan berdampak pada janin. Insomnia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur yang dapat memengaruhi perkembangan janin selama masih ada.

Cara mengatasi susah tidur saat hamil

Jika penyebab susah tidur saat hamil yang Anda alami berkaitan dengan stres pikiran, ada baiknya mencoba menjabarkan apa yang dialami. Coba dengan menuliskan apa saja pemicu kecemasan yang belakangan mengganggu kualitas tidur Anda.

Selain itu, ada beberapa cara mengatasi insomnia pada ibu hamil agar tidak susah tidur, yaitu:

1. Jangan jadikan tidur sebagai “kewajiban”

Bagi mereka yang mengalami insomnia, tidur bisa terasa seperti kewajiban setelah berkali-kali terbangun dan sulit untuk kembali terlelap.

Syarat utama untuk berdamai dengan masalah susah tidur ini adalah jangan menjadikan tidur sebagai kewajiban. Memang idealnya waktu tidur seseorang adalah 8 jam, namun jangan mematok durasi itu. Jangan membebani pikiran agar lebih rileks dan bisa terlelap lebih mudah.

2. Atur waktu makan

Waktu makan juga perlu diatur agar jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Setidaknya beri jarak sekitar 2-3 jam sebelum jam tidur Anda. Tidur setelah makan bukan hanya tidak baik untuk pencernaan, tapi juga rentan menyebabkan heartburn atau sensasi panas di ulu hati.

3. Buat jadwal tidur rutin

Selain mengatur waktu makan, jadwal tidur juga bisa dijadikan rutinitas yang teratur. Semisal, beri sinyal bagi jam biologis tubuh untuk terjaga dan terlelap di waktu yang sama untuk mengurangi risiko susah tidur saat hamil.

Baca juga: Bagaimana Posisi Tidur agar Bayi Cepat Lahir?

4. Kurangi paparan gadget

Tanpa terasa, aktivitas mengakses media sosial bisa memakan waktu berjam-jam. Entah itu ponsel, tablet, televisi, laptop, atau peralatan elektronik lainnya. Paparan cahaya dari layar membuat otak memaksakan untuk terus terjaga.

Tak hanya itu, melihat alat elektronik sebelum tidur juga berisiko mengurangi level melatonin, hormon yang mengatur jam biologis tubuh termasuk dalam mengatur siklus tidur. Setidaknya, tinggalkan semua gadget satu jam sebelum waktu tidur.

5. Suasana kamar tidur

Mungkin kerap disepelekan, namun membangun suasana kamar tidur yang temaram atau tenang juga bisa membantu Anda beristirahat.

Tiap orang punya pilihan yang berbeda, entah itu dengan menghirup aroma essential oil favorit, menyalakan lampu tidur, atau suasana lain yang disukai.

Cari yang cocok untuk Anda dan coba lihat perbedaannya.

6. Olahraga ringan

Rupanya, berolahraga ringan seperti yoga saat hamil juga baik untuk kualitas tidur Anda. Tak hanya meningkatkan produksi endorfin yang mengatur mood dan emosi, berolahraga juga meningkatkan energi saat siang hari dan membantu terlelap di malam hari.

Ketika Anda terbangun di malam hari dan sulit kembali terlelap, coba bangkit dari kasur dan melakukan aktivitas ringan lainnya. Sebaiknya, hindari meneror pikiran dengan pikiran untuk harus segera kembali tidur.

Baca Juga

  • Janin dalam Rahim Ibu Memperoleh Makanan dari Mana? Ini Jawabannya
  • Makanan Pengganti Nasi untuk Ibu Hamil yang Menyehatkan, Apa Saja?
  • Berencana Melakukan Babymoon? Ikuti Tips Aman Jalan-jalan saat Hamil Ini

Selain itu, sah-sah saja untuk mengkomunikasikan kondisi susah tidur saat hamil ini kepada pasangan. Minta mereka untuk menemani dan berbagi cerita tentang hal ini. Tentunya, cara ini dapat mengurangi stres yang mungkin hinggap di pikiran.

Jika kamu ingin berkonsultasi pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Bumil gelisah Pertanda Apa?

Penyebab Kecemasan Saat Hamil Kecemasan saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuh. Perubahan kadar hormon saat hamil bisa berpengaruh pada kadar zat kimia di otak yang berperan pada pengaturan perasaan. Inilah sebabnya mengapa ibu hamil cenderung mudah cemas, gelisah, dan khawatir.

Jika ibu hamil susah tidur malam Apa Solusinya?

Mandi air hangat sebelum tidur. Banyak minum air putih. Tinggikan posisi kepala saat tidur dengan menggunakan tumpukan bantal. Gunakan pelembab ruangan di kamar tidur.

Kenapa ibu hamil tidur tidak nyenyak?

Peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh sebenarnya berguna untuk menjaga kehamilan. Namun, kondisi ini terkadang membuat ibu hamil di trimester awal mengalami kelelahan di siang hari dan kesulitan menjaga waktu tidur pada malam harinya, seperti sering terbangun atau sulit memulai tidur.

Bagaimana Cara tidur yang Baik untuk ibu Hamil?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.