Laba ditahan dapat digunakan untuk beberapa tujuan, kecuali :

Beranda / kamus

Oleh wibowo subekti 07 Jan, 2020

Pengertian/Definisi Laba Ditahan [Retained Earnings] adalah :
Laba yang tidak dibagi, merupakan sebagian atau keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Jumlah laba yang tidak dibagi ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk tambahan modal atau untuk memperbesar modal perusahaan.
Keputusan untuk membagi atau tidak atas Laba Ditahan kepada pemegang saham akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS].

Laba Ditahan [Retained Earnings] dalam penyajian laporan Neraca ada pada posisi Pasiva.Laba Ditahan [Retained Earnings] merupakan kumpulan laba tahun berjalan dari sejak tahun pertama perusahaan berdiri sampai dengan sekarang setelah dikurangi dengan dividen yang dibagi.Laba Ditahan [Retained Earnings] biasanya ada pada perusahaan yang berbentuk PT [Perseroan Terbatas].

Salah satu cara bagi pemilik perusahaan mengetahui bagaimana kinerja dari perusahaannya selama beberapa tahun adalah dengan mengetahui bagaimana pertumbuhan Laba Ditahan [Retained Earnings].



Perlakuan Perpajakan Atas Laba Ditahan [Retained Earnings]
  • Laba Ditahan [Retained Earnings] bukan merupakan objek pajak penghasilan karena sudah dikenakan pajak pada saat sebagai laba tahun berjalan. Jadi Laba Ditahan [Retained Earnings] adalah laba komersial setelah dikurangi pajak penghasilan.
  • Laba Ditahan [Retained Earnings] akan dikenakan pajak penghasilan apabila dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dengan syarat-syarat tertentu.
  • Pada prakteknya untuk menghindari pajak penghasilan perusahaan seringkali membagikan dividen secara terselubung, misalnya berbentuk tambahan saham, pemberian harta dan lain-lain.
  • Apabila perusahaan membagikan dividen secara terselubung apabila diketahui oleh kantor pajak akan dikenakan pajak penghasilan serta sanksi dibidang perpajakan.
  • Dalam perusahaan berbentuk CV [Perseroan Komanditer] tidak terdapat Laba Ditahan [Retained Earnings] karena digabungkan dengan modal dari CV [Perseroan Komanditer].
  • Dalam perusahaan berbentuk CV [Perseroan Komanditer] apabila pemilik mengambil uang atau apapun dari perusahaan baik yang berasal dari laba tahun berjalan maupun laba tahun-tahun sebelumnya bukan merupakan objek pajak penghasilan, karena merupakan pengambilan prive.

Artikel Yang Perlu Diketahui :

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Apa itu laba? Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang pengertian laba, manfaat, dan jenis yang akan dijabarkan oleh Blog Jurnal by Mekari. Baca terus ya!

Sebuah perusahaan selalu beroperasi dengan tujuan mendapatkan penghasilan lebih atau laba yang maksimal.

Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil yang memuaskan kepada seluruh stakeholders perusahaan, seperti konsumen, karyawan, manajemen, hingga para pemegang saham.

Selain itu, laba perusahaan juga sangat penting karena merupakan hal inti dari keuangan yang memegang peranan krusial. Profit juga berguna untuk menilai apakah kinerja manajemen baik atau tidak.

Laba juga berguna untuk membuat perkiraan risiko dalam berinvestasi.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, jenis, unsur, dan manfaat laba, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pengertian Laba

Laba adalah penghasilan bersih [net income] atau imbalan dari aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pemasaran yang sudah dikurangi dengan biaya kegiatan operasi perusahaan.

Penghasilan lebih ini juga tertulis di laporan laba-rugi.

Laporan tersebut adalah sebuah laporan keuangan perusahaan tertentu yang berisi data pendapatan dan beban perusahaan dalam periode akuntansi tertentu yang dibuat oleh bagian keuangan.

Nah, berikut ini ada pengertian dari laba menurut beberapa ahli yang perlu Anda ketahui.

1. Menurut IAI

IAI adalah singkatan dari Ikatan Akuntansi Indonesia. Organisasi ini mendefinisikan penghasilan bersih sebagai ukuran dasar untuk ukuran lainnya seperti earnings per share dan return on investment.

2. Charles Thomas Horngren

Menurut Horngren, laba adalah penghasilan lebih dari total jumlah pendapatan dengan perbandingan total beban. Hal ini juga disebut dengan keuntungan bersih.

3. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen

Selanjutnya, menurut Hansen dan Mowen menjelaskan bahwa laba adalah pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan yang sudah dikurangi dengan jumlah biaya bunga, pajak, biaya penelitian dan pengembangan. Penghasilan bersih tersaji dalam bentuk laporan laba-rugi.

4. M. Nafarin

Selain 2 ahli sebelumnya, ada juga pendapat dari M. Nafarin [2007: 788] yang mengartikan laba sebagai selisih antara pendapatan dengan pengeluaran dan keseimbangan biaya-biaya pada periode akuntansi tertentu.

5. Abdul Halim dan Bambang Supomo

Laba merupakan tanggung jawab inti dengan menghitung selisih pemasukan dan pengeluaran atau selisih dari pendapatan dan biaya [Halim & Supomo, 2005: 139].

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jenis Laba Akuntansi

Terdapat 4 jenis laba atau penghasilan bersih dalam akuntansi. Nah, jika Anda ingin tahu apa saja itu, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Laba kotor penjualan

Jenis laba yang pertama adalah penghasilan kotor penjualan yang merupakan selisih dari harga pokok penjualan dan penjualan bersih.

Penghasilan kotor ini juga belum dikurangi dengan jumlah beban operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Baca juga:Definisi, Rumus, dan Cara Menghitung Laba Kotor [Gross Profit]

2. Laba operasional

Jenis selanjutnya adalah penghasilan bersih operasional yang merupakan pengurangan penghasilan kotor penjualan dengan semua biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, dan biaya operasional lainnya.

Baca juga:Cara Menghitung Laba Ditahan dalam Proses Akuntansi

3. Laba sebelum pajak

Selanjutnya ada jenis penghasilan bersih sebelum pajak. Hal ini juga disebut dengan Earning Before Tax [EBT] yang merupakan pendapatan menyeluruh perusahaan sebelum terkena potongan pajak perseroan.

4. Laba sesudah pajak

Jika sebelumnya ada jenis penghasilan bersih sebelum pajak, maka jenis selanjutnya yaitu penghasilan bersih setelah pajak.

Jenis ini bisa diperoleh dari laba kotor yang dikurangi pajak, bunga, dan biaya operasional perusahaan.

Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Jurnal, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jenis Laba Berdasarkan Sifatnya

Selain 4 jenis laba yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada jenis lainnya yang dikelompokkan berdasarkan sifatnya. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.

1. Laba Psikis [Psychic Income]

Penghasilan bersih jenis satu ini bisa Anda rasakan ketika produk atau jasa perusahaan mengalami peningkatan kepuasaan dari konsumen.

Hal ini memang sulit untuk diukur karena kepuasan manusia sangat tergantung dari kemakmuran dan pencapaian tingkat sosial.

Jadi, meskipun jumlah penghasilan bersihnya sama, hal ini tidak berarti kepuasan setiap orang sama.

2. Laba Riil [Real Income]

Jenis selanjutnya yaitu laba riil yang berarti ada kenaikan kemakmuran ekonomi.

Baca juga:Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan

3. Laba Uang [Money Income]

Selain 2 jenis laba di atas, ada jenis lainnya yaitu money income.

Jenis ini adalah terjadinya kenaikan jumlah uang dalam satu periode tanpa mempertimbangkan faktor daya beli dan hanya fokus pada pengukuran penghasilan bersih akuntansi.

Perlu Anda ketahui bahwa penghasilan bersih akuntansi berkaitan dengan money income, sedangkan penghasilan bersih ekonomi berkaitan dengan real income.

Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Unsur-unsur Laba

Nah, setelah Anda mengetahui pengertian dan jenis-jenis laba, maka penting juga untuk tahu unsur-unsurnya. Nah, berikut ini ada 5 unsur laba atau penghasilan bersih yang harus Anda ketahui.

1. Pendapatan

Pendapatan adalah peningkatan aktivitas perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Hal ini bisa didapatkan dari kegiatan operasional berupa kredit atau penjualan barang dari perusahaan.

2. Beban

Unsur beban merupakan pengeluaran atau pemakaian aset dalam satu periode akuntansi yang digunakan untuk aktivitas operasi.

Bebas juga disebut berkurangnya aktiva atau penurunan manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi, sehingga terjadi penurunan ekuitas.

3. Biaya

Unsur biaya adalah uang kas perusahaan yang dikorbankan untuk memproduksi barang atau jasa yang kemudian hari akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Apabila ada biaya yang sudah kadaluarsa, maka biaya ini disebut sebagai beban.

Baca juga:Komponen Laporan Laba Rugi: Laba Kotor vs Laba Bersih

4. Untung-Rugi

Unsur laba selanjutnya yaitu untung-rugi. Keuntungan perusahaan merupakan peningkatan ekuitas dari transaksi yang mempengaruhi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu, namun bukan dari pendapatan investasi pemilik perusahaan.

5. Penghasilan

Unsur laba selanjutnya yaitu unsur penghasilan yang meliputi keuntungan [gain] dan pendapatan[revenue]. Unsur penghasilan merupakan arus masuk bruto yang berasal dari manfaat ekonomi.

Hal ini muncul akibat adanya aktivitas normal suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode, apabila arus masuk bruto tersebut menyebabkan adanya kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari usaha penanaman modal.

Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Manfaat Laporan Laba

Laporan penghasilan bersih memberikan banyak manfaat dalam dunia akuntansi.

Pertama, laporan tersebut bermanfaat untuk menjadi alat ukur performa kerja dari manajemen perusahaan.

Selanjutnya, laporan tersebut juga berguna sebagai pembeda antara modal dan penghasilan bersih.

Tidak hanya itu, laporan penghasilan bersih juga bermanfaat untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan dan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Manfaat laporan penghasilan bersih lainnya yaitu menjadi dasar untuk menentukan besarnya pajak dan sebagai ukuran dalam membagi kompensasi dan bonus kepada karyawan perusahaan.

Selain itu, laporan ini juga berfungsi untuk menentukan berapakah perkiraan penghasilan bersih pada periode akuntansi selanjutnya.

Baca juga:Definisi, Rumus, dan Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi Laba

Mengapa besaran jumlah penghasilan bersih bisa berubah-ubah pada setiap periodenya? Hal ini karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi penghasilan bersih.

Faktor tersebut yaitu biaya, harga jual, dan volume penjualan dan produksi [Mulyadi, 2001: 513]. Faktor biaya adalah pengeluaran perusahaan dalam memproduksi produk atau jasa.

Sedangkan, harga jual adalah harga penjualan suatu produk atau jasa yang akan mempengaruhi volume penjualan. Terakhir, ukuran volume penjualan produk atau jasa akan mempengaruhi besaran produksi suatu produk dan biaya produksinya.

Baca juga:Pentingnya Manajemen Laba yang Harus Anda Ketahui

Kelola Keuangan Perusahaan Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Akuntansi Jurnal

Setelah mengetahui apa itu pengertian, jenis, dan manfaat dari laba yang telah disebutkan di atas, penting sekali bagi Anda agar bisa menghitung dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik.

Anda bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari.

Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Setiap detail penghasilan bersih harus dihitung dengan tepat dan akurat agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Biar tidak repot, Anda bisa menggunakan software untuk menghitung penghasilan bersih dan unsur lainnya untuk mengatur keuangan dan arus transaksi.

Kembangkan bisnis Anda dengan memulai pembukuan yang benar mulai sekarang! Dengan beragam fitur yang diberikan, seperti:

  1. Invoice & PO, buat faktur penjualan, pesanan pembelian, dan surat jalan profesional secara otomatis.
  2. Laporan cepat & tepat, susun laporan finansial dan aktivitas bisnis secara real-time dengan 1-klik.
  3. Kontrol stok persediaan, monitor stok serta lakukan stok opname untuk laporan tepat.
  4. Kolaborasi real-time, tambah pengguna lainnya untuk performa kerja multi-tasking.
  5. Online live chat tiap Saat, hubungi kami kapan saja, tim support kami siap membantu Anda.

Penggunaan software seperti Jurnal akan mempermudah Anda dalam mengelola arus transaksi dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang laba adalah, mulai dari pengertian, unsur, jenis, manfaat, dan faktor yang mempengaruhinya.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Accounting

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Accounting

Mengenal Accounting Accuracy serta Kegunaanya untuk Bisnis

Accounting

Kenalan dengan Cost Accounting: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Penerapannya di Bisnis

Accounting

Accounting Payable: Pengertian, Peran dan Tugas

Accounting

Fraud Accounting, Pengertian, Faktor, dan Jenis-Jenisnya

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề