Kesimpulan tentang media PENYIMPANAN Magnetic disk

Sumber : en.wikipedia.org Gambar 7.2 Hard Disk Layout Gambar di atas menjelaskan layout pada hard disk, track yang ada dipisahkan oleh gap pada gambar yang terdapat garis putus-putus. Gap mencegah error akibat melesetnya head atau interferensi medan magnet. Track dan sector merupakan salah satu komponen dan magnetic disk. Heriyanto dkk,2014,101 Sebuah disk magnetik terdiri dari satu atau lebih piringan aluminium dengan sebuah lapisan yang dapat melekat. Awalnya piringan-piringan ini berdiameter 50 cm, namun kini diameternya hanya 3 – 12 cm, dengan piringan untuk komputer-komputer notebook telah berdiameter kurang dari 3 cm dan masih dapat lebih kecil lagi. Sebuah head disk yang berisi sebuah koil induksi menggantung di atas permukaan, yang tertahan pada sebuah buntalan udara kecuali untuk floppy disk, dimana head disk ini menyentuh permukaan. Ketika sebuah arus positif atau negatif melewati head tersebut, arus tersebut menarik permukaan di bawah head itu, dengan menyatukan partikel-partikel magnetik yang menghadap ke kiri atau menghadap ke kanan, tergantung pada polaritas arus drive tersebut. Ketika head tersebut melewati daerah yang bermagnet, sebuah arus positif dan negatif dimunculkan pada head tersebut, yang memungkinkannya untuk membaca kembali bit-bit yang telah disimpan sebelumya. Jadi ketika piringan itu berputar di bawah head disk, serangkaian bit-bit dapat ditulis dan kemudian dibaca kembali. Urutan melingkar bit-bit yang ditulis ketika disk melakukan sesuatu putaran penuh disebut track. Setiap track dibagi ke dalam sektor-sektor yang memiliki panjang tetap, yang berisi 512 byte data, yang didahului oleh sebuah permulaan yang memungkinkan head disk disinkronisasikan sebelum menulis atau membaca. Setelah data adalah Error-Correcting Code ECC, entah itu sebuah kode Hamming, atau lebih umum lagi, sebuah kode yang dapat mengoreksi berbagai macam kesalahan yang disebut kode Reed-Solomon. Antara sektor-sektor yang berurutan terdapat sebuah gap antarsektor kecil. Beberapa perusahaan pembuat komputer membuat kapasitas-kapasitas disk mereka dalam keadaan tidak diformat seolah-olah setiap track hanya berisi data, anmun suatu ukuran yang sebenarnya adalah kapasitas yang telah diformat, yang tidak memasukkan permulaan, ECC dan gap- gap sebagai data. Kapasitas yang telah diformat biasanya sekitar 15 persen lebih rendah daripada kapasitas yang tidak diformat. Semua disk memiliki lengan-lengan yang mampu bergerak keluar-masuk pada kumparan dan piringan yang berputar sehingga terbentuk jarak-jarak radial yang berbeda. Pada setiap jarak radial, sebuah track berbeda dapat ditulis. Jadi, track-track adalah serangkaian lingkaran-lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track tergantung pada seberapa besar head tersebut dan seberapa akurat head itu dapat ditempatkan secara radial. Harus diperhatikan bahwa sebuah track bukan sebuah alur fisik pada permukaan, tetapi hanya sebuah cincin berbahan magnet, dengan daerah-daerah pelindung kecil yang memisahkannya dari track-track di dalam atau di luar track tersebut. Densitas bit linier pada lingkaran track tersebut berbeda dari densitas bit radial. Densitas ini ditentukan sebagian besar oleh kebersihan permukaan dan kualitas udara yang mendukung. Sebagian besar disk terdiri dari banyak piringan yang disusun secara vertikal. Setiap permukaan memiliki lengan dan headnya sendiri. Seluruh lengan disatukan sehingga dapat bergerak ke posisi-posisi radial berbeda sekaligus. Kumpulan track-track pada suatu posisi radial tertentu disebut silinder. Kinerja disk tergantung pada berbagai macam faktor. Untuk membaca atau menulis sebuah sektor, pertama-tama lengan harus digerakkan ke posisi radial sebelah kanan. Gerakan ini disebut sebagai sebuah pencarian. Waktu pencarian rata-rata antara track- track acak berkisar dalam jangka 5 sampai 15 msec, meskipun pencarian antara track- track yang berurutan kini kurang dari 1 msec. Setelah head berada pada posisi radial, terjadi suatu penundaan, yang disebut latensi rotasi, sampai sektor yang diinginkan berotasi di bawah head itu. Sebagian besar disk berotasi pada 3600, 5400, atau 7200 RPM, sehingga penundaan rata-rata separuh rotasi adalah 4 sampai 8 msec. Disk yang berotasi pada 10.800 RPM yaitu 180 rotasidetik juga tersedia. Waktu transfer bergantung pada densitas linier dan kecepatan rotasi. Dengan laju kecepatan transfer sekitar 5 hingga 20 MBdetik, sebuah sektor 512 byte membutuhkan antara 25 dan 100 msec. Oleh karena itu, waktu pencarian dan latensi rotasi mendominasi waktu transfer. Membaca sektor-sektor acak pada disk seluruhnya jelas merupakan cara yang tidak efisien untuk beroperasi. Penting untuk dikemukakan bahwa disebabkan karena permulaan, ECC, jarak antarsektor, waktu pencarian, dan latensi rotasi, terdapat perbedaan besar antara kecepatan picu maksimun sebuah drive dengan kecepatan tetap maksumun. Kecepatan picu maksimun adalah tingkat kecepatan data setelah head melewati bit data pertama. Komputer harus mampu menangani data yang