Kenapa overthinking terjadi di malam hari?

Kenapa overthinking terjadi di malam hari?

Overthinking merupakan istilah yang sering sekali dipakai oleh masyarakat, mulai dari anak-anak remaja hingga dewasa. Bahkan, terdapat beberapa istilah seperti “sobat overthinking” untuk penyebutan orang-orang yang suka sekali memikirkan suatu hal. Pastinya banyak dari #KawanManu yang tidak luput berada pada posisi ini, di mana kamu memikirkan suatu hal hingga waktu yang lama yang menyebabkan gugup serta merasa cemas. Biasanya, hal seperti ini terjadi karena banyaknya tekanan dari pekerjaan atau stres di hari itu. Maka dari itu ketika kamu tidak melakukan apa-apa, selalu ada saja hal-hal yang kamu pikirkan sehingga rasanya kepala sedikit pusing.

Lalu pernah tidak sih, kamu berpikir kenapa overthinking banyak terjadi di malam hari? Terkadang, kamu malah memikirkan hal-hal random daripada memilih untuk mengistirahatkan diri. Sedangkan di waktu-waktu biasa #KawanManu lebih cenderung untuk fokus pada kegiatan di hari tersebut. Untuk tahu lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut ini!

Baca juga: Cara Mengendalikan Overthinking Ala Filsafat Stoa

Apa Itu Overthinking

Sebelumnya, kita akan membahas sedikit mengenai penjelasan mengenai apa itu overthinking. Pikiran yang berlebihan atau overthinking merupakan kondisi di mana kita mulai berpikir secara berlebihan tentang sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Mungkin banyak dari kamu yang sering sekali mengalami hal ini ketika di masa tersebut kegiatan yang dilakukan sangat berat dan beban stres sudah tidak bisa ditampung. Namun, overthinking ini bisa saja menjadi sebuah gangguan jika kamu terlalu banyak memikirkan hal-hal tertentu dan menghiraukan kegiatan yang seharusnya kamu kerjakan. 

Faktor Mengapa Overthinking Terjadi Pada Malam Hari

Ada berbagai macam faktor kenapa fenomena overthinking ini terjadi di malam hari, di antaranya adalah: 

1. Waktu terbaik untuk merenung

Malam merupakan waktu di mana kita beristirahat dari segala kesibukan di siang hari. Terkadang di beberapa kesempatan, waktu tersebut habis untuk memikirkan hal-hal yang telah terjadi di hari ini atau rencana di hari esok. Hal ini juga berkaitan dengan gangguan depresi di mana individu cenderung untuk merasa cemas akan beberapa kemungkinan. Ketika ada waktu di mana kamu bisa sendiri serta terlepas dari distraksi, tidak menutup kemungkinan bahwa fenomena ini akan terjadi, apalagi jika hari itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau ketakutan di hari esok.

2. Kinerja otak yang aktif

Sebagaimana kita tahu bahwa otak manusia akan terus bekerja walaupun saat kita sudah terlelap. Hal ini bisa kita ketahui melalui mengapa mimpi itu bisa terjadi. Tidak menutup kemungkinan jika sesuatu yang kita pikirkan sebelum tidur dapat masuk kedalam mimpi. Hal ini juga dapat mengacu pada gangguan lain seperti depresi, kecemasan, bahkan insomnia ketika hal yang kita pikirkan tidak dapat membuat kita nyaman untuk tidur.   

Baca juga: Wajar Kok Kalau Kamu Cemas!

3. Minimnya rangsangan lain di malam hari

Dapat dikatakan bahwa pada malam hari tidak sedikit dari kita yang memiliki minimnya kegiatan. Sehingga hal ini dapat memicu kita untuk memikirkan sesuatu yang sebetulnya tidak perlu. Apalagi ketika suasana sedang sunyi dan terhindar dari kebisingan menyebabkan kita dapat memikirkan hal-hal yang mungkin di sepanjang hari itu kita singkirkan.

4. Pola tidur

Melalui poin terakhir ini berkaitan dengan pola tidur yang kita miliki. Di mana ketika individu mengalami kelelahan dan kurang tidur, kita akan cenderung untuk berangkat tidur lebih awal. Sedangkan ketika kita memiliki pola tidur yang berantakan, seperti tidur di atas jam 10 malam atau suka memperbanyak tidur siang, tidak menutup kemungkinan di malam hari kita akan memikirkan hal-hal tertentu untuk menemani kita hingga terlelap. 

Semoga informasi dalam artikel ini dapat meningkatkan insight dan pengetahuan#KawanManu, ya. Jangan lupa juga untuk mengunjungi artikel lain di website manusia biasa dan temukan informasi-informasi penting juga menarik.  Semangat!

Penulis: Kharisma Salwa

Referensi: 

Cassey. (2014). Why Do We Tend To Overthink At Night? Retrieved from psych2go.net: https://psych2go.net/people-tend-to-overthink-at-night-or-just-when-they-are-about-to-sleep/

HURST, K. (n.d.). How To Stop Overthinking And Overcome Anxiety Now . Retrieved from thelawofattraction: https://www.thelawofattraction.com/stop-overthinking-overcome-anxiety/

Schimelpfening, N. (2022). Why Do I Get Depressed at Night? Retrieved from verywellmind: https://www.verywellmind.com/why-am-i-depressed-only-at-night-1066892

Kenapa overthinking terjadi saat malam hari?

Bahkan overthinking di malam hari dapat menjadi salah satu penyebab masalah tidur hingga merasa cemas dan stres. Sering kali overthinking muncul karena perasaan khawatir yang berlebihan. Terutama dengan hal-hal yang terkait masa depanmu atau bahkan kesalahan di masa lalu.

Kenapa saya gampang overthinking?

Ada dua penyebab utama seseorang overthinking, yaitu tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Nah, adapun penyebab lainnya, seperti rendah diri atau meragukan diri sendiri juga bisa menjadi penyebabnya. Pada dasarnya, memang setiap orang tidak bisa menghindar dari stres. Ada yang namanya stres yang baik dan buruk.

Apa yang harus dilakukan agar tidak overthinking?

Nah, untuk mencegah kebiasaan ini, coba deh terapkan tips-tips berikut ini..
Berhenti sejenak dan cari penyebabnya. ... .
Lakukan sesuatu yang berbeda. ... .
Cobalah untuk berpikiran terbuka. ... .
Tantang ketakutanmu sendiri. ... .
Jika belum berhasil, ubah ketakutanmu menjadi sebuah antisipasi. ... .
Beri batas waktu dalam mengambil keputusan..

Apa gejala overthinking?

Tanda-tanda overthinking Sering mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Terus-menerus mengingatkan diri akan kesalahan. Menghidupkan kembali momen-momen memalukan dalam pikiran berulang kali. Sering bertanya pada diri sendiri pertanyaan "bagaimana jika...".