Keunikan gerak pada tari Jawa dapat dijumpai dengan gerakan

Keunikan gerak tari - Seseorang yang telah menguasai gerak tari dengan terampil, belum tentu disebut memiliki kemampuan menguasai gerak tari dengan baik. Gerakan-gerakan tari bukan hanya berhubungan dengan kelenturan tubuh. Gerakan tari juga berhubungan dengan aliran tenaga yang digunakan.

Ada gerakan tari yang memerlukan tenaga yang halus dan ringan, ada juga gerakan tari yang menggunakan tenaga yang keras dan kuat. Selain itu gerakan tari juga berhubungan dengan irama [wirama]. Gerakan tari harus diselaraskan dengan irama.

Jika kelenturan tubuh yang diatur dengan aliran-aliran tenaga dilandasi dengan pengaturan irama, dapat dikatakan gerakan tari yang dilakukan sudah pas dan tepat. Gerakan tari daerah memiliki keunikan-keunikan dari gerakan kaki, leher, kepala, tangan, sampai pada pandangan mata.

a. Keunikan gerakan kaki.

Gerakan kaki tari dari berbagai daerah berbeda-beda. Masing-masing daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri. Tari Kalimantan menggunakan gerakan kaki dengan langkah-langkah lincah, sedangkan tari Jawa lebih pelan dan halus, jika berjalan tumit diangkat [jengkit]. Pada Tari Sumatera, jika akan berjalan kaki disilangkan lebih dahulu kemudian berjalan seperti meniti bambu atau kayu.

b. Gerakan leher dan kepala.

Gerakan leher pada tari daerah lebih banyak dilakukan pada tari Jawa dan tari Sunda. Tari Jawa biasanya menggunakan gerakan leher dan kepala yang membentuk angka delapan [pacak gulu Jawa halus]. Tari Sunda menggunakan gerak leher dan kepala maju mundur yang sejajar dengan atau penghujung dagu yang bergerak melengkung [ula mangap Sunda]. Tari Bali hanya menundukkan kepala sejenak [pacak gulu gagah]. Tari Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan jarang menggunakan variasi-variasi gerakan leher dan kepala.

Tari Bali sangat jelas dan banyak variasi gerakan matanya [pandangan mata]. Pandangan mata pada tari Bali dilakukan tanpa menoleh, mata melirik seolah-olah melihat ujung alis atau mengerling, lirikan mata pada tari Jawa dianggap tabu.

Setiap perubahan tatapan mata pasti disertai dengan gerakan kepala. Bahkan ada aturan jarak pandang yang sudah ditentukan pada tari Jawa. Bagi tari putri jarak pandangan hanya 3x tinggi badan, tari pria harus sama dengan putri, namun tari pria gagah bisa 5x tinggi badan.

Tinggi angkatan lengan pada tari Jawa sangat erat hubungannya dengan etika Jawa. Lengan pada tari Jawa putri tidak pernah diangkat tinggi, ini hanya dibatasi maksimal 30 derajat, pria harus 60 derajat dan pria gagah horizontal.

Tari Bali selalu mengangkat lengan secara horizontal, ada yang menyudut ada yang lurus. Tari Sulawesi menggunakan gerakan tangan yang anggun penuh kelembutan. Tari Kalimantan menggunakan gerak horizontal yang dipadukan dengan gerakan membawa senjata yang diayun-ayunkan.

Artikel di atas telah menjelaskan keunikan gerak tari, gerak tari daerah memiliki keunikan-keunikan dari gerakan kaki, leher, kepala, tangan, sampai pada pandangan mata. Semoga artikel yang saya tulis ini telah menjadi manfaat bagi teman-teman yang telah membacanya.

Baca juga di bawah ini :

Lokasi:

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề