Keputihan banyak apakah tanda hamil

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil memang sulit untuk dilihat. Meski demikian, Moms perlu tahu agar bisa menyadari kehamilan dini.

Moms mungkin familiar bahwa keputihan dapat terjadi menjelang masa menstruasi. Namun, keputihan juga bisa menjadi tanda-tanda kehamilan, lho!

Jadi, jangan sampai tertukar mengenai perbedaan keputihan haid dan hamil. Jangan sampai perbedaan keputihan mau haid dan hamil jadi tertukar ya!

Namun, bukan berarti keputihan menjelang menstruasi dan tanda-tanda kehamilan tidak bisa dibedakan. Apalagi, keputihan juga bukan menjadi satu-satunya tanda kehamilan.

Cari tahu perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut ini, yuk!

Baca Juga: 9 Penyebab Keputihan saat Hamil Muda, Wajib Dipahami!

Keputihan yang Tidak Perlu Dikhawatirkan

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: Ilustrasi Keputihan

Keputihan memang merupakan kondisi umum yang setiap perempuan tentu pernah merasakannya. Keputihan pada dasarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Berikut ciri-ciri keputihan yang tidak perlu dikhawatirkan:

  • Cairan yang keluar berwarna jernih atau putih.
  • Cairan tidak berbau dan tidak memiliki aroma kurang enak.
  • Tidak disertai rasa gatal.
  • Tidak disertai dengan nyeri perut bawah.
  • Tidak disertai dengan flek.

Semua hal yang disebutkan di atas, masih terbilang dalam range keputihan normal, ya Moms.

Baca Juga: Hamil atau Tidak? Cek 5 Tanda Kehamilan Ini

Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid-1

Saat telat datang bulang, tapi justru mengalami keputihan, maka keputihan yang dialami bisa jadi merupakan tanda awal kehamilan.

Terutama, apabila kondisi ini disertai dengan berbagai tanda kehamilan lainnya, seperti mual dan lemas.

Sebelum Moms mengetahui lebih lanjut perbedaan keputihan mau haid dan hamil, perlu Moms ketahui bahwa keputihan bukan tanda adanya kehamilan.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

"Keputihan bukan merupakan tanda pasti adanya kehamilan. Namun, memang pada kehamilan awal seorang wanita dapat saja mengalami peningkatan cairan yang keluar dari vagina.

Nah, hal ini diakibatkan oleh perubahan hormon. Seperti peningkatan hormon estrogen, dan juga peningkatan aliran darah di vagina.

Keputihan yang terjadi biasanya berwarna putih, creamy, dan ini adalah normal," jelas dr. Zeissa Rectifa.

Lalu, jika dilihat dari teksturnya, keputihan tanda kehamilan dikenal dengan leukorrhea, dengan ciri-ciri putih kental seperti susu dan bertekstur tebal dan aroma ringan.

Keputihan yang terjadi saat masa subur dan kehamilan memang cukup mirip hingga sulit dibedakan, nih Moms.

Namun, salah satu pembedanya adalah keputihan kehamilan memiliki volume yang banyak. Bahkan bisa muncul hingga persalinan.

Baca Juga: Keputihan pada Ibu Hamil: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasi

Alasan Terjadinya Keputihan Saat Hamil

Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, hampir setiap perempuan mengalami keputihan ketika hamil muda.

Tak perlu khawatir ya Moms, kondisi ini normal dan terjadi karena beberapa hal.

Ketika hamil, serviks dan tembok vagina menjadi lebih lembut dan keputihan pun meningkat untuk membantu vagina terhindar dari infeksi.

Secara medis, keputihan yang muncul pada awal kehamilan terjadi karena adanya peningkatan hormon dan aliran darah ke vagina.

Berikut ini perbedaan keputihan mau haid dan hamil.

1. Volume

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang pertama adalah volume keputihan yang keluar dari vagina.

Yup, hal yang menjadi pembeda keputihan tanda kehamilan dan tanda haid yang cukup mencolok salah satunya adalah volumenya.

Keputihan yang merupakan tanda hamil umumnya memiliki volume yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan keputihan sebelum haid.

Hal ini berfungsi untuk mencegah bakteri maupun virus penyebab infeksi masuk ke rahim dan menimbulkan gangguan pada janin.

Meski keputihan saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi, tapi Moms harus tetap berhati-hati ya.

Jika volume keputihan menjadi semakin banyak ketika hamil, segeralah melakukan konsultasi ke dokter kandungan Moms.

Konsultasi ke dokter kandungan pun harus dilakukan ketika terjadi pendarahan di vagina saat hamil.

Biasanya pendarahan saat hamil adalah tanda dari permasalahan serius seperti keguguran atau permasalahan plasenta.

2. Waktu Kemunculan

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang kedua adalah waktu kemunculannya.

Untuk lebih memastikan bahwa keputihan yang timbul merupakan tanda kehamilan, Moms dapat memperhatikan waktu kemunculannya.

Keputihan tanda hamil umumnya muncul 1-2 minggu setelah pembuahan, dan volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

3. Tekstur

Memang tidak mudah untuk mencari perbedaan keputihan mau haid dan hamil.

Namun, secara tekstur, keputihan tanda hamil umumnya lebih kental dibandingkan keputihan biasa.

Jadi, ketika Moms mendapatkan keputihan dengan tekstur lebih kental dari biasanya dan muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan, Moms bisa mulai mengecek dan memastikannya dengan menggunakan test pack.

4. Warna

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil selanjutnya adalah warna keputihan.

Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang cenderung berwarna lebih putih, keputihan yang terjadi sesaat sebelum menstruasi berwarna sedikit kekuningan.

Dilansir dari American Pregnancy Association, keputihan yang muncul berwarna sedikit kehijauan dan disertai bau tidak sedap, maka kondisi ini bisa saja menandakan adanya infeksi jamur di vagina.

Untuk lebih memastikan perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter kandungan.

Nah, sekarang Moms sudah tau mengenai perbedaan keputihan mau haid dan hamil bukan? Bagaimana sih tanda-tanda kehamilan lainnya? Yuk simak informasinya di bawah ini!

Baca Juga: Cara Membedakan Keputihan yang Normal dan Berbahaya Saat Hamil

Perhatikan Tanda-tanda Awal Kehamilan Lainnya

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: Ilustrasi Tubuh Lelah (https://suara.com/)

Keputihan yang muncul sebagai tanda awal kehamilan dapat juga disertai dengan tanda-tanda lain, seperti:

1. Payudara Lembek atau Membengkak

Perubahan hormon di tubuh wanita hamil, membuat perubahan pada payudara menjadi lebih sensitif dan sedikit nyeri.

Umumnya, rasa tidak nyaman ini akan hilang saat usia kandungan sudah mulai bertambah karena tubuh sudah mulai menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

2. Sering Buang Air Kecil

Rahim wanita hamil akan membesar, untuk mempersiapkannya sebagai tempat berkembangnya janin.

Hal ini membuat kandung kemih menjadi tertekan sehingga Moms akan lebih sering buang air kecil.

3. Mual dan Muntah

Morning sickness, atau kondisi mual pada ibu hamil memang umumnya baru muncul saat usia kandungan memasuki usia 6 minggu.

Meski begitu, ada beberapa wanita yang sudah merasakannya lebih awal.

4. Tubuh Selalu Lelah

Semua tanda-tanda awal kehamilan di atas, umumnya juga akan didampingi dengan rasa lelah yang cukup hebat dan tidak kunjung hilang.

Baca Juga: Jangan Garuk Saat Keputihan Gatal! Simak Penjelasannya

Tanda Keputihan Normal dan Tidak Normal

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: Ilustrasi Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

Keputihan yang normal biasanya terjadi sebelum menstruasi. Keputihan yang normal biasanya berupa cairan kental dan lengket.

Namun, tekstur menstruasi juga bisa berubah sesuai dengan siklus menstruasi. Seperti keputihan yang cair dan berwarna bening ketika terjadi ovulasi, misalnya..

Keputihan pun bisa terjadi saat sedang stres dan di sekitar aktivitas seksual.

Terdapat dua jenis keputihan, normal dan tidak normal. Untuk jenis keputihan yang normal, ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Warna cairan bening atau transparan
  • Cairan berair
  • Tidak bau
  • Tidak lengket
  • Jumlah cairan yang keluar hanya sedikit
  • Tidak menyebabkan gatal

Ciri keputihan tak normal:

  • Berwarna kuning, putih susu, keabu-abuan, atau kehijauan
  • Cairan kental
  • Bau tak sedap
  • Terkadang cairan lengket
  • Bintik polinomial yang ditinggalkan pada celana dalam
  • Gatal

Cara Mengatasi Keputihan

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: Ilustrasi Keputihan

Bagi Moms yang memang ingin mencoba langkah awal mengatasi keputihan karena sudah mulai mengganggu, mungkin bisa mencoba beberapa hal berikut:

  • Kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak
  • Cobalah konsumsi yoghurt untuk menurunkan risiko infeksi jamur
  • Gunakanlah krim atau gel anti jamur yang disarankan oleh dokter bila penyebabnya adalah infeksi jamur
  • Gunakanlah kondom ketika melakukan hubungan seksual atau tundalah hubungan intim sampai Moms melakukan pemeriksaan
  • Bila keputihan terus berlangsung, segeralah periksakan diri ke dokter ya!

Baca Juga: Apa Arti Perbedaan Warna Keputihan Saat Hamil?

Langkah yang Diambil Bila Mengalami Keputihan Saat Hamil

Keputihan banyak apakah tanda hamil

Foto: Ilustrasi Konsultasi (dethrives.com)

Sebenarnya, keputihan yang muncul sebagai tanda hamil tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, apabila volume yang meningkat dirasa mengganggu, Moms dapat menggunakan panty liners yang tidak mengandung parfum, atau lebih sering mengganti celana dalam.

Selain itu, Moms juga dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  • Jaga kebersihan area genital dengan baik.
  • Saat ingin membersihkan area genital, gunakan air dan sabun yang tidak mengandung pewangi.
  • Jangan membersihkan area genital menggunakan tisu basah maupun produk kecantikan lain, seperti sabun dan deodoran khusus vagina yang mengandung parfum.
  • Memakai pakaian dalam yang berbahan katun.

Moms juga tidak disarankan untuk membasuh vagina dengan semprotan air yang kencang. Cara tersebut dapat menimbulkan iritasi, dan mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.

Secara umum, keputihan memiliki sifat asam sehingga, bakteri baik serta antibiotik alaminya, dapat membantu untuk mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri jahat.

Apabila keseimbangan bakteri ini terganggu, maka muncul risiko peradangan serta iritasi.

Apabila mencurigai keputihan yang dialami merupakan tanda kehamilan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya.

Jika keputihan tersebut benar merupakan tanda kehamilan, dokter akan memberikan instruksi lanjutan sebagai langkah untuk menjaga kesehatan Moms dan janin.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan vagina selama masa kehamilan dengan menggunakan celana berbahan cotton atau breathable panties ya, Moms!

Jangan menggunakan celana ketat atau berbahan nilon agar kebersihan vagina tetap terjaga.

Moms juga sebaiknya menghindari mencuci vagina dengan sabun mandi atau sabun yang mengandung pewangi.

Jika Moms memiliki pertanyaan seputar perbedaan keputihan mau haid dan hamil, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ya!

Keputihan tanda hamil itu seperti apa?

Keputihan ini umumnya terjadi pada minggu pertama hingga kedua setelah pembuahan berhasil. Dilihat dari tekstur dan cirinya, keputihan tanda hamil atau yang dikenal dengan leukorrhea ini memiliki warna putih kental seperti susu, bertekstur tebal serta beraroma ringan.

Keputihan tanda hamil terjadi kapan?

Perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan biasa juga bisa dilihat dari waktu kemunculannya. Keputihan tanda hamil umumnya muncul satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Lalu, volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Apakah banyak nya keputihan tanda hamil?

Keputihan merupakan tanda hamil yang biasanya memiliki volume lebih banyak dibandingkan dengan keputihan sebelum haid. Hal ini berfungsi untuk mencegah bakteri dan virus penyebab infeksi masuk ke rahim dan menimbukan gangguan pada janin.

Keluar keputihan banyak tanda apa?

Nah, selain vaginitis, keputihan berlebih juga bisa menandai adanya gangguan reproduksi seperti: Infeksi jamur atau bakteri, seperti penyakit vaginosis bakterialis, gonore, dan chlamydia. Infeksi parasit, seperti penyakit trikomoniasis. Radang panggul.