Kenapa pemain sepak bola berjumlah 11 orang?

HARIANHALUAN.COM - SEPAKBOLA menjadi salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Aksi beberapa tim besar, seperti Juventus, Barcelona, Real Madrid, Manchester United, dan masih banyak lainnya selalu dinantikan dan disambut antusias oleh masyarakat di seluruh belahan dunia.

Jelang pertandingan bergulir, publik pun selalu menantikan nama-nama pemain yang bakal masuk starting XI setiap tim. Membicarakan soal starting XI, Okezone pun akan mengulik secara khusus terkait jumlah pemain dalam sebuah laga sepakbola yang hanya menghadirkan 11 pemain dalam setiap tim.

Asal-usul penerapan jumlah pemain sebanyak 11 orang dalam sebuah tim di setiap pertandingan ini berkaitan dengan sejarah awalnya munculnya sepakbola. Angka resmi untuk jumlah pemain sendiri sejatinya telah berubah berkali-kali selama bertahun-tahun.

Dalam Calcio Fiorentino yang menjadi nenek moyang sepakbola, awalnya setiap tim memiliki 27 pemain, lima di antaranya adalah kiper. Mereka semua pun turut bermain di lapangan. Alhasil, kondisi pertandingan menjadi terlihat kacau karena terlalu banyaknya orang di lapangan.

Seiring berjalannya waktu, perubahan mulai diterapkan terkait jumlah pemain. Hal tersebut tepatnya mulai terjadi pada abad pertengahan. Kala itu, jumlah pemain belum ditetapkan sebanyak 11 orang. Jumlah pemain bervariasi, antara 15 dan 21 pemain.

Perubahan besar baru terjadi pada 1870 dengan persetujuan peraturan yang antara lain menetapkan seharusnya hanya ada satu kiper dalam posisi tetap. Demikian pula diputuskan bahwa jumlah pemain harus 11 orang.

Alasan mengapa nomor khusus ini dipilih tidak sepenuhnya jelas. Tetapi, ini diyakini ditetapkan setelah banyak melakukan uji coba sehingga kesimpulan dicapai bahwa 20 pemain cukup untuk menutupi lapangan. Karena itu, kehadiran dua kiper pun dinilai cukup.

Tetapi, ada alasan yang jauh lebih sederhana. Manajer tim sepakbola ingin olahraga mereka menjadi sepopuler atau lebih populer daripada yang paling terkenal saat itu, yakni kriket, sehingga mereka menyalin jumlah pemain.

Jumlah ini juga ditetapkan karena pada 1870 muncul pula aturan terkait strip sepakbola. Untuk alasan ini, mereka ingin memiliki jumlah pemain yang memungkinkan klub untuk menghabiskan uang seminimal mungkin untuk perlengkapan para pemain, tetapi pada saat yang sama kondisi seluruh lapangan dibahas secara memadai. (*)