Kenapa kuota Kemendikbud tidak bisa digunakan untuk Instagram

Ilustrasi Netflix. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyalurkan kuota internet pada bulan ini (Kuota gratis Kemendikbud). Bantuan ini dimulai sejak 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November.

Pemerintah menyatakan kuota ini hanya dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Penerima bantuan pun diharapkan bisa menggunakannya dengan baik demi mendapatkan manfaat pembelajaran jarak jauh yang optimal.

Mengutip dari laman Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ada sederet aplikasi yang tidak bisa diakses menggunakan kuota internet dari Kemendikbud. Mulai dari aplikasi sosial media, game, hingga video aplikasi. Beberapa aplikasi ini yaitu:

  • Badoo
  • Bigo Live
  • Facebook
  • Instagram
  • YY
  • Twitter
  • Vive
  • Vkontakte
  • Tumblr
  • Tinder
  • Snapchat
  • Snackvideo
  • Pinterest
  • Periscope
  • 8 Ball Pool
  • Candy Crush
  • Clash of Clans
  • Clash of Kings
  • Clash Royale
  • Crisis Action
  • Fifa Mobile Football
  • Garena
    Garena AOV
  • Garena Free Fire
  • Growtopia
  • Lineage Revolution
  • Mobile Legends
  • PUBG
  • Roblox
  • Steam
  • Lords Mobile: Battle of the Empires
  • JWPlayer
  • Likee
  • Netflix
  • TVUNetwork
  • QQVideo
  • Tiktok
  • Viu
  • Dailymotion

Kemendikbud memberikan kuota ini sebagai bentuk bantuan untuk belajar-mengajar yang dilakukan selama pandemi. Kemendikbud juga menyiapkan dua mekanisme utama untuk mengurangi potensi kuota terbuang karena tidak terpakai.

Dalam hal ini Kemendikbud mengganti kuota menjadi kuota umum. Selanjutnya Kemendikbud juga menyortir pengguna yang sudah tidak aktif di ronde pertama dihapus dalam daftar penerima bantuan kuota. Jumlah kuota gratis Kemendikbud ini pun berbeda-beda tergantung jenjang pendidikan.

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Mahasiswa Keluhkan Besaran Bantuan Kuota Internet Kemendikbud