Kenapa perut ibu hamil terasa sakit seperti ditusuk jarum?

Selamat siang MM,

Sakit perut seperti ditusuk-tusuk adalah gejala yang bisa timbul akibat beragam penyebab seperti diantaranya gangguan pencernaan, penyakit asam lambung, infeksi saluran pencernaan, iritasi usus, kram otot, ataupun bisa disebabkan organ lain. Untuk itu perlu perhatikan lokasi dan karakter nyeri yang timbul, pemicu yang menimbulkan sakit perut, ataupun kondisi yang meringankannya agar membantu dokter untuk memastikan penyebabnya. 

Tidak jarang juga kebiasaan sehari-hari bisa menjadi pemicunya seperti pola makan yang tidak teratur, kebiasaan melewatkan waktu makan, ataupun makanan yang dikonsumsi dimana bisa mengiritasi lambung dan meningkatkan kadar asam lambung seperti makanan pedas, asam, ataupun minuman seperti kopi dan soda.

Untuk sementara bisa konsumsi antasida sebelum makan setidaknya 15-30 menit agar bisa mengurangi rasa sakit perut dan menurunkan kadar asam lambung yang timbul. Jika keluhan masih sering timbul keluhan ada baiknya untuk diperiksakan pada dokter ataupun dokter spesialis penyakit dalam agar diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai. Nantinya bisa dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti lab darah, USG ataupun endoskopi untuk bisa memastikan penyebabnya. Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Adhi P.

5 Penilaian

Merek: Kurmaqu

Lebih banyak Suplemen makanan dari Kurmaqu

Kenapa perut ibu hamil terasa sakit seperti ditusuk jarum?

Rp55.000

Rp100.000-45%

Kuantitas

Pilihan pengiriman

DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat, Cengkareng

UBAH

Standar

2 - 4 hari

Rp7.900

Bayar di tempat berlaku

Pengembalian & Garansi

7 hari pengembalian barang ke Penjual

1 bulan Garansi Seller

Kenapa perut ibu hamil terasa sakit seperti ditusuk jarum?

Dapatkan voucher gratis ongkir Rp 20 ribu khusus app

Scan pakai HP kamu

Dijual oleh

Nafisaa Herbal

Chat

Rating Toko

99%

Pengiriman Tepat Waktu

100%

Chat Dibalas

Data tidak cukup

KUNJUNGI TOKO

"Pleuritis adalah kondisi ketika dua lapisan besar jaringan tipis yang memisahkan paru-paru (pleura) meradang. Kondisi ini disebut radang selaput dada, yang memicu nyeri dada tajam dan memburuk saat bernapas. Lantas, apa saja gejala yang perlu diwaspadai?"

Halodoc, Jakarta - Pleura berperan dalam menampung udara sebanyak kurang lebih enam liter. Ia juga berperan dalam pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Nah, sudah tahu kan organ apa yang dimaksud? Pada dasarnya sih, ketika usia bertambah (memasuki 35 tahun), fungsi paru-paru memang akan mengalami penurunan. Hal ini bisa berdampak pada pernapasan, contohnya akan membuat seseorang jadi lebih sedikit sulit bernapas.

Namun yang perlu diingat, jangankan memasuki usia 35 tahun, sebab ada kalanya penurunan atau masalah pada paru-paru bisa terjadi di bawah usia tersebut. Nah, dari banyaknya masalah kesehatan yang bisa menghantui paru-paru, penyakit pleuritis merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Kata ahli, pleuritis merupakan peradangan di pleura yang menyebabkan sesak napas luar biasa yang bisa memburuk saat bernapas.

Dari Napas Dangkal Hingga Mual

Sama dengan penyakit lain yang menyerang paru-paru, seseorang yang mengidap pleuritis juga akan menampakkan gejala-gejalanya. Namun yang pasti, gejala dari penyakit ini enggak cuma rasa tertusuk yang tajam (seperti jarum) di bagian dada saja. Nah, berikut gejala lain penyakit pleuritis?

  • Napas dangkal untuk menghindari rasa sakit
  • Nyeri pada bagian bahu dan punggung
  • Sesak napas atau napas pendek
  • Batuk kering atau berdahak (dalam beberapa kasus)
  • Demam (dalam beberapa kasus)
  • Tubuh berkeringat
  • Lengan atau kaki yang membengkak
  • Sakit di salah satu sisi dada
  • Rasa sakit di sendi dan otot
  • Pusing
  • Bahu dan punggung terasa sakit
  • Mual.

Seperti yang dijelaskan di atas, sakit yang terasa di bagian dada dan bahu ini akan semakin terasa ketika pengidapnya menarik napas dalam-dalam, batuk, bersin, ataupun bergerak.

Awasi Penyebabnya

Kata ahli, biang keladi dari penyakit ini adalah infeksi pleura. Meski begitu, ada pula penyebab lainnya yang bisa memicu penyakit pleuritis:

  • Infeksi jamur.
  • Infeksi bakteri.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Emboli paru.
  • Adanya kanker paru-paru di dekat permukaan pleura.
  • Penyakit rematik.
  • Infeksi virus, seperti flu.
  • Pankreatitis.
  • Komplikasi dari suatu kondisi, contohnya melemahnya sistem imun karena AIDS atau penyakit lainnya.

Diagnosis Pleuritis

Bagi kamu yang merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, penyakit pleuritis yang tak ditangani dengan baik bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian. Misalnya, pada kasus kematian ilmuwan terkenal Catherine de Medici dan Benjamin Franklin.

Ketika melihat gejala ini, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis mengenai riwayat kesehatan pengidap serta keluarganya. Nah, karena keluhan medis ini bisa disebabkan banyak faktor, dokter pun akan melakukan pemeriksaan pendukung untuk menentukan biang keladinya. Contohnya:

  • Pemindaian. Bisa melalui CT-scan, USG, EKG, ataupun rontgen, untuk mengetahui kondisi paru-paru.
  • Pemeriksaan darah. Tujuannya mengetahui ada tidaknya infeksi atau kelainan tertentu. Contohnya, gangguan sistem kekebalan tubuh, lupus, dan arthritis rheumatoid.
  • Torakosentesis. Pemeriksaannya berupa pengambilan sampel cairan dari paru melalui tulang rusuk.
  • Torakoskopi atau pleuroskopi. Bertujuan untuk mengetahui kondisi rongga dada (toraks) dan pleura melalui selang tipis dengan kamera.

Punya keluhan di bagian paru-paru? Kamu bisa bertanya kepada dokter ahli untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pleurisy.

National Health Service UK. Diakses pada 2022. Pleurisy.

Apa penyebab sakit perut seperti ditusuk

Konstipasi. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa memicu kondisi ini. Kekurangan asupan berserat, jarang olahraga, atau rasa gelisah juga bisa menjadi penyebabnya. Jika bunda mengalami konstipasi, bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang parah, seperti ditusuk-tusuk, terasa tajam, atau kram.

Kenapa perut tiba tiba sakit seperti ditusuk jarum?

Nyeri bagai ditusuk di perut bagian atas paling sering muncul karena asam lambung yang meningkat (dispepsia).

Bagaimana cara mengatasi sakit perut seperti ditusuk

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan dirumah yakni kompres dengan air hangat pada bagin yang nyeri, pola hidup sehat, makan teratur bergizi dan bernutrisi, hindari makan pedas dan asam, hindari minuman bersoda dan kafein, istirahat teratur dan olahraga yang cukup.

Apa yang harus dilakukan saat perut ibu hamil sakit?

Cara Meredakan Sakit Perut saat Hamil.
Makan dalam porsi kecil dan sering..
Berolahraga secara teratur dalam jumlah sedang..
Konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur..
Minum banyak air..
Kosongkan kandung kemih sesering mungkin..
Istirahat dengan sering..