Komponen Kebugaran apa saja yang didapat seorang perenang pada latihan?

Kelaspjok.com Salam Olahraga, kembali lagi dengan saya yang hobinya memberikan informasi materi PJOK. Sudahkah anda mengetahui Komponen Kebugaran Jasmani ?? Jika Belum. pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi tentang Komponen Kebugaran Jasmani. Untuk itu mari simak ulasan yang ada dibawah berikut ini

Komponen Kebugaran apa saja yang didapat seorang perenang pada latihan?


Table of Contents

  • Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani
    • 1. Kekuatan (Streght)
    • 2. Daya Otot (Muscular Power)
    • 3. Kecepatan (Speed)
    • 4. Daya Tahan (Endurance)
    • 5. Daya Lentur (Flexibility)
    • 6. Ketepatan (Accuracy)
    • 7. Keseimbangan (Balance)
    • 8. Kelincahan (Agility)
    • 9. Reaksi (Reaction)
    • 10. Koordinasi (Coordination)
    • Sebarkan ini:
    • Posting terkait:

Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani

kebugaran jasmani merupakan sebuah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, kebugaran jasmani dapat dibilang sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang supaya dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan dan cedera.

Kebugaran jasmani juga mampu meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh supaya badan menjadi energik, mempunyai respons dan reaksi tubuh yang tepat, mengurangi risiko obesitas, terhindar dari cedera, dan masih banyak manfaat lainnya.

Tapi, yang dibutuhkan kebugaran jasmani setiap orang berbeda beda karena kegiatan yang tak sama. Untuk melatih kebugaran jasmani. Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :

1. Kekuatan (Streght)

Kekuatan merupakan kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan kegiatan. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, bisa didapat dari latihan yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

Latihan angkat beban bisa dipakai untuk melatih kekuatan otot lengan. Beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan yaitu :

  • Squat jump : Untuk latihan ini mampu menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.
  • Push up : Untuk latihan ini mampu menambah kekuatan otot lengan.
  • Sit up : Untuk latihan ini mampu mengcilkan perut dan membuat otot perut menjadi makin kuat.
  • Angkat beban : Untuk latihan ini mampu untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
  • Back up : sama halnya seperti sit up, back up mampu membantu meningkatkan kekuatan otot perut.
Baca Juga Peraturan Lari Jarak Pendek

2. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot merupakan sebuah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimal yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hal ini mampu dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi.

Daya otot dapat juga disebut dengan daya ledak otot atau explosive power. Beberapa latihan yang bisa menambah daya otot, yaitu :

  • Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, Mampu melatih daya ledak otot tungkai.
  • Front jump atau gerakan meloncat ke depan, Mampu melatih daya ledak otot tungkai.
  • Side jump atau gerakan meloncat ke samping, Mamp melatih explosive power dari otot tungkai.

3. Kecepatan (Speed)

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara berkala atau terus-menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek dengan jarak 100 dan 200 meter.


4. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya yang secara efektif dan efisien.

Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan mampu dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat. Frekuensinya juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang panjang juga.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, yaitu antara lain lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan tapi pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.


5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur merupakan tingkat penyesuaian seseorang pada segala kegiatan kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Bila seseorang mempunyai kelenturan yang baik, orang tersebut akan bisa terhindar dari cedera.

Baca Juga Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli

Cedera tak hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi bisa terjadi pada semua orang yang melakukan kegiatan fisik secara tiba-tiba.

Contoh dari latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur, antara lain yaitu yoga, senam dan renang.


6. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh dari olahraga yang membutuhkan keakuratan, antara lain yaitu memanah, bowling, sepak bola, dan basket.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain yaitu :

  • Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
  • Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
  • Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang supaya keakuratan lebih bisa diperhitungkan dan memiliki tantangan.

7. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah suatu kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan bisa dimunculkan dengan baik dan benar. Senam adalah satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan keseimbangan.

Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan, yaitu antara lain berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.


8. Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan suatu kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat. Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.

Atlet bulutangkis dituntut untuk bisa mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk mempunyai teknik yang baik serta kelincahan.


9. Reaksi (Reaction)

Reaksi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indra. Satu di antara latihan yang bisa meningkatkan reaksi yaitu olahraga tangkap bola.

Baca Juga Vidio Bokeh Terbaru Full HD


10. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan sesuatu kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan bisa mengkoordinasikan semua bagian tubuh dengan baik.

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi yaitu memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.


Itulah materi 10 Komponen Kebugaran Jasmani secara lengkap. semoga apa yang dijelaskan diatas mudah dipahami dan bermanfaat bagi anda semua. Sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

  • Kebugaran Jasmani
  • Olahraga Push Up
  • Budaya Hidup Sehat
  • Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
  • Tujuan & Manfaat Kebugaran Jasmani

Sebarkan ini:

  • Facebook
  • Twit
  • WhatsApp

Posting terkait:

Komponen Kebugaran apa saja yang didapat seorang perenang pada latihan?

Manfaat Latihan Kekuatan Otot

Komponen Kebugaran apa saja yang didapat seorang perenang pada latihan?

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Komponen Kebugaran apa saja yang didapat seorang perenang pada latihan?

Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli