Kenapa penyiapan media tanam menjadi penting dalam proses pembibitan?

[Last Updated On: July 25, 2015]

Pagi ini saya sudah berniat untuk kembali membereskan pekarangan rumah yang sudah tidak terurus selama seminggu. Ada beberapa tanaman yang sebelumnya sudah saya panen yaitu caisin atau sawi hijau. Nah wadah bekas caisin ini saya gunakan kembali untuk menanam beberapa bibit yaitu seledri, cabai dan kangkung. Tetapi sebelumnya kita perlu menyiapkan dulu media tanamnya.

Karena judulnya budidaya sayuran di pekarangan maka penyiapan media tanam ini dikhususkan untuk mengisi wadah penanaman. Sedangkan apabila kita menanamnya langsung di tanah, kita cukup mengolah tanah dan memberikannya pupuk kandang dan membiarkannya selama seminggu sebelum dilakukan penanaman.

Mengapa penyiapan media tanam itu penting? Karena media tanam itu adalah tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman yang akan menentukan baik atau tidaknya kondisi tanaman tersebut. Jadi membuat media tanaman juga tidak boleh sembarangan harus diperhatikan beberapa syarat berikut, yaitu:

  1. media harus gembur untuk memudahkan tumbuhnya perakaran
  2. mempunyai porositas yang baik [dapat mengalirkan air]
  3. tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman baik makro maupun mikro
  4. tidak mengandung bibit penyakit

Sekarang, mari kita buat media tanam dengan mempersiapkan bahan dan alat berikut ini:

  • Sekop untuk mengaduk
  • Ember untuk menakar banyaknya bahan
  • Tanah bagian atas [top soil]
  • Pupuk kandang atau kompos sebagai penyedia unsur hara
  • Arang sekam untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah

Kemudian cara membuatnya adalah :

Campurkan tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dalam sebuah wadah atau hamparan sebanyak 1:1:1. Gunakan ember untuk mengukurnya, misalnya jika tanahnya 1 ember, maka arang sekam dan pupuk juga satu ember. Aduk hingga rata dengan menggunakan sekop dan jangan biarkan ada bagian yang menggumpal.

Setelah media tanam siap, maka tinggal memasukkan ke dalam wadah penanam. Wadah penanam tidak harus selalu menggunakan pot atau polybag, kita bisa menggunakan barang-barang bekas seperti kaleng, botol plastik, karung, gedebong pisang serta barang-barang bekas lain yang dapat digunakan sebagai wadah.

Nah, media tanam ini dapat digunakan langsung untuk penanaman benih tertentu seperti kangkung, oyong atau bayam yang tidak memerlukan penyemaian terlebih dahulu. Untuk benih yang perlu disemai seperti caisin, pakcoy, selada, tomat, cabai, terong, dan lain sebagainya bisa menggunakan media tanam tersebut untuk pembibitan.

Gampang kan? Setelah menyiapkan media tanam, pembahasan selanjutnya adalah melakukan pembibitan yang akan ditulis pada postingan berbeda. Selamat mencoba di rumah.

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pembibitan  

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Wadah Penanaman

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Transplanting Bibit

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemanenan

Teknis Menyiapkan Media bibit dengan cara :

Penyiapan media tanam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Menetralkan keasaman [pH] tanah/media tanam, hal ini dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tambahan kapur dolomit [CaCO3] untuk menjadikan tanah yang asam menjadi basa dan jika tanah terlalu basa dapat diberikan belerang/sulfur untuk menaikkan keasaman tanah.

2. Menambah unsur hara dengan memberikan nutrisi/tambahan unsur hara

3. Menyiapkan pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah jadi, bukan pupuk kandang yang belum jadi. Apabila menggunakan pupuk kandang mentah/belum jadi maka perlu waktu untuk memberi kesempatan kepada mikroorganisme supaya dapat menyelesaikan proses perombakan sehingga akan diperoleh unsur hara/nutrisi yang cukup di dalam bahan organik yang dihasilkan. Pupuk organik yang sudah matang cukup aman untuk digunakan sebagai bahan campuran media tanam.

Baca Juga :  Bingkai Foto Ulang Tahun ke-604 Ketapang, Terbaru 2022

4. Mensterilkan media dari hama dan penyakit dengan jalan seperti :

a. Fumigasi/pengemposan

b. Pemanasan

c. Pemberian pestisida

5. Menghaluskan media tanam. Tanaman muda memerlukan media tanam yang halus dan tidak semua media tanam dapat langsung digunakan, sehingga perlu diperlakukan untuk dapat tersedia sebagai media tanam tanaman hias.

Berikut ini media tanam yang perlu dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan yaitu :

  • Ditumbuk adalah : akar pakis, kotoran sapi dan kambing [kering]
  • Dipecah adalah : arang kayu
  • Dipotong – potong : sabut kelapa, ons,sterofoam
  • Dicacah : akar kadaka
  • Diayak : tanah merah, pupuk kandang, humus dan kompos

6. Menyimpan media tanam

Media tanam yang tidak langsung digunakan/masih tersisa dapat disimpan dalam kantong plastik dengan kelembaban yang cukup dan di tempat yang teduh untuk menghindari penguapan dari beberapa unsur hara di dalamnya.

Untuk mendapatkan media tanam yang baik diusahakan harus memenuhi persyaratan media tanam yaitu ringan, gembur, mengandung banyak unsur hara, murah dan mudah didapat. Media tanaman hias pot secara umum mengunakan media tanam campuran dengan komposisi tanah gembur/ringan, pupuk kandang/kompos, sekam padi/arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Media tanam yang baik menentukaan pertumbuhan bibit maupun tanaman hias dengan optimal.

Adapun syarat media tanam yang baik adalah :

  • Bebas hama dan penyakit
  • Gembur, bentuk dan volume relatif stabil
  • Dapat menahan air dan udara dalam jumlah seimbang daan mencukupi
  • Mudah meloloskan kelebihan air
  • Aerasinya baik
  • Mengandung cukup unsur hara.

Baca Juga Macam-Macam Penyakit yang Menyerang Tanaman Hias

Teknis penyiapan media tanam diantaranya terdiri dari :

1. Penyiapan media tanam pot/polibag

Penyiapan media tanam dalam pot dimaksudkan untuk dipakai sebagai media tanam untuk penanaman tanaman hias dalam pot baik secara individu maupun kelompok. Media tanam dalam pot maupun polibag juga dapat dipersiapkan untuk jenis bunga potong yang ditanam sebagai hiasan outdoor dalam jumlah yang lebih sedikit.

2. Penyiapan media tanam bedengan

Penyiapan media tanam bedengan yang dimaksudkan adalah untuk dipakai sebagai media tanam penanaman tanaman hias potong dalam jumlah yang banyak sebagai suatu usaha bunga potong atau untuk penampilan sebagai taman.

Baca Juga :  Link Twibbon HUT Kabupaten Wajo ke-623 Tahun 2022, Klik Disini

Sedangkan media tanam yang dipakai masing-masing berbeda sesuai kegunaan dan jenis tanamannya.

Contoh :

a. Media semai benih menggunakan campuran tanah ringan, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 1

b. Media tanam bibit menggunakan campuran antara tanah, pasir dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

c. Media tanam tanaman hias pot dengan contohnya menggunakan campuran tanah ringan : pupuk kompos : sekam padi/arang sekam

d. Media tanam untuk tanaman hias potong menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, sekam mentah dengan perbandingan 1 : 1 :1

Media tanam yang disesuaikan dengan jenis tanamannya

  • Media anggrek menggunakan media tunggal yaitu media pakis, arang, moss
  • Media bibit krisan menggunakan arang sekam/sekam bakar
  • Media tanam kaktus menggunakan pasir
  • Media tanam Aglaonema menggunakan campuran kompos, tanah gembur dan arang sekam dengan perandingan 1 : 1 : 1.
  • Media tanam Adenium menggunakan campuran tanah, pasir, pupuk kandang dengan perandingan 1 : 1 : 1.

Demikian seterusnya sesuai dengan jenis tanamanya karena untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak sama pada masing-masing jenis tanamannya.

Pencarian Populer : tanam saham bibit,penyiapan media tanam tanaman hias

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề