Kerajaan apa saja yang pernah diserang oleh kerajaan Sriwijaya

Kerajaan apa saja yang pernah diserang oleh kerajaan Sriwijaya
Candi Bahal, Bukti Kemegahan dan Kejayaan Kerajaan Sriwijaya. ©2021 Merdeka.com/Bisa Munthe

JATENG | 10 Maret 2021 13:20 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mulai dikenal pada abad ke-19 ketika para ahli sejarah dan arkeologi mulai menyelidiki sejarah bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

Lokasi Kerajaan Sriwijaya hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada sejarawan yang menyakini bahwa lokasi Sriwijaya diduga terletak di Palembang, Sumatra. Namun, menurut Van Bemmelen dalam De Geologische Geschiedenis, Sriwijaya terletak di Jambi atau di sekitar teluk serta kota Palembang.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Srijayanegara ini mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Balaputradewa. Setelah berakhirnya pemerintahan di bawah kekuasaan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya semakin hari semakin mengalami kemunduran. Hal ini bisa terjadi akibat adanya persaingan di bidang pelayaran dan juga perdagangan.

Di samping itu, masih banyak faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya? Simak ulasannya yang dilansir dari journal.ugm.ac.id:

2 dari 4 halaman

Kerajaan apa saja yang pernah diserang oleh kerajaan Sriwijaya

©2018 Fatinia

Kerajaan Sriwijaya mencapai titik kejayaan pada masa kepemimpinan Balaputradewa sebagai raja kesepuluh. Setelah sepeninggalan Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan menyebabkan kerajaan besar ini runtuh. Ada beberapa penyebab runtuhnya Sriwijaya di antaranya sebagai berikut:

Letak Kota Palembang Semakin Jauh dari Laut

Kota Palembang sebagai ibukota Kerajaan Sriwijaya semakin jauh dari laut dan tidak strategis. Hal ini terjadi karena pengendapan lumpur yang dibawa oleh Sungai Musi yang menyebabkan proses pendangkalan dasar sungai pada Sungai Musi.

Ketika Kota Palembang semakin jauh dari laut, menyebabkan aktivitas kapal-kapal dagang tidak bisa singgah dan melakukan perdagangan.

Berkurangnya Kapal Dagang

Salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya adalah berkurangnya kapal dagang yang singgah. Semakin sedikitnya kapal dagang yang singgah berakibat pada aktivitas jual-beli dan perdagangan samakin berkurang. Sehingga, pendapatan Kerajaan Sriwijaya dari pajak kapal juga semakin menurun.

3 dari 4 halaman

Kerajaan apa saja yang pernah diserang oleh kerajaan Sriwijaya
©2021 Merdeka.com/Bisa Munthe

Kondisi ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah juga berdampak buruk bagi situasi politik dan pertahanan kerajaan ini. Hal inilah yang menjadikan penguasa Sriwijaya saat itu tidak bisa mengendalikan dengan baik daerah kekuasaannya. Sehingga, banyak daerah yang melepasakan diri dari Kerajaan Sriwijaya.

Banyaknya daerah yang melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya juga membuat sektor militer semakin melemah, sehingga hal ini dimanfaatkan kerajaan lain untuk menyerang Sriwijaya, dan menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.

Serangan dari Kerajaan Lain

Melihat kondisi militer Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah, banyak kerajaan lain yang menyerang Sriwijaya, salah satunya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa. Pada tahun 990 M, Raja Teguh Darmawangsa menyerang wilayah Kerajaan Sriwijaya bagian selatan.

Tak hanya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa, Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Colamandala. Kerajaan yang terletak di India Selatan ini menyerang Sriwijaya secara berangsur-angsur ke wilayah Semenanjung Malaka. Serangan dari Kerajaan Colamandala yang dipimpin oleh Raja Rajendracoladewa ini terjadi pada tahun 1017 M.

Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Majapahit. Serangan yang dipimpin oleh Adityawarman ini terjadi pada tahun 1477. Adanya serangan ini membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi taklukkan Kerajaan Majapahit.Serangan ini semakin memperburuk keadaan Kerajaan Sriwijaya yang saat itu sedang berada pada arah kemundurannya.

4 dari 4 halaman

Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yaitu tidak adanya raja yang cakap dalam memimpin Kerajaan Sriwijaya. Setelah sepeninggal Raja Balaputra, tidak ada lagi pemimpin yang dapat mengendalikan Kerajaan Sriwijaya dengan baik. Sehingga menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan terlihat keruntuhannya secara perlahan.

Perkembangan Agama Islam yang Semakin Pesat

Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya selanjutnya yaitu semakin pesatnya perkembangan agama Islam di Nusantara. Agama Islam semakin berkembang pesat terjadi pada abad ke-12 M, di mana pengaruh agama Islam semakin kuat dan berpengaruh di Nusantara.

Banyaknya kerajaan yang bercorak Islam membuat wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya semakin kecil. Pasalnya, kerjaan-kerajaan bercorak islami tersebut mulai menguasai sebagian wilayah Kerajaan Sriwijaya. Hal inilah yang menjadi salah satu puncak penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.

(mdk/jen)

Kerajaan apa saja yang pernah diserang oleh kerajaan Sriwijaya

Perbesar

Membuat hidupmu lebih bermakna, ini 10 kata-kata bijak sang Buddha yang harus kamu renungi pada perayaan Tris Suci Waisak.

1. Raja yang Tidak Dapat Memimpin Dengan Baik

Penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya yang pertama adalah karena setelah Raja Balaputradewa tidak ada raja lain yang mampu memimpin dengan baik. Setelah kejadian wafatnya Raja Balaputradewa pada tahun 835 M, Kerajaan Sriwijaya hampir tidak menemukan lagi sosok raja yang mampu memimpin kerajaan tersebut dengan adil dan juga bijaksana.

Penyebab ini secara perlahan-lahan menyebabkan turunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap suatu kepemimpinan raja yang saat itu berkuasa, ditambah lagi adanya faktor atau kejadian lain seperti serangan dari kerajaan lain serta terjadi suatu pemberontakan menyebabkan Kerajaan Sriwijaya semakin terpuruk.

2. Jauhnya Letak Kota Palembang dari Lautan

Selain karena faktor internal kerajaan, faktor letak kota palembang yang semakin menjauh dari laut juag menjadi penyebab berikutnya. Adanya proses pengendapan lumpur yang terjadi di muara sungai musi, menyebabkan proses pendangkalan dasar sungai pada sungai musi semakin cepat.

Sungai musi yang dangkal menyebabkan kapal-kapal dagang yang beraktifitas tidak bisa lagi singgah untuk melakukan transaksi ataupun kegiatan perdagangan di pusat kota. Hal ini membuat pendapatan dari Kerajaan Sriwijaya menjadi sangat menurun.

Padahal pendapatan dari pajak pedagang yang bertransaksi di pusat kota merupakan sumber pendapatan paling besar bagi kerajaan sriwijaya, dimana dana tersebut digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan pada saat itu.

3. Kurangnya Aktivitas Perdagangan

Pebabkan runtuhnya kerajaan sriwijaya yang selanjutnya adalah karena kurangnya aktivitas kapal dagang yang singgah sehingga membuat perekonomian kerajaan kian menurun dan membuat kesejahteraan masyarakat juga kian terpuruk yang mempengaruhi hampir semua sektor kerajaan.

Hal ini disebabkan oleh semakin jauhnya kota palembang dari posisi laut yang menyebabkan daerah tersebut menjadi tidak strategis lagi, karena hal tersebut kapal-kapal dagang lebih tertarik untuk singgah di tempat yang lain.

Hal ini sangat berdampak bagi runtuhnya kerajaan sriwijaya, dimana karena adanya faktor ini kegiatan perdagangan berkurang serta pendapatan kerajaan dari hasil pajak menjadi turun ataupun berkurang.

4. Sektor Militer Melemah

Penyebab runtuhnya kerajaan sriwijaya yang berikutnya adalah karena melemahnya kekuatan kerajaan Sriwijaya di sektor militer, lemahnya sektor militer ini diakibatkan karena adanya konflik faktor internal dalam kerajaan Sriwijaya.

Melemahnya kekuatan militer ini membuat banyak wilayah yang telah ditaklukan, satu persatu mulai melepaskan diri. Melemahnya militer kerajaan juga membuat kerajaan lain berani untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya hingga membuat mereka semakin melemah.