PEMBELAJARAN JARAK JAUH [PJJ] DI MASA PANDEMI
Berdiam diri di rumah saat hari aktif sekolah selama ini belum pernah saya rasakan sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pembelajaran di sekolah dialihkan dan hanya melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dari rumah dengan pemanfaatan berbagai media seperti gawai atau laptop. Saya tidak menyangka bisa duduk di rumah selama ini dan tidak berangkat ke sekolah, pembelajaran daring ini hanya mengunjungi sekolah saat ada tugas dari guru yang mengharuskan diserahkan ke sekolah, itupun hanya sebentar untuk menyerahkan tugas saja. Dulu kami sering mengungkapkan seperti "Kapan sih libur panjang" atau "Kenapa sih banyak banget tugasnya," itu kata-kata yang tidak asing bagi kami. Semenjak libur dua minggu di bulan Maret lalu saya merasa sangat bahagia, bisa santai dan menikmati hari-hari di rumah.
Tapi ternyata wabah pandemic masih berlanjut sehingga libur dua minggu itu kembali diperpanjang. Berminggu-minggu bahkan sekarang sudah sampai berbulan-bulan saya diam diri di rumah melakukan pembelajaran jarak jauh, tugas yang semakin hari semakin membuat saya kewalahan, entah ingin marah pada siapa saya pun tak tahu, semakin hari semakin merasa ingin kembali ke sekolah seperti dahulu, bercanda dengan teman-teman, bertatapan langsung dengan para guru dan staf sekolah. Ternyata diam diri di rumah membuat saya merasa rindu dengan suasana ramainya lingkungan sekolah jika dibandingkan di rumah. Walaupun di rumah lebih terasa santai, yang lebih sedih lagi Angkatan 2021, angkatan yang mempunyai kesan berbeda di mana kami seharusnya menikmati masa-masa saat hendak melangkah untuk meninggalkan masa SMP tercinta. Walaupun tahun lalu tak jauh beda dengan angkatan sekarang namun angkatan tahun lalu masih bisa merasakan bagaimana menciptakan sebuah kenangan dan masih bisa merasakan suasana yang akan melangkah meninggalkan SMP tercinta.
Pembelajaran jarak jauh masa pandemi ini sungguh luar biasa bagi saya. Saya merasakan peran guru dalam pembelajaran jarak jauh ini sangat berkesan. Saat pandemi Covid-19 peran guru semakin mulia, para guru tidak hanya memikirkan kelangsungan pembelajaran tapi juga memastikan kesehatan dan mental muridnya, oleh karena itu pada peringatan Hari Guru Nasional [HGN] tahun ini sangat memberikan kesan yang berbeda. Para guru berangkat ke sekolah untuk mengajar jarak jauh keluar dari rumah dalam keadaan dunia sedang dalam kondisi tidak baik itu harus mempunyai nyali yang kuat. Guru tanpa tanda jasa, dulu saya menganggap bahwa menjadi seorang guru itu mudah hanya menjelaskan materi lalu memberikan tugas pada muridnya, tapi setelah saya pikir dan rasakan bahwa menjadi seorang guru itu tidak mudah harus memutar otak untuk mencari materi yang akan diberikan, mengecek tugas-tugas siswanya dan yang paling penting harus mempunyai kesabaran yang lebih untuk menghadapi siswa yang kurang tanggap.
Pada Hari Guru Nasional tahun ini begitu berbeda, Selamat Hari Guru Nasional teruntuk guru-guruku tercinta, jasamu akan melekat pada diri kami tetaplah menjadi pelita anak bangsa. Ingin sekali kembali ke sekolah bertatap muka langsung dengan teman-teman dan Bapak Ibu Guru serta warga sekolah lainnya. Saya berharap pandemi ini segera berakhir agar kami bisa kembali berkumpul bersama.
Thank you for teaching from the heart!
Budi pekerti guru adalah cahaya bagi siswa. Mengajar bikin awet muda, asalkan bahagia. Jangan lupa bahagia dan semangat di Hari Guru Nasional untuk semua Guru Hebat!.
Pagedangan, 1 Februari 2021
Novi Rahmawati - IX C
[Juara 1 Lomba Karya Tulis Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 SMPN 1 Pagedangan]
sukses dan semangat terus nov
Semangat terus dalam menulis yaa nov... selamat berkarya!
Ayo Anak-anak motivasi diri untuk mau mencoba berkarya, suatu kebanggaan tersendiri kalau hasil karya bisa dipublikasikan, semangat untuk maju, dan berjuang untuk meraih kesuksesan...
Assalamualaikum ini dirga dari kls 7f
pengen cepet masuk sekolah
Keren tulisannya Novi..semangat terus ya..semoga menjadi penulis terkenal kaya penulis kece Miss ayu..
Ingin cepat masuk sekolah
Program Sekolah KEHATI [Keanekaragaman Hayati] di SMPN 1 Pagedangan merupakan salah satu program Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan BPAD Kabupaten Tangerang. Progra
Praktik Pengalaman Lapangan [PPL] merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjadi calon pendidik di dunia pendidikan dengan menerapkan konsep pemb
Maulid artinya yang lahir atau maulud yang dilahirkan. Bulan Maulid lebih dikenal daripada nama bulan sesungguhnya, Rabiul Awwal. Hal itu karena dipahami oleh masyarakat sebagai bulan k
Menjadi ASN adalah impian hidup saya dan kedua orang tua saya. Saya masih ingat kata-kata terakhir bapak saya menjelang mau meninggalkan saya selamanya, beliau berkata dengan nada yang
Matematika. Mendengar namanya, beberapa orang langsung mengernyitkan dahi. Seolah jadi momok. Orang menganggap matematika sebagai bidang yang sulit dipelajari dan kalau bisa, tidak ingi
Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, hal ini berlaku juga dalam hal hubungan wali kelas dengan siswa kelasnya. Pembelajaran di masa pandemi yang sudah memasuki ta
Dengan segala kerendahan hati, saya membagikan pengalaman pribadi saya kepada siswa dengan tujuan memotivasi atau menyemangati di tengah pandemi Covid-19 yang melanda bangsa kita dan se
Setiap orang punya impian. Setiap orang punya cita-cita. Impian dan cita-cita adalah sebuah endorfin dalam menjalani hidup. Dari sinilah tumbuh semangat. Semangat untuk hidup. Semangat
Di dalam kalender Islam terdapat bulan Muharram yaitu bulan pertama dari bulan Qamariyah. Pada bulan ini terdapat beberapa keistimewaan yang dapat dijadikan ladang amal bagi umat Islam,
Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menulis autobiografi ini, seperti kado untuk saya menjelang pensiun. Semoga bermanfaat untuk diri saya sendiri, kel