Kulit kayu manis adalah nama daerah untuk simplisia yang mempunyai kegunaan sebagai

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Diartikel kali ini saya ingin membagikan Nama-nama simplisia cortex[lengkap]. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua. Bagi kalian yang ingin melihatnyalebih simple bisa klik [nama-nama simplisia cortex[simple]]

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

CORTEX adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai ramuan obat. Simplisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman tingkat tinggi yang berkayu. Bagian yang sering digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis.

Nama-nama Simplisia CORTEX

1. ALSTONIAE CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit Pule
  • Nama tanaman asal : Alstonia scholaris [L] R.Br
  • Keluarga : Apocynaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina,akhitamidina, alstonina
  • Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika,antelmintika
  • Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
  • Keterangan : Penyimpanan harus dalam wadah tertutup baik

2. ALYXIAE CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Pulasari
  • Nama tanam asal : Alyxia reinwardtii [BL], juga disebut Alyxia stellata [Roomset Schult]
  • Keluarga : Apocynaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida zat pahit , kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam organik
  • Penggunaan : Bahan pewangi, [campuran boreh], karminativa, antidemam
  • Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. BURMANI CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar
  • Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani [Blume]
  • Keluarga : Lauraceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
  • Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak
  • Pemerian : Bau khas, rasa manis
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang
  • Keterangan : Waktu panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik.
  • Cara panen :
    1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter bagian atasnya.
    2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 – 100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitanmudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah
    3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas – bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
    4. Sistem Vietnam [sistem panen tanpa tebang], yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang-seling dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
  • Jenis – jenis : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.
  • Ada 2 varietas :
    1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
    2. Berdaun hijau ungu.
  • Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik,tetapi produksinya lebih rendah dari pada yang berpucuk hijau.
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. CINCHONAE CORTEX [FI]

  • Nama lain : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
  • Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
  • Keluarga : Rubiaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin,
  • asam tanat, asam kina, damar, malam
  • Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
  • Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
  • Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit dan kelat.
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar

Keterangan :

  • Sediaan             : Cinchonae extractum
  • Perbedaan       :
  1. Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida.
  2. Cinchona ledgeriana berisi 6 – 10 % alkaloida.
  3. Cinchona calisaya berisi 6 – 8 % alkaloida
  4. Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra
  5. Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana .
  6. Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatasCinchona succirubra secara okulasi.
  1. Dicabut [cara Indonesia] pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah tadi dilakukan pencabutan lagi.
  2. Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti juga dipungut.
  3. Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
  4. Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen, bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga tinggi kadar alkaloidnya.Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit sampai seluruh kulit lama terambil.
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. CINNAMOMI CORTEX [FI]

  • ama lain : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
  • Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum [BI]
  • Keluarga : Lauraceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir
  • Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia lainnya untuk obat mencret
  • Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.
  • Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dikupas
  • Keterangan :

Cara panen Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong lagi setelah mencapai tinggi 2-3 meter. Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.

  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. GRANATI CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit batang delima
  • Nama tanaman asal : Punica granatum [L]
  • Keluarga : Punicaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida, gula, tanin
  • Penggunaan : Pengelat [astringensia]
  • Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. GRANATI PERCARPIUM / GRANATI FRUCTUS CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex
  • Nama tanaman asal : Punica granatum [L]
  • Keluarga : Punicaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina, metil-peletrina, psudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso- peletrina
  • Penggunaan : Pengelat usus [astringensia], obat cacing
  • Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama menimbulkan rasatebal di lidah.
  • Bagian yang digunakan : Kulit buah yang masak
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

8. LITSEAE CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit krangean., Krangean
  • Nama tanaman asal : Litsea cubeba [Lour] Pers
  • Keluarga : Lauraceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen,metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat.
  • Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
  • Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas., dan agak pahit.
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang
  • Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

9. PARAMERIAE CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit Kayu rapat, Pegatsih
  • Nama tanaman asal : Parameria laevigata [Juss] Moldenke , Parameria barbata
  • Keluarga : Apocynaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Tanin
  • Penggunaan : Pengelat [astringensia]
  • Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit.
  • Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang.
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. SYMPLOCI CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit sariawan
  • Nama tanaman asal : Symplocos odoratissima [BL, choisy]
  • Keluarga : Symplocaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
  • Penggunaan : Antisariawan
  • Pemerian : Bau agak wangi, tidak berasa
  • Bagian yang digunakan : Kulit dahan
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX [MMI]

  • Nama lain : Kulit jamblang
  • Nama tanaman asal : Syzygium jambolanum [L] Skeels yang disebut pulaEugenia cumini
  • Keluarga : Myrtaceae
  • Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin.
  • Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis
  • Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
  • Bagian yang digunakan : Kulit dahan
  • Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Sekian dan terimakasih telah membaca artikel ini.Mohon maaf bila ada kesalahan.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề