Kenapa produk luar negeri lebih murah

Home Ekonomi Bisnis

Alasan Produk China Bisa Dijual Murah di e-Commerce RI

Peneliti INDEF Nailul Huda membeberkan alasan produk China bisa dijual murah di e-commerce Indonesia. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda memaparkan alasan barang asalChina bisa dijual murah di e-commerce Indonesia.

Menurut Nailul, halitu terjadi lantaran biaya produksi China yang lebih efisien ketimbang produksi UMKM dalam negeri.

"UMKM kita ini lebih banyak menggunakan biayanya untuk tenaga kerja dibandingkan biaya modal untuk produksi barang," jelas Huda dalam diskusi virtual, Jumat (19/2).


Lihat juga:
Asosiasi Minta Pemerintah Cari Cara Lindungi UKM dari 'Mr Hu'

Di samping itu ongkos kirim barang dari China ke Indonesia juga cukup murah dibandingkan dengan biaya logistik antara pulau di Indonesia.

Hal ini salah satunya disebabkan infrastruktur pelabuhan Indonesia yang belum memadai sehingga tarif angkut menjadi mahal.

"Pelabuhan kita sendiri belum efisien. Belum efisiennya di mana sih? Kalau kapal, misalnya kirim barang dari Jakarta angkut lemari ke Papua, tapi dari Papua kita enggak bisa bawa apa-apa, ini menyebabkan cost kirim barangnya jauh lebih mahal," terangnya.

Kombinasi dua hal itu lah, menurut Huda, yang membuat barang asal Chinabisa banting harga di Indonesia.

Lihat juga:
Manajemen Pastikan Penjual 'Mr Hu' Hanya 0,1 Persen di Shopee

"Cost logistik bisa murah ditambah lagi dengan cost barangnya juga murah, itu merupakan kombinasi yang tepat," imbuhnya.

Di sisi lain, penyedia platform e-commerce dalam negeri tidak bisa melakukan pembatasan terhadap para pedagang asal China. Pasalnya, barang murah yang dijual di e-commerce mereka akan memancing banyak konsumen yang tentunya akan menguntungkan.

"Platform e-commerce itu dia butuh yang namanya valuasi. Itu buat apa sih? Supaya bisa dapat pendanaan agar bisa operasional. Nah, makanya, mereka platform ini tidak bisa juga menyediakan full untuk produk produk UMKM lokal," jelasnya.

Oleh karena itu lah, menurut Huda, dalam fenomena Mr Hu yang ramai diperbincangkan belakangan ini, masyarakat tak bisa serta merta menyalahkan pengelola e-commerce.

Lihat juga:
Alasan Indofood Pecah Kongsi dengan PepsiCo

Konsumen juga turut andil atas munculnya fenomena tersebut. Terlebih tak ada ketentuan yang melarang pedagang asal China merambah pasar Indonesia lewat e-commerce.

"Berapa tahun yang lalu, China juga mengadakan perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN. Nah itu juga salah satu masuk ke situ juga, akhirnya mereka tidak ada restriksi masuk ke Indonesia walaupun itu dia barang ritel," ujarnya.

Sebelumnya, fenomena 'Mr Hu' muncul di media sosial, salah satunya Twitter. 'Mr Hu' diduga merupakan seller dari China yang menjual berbagai produk yang kelewat murah di Indonesia melalui Shopee. Hal ini dikhawatirkan bakal membunuh para UMKM.

Hal itu membuatnetizen di media sosial riuh. Mereka mencuitkan tagar #SellerAsingBunuhUMKM hingga #ShopeeBunuhUMKM.

Menanggapihal itu,Menkop UKM Teten Masdukisegera bertemu dengan perwakilan manajemen ShopeeIndonesia pada Kamis (18/2) lalu. Dalam pertemuan itu, manajemen memaparkan data jumlah penjual lintas batas (crossborder) seperti 'Mr Hu' hanya sekitar 4.000 atau 0,1 persen dari total 4 juta penjual aktif di Shopee.

Sementara jumlah penjual berskala UMKM masih mendominasi di Shopee, yaitu 3,92 juta atau 98,1 persen dari total 4 juta penjual aktif. Sisanya merupakan penjual berskala pedagang besar atau seller resmi (official store) dari produsen besar.

"Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri," ungkap Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo dalam keterangan resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Lihat juga:
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Dekati Rp14 Ribu Triliun
(hrf/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

Asosiasi Minta Pemerintah Cari Cara Lindungi UKM dari 'Mr Hu'

Manajemen Pastikan Penjual 'Mr Hu' Hanya 0,1 Persen di Shopee

Pengusaha Kecil Yakin Vaksinasi Bantu Pulihkan Ekonomi

India Angkat Kaki, Ekonom Nilai RCEP Bisa Rugikan RI

Asosiasi Minta Pedagang Warung Pinggir Jalan Juga Divaksinasi

TOPIK TERKAIT

e-commerce

umkm

china

indef

marketplace

Selengkapnya
BACA JUGA

Geger Bripka Mernawati Edukasi Warga Singkawang Pakai Bahasa China

Penjualan Kendaraan Elektrifikasi Naik Dobel di China 2021

Belanda Tak Akan Kirim Pejabat ke Olimpiade Musim Dingin China

5 Mata-mata Wanita dari China hingga Belanda

3 Etnis Minoritas yang Jadi Target Persekusi China

TERPOPULER
01

Marina Budiman, Ratu Data Jadi Orang Kaya Baru di Indonesia

Ekonomi
02

Seluk Beluk DMO Batu Bara hingga Ancaman Listrik PLN

Ekonomi
03

Erick Thohir: Batu Bara Tak Dipakai untuk Listrik di RI 2060

Ekonomi
04

Harga Paket Netflix di AS dan Kanada Naik

Ekonomi
05

Daftar Holding BUMN yang Dibentuk Erick Thohir

Ekonomi
LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Cerita Agus Warga Tangerang Sedang Mandi Saat Rumahnya Roboh Akibat Gempa

detikcom

Potensi Tsunami Raksasa Intai Ancol Jakarta & Daerah Ini

CNBC Indonesia

Nikahi Wanita Turki, Begini Perjuangan Pria Jambi Meluluhkan Hati Mertua

Haibunda
Insertlive

Harganya Cuma Rp7 Ribuan, Ini 4 Cara Mudah Mengenali Perbedaan Lipstik Arab Asli vs Palsu!

Beautynesia

Produk Perawatan Tubuh dan Rambut Rerbaik di 2021 ala FD | Skincare 101

Female Daily