Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi lagu daerah Jawa Barat

KOMPAS.com - Setiap wilayah di Indonesia memiliki lagu daerahnya masing-masing. Lagu daerah ini biasanya dinyanyikan dengan bahasa daerah setempat, sehingga menjadi khas dan memiliki keunikan tersendiri.

Contohnya Provinsi Jawa Barat. Provinsi ini memiliki sejumlah lagu daerah yang populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa, bahkan Indonesia. Apa sajakah lagu daerah khas Jawa Barat?

Tokecang

Menurut Shintya Putri Setiowati dalam jurnal Pembentukan Karakter Anak pada Lagu Tokecang, Jawa Barat (2020), lagu Tokecang cukup populer di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak.

Lagu daerah ini sering digunakan dalam permainan tradisional anak-anak Jawa Barat. Berikut lirik lagunya:

Tokecang tokecang bala gendir tosblongAngeun kacang sapependil kosongAya listrik di masigit meuni caang katingalnaAya istri jangkung alit karangan dina pipinaTokecang tokecang bala gendir tosblong

Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong

Baca juga: 5 Lagu Daerah di Jawa Tengah

Tokecang merupakan singkatan dari tokek makan kacang. Lagu daerah ini mengisahkan seseorang yang suka makan secara berlebihan atau melampaui batas, sehingga menjadi rakus atau serakah.

Selain itu, lagu ini juga menggambarkan jika orang yang rakus hanyalah memikirkan dirinya sendiri atau egois.

Manuk Dadali

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah lirik lagu Manuk Dadali:

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awangMeberkeun janjangna bangun taya karingrangSukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk

Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangnaGandang jeung pertentang taya bandingannanaDipikagimir dipikaserab ku sasama

Taya karempan kasieun leber wawanenna

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi lagu daerah Jawa Barat

KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat memiliki ragam lagu daerah yang populer di kalangan masyarakat.

Lagu daerah Jawa Barat ini dikenal tak hanya di kalangan masyarakat setempat namun juga di berbagai provinsi hingga ke mancanegara.

Baca juga: Daftar Lagu Daerah Terlengkap dari Aceh hingga Papua

Tak hanya enak didengar, lirik lagu daerah Jawa Barat juga memiliki arti dan pesan yang disampaikan secara turun temurun.

Baca juga: Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

Berikut adalah beberapa lagu daerah Jawa Barat lengkap dengan lirik dan maknanya.

Baca juga: Ciri-Ciri Lagu Daerah

1. Tokecang

Tokecang tokecang bala gendir tosblongAngeun kacang angeun kacang sapariuk kosongTokecang tokecang bala gendir tosblong

Angeun kacang Angeun kacang sapariuk kosong

Aya listrik di masigit meuni caang katingalnaAya istri jangkung alit karangan dina pipinaTokecang tokecang bala gendir tosblong

Angeun kacang Angeun kacang sapariuk kosong

Tokecang adalah judul lagu yang merupakan singkatan dari tokek makan kacang.

Lagu ini diciptakan oleh R.C Hardjosubroto dengan nada yang riang.

Dalam penelitian Pembentukkan Karakter Anak pada Lagu Tokecang, Jawa BaraT karya Shintya Putri Setiowati (Jurnal Ilmu Budaya, 2020) mengungkap makna lagu ini memberi pesan agar menghindari kerakusan atau keserakahan yang akhirnya membuat seseorang tidak mempedulikan orang lain.

2. Manuk Dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awangMébérkeun jangjangna bangun taya karingrangKukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk

Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

20 lagu daerah Jawa Barat, mengulas latar belakang, lirik, dan maknanya.

Membicarakan Jawa Barat, ingatan kita pasti tidak akan lepas dari kata “Bandung”, “Sunda”, atau “Peuyeum”. Segala ke-khas-an Tanah Sunda telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk menelusuri kekayaan seni daerah barat Pulau Jawa ini.

Dari segala macam bentuk kesenian, di sini kita akan membahas tentang musik tradisional atau lagu daerah yang telah menjadi bagian dari ciri khas dari Provinsi Jawa Barat. Cukup banyak rupanya nama-nama seniman atau penulis lagu yang terlibat dari daftar judul lagu di bawah ini.

Inilah, 20 judul lagu daerah Jawa Barat yang berhasil kita rangkum beserta dengan lirik dan maknanya.

Baca juga: Kumpulan 16 Lagu Daerah Papua Paling Populer

1. Cing Cangkeling

Cing Cangkeling adalah sejenis lagu permainan Sunda yang biasanya dilakukan oleh anak-anak untuk berhitung sebelum permainan kucing-kucingan atau permainan sentuh berlarian.

Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan Keun anu dewek ulah pati diheureuyan Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten

Blos kakolong bapak satar buleneng

Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan Keun anu dewek ulah pati diheureuyan Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten

Blos kakolong bapak satar buleneng

Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak

Secara sekilas, mungkin lagu ini seperti tidak ada maknanya. Namun ternyata, syair dalam lagu ini memiliki makna tersirat yang cukup dalam.

Lagu ini seperti menggambarkan perasaan atau isi hati manusia yang diibaratkan dengan seekor burung yang beterbangan kesana dan kemari. Seperti layaknya burung, hati manusia juga penuh dengan kegoyahan dan berpindah-pindah.

Hati yang baik adalah hati yang tenang, tetap, dan tidak gampang goyah atau teguh pendirian. Dengan hati yang seperti itu, tentu akan menumbuhkan kedamaian serta menuntun si pemilik hati di atas jalan yang benar.

2. Bubuy Bulan

Bubuy Bulan merupakan salah satu lagu daerah Jawa Barat yang diciptakan oleh Benny Corda dengan menggunakan Bahasa Sunda. Lagu ini sangat familiar di kalangan masyarakat Sunda, yang bahkan sering diajarkan di sekolah-sekolah dasar hingga menengah atas.

Bubuy bulan Bubuy bulan sangray béntang Panon poé

Panon poé disasaté

Unggal bulan Unggal bulan abdi téang Unggal poé

Unggal poé ogé hadé

Situ Ciburuy laukna hésé dipancing Nyérédét haté

Ningali ngeplak caina

Duh éta saha Nu ngalangkung unggal énjing Nyérédét haté

Ningali sorot socana

Terjemahan:

Memepes bulan memepes bulan menyangrai bintang Matahari

matahari disate

Setiap bulan setiap bulan aku nanti Setiap hari

setiap hari juga baik

Danau Ciburuy ikannya susah dipancing Bergetar hati

melihat airnya jernih

Duh itu siapa yang berjalan setiap pagi Bergetar hati

melihat sorot matanya

Bubuy Bulan merupakan lagu percintaan yang menceritakan tentang seseorang yang sedang merindu kekasihnya yang berada di tempat yang jauh. Ia selalu berharap agar kekasihnya dapat pulang dan menemuinya sesering mungkin untuk mengobati kerinduannya.

Namun kerinduannya itu semakin bertambah ketika ia seringkali melihat seseorang melewati depan rumahnya setiap pagi, dan orang tersebut seperti mengingatkannya kepada kekasihnya karena memiliki sorot mata yang mirip.

3. Lagu Daerah “Tokecang”

Tokecang (Tokécang) adalah salah satu lagu daerah Jawa Barat yang juga sangat populer di kalangan masyarakat Sunda, bahkan juga terkenal di luar lingkup masyarakat Sunda. Lagu ini juga sempat beberapa kali diaransemen dengan musik pop sehingga lebih mudah diterima di masyarakat secara luas.

Tokecang juga tergolong salah satu lagu daerah yang paling terkenal di Indonesia yang bahkan sempat dijadikan sebagai soundtrack dalam sinetron anak-anak di televisi. Banyak orang menyukai lagu ini, dari anak-anak hingga dewasa, karena memiliki irama yang riang, bertempo cepat, dan dengan lirik lagu yang jenaka.

Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang sapependil kosong

Aya listrik di masigit meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina

Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong

Dalam tradisinya, Tokecang tergolong dalam jenis lagu permainan, biasanya dinyanyikan oleh anak-anak dengan berpasang-pasangan, saling berhadapan, dan saling berpegangan tangan. Ketika tengah menyanyikan lagu ini, pasangan tadi kemudian berbalik sembari memutarkan tangannya sehingga jadi saling membelakangi.

Biasanya, permainan ini dilakukan ketika sedang menunggu sesuatu, baik dalam bentuk benda maupun manusia. Tujuannya untuk menghilangkan rasa bosan karena menunggu terlalu lama, sehingga mengisi waktu dengan hiburan.

4. Sapu Nyere Pegat Simpay

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Sambas Mangundikarta /tirto.id

Sapu Nyere Pegat Simpay tergolong dalam lagu wajib atau lagu daerah dari Jawa Barat yang diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, seorang penyiar sekaligus pencipta lagu dari Bandung. Tidak banyak informasi tentang lagu ini yang kami dapatkan, selain lirik dan terjemahan di bawah ini.

Ririungan urang karumpul, Meungpeung deukeut hayu urang sosonoan, Macangkrama bari ngawadul,

Urang silih tempas, silih aledan…

Moal lila jeung babaturan, Hiji wanci anu geus ditangtukeun, Bakal pisah bakal pajauh,

Bakal mopohokeun katineung urang…

Sapu nyere pegat simpay, bakal kasorang, (Paribasa)
Takdir ti Gusti Hyang Widi, pasti kalakon…

Urang rek papisah, Urang rek pajauh, Meungpeung deukut,

Hayu urang sosonoan..

Terjemahan:

Mendekatlah, mari kita berkumpul, Selagi masih dekat, mari kita berbagi suka cita, Bercengkerama sambil bercerita,

Kita saling menyapa, duduk bersama dalam kedamaian…

Kita tak akan selalu bersama (wahai sahabat) Di suatu waktu yang sudah ditangguhkan, Kita akan berpisah, kita akan saling bejauhan,

Kita akan melupakan kenangan kita selama ini…

Terurailah simpul ikatan sapu lidi, Akan Terjadi…(Peribahasa) Takdir Tuhan Sang Pemberi Izin, pasti terjadi… Kita akan berpisah, Kita akan berjauhan,

Selagi deket mari ciptakan kerinduan dan suka cita….

5. Lagu Daerah “Manuk Dadali”

Manuk Dadali masih dikategorikan sebagai lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat, yang juga diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Manuk Dadali yang artinya Burung Garuda, sudah tampak jelas bahwa lagu ini sangat bernafaskan nasionalisme yang melukiskan keperkasaan burung garuda sebagai lambang dari kejayaan Indonesia.

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang Sukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk

Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna Gandang jeung pertentang taya bandingannana Dipikagimir dipikaserab ku sasama

Taya karempan kasieun

Manuk Dadali manuk panggagahna Perlambang sakti Indonesia Jaya Manuk Dadali pangkakon carana

Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri Silih pikanyaah teu inggis bela pati Manuk dadali ngandung siloka sinatria

Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

6. Lagu Daerah “Kembang Jahe Laos”

Kembang jahe laos oli tuku larang larang Kembang jahe laos oli tuku larang larang

Larang larang sepirane asal rujuk wong tuwane

Kembang cicilingkong kembu cilik wadah bangkong Kembang cicilingkong kembu cilik wadah bangkong

Lagi cilik dibopong-bopong barang gede digawa uwong

Kembang kembang palem tengahe kembang melati Kembang kembang palem tengahe kembang melati

Yen gelem ngomonga gelem aja gawe lara ati

7. Anjeun

Teu aya deui, nu mikancinta iwal anjeun Teu aya deui, nu mikamelang iwal anjeun Pangnyaahna sadunya, pangbageurna sadunya iwal anjeun

Anu heman tur daria, anu jangji satia ngan ukur anjeun

Duh aduh aduh aduh Hate bagja bisa papanggih jeung anjeun Duh aduh aduh aduh

Hate reugreug aya sagigireun anjeun

Ngan saeutik hanjakalna Lamun tepang osok ngajak rurusuhan Dasar kudu kanyahoan

Horeng anjeun geus rimbitan

Teu aya deui nu jadi pikir iwal anjeun Teu aya deui nu kagundamkeun iwal anjeun Inggis beunang ku batur

Inggis bogoh ka batur, iwal anjeun

Unggal peuting babacaan Mapatkeun pelet asihan husus keur anjeun Duh aduh aduh aduh Kurang dahar, kurang sare mikir anjeun Duh aduh aduh aduh

Hayang deukeut, hayang geugeut…Ngan jeung anjeun

Dasar kudu kanyahoan Ngirim surat salah ngasupkeun eusina Gurat sial jeung cilaka

Putus ka ditu ka dieu.

8. Lagu Daerah “Peuyeum Bandung”

Peuyeum Bandung merupakan sebuah judul lagu yang menceritakan kemasyhuran peuyeum sebagai makanan khas Bandung yang terkenal karena kenikmatannya. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta dan dipopulerkan oleh Nining Maida, seorang penyanyi pop-Sunda tahun 1980-an.

Dimana-mana Di kampung di kota Tos kakoncara Ku nikmat rasana Sampeu asalna Teu direka-reka Naon namina

Duh matak kabita

Peuyeum Bandung kamashur Pangaosna teu luhur Ku sadaya kagaleuh

Sepuh jeung murangkalih

Mangga cobian Bilih panasaran Peuyeum ti Bandung

Henteu sambarangan

Terjemahan:

Di mana-mana Di kampung di kota Sudah terkenal Oleh nikmat rasanya Asalnya dari Singkong Tak direka-reka Apa namanya

Duh aku menginginkan

Tape Bandung yang terkenal Harganya tak mahal Oleh semua kagaleh

Orangtua maupun bocah

Silakan dicoba Kalau-kalau panasaran Tape dari Bandung

Tidak sembarangan

Berbicara soal peuyeum Bandung, peuyeum merupakan makanan khas Bandung yang sangat terkenal dan menjadi salah satu makanan yang banyak diburu oleh para wisatawan. Kalau dalam Bahasa Indonesia, peuyeum biasa disebut sampe atau tapai (tape).

Dalam pembuatannya, peuyeum dibuat dari olahan singkong yang direbus, lalu diberi ragi, dan dibiarkan selama beberapa hari. Karena ke-khas-an makanan ini, seorang seniman, Sambas Mangundikarta, sampai menciptakan sebuah lagu yang diberi judul Peuyeum Bandung.

9. Mojang Priangan

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Nano Suratno /Pikiran Rakyat

Dalam Basaha Indonesia, Mojang Priangan dapat diartikan “Gadis Priangan” atau “Gadis Bandung”. Ada dua nama yang dinisbatkan sebagai pencipta lagu ini, antara Iyar Wiarsih dan Nano Suratno, entah siapa yang sebenarnya menciptakan lagu ini.

Angkat ngagandeuang Bangun taya karingrang Nganggo sinjang dilamban

Mojang priangan …

Umat-imut lucu Sura-seuri nyari Larak-lirik keupat

Mojang Priangan …

Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana

Mojang priangan

Mojang anu donto Matak sono nu nempo Mun tepung sono ka

Mojang Priangan

Gareulis maranis Disinjang lalenjang Estu sono mun leumpang

Mojang Priangan …

Digigirna ge lenggik Dihareupna ge sieup Ditukangna lenjang

Mojang Priangan

Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana

Mojang priangan

Mojang anu donto Matak sono nu nempo Mun tepung sono ka

Mojang Priangan

Sebagaimana dengan judulnya, Mojang Priangan menceritakan tentang kecantikan gadis-gadis dari Kota Bandung. Diceritakan mulai dari caranya berjalan, berpakaian, tubuhnya yang ramping, senyumnya yang manis, dan sebagainya sebagai gambaran gadis pujaan para pria.

10. Bajing Luncat

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Kosaman Djaja /youtube

Bajing Luncat merupakan salah satu lagu daerah Jawa Barat ciptaan seorang komposer Sunda yang terkenal, Kosaman Djaja. Dalam Bahasa Indonesia, Bajing Luncat dapat diartikan dengan “Tupai Loncat”.

Bajing luncat, bajing luncat
Ka astana aduh

Abdi lepat narosan
Teu ti anggalna

Bajing luncat, bajing luncat
Ka astana ieuh

Abdi lepat narosan
Teu ti anggalna

Ku teu sangka salira bet
luas pisan

Teu hawatos
Ka nu kesel ngantos ngantos

Api api teu emut kana pasini Pasini pakait ati

duh pakait ati …

Lagu ini berkisah tentang seorang lelaki yang tengah kecewa karena wanita pujaan hatinya yang selama ini telah memegang janji, namun sebentar lagi akan bersanding dengan lelaki lain. Ia menyesal kenapa tidak dari dulu ia melamar wanita pujaannya tersebut. Ia juga kecewa karena wanita-nya tidak mau menunggunya, namun malah bersanding dengan lelaki lain.

11. Lagu Daerah “Warung Pojok”

Warung Pojok merupakan lagu daerah Jawa Barat yang diciptakan oleh seorang maestro tarling asal Cirebon, H. Abdul Adjib. Lagu ini memang sangat terkenal di kalangan lagu tarling yang tentu sudah tak asing lagi bagi para pecinta lagu daerah, khususnya Jawa Barat. Saking familiarnya, lagu ini juga banyak diajarkan di sekolah-sekolah dalam mata pelajaran seni dan kebudayaan.

Akeh wong padha kedanan masakan Akeh wong padha kelingan pelayan

Ora klalen kesopanan ning sekabeh lelangganan

Yen balik tas jalan-jalan mingguan Mumpung bae tas gajian kaulan Warung Pojok go ampiran etung-etung ke kenalan Tobat dhendhenge emi rebuse,

Sega gorenge dhaginge gedhe gedhe

Adhuh kopie, tobat bukete Adhuh manise persis kaya pelayane Pura-pura mata mlirik meng dhuwur Padhahal ati ketarik lan ngawur Nginum kopi mencok nyembur

Kesebab nyasar meng cungur

Tobat dhendhenge emi rebuse Sega gorenge dhaginge gedhe gedhe Adhuh kopie tobat bukete

Adhuh manise persis kaya pelayane

H. Abdul Adjib sendiri sebagai pencipta lagu ini, merupakan salah satu seniman tarling yang sangat berpengaruh. Lagu-lagunya banyak digemari masyarakat, khususnya para pecinta lagu tarling. Bahkan, salah satu karya terbaiknya pernah diaransemen oleh maestro karawitan besar semacam Atot Arosoma, Benny Corda, dan Mus Mualim.

Karena karya-karyanya yang luar biasa, H. Abdul Adjib juga pernah memperoleh penghargaan di bidang seni dari Gubernur Jawa Baratmasa itu, tahun 2004.

12. Bungsu Bandung Talak Tilu

Mana nyeri nyeri nyeri teuing Ceurik ati di tambelarkeun Henteu beunang ku disabaranAduh alah ieung

Tega teh teuing

Indit sore kurunyungna subuh Abdi tunduh mukakeun tulak Batin nyeri ceurik sorangan Aduh alah ieung

Tega teh teuing

Nyeri-nyeri-nyeri moal beunang diubaran Kajeun tutumpuran paeh ge teu panasaran Meungpeung ngora keneh Meungpeung urang can batianPek geura serahkeun

Talak tilu sakalian

Henteu butuh lalaki curaling Boga rasa sok ieu aing Henteu robah teu eling-eling Aduh alah ieung

Tega teh teuing

13. Panon Hideung

Panon Hideung merupakan lagu daerah ciptaan komposer nasional asal Betawi, Ismail Marzuki di tahun 1936-1937. Oleh Marzuki, lagu ini diadaptasi dari lagu Ochi Chernye asal Russia dan menjadi penonggak kemunculan musik pop-Sunda pertama, meskipun nadanya diambil dari lagu luar negeri.

Panon Hideung sendiri menceritakan tentang sosok Miss Eulis, mojang Parahiyangan berdarah Sunda-Arab yang membuat Ismail Marzuki jatuh cinta. Ia melukiskan sosok Miss Eulis dengan mata hitam yang indah, hidung macung, dan kulit kuning langsat.

Panon hideung pipi koneng Irung mancung Putri Bandung Putri saha di mana bumina

Abbi reseup kaanjeunna

Siang wengi kaimpi-impi Hate abdi sara redih Teuemut dahar Teuemut nginum Emut kanu geulis

Panon Hideung

Terjemahan:

Mata hitam pipi kuning Hidung mancung putri Bandung Anak siapa di mana rumahnya

Aku suka padanya

Siang malam terimpi-impi Hatiku merasa sedih Lupa makan Lupa minum Ingat pada si cantik

Mata hitam

14. Lagu Daerah “Sabilulungan”

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Koko Koswara /wikipedia

Dalam Bahasa Indonesia, Sabilulungan berarti “Kebersamaan”. Sebagaimana dengan judulnya, lagu ini memang berisi seputar kebersamaan, gotong royong, dan mengajak siapapun untuk menjaga rasa persatuan itu sendiri.

Sabilulungan…dasar gotong royong Sabilulungan…sifat silih rojong Sabilulungan…genteng ulah potong

Sabilulungan..persatuan tembong

Tohaga rohaka Teguh rengkuh perbawa sabilulungan Satia…sajiwa

Segut singkil ngabasmi pasalingsingan

Sabilulungan… hirup sauyunan Sabilulungan…silih pikaheman Sabilulungan..nulung tinulungan

Sabilulungan..kukuh persatuan

Santosa samapta Teuneung ludeung ngajaring kawibawaan Saihwan sapaham

Nagri nanjung berekah sabilulungan

Sabilulungan…dasar gotong royong Sabilulungan…sifat silih rojong Sabilulungan…genteng ulah potong

Sabilulungan..persatuan tembong

Lagu Sabilulungan sendiri diciptakan oleh seorang seniman Sunda bernama Koko Koswara, atau yang biasa dipanggil dengan nama Mang Koko. Lewat lirik lagu tersebut, tersirat makna bahwa kebersamaan dan persatuan yang telah menjadi simbol bangsa Indonesia ini merupakan hal yang semestinya wajib dijaga dan dilestarikan.

15. Karatagan Pahlawan

Teu hon cewang sumoreang tekadna pahlawan Bangsa Cadu mundur pantrang mulang mun maksud ta can laksana Berjuang keur lemah cai lali rabi tur tega pati Ta ya basa menta pamulang tarima ikhlas

rido keur korban merdeka

Sinatria dana laga bela Bangsa jeung Nagara Dibarengan tekad suci berjuang keur lemah cai Teu ngingetkeun ka dirina asal Nagri, Bangsa waluya Bisa jembar merdeka mukti wibawa

jasa tujuan pahlawan Bangsa

16. Lagu Daerah “Tanah Sunda”

Tanah Sunda merupakan lagu daerah Jawa Barat ciptaan Mang Koko (Koko Koswara) yang juga dikembangkan di Kabupaten Majalengka. inti dari lagu ini menceritakan tentang kekayaan Tanah Sunda dan nasihat kepada masyarakat untuk senantiasa merawatnya dengan baik.

Tanah sunda wibawa Gemah ripah tur endah Nu ngumbara, suka betah Orang sunda sawawa Sing toweksa perceka

Nyangga darma, anu nyata

Seweh pajajaran Mungga tong kasmaran Sing tuladen, jeung rumasa Miara pakaya, memang sawajibna

Geten titen, rumawat tanah pusaka

Lagu ini rupanya memiliki banyak fungsi sekaligus yang terbagi menjadi: fungsi individu, fungsi hiburan, sekaligus fungsi pendidikan. Sebagai individu, Mang Koko Koswara lewat lagu ini ingin menyampaikan isi hatinya kepada masyarakat untuk senantiasa merawat tanah pusaka Sunda ini.

Sebagai media hiburan, Tanah Sunda di masanya juga sering disiarkan di banyak stasiun radio Sunda seperti: Duta FM, Angkasa FM, Raka FM, dan sebagainya. Selain itu, lagu ini juga digunakan sebagai lagu penyambut tamu, agar para tamu terpukau dengan kekayaan Tanah Sunda beserta keseniannya.

Terakhir sebagai media pendidikan, lagu Tanah Sunda juga mengandung pesan moral berupa kewajiban dan kecintaan terhadap Tanah Padjadjaran.

17. Sumedang Tandang

Dangiang Sumedang tandang ngahudag galura juang Insun medal jati diri walagri pangeusi nagri Natar gelar nutur galur luluhur ti dayeuh luhur Tampomas cadas pangeran jadi tangtung kateguhan Sumedang tandang, tartib aman nyambuang dangian Sumedang tandang, torta gawe udagan nanjung gumilang Sumedang, Sumedang, Sumedang tandang

Dangiang Sumedang tandang ngahudag galura juang Insun medal di…ri… walagri pangeusi nagri Natar gelar nutur galur luluhur dayeuh luhur Luluhur dayeuh luhur Ja…lan.. tangtung ka teguhan, kateguhan tangtungan Sumedang tandang tartib aman nyambuang dangiang Sing nyambuang dangiang Sumedang tandang, la..na..ma..jang.. Mangka lana mangka manjang mangka nanjung Mangkalangan, narawangan keur Sumedang tandang

Tandang juang,galura juang Insun diri walagri pangeusi nagri Natar gelar nutur galur luluhur dayeuh luhur Luluhur dayeuh luhur ja..lan.. tangtung kateguhan,kateguhan tangtungan Sumedang tandang, a..man dangiangan sing nyambuang dangiang Sumedang tandang,la..na..man..jang.. Mangka lana mangka manjang mangka nanjung Mangkalangan, narawangan keur Sumedang tandang

18. Lagu Daerah “Nenun”

Tenun lagu bertenun tenun kain celupan Batu Bara Ada kain bersulam sutera ada kain warna kesumba

Ada kain bermanik perada jenis kain berbagai macam ada

19. Sasalimpetan

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
Permainan Sasalimpetan /wikipedia

Sasalimpetan adalah lagu permainan Sunda yang dinyanyikan oleh anak-anak ketika memainkan permainan Sasalimpetan.

Sasalimpetan Jajahan aing nu panjang héy! héy!

Saha nu panjang

Baca juga: Kumpulan 21 Lagu Daerah Sumatera Utara Paling Populer

20. Pim Pom Pilem

Lagu berikut yang berasal dari provinsi jawa barat adalah
wikipedia

Pim Pom Pilem merupakan lagu permainan Sunda yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak untuk mengundi sesuatu. Dalam permainannya, akan ditunjuk salah seorang anak menjadi semacam pemimpin. Pemimpin yang telah ditunjuk ini lalu mengepalkan tangan kirinya kemudian diletakkan di tengah kumpulan.

Anak-anak yang lain kemudian menirukan si pemimpin tadi mengepalkan tangan kanannya masing-masing dan meletakkannya di tengah kumpulan. Lalu, si pemimpin meletakkan tangannya lagi ke kepalan tangan-tangan yang lain sambil menyanyikan lagu Pim Pom Pilem bersama-sama.

Pim-pom pilem jabésé Sédan beureum ti Jogja Batu ngampur dikempis Pisang cau karonéng Néngtét bujal di gunung Nungtun sapi keur depa

Parahuna tiguling

Baca juga: Mengulik 17 Lagu Daerah Jakarta (Betawi) Beserta Lirik dan Maknanya

Referensi:

  • budaya-indonesia.org
  • wikipedia
  • lagudaerah.id