muncul dengan kecepatan ini. Tetapi, drive hanya dapat mempertahankan kecepatan tersebut untuk satu sektor. Untuk beberapa aplikasi, seperti multimedia, selain kecepatan tetap rata-rata dalam suatu periode dengan hitungan detik, yang juga perlu diperhatikan adalah diperlukan adanya pencarian dan penundaan-penundaan rotasi. Ketika disket berotasi pada kecepatan 60 hingga 120 revolusidetik, disket tersebut menjadi panas dan memuai, sehingga mengubah geometri fisiknya. Beberapa drive perlu menyesuaikan kembali mekanisme-mekanisme posisinya secara berkala untuk mengimbangi pemuaian ini. Drive-drive melakukan ini dengan memaksa head-head keluar atau masuk. Penyesuaian kembali rekalibrasi tersebut dapat merusak aplikasi-aplikasi multimedia, yang mengharapkan paling tidak aliran bit-bit yang konstan dengan kecepatan tetap maksimum. Untuk menangani aplikasi-aplikasi multimedia, beberapa perusahaan membuat drive-drive disk audio-visual khusus, yang tidak memmiliki rekalibrasi termal ini. Yang berhubungan dengan setiap drive adalah pengontrol disk, yaitu sebuah chip yang mengontrol drive. Beberapa pengontrol berisi sebuah CPU penuh. Tugas-tugas pengontrol tersebut antara lain menerima perintah-perintah dari software, seperti READ, WRITE, dan FORMAT menulis semua permulaan, mengontrol gerakan lengan, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, dan mengkonversi baca byte 8 bit dari memori menjadi aliran bit serial dan sebaliknya. Beberapa pengontrol juga bertugas menyangga banyak sektor, menyembunyikan Baca sektor untuk pemakaian dimasa mendatang, dan memetakan kembali sektor-sektor yang rusak. Fungsi terakhir ini disebabkan oleh keberadaan sektor-sektor dengan spot yang jelek yang selalu mengandung magnet. Ketika pengontrol menemukan sebuah sektor yang jelek, ia menggantikannya dengan salah satu sektor-sektor cadangan yang disiapkan untuk tujuan ini dalam setiap silinder atau zona. 2.1.2.4. Mengasosiasi menalar Buatlah kesimpulan tentang Media penyimpanan Magnetic Disk 2.1.2.5. Mengkomunikasikan Presentasikanlah hasil kerja kelompokmu didepan kelas dengan penuh rasa percaya diri tentang media penyimpanan magnetik disk 2.1.3. Rangkuman  Magnetic Disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern  Disk adalah sebuah piringan bundar yang dibuat dari logam atau plastic yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi  Head merupakan perangkat kecil bagian harddisk yang dapat membaca dan menulis dari bagian piringan yang ada di bawahnya 2.1.4. Tugas 1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Magnetic Disc? ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………… 2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Head ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………… 3. Jelaskan penampang layout pada harddisk ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………… 4. Jelaskan sejarah singkat dari Magnetic Disc ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………… 5. Sebutkan contoh-contoh dari magnetic disc …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………… 2.1.5. Penilaian diri Nama : ………………………………………………… Nama-nama anggota kelompok : ………………………………………………… Kegiatan kelompok : ………………………………………………… Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 4, isilah dengan cara melingkari jawaban dibawah pertanyaan. 1. Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan. 4 : Selalu 3 : Sering 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah 2. Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu. 4 : Selalu 3 : Sering 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah 3. Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan. 4 : Selalu 3 : Sering 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah 4. Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya. 4 : Selalu 3 : Sering 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah 5. Selama kerja kelompok, saya….  Mendengarkan orang lain  Mengajukan pertanyaan  Mengorganisasi ide-ide saya  Mengorganisasi kelompok  Mengacaukan kegiatan  Melamun 6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan? …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………….. 2.1.6. Uji Kompetensi Ulangan Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda silang X pada huruf a,b,c,d atau e 1. Dibawah ini yang merupakan perangkat kecil yang dapat membaca dan menulis dari bagian piringan adalah.... a. Head d. Track b. CPU e. Disket c. Platter 2. Sebuah piringan bundar yang dibuat dari logam plastic yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi adalah …. a. head d. Monitor b. CPU e. Disket c. Disk 3. Dibawah ini ; 1. 5 – 10 rpm 2.10 – 25 rpm 3. 25 – 75 rpm 4. 60 - 100 rpm 5. 100 - 200 rpm Yang termasuk kecepatan motor driver yang sangat tinggi adalah …. a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 4. Dibawah ini yang tidak dilewati oleh head pada harddisk layout dalah.... a. Gap b. Sector c. Block d. head motor e. Error 5. Dibawah ini adalah ukuran lebar piringan disk itu.... a. 1,6 – 20 Inchi b. 1,6 – 10 Inchi c. 1, 8 – 12 inchi d. 20 - 40 inchi e. 50 – 100 inchi

