Kitab yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Musa adalah


Kitab [Bahasa Arab: کتاب‎] salah satu daripada Rukun Iman di dalam agama Islam adalah percaya kepada kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT.

Orang Islam percaya bahawa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para nabi dan rasul untuk membimbing manusia ke jalan yang benar. Ia diakhiri dengan kitab Al-Quran.

4 Kalam yang perlu kita beriman kepada adalah:

  1. Taurat: diturunkan kepada Nabi Musa AS
  2. Zabur: diturunkan kepada Nabi Daud AS
  3. Injil: diturunkan kepada Nabi Isa AS
  4. Al-Quran:diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

Orang Islam percaya bahawa pada masa kini, kitab-kitab selain Al-Quran telah diubahsuai mengikut kehendak pihak-pihak tertentu; maka ia bukan lagi merupakan naskah-naskah yang tulen. Al-Quran menyempurnakan segala kitab-kitab yang terdahulu.

Iman terhadap Kitab-Kitab Allah dapat dihuraikan sebagai berikut. Jika yang dimaksud adalah Iman terhadap Al-Quran maka dalilnya aqli, kerana Al-Quran dapat diindera dan dijangkau. Demikian pula kemukjizatan Al-Quran dapat diindera sepanjang zaman.

Tetapi jika yang dimaksud adalah iman terhadap kitab-kitab selain Al-Quran, seperti Taurat, Injil dan Zabur, maka dalilnya adalah naqli. Alasannya bahawa Kitab-Kitab ini adalah dari sisi Allah tidak dapat dijangkau [keberadaannya] sepanjang zaman. Kitab-Kitab tersebut adalah dari sisi Allah dan dapat dijangkau keberadaanya tatkala ada Rasul yang membawanya sebagai mukjizat. Kemukjizatannya berhenti saat waktunya berakhir. Jadi, mukjizat tersebut tidak boleh dijangkau oleh orang-orang [pada masa] setelahnya.

Namun sampai kepada kita berupa berita yang mengatakan bahawa kitab tersebut berasal dari Allah dan diturunkan kepada Rasul. Kerana itu dalilnya naqli bukan aqli, kerana akal - di setiap zaman - tidak mampu menjangkau bahawa kitab itu adalah kalam Allah dan akal tidak mampu mengindera kemukjizatannya.

  • Dalil Aqli
  • Dalil Naqli

Diambil daripada "//ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kitab_suci_Islam&oldid=4989884"

Jakarta -

Sebagaimana yang kita tahu, Allah SWT menurunkan empat kitab yang wajib kita imani sebagai umat Islam. Melalui Rasul yang diutus-Nya, kitab-kitab tersebut diturunkan pada masa-masa yang berlainan. Lantas, kitab suci apa yang pertama kali diturunkan kepada manusia?

Turunnya kitab kepada para Rasul termaktub dalam QS. Al Baqarah ayat 4 sebagai berikut:

وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya: "dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Quran] yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat." [QS. Al Baqarah: 4].

Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat tersebut di antaranya adalah kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al Quran. Menurut buku Pendidikan Agama Islam karya Aris Abi Syaifullah dkk, kitab suci yang pertama kali diturunkan kepada manusia melalui Rasul-Nya adalah kitab Taurat.

Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa pada abad ke-12 SM [Sebelum Masehi]. Kisah turunnya kitab Taurat dilansir dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, saat itu Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah dengan izin dan pertolongan dari Allah berhasil selamat dari kejaran Raja Fir'aun.

Nabi Musa berusaha melarikan diri ke negeri Madyan. Di negeri ini, Nabi Musa bertemu dengan Nabi Syu'aib yang menjadi mertuanya. Setelah cukup lama bermukim di Madyan, Nabi Musa meminta izin kepada Nabi Syuaib untuk kembali ke Mesir mengunjungi orang tuanya.

Saat masih berada di tengah perjalanan di atas bukit yang bernama bukit Tuwa [bukit Thursina], Nabi Musa melihat api. Beliau pun mendatangi api tersebut dan melihat sebuah sinar yang sangat terang. Saat itulah Beliau menyadari adanya pertanda dari Allah SWT.

Pertanda bahwa Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul.

Menurut buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak karya Drs. H. Masan AF, M.Pd., setelah Fir'aun dan para tentaranya tenggelam, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai. Ia meninggalkan mereka kepada Nabi Harun.

Klik halaman berikutnya

[rah/nwy]

Jakarta -

Allah SWT telah menurunkan wahyu berupa 4 kitab kepada keempat rasul-Nya. Salah satunya kitab Taurat. Siapa rasul penerimanya?

Turunnya kitab kepada para rasul diterangkan dalam QS. Al Baqarah ayat 4 sebagai berikut:

وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya: "dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Quran] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat."

Adapun kitab yang dimaksudkan antara lain kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran. Selain menurunkan kitab, Allah SWT juga menurunkan wahyu-Nya dalam bentuk suhuf atau lembaran-lembaran.

Berikut kitab dan rasul yang menerimanya:

1. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS.

2. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS.

3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS.

4. Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kitab Taurat diturunkan untuk memberikan petunjuk bagi kaum Bani Israil. Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani. Turunnya kitab Taurat termaktub dalam QS. Al Isra ayat 2 sebagai berikut:

وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًا

Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab [Taurat] dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil [dengan firman]: "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku," [QS. Al Isra: 2]

Isi Kitab Taurat

Kitab Taurat berisikan 10 pokok peraturan atau perintah yang sering disebut dengan The Ten Commandments. Secara keseluruhan kitab Taurat berisi tentang perintah untuk mengesakan Allah SWT, menghormati ayah ibu, dan menyucikan hari Sabtu.

Adapun larangan di dalamnya meliputi menyembah berhala, menyebut nama Allah SWT dengan sia-sia, membunuh manusia, berzina, mencuri, menjadi saksi palsu, dan mengambil hak orang lain. Berikut isi kitab Taurat seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani:

1. Jangan ada pada Tuhan lain di kehadirat-Ku.

2. Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu.

3. Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia.

4. Ingatlah kamu akan hari sabat [Sabtu], supaya kamu sucikan dia.

5. Berilah hormat kepada ibu bapakmu.

6. Jangan membunuh sesama manusia.

7. Jangan berzina.

8. Jangan mencuri.

9. Jangan menjadi saksi palsu.

10. Jangan berkeinginan memiliki hak orang lain.

Mempercayai keberadaan kitab yang diturunkan Allah SWT termasuk dalam rukun iman yang wajib diyakini umat Islam.

Simak Video "Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai"


[Gambas:Video 20detik]
[erd/erd]

JAKARTA, iNews.id - Isi kitab Taurat menjadi pertanyaan yang sering keluar dalam pelajaran agama Islam. Agar bisa menjawabnya, ini penjelasan lengkap mengenai kitab Taurat.

Melansir buku 'Senangnya Belajar Agama Islam' terbitan Grasindo kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk menyampaikan isi kitab Taurat kepada para pengikutnya.

BACA JUGA:
Nama-nama Wali Songo dan Nama Aslinya yang Wajib Kamu Ketahui

Isi Kitab Taurat

Isi kitab Taurat adalah menerangkan keesaan, janji, hukum dan ancaman Allah SWT. Selain itu, dalam kitab tersebut, Allah SWT juga memberi keterangan tentang akan datangnya nabi dan rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW yang akan menjadi penyempurna akhlak manusia.

Sementara itu, Allah SWT menurunkan 4 kitab kepada rasul-rasulnya, yakni kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Injil kepada Nabi Isa AS, dan kitab Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Alquran merupakan pembenaran, pelengkap dan penyempurna kitab-kitab terdahulu. Isi pokok kitab suci Alquran meliputi keimanan, akhlak, sejarah, ilmu pengetahuan, hukum sosial kemasyarakatakan.

Semoga penjelasan isi kitab Taurat di atas bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT ya!

Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : Kitab Taurat taurat rasul agama islam Nabi Musa

Bagikan Artikel:






KONTAN.CO.ID - Salah satu dari 6 rukun iman adalah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT yang merupakan rukun iman yang ketiga. Ada 4 kitab yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul.  Melansir dari laman Nahdlatul Ulama, rukun iman ketiga ini berarti meyakini bahwa Allah SWT memiliki kitab yang diturunkan sebagai wahyu kepada Nabi dan Rasul-Nya.  Kitab merupakan kumpulan firman Allah SWT yang dituliskan. Saat diturunkan kepada Nabi dan Rasul, malaikat Jibril yang menjadi perantaranya. Firman Allah STW yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul pada awalnya belum dalam bentuk tulisan. Para sahabat Rasul kemudian menuliskan firman Allah yang diberikan kepada Nabi dan Rasul pada lempengan batu, kulit, hingga tulang.    Terdapat 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul. Kitab-kitab tersebut adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al Quran.  Baca Juga: Tata cara salat jenazah dan salat ghaib, ketentuan dan bacaan doanya

Kitab-kitab Allah SWT dan Nabi penerimanya

Mengutip dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, berikut ini urutan kitab Allah mulai dari tertua hingga yang terakhir.  Kitab Allah yang tertua adalah kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa 'alaihissalam di Bukit Sinai.  Kitab ini diturunkan untuk pedoman bagi bangsa Bani Israil pada abad ke 12 SM. Kitab Taurat dikenal dengan isinya yaitu The Ten Commandements atau 10 perintah Tuhan.  Taurat sendiri memiliki arti yaitu hukum atau syariat. Bahasa yang digunakan dalam kitab ini adalah bahasa Ibrani. Kitab Taurat juga disebutkan dalam Al-Quran tepatnya di surat Al-Isra Ayat 2. Kitab selanjutnya yang turun sebagai pedoman manusia setelah kitab Taurat adalah kitab Zabur. Nabi yang menerima kitab ini adalah Nabi Daud 'alaihissalam pada abad ke 10 SM di daerah Yerusalem.  Kitab Zabur diturunkan sebagai pedoman untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti.  Kitab Zabur atau Mazmur berisikan nyanyian pujian kepada Allah SWT atas semua nikmat yang Allah berikan. Sama seperti kita Taurat, kitab Zabur juga disebutkan dalam Al-Quran yaitu surat Al-Isra Ayat 55.  Baca Juga: Tata cara Sholat Dhuha, bacaan doa, jumlah rakaat, dan waktu melaksanakannya


Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề