Komik yang isi ceritanya mendidik dan isinya secara gamblang menjelaskan materi tertentu

SuaraJogja.id - Ciri-ciri komik. Komik adalah buku yang digunakan untuk mengekpresikan ide lewat gambar dan sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainya.

Tidak banyak kata yang ditampilkan dalam komik. Kata-kata tersebut hanya berfungsi sebagai penjelasan dan pelengkap informasi yang hendak disampaikan.

Dan dalam penelitian partisipatoris diungkapkan bahwa sebenarnya menyajikan gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana komunikasi yang baik dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan melalui sebuah cerita.

Agar lebih jelas, berikut adalah ulasan mengenai ciri-ciri komik, diantaranya:

Baca Juga: Ulasan Buku Nasihat untuk Kita: Setiap Orang Butuh Nasihat

Komik yang isi ceritanya mendidik dan isinya secara gamblang menjelaskan materi tertentu
Contoh: Komik Marvel, Avengers: We Are Resillent. [tangkapan layar/Antara]

1. Menyampaikan Cerita
Cerita dalam komik disampaikan melalui pesan dan gambar. Selain memuat unsur estetik, gambar juga berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan.

2. Proposional
Antara gambar dan teks harus seimbang agar pembaca seakan-akan terlibat dan berperan langsung dalam cerita.

3. Mengunakan Bahasa Cerita
Penggunaan bahasa cerita atau percakapan dalam komik bertujuan agar pesan yang hendak disampaikan mudah dipahami. Dan biasanya bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari.

4. Bersifat Kepahlawanan
Ciri-ciri komik selanjutnya adalah mengandung sifat kepahlawanan. Pahlawan dalam komik biasanya menjadi tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita yang disampaikan.

5. Penggambaran Watak Sederhana
Pembuatan watak secara sederhana bertujuan agar pembaca mudah memahami isi cerita dan megetahui pesan yang disampaikan dalam cerita.

Baca Juga: Sempat Ancam Laporkan Haters, Doddy Sudrajat Kini Nunggu Dihujat

6. Ada Unsur Humor
Unsur humor dalam komik harus disajikan secara lugas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan biasanya humor yang disajikan sering terjadi di masyarakat.

Setelah mengenal ciri-ciri komik, kini kita akan mengenal beragam jenis komik yang beredar termasuk di Indonesia.

Ragam komik ini dibagi dua, yakni berdasarkan pengemasan dan berdasarkan isi cerita. Berikut ulasannya.

Berdasarkan pengemasan dan penampilannya

Komik yang isi ceritanya mendidik dan isinya secara gamblang menjelaskan materi tertentu
Ilustrasi membaca komik (unsplash/Miika Laaksonen)

1. Komik StripIni merupakan komik yang terdiri dari beberapa panel dan susunannya bisa vertikal maupun horizontal bahan berbentuk persegi panjang.

Komik strip hanya terdiri dari sedikit gambar dan teks dan komi strip bisa ditemuan dikoran-koran maupun media sosial.

2. Komik Buku
Komik buku merupakan komik yang telah dicetak dan diterbitkan sebagai buku. Komik tersebut bisa tamat ataupun bersambung dalam beberapa jilid. Selain itu komik semacam ini banyak tersedia di toko buku.

3. Komik Kartun atau Karikatur
Ini merupakan komik yang hanya menampilkan satu tokoh atau adegan yang dilengkapi teks berupa balon dialog. Biasanya komik ini dibuat untuk mengkritik dan menyindir pihak tertentu.

4. Komik web
Merupakan komik yang hanya ditampilkan di internet dengan format berbeda dan pembaca hanya meng-scroll layar dari atas ke bawah.

Berdasarkan isi ceritanya

1. Komik Edukasi
Komik ini berisi cerita mendidik dan isinya tidak gamblang menjelaskan materi tertentu, namun tetap dimasukan dalam unsur cerita sehingga isinya tetap menghibur. Melalui komik ini, pembaca dapat lebih mudah menyerap materi edukasi yang disampaikan.

2. Komik Humor
Komik humor berisi cerita lucu dan mengundang banyak tawa. Humor tersebut dituangkan dalam bentuk cerita, dialog dan tentunya gambar.

3. Komik Petualangan
Ini adakah komik yang berisi perjalanan tokoh untuk mencapai tujuannya. Dalam komik ini biasanya ada tokoh utama yang menghadapi kesulitan dan berhadapan dengan tokoh antagonis yang akan menghalangi tujuan tokoh utamanya.

4. Komik Biografi
Komik yang berisi perjalanan hidup tokoh yang bersejarah mulai dari masa kecil hingga dewasa dan menua.

Setelah mengetahui ciri-ciri komik yang baik, jika Anda berminat unntuk membuat komik sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut ini:

  1. Menentukan tema dan judul terlebih dahulu
  2. Menyiapkan beberapa peralatan seperti kertas gambar, pensil, penghapus, penggaris dan pewarna
  3. Membuat gambar dengan detail dan sesuai dengan ide cerita
  4. Buat bahasa pengantar yang sederhana dan jelas
  5. Warnai gambar dengan warna yang sesuai
  6. Ceritakan kembali dan minta saran tema-teman
Komik yang isi ceritanya mendidik dan isinya secara gamblang menjelaskan materi tertentu
Pameran Komik Antikorupsi yang dipajang di kawasan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/12).

Sebagai inspirasi bisa dibaca terlebih dahulu komik-komik populer yang ada di Indonesia, diantaranya:

  • Tahi Lalat
  • Kartun si Nopal
  • Maghfirare
  • Komik Bonju
  • Sampahisasi
  • Si Kardus
  • Komik Dimsum
  • Si Itek
  • Komik Miris
  • Komik Kribo
  • Komik si Fatan
  • Si Kartu
  • Pepe Komik
  • Komik Aman
  • Komik Kamvret

Demikian ulasan mengenai komik serta ciri-ciri komik yang baik. Semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi kita semua.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Siapa yang suka baca komik? Apa kalian pernah bercita-cita untuk menjadi komikus? Seperti novel, cerita-cerita yang disajikan dalam bentuk komik memiliki banyak macamnya, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga petualangan. Sebagian dari kita mungkin sudah membaca komik sejak kecil, sehingga tidak heran jika ada yang bercita-cita untuk menjadi komikus. Tapi, apa sih sebenarnya komik? Dan apa saja jenis-jenis komik?

Ada banyak definisi dari komik. Franz dan Meier (1994) menyebutkan bahwa komik adalah “suatu cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata”.

Sementara itu, Scott McCloud (2002) berpendapat bahwa komik adalah “kumpulan gambar yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi yang melihatnya. Seluruh teks cerita yang terdapat di dalam komik sudah disusun secara rapi dan saling berhubungan antara gambar dengan kata-kata. Gambar di dalam sebuah komik diartikan sebagai gambar-gambar statis yang tersusun secara berurutan dan saling berkaitan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga membentuk sebuah cerita”.

Hurlock memiliki definisinya sendiri tentang komik. Menurutnya (1978), “komik merupakan sebuah media yang dapat memberikan model yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kepribadian anak. Komik juga dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita, pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau ilmiah sekalipun seperti halnya genre sastra anak yang lainnya”.

Jenis-Jenis Komik

Berdasarkan pengemasan atau penampilannya, kita dapat membagi komik menjadi empat jenis, yaitu komik strip, komik buku, komik kartun atau karikatur, dan komik online.

Komik strip merupakan komik yang terdiri dari beberapa panel saja. Susunannya bisa vertikal, horizontal, atau bahkan membentuk persegi. Karena ruangnya yang terbatas, biasanya komik strip hanya terdiri dari sedikit gambar dan teks. Kita bisa menemukan komik strip di koran-koran maupun di media sosial.

Sementara itu, komik buku adalah komik yang telah dicetak dan diterbitkan sebagai buku. Ada yang berseri, ada pula yang tamat dalam satu jilid. Komik semacam ini banyak kita temukan di toko buku.

(Baca juga: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Merancang Novel)

Komik kartun atau karikatur hanya menampilkan satu sosok atau adegan yang dilengkapi dengan teks berupa balon dialog. Biasanya, tujuan dari karikatur adalah mengkritik dan menyindir pihak tertentu, tapi dibalut dengan humor.

Kita juga bisa menemukan komik dalam bentuk online di internet. Istilah lainnya adalah komik web atau webcomic. Komik ini diterbitkan khusus di internet. Formatnya juga berbeda, pembaca menggulir (scroll) layar dari atas ke bawah.

Berdasarkan isi ceritanya, komik memiliki banyak genre, tapi kita akan membahas beberapa di antaranya, yaitu komik edukasi, komik humor, komik petualangan, dan komik biografi.

Komik edukasi memiliki cerita yang mendidik. Biasanya, isinya tidak secara gamblang menjelaskan materi tertentu, tapi dimasukkan ke dalam unsur cerita sehingga tetap menghibur. Dengan begitu, pembaca dapat lebih mudah menyerap materi yang diajarkan.

Komik humor memiliki cerita yang lucu dan mengundang pembaca untuk tertawa. Unsur humornya dapat dituangkan lewat cerita, gambar, maupun dialog dalam komik.

Sementara itu, komik petualangan menampilkan perjalanan tokoh untuk mencapai tujuannya. Dalam perjalanannya, tokoh utama akan menghadapi kesulitan dan berhadapan dengan tokoh antagonis yang akan menghalangi tokoh utama untuk mencapai tujuan.

Yang terakhir adalah komik biografi. Isinya menceritakan perjalanan hidup tokoh sejarah, mulai dari kelahiran, masa kecil, hingga ia dewasa dan menua.

Sumber: https://fungsi.co.id/pengertian-komik/