2.2 Kegiatan Belajar 2 Materi : Teknologi RAID Redundant Array of Independent Disks

Alokasi Waktu : 1 x 2 Jam Pertemuan 2.2.1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :  Menjelaskan Teknologi RAID Redundant Array of Independent Disks  Menentukan Level-Level pada Teknologi RAID 2.2.2. Aktivitas belajar siswa 2.2.2.1. Mengamati observasi Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang, Amatilah dengan cermat gambar harddisk pada Teknologi RAID Redundant Array of Independent Disks di bawah ini Sumber : mediabisnisonline.com

2.2.2.2. Menanya

Bertanyalah kepada gurumu mengenai hal-hal sebagai berikut :  pengertian Teknologi RAID Redundant Array of Independent Disks  level-level Teknologi RAID

2.2.2.3. Mencoba Mengumpulkan informasi

Untuk menambah penge tahuan dan wawasan tentang pengertian Teknologi RAID Redundant Array of Independent Disks dan level-level nya, kamu dapat mencari sumber referensi lain dari internet.

A. Pengetian RAID Redundant Array of Independent Disks

RAID Redundant Array of Independent Disks atau dalam bahasa indonesia penyimpan data redundan yaitu sebuah teknologi dalam penyimpanan data yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan pada saat penyimpanan dan pembacaan data dengan menggunakan redundansi penumpukan data dengan menggunakan perangkat lunak atau menggunakan hard disk itu sendiri. Pola RAID terdiri atas enam level dan level nol sampailima. Level ini tidak mengartikan hubungan hierakis urutan tingkat namun penandaan arsitektur rancangan yang berbeda yang mempunyai tiga karakteristik umum : a. RAID merupakan sekumpulan disk drive yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logical tunggal. b. Data didistribusikan disalurkan ke drive fisik. c. Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas penggunaan sandi,yang menjamin pemulihan data ketika terjadi kegagalan disk.

B. Level RAID a. RAID level 0

RAID 0 merupakan non-redundant disk array, tidak memiliki redundansi sama sekali. skema ini memberikan peningkatan performa dan penambahan media penyimpanan namun tanpa toleransi fault. Semakin banyak disk yang digunakan semakin besar pula kemungkinan disk failurnya. peningkatan bandwidth namun memiliki resiko kehilangan data yang lebih besar. Biasanya digunakan untuk komputer yang membutuhkan performa dan kapasistas yang besar, bukan reliabilitas, seperti pada lingkungan super-computing. Data dibagi-bagi dan ditulis dalam satuan yang disebut blok-blok. urutan blok ini ditandai dengan stripe-size yang merupakan paramater konfigurasi array. masing-masing blok dituliskan pada disk yang berbeda secara simultan. ini memungkinkan bagian yang lebih kecil dari keseluruhan data untuk dibaca secara parallel dari drive-drive, sehingga performa IOnya didapatkan Sumber :miminwannabe.blogspot.com Gambar 7.3. RAID 0 RAID 0 yang dikenal juga dengan metode striping digunakan untuk mempercepat kinerja hard disk. Kapasitas total hard disk pada metode ini adalah jumlah kapasitas hard disk pertama ditambah hard disk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua hard disk. Jadi, separuh data ditulis ke hard disk pertama dan

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề