Landasan hukum yang mendasari kegiatan inventaris perlengkapan sekolah, yaitu

Jawablah peghtanyaan di dah hinji sesuai Teks di unggak ! 1 Api tema anjak teks diunggak? 2 Sapa Sar wat delam teks warahan diunggak? 3 Ulah api m … uli delom teks warahan diunggak Ligung? 4 Di kabupaten dipa teghjadi teks warahan di unggak? 5 Tulisko api Sar wat delam ghawong balak diunggak? 6 Di dipa latar tempatni kejadian sai wat oli teks5. di unggak? 7 Api amanat Sar wat delom teks warahan diunggak? 8 Sapa tokoh antaganis delam wacana dunggak? 9 Sapa takah prataganis delam wacana dunggak? 10 Sapa Setemoni buha balak sai wat delam wacana)Tolong di jawab ya besok di kumpul ​

susun kalimat b lampung Dibi lapah jama telu cukut Dawah lapah jama ghua cukut Pagi lapah jama pak cukut Sapa hena? ​

11. Cermati kalimat-kalimat acak berikut!1) Tidak hanya air dan pasirnya saja, ombak di pantai ini sangat tenang 2)sehingga pengunjung bisa nyaman ber … enang di pantai.3) Selai itu, pasir di pantai ini putih dan bersih.4) Air pantainya sangat jernih dan berwarna biru jika dilihat.5) Pantai Ciputih di Ujung Kulon, Jawa Barat, memiliki pesona yang menawanNamun, sayangnya pantai ini tidak menyediakan peralatan renang ataupun snorkling.Susunan kalimat-kalimat acak tersebut agar menjadi teks deskripsi runtut adalah ...a. 4)- 1)- 5)- 3)- 2)b. 4)- 2)- 1)- 5)- 3)c. 4)- 3)- 2)- 1)- 5)d. 4)- 5)- 1)- 2)- 3) ​

1. isi sing puisi karyane saptaguna iku njelasaken bab apa?2. tanggal 9 maret 1942 Jepang ndarat ning pulon jawa ning endie?tolong bantu kaka​

Teks deskripsi berikut untuk soal nomor 9 dan 10.Pertunjukkan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukkan dibuka dengan nyala api yang berkobar di depan t … ugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak sorai kaget sekaligus terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu semakin menambah kedahsyatan susana pembukaan. Pertunjukkan awal melibatkan Monas sebagai latar. Monas nampak gagah dan menawan karena berkali-kali disoroti gambar-gambar indah sebagai latar cerita. 9. Kata umum pada paragraf tersebut adalah ...a. Tugub. Apic. Lampud. Indah 10. Kalimat menggunakan panca indra penglihatan dalam kalimat tersebut adalah ...a. Pertunjukkan dimulai pada pukul 20.00b.Penonton bersorak sorai kaget sekaligus terpesona.c. Pertunjukkan awal melibatkan Monas sebagai latar.d. Monas nampak gagah dan menawan karena berkali-kali disoroti gambar-gambar indah sebagai latar cerita.​

Teks deskripsi berikut untuk soal nomor 7 dan 8.Drama tari kolosal “Ariah” dipentaskan di area Monas. Pementasan tari kolosal ini dalam rangka hari ja … di Kota Jakarta ke-386. Drama musikal “Ariah” diambil dari cerita Betawi. “Ariah” menceritakan pejuang perempuan muda Betawi yang penuh semangat dan mempunyai martabat. Atilah Soeryadjaya memprakarsai dan menjadi sutradara cerita rakyat Betawi ini. Selain itu, seniman serba bisa itu juga menulis naskah dan sekaligus menulis lirik lagu pementasannya. Dari awal sampai akhir, pementasan ini sangat memukau.7. Kata yang berantonim dalam paragraf tersebut adalah...a. Dari awal sampai akhir.b. Sangat memukauc. Dalam rangkad. Serba bisa 8. Kata yang berkata depan dalam paragraf tersebut adalah ...a. Dipentaskanb. Di area Monasc. Diambild. Menceritakan​

alam semesta diciptakan Allah sebelum manusia diciptakan di dunia. pertanyaan yang tepat berdasarkan fakta tersebut adalah ....HOTSa. Allah ada sebelu … m nabi Adamb. Allah tetap ada meski dunia hancurc. Allah berkuasa menciptakan ke jadian duniad. Allah ada dan menciptakan dunia tolong bantu Jawab kakak kakak ​

Cermati kalimat-kalimat berikut!Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama … Ariah.Para penari berlenggak-lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat.Kostum waran-warni tradisionil Betawi nampak semarak dibalut sinar lampu yang dramatis.Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan syahdu.6. Kesalahan ejaan terdapat pada kalimat nomor ...a. 1b. 2c. 3d. 4.​

Pertunjukan di mulai pada ukul 20.00. pertunjukan dibuka dengan nyala api yang berkobar di depan tugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur dera … s ke langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak-sorai kaget sekaligus terpesona. Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton penonton disuguhi kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat. Pementasan ditutup dengan pristiwa tragis Irama yang menyayat menutup pertunjukan atas tragedi yang menimpa Ariah.5. Jenis pola pengembangan deskripsi bagian teks tersebut berdasarkan ...a. Suasanab. Waktuc. Ruangd. Latar​

Komodo merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi di Indonesia. Hewan karnivora yang memiliki nama Latin Veranus Komodoensis ini merupakan satw … a yang habitatnya berada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Warga sekitar Pulau Komodo menyebut Komodo dengan sebutan Ora.4. Teks tersebut merupakan struktur teks bagian ...a. Penutupb. Rangkumanc. Identifikasid. Deskripsi bagian​

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

Landasan hukum yang mendasari kegiatan inventaris perlengkapan sekolah, yaitu:

  1. pasal 29 ayat 1 dan 2 thun 1999.
  2. pancasila.
  3. intruksi presiden republik indonesia nomor 3 tahun 1971.
  4. uud 1945.

Jawabannya adalah c. intruksi presiden republik indonesia nomor 3 tahun 1971.

Landasan hukum yang mendasari kegiatan inventaris perlengkapan sekolah, yaitu intruksi presiden republik indonesia nomor 3 tahun 1971.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. pasal 29 ayat 1 dan 2 thun 1999 menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. pancasila menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di buku ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. intruksi presiden republik indonesia nomor 3 tahun 1971 menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban d. uud 1945 menurut saya ini malah 100% salah, karena tidak masuk dalam pembahasan yang ada pada buku pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah c. intruksi presiden republik indonesia nomor 3 tahun 1971.

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.


Inventarisasi

A.  Pengertian dan Tujuan Inventarisasi

Sebelum membahas tentang inventarisasi, kita perlu mengenal apa arti dari manajemen sarana dan prasarana, yang menurut Barnawi dan Arifin (2013: 40) adalah segenap proses dan pendayagunaan sarana dan prasarana agar mendukung tercapainya tujuan pendidikan secara tepat guna dan tepat sasaran. Sebuah sekolah pasti memiliki banyak perlengkapan dan peralatan pendidikan yang digunakan yang biasa disebut sarana dan prasarana, maka dari itu perlu adanya pencatatan perlengkapan dan peralatan atau yang disebut barang baik habis pakai maupun tahan lama tersebut agar pengelolaannya bisa lebih mudah. Lazimnya, proses pencatatan ini biasa disebut dengan inventarisasi. Inventarisasi berasal dari kata inventaris (Latin = inventarium) yang berarti daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Menurut Bafadal (2014: 55) inventarisasi adalah pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib, dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan dan pedoman-pedoman yang berlaku. . Sedangkan pengertian dari inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan menurut Minarti (2011: 263) adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik sekolah ke dalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentetuan dan tata cara yang berlaku. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep. 225/MK/V/4/1971 barang milik negara adalah berupa semua barang yang berasal atau dibeli dengan dana yang bersumber, baik secara keseluruhan atau sebagiannya, dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ataupun dana lainnya yang barang-barangnya di bawah penguasaan pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah otonom, baik yang berada di dalam maupun luar negeri. Proses pencatatan tersebut tidak hanya untuk barang milik negara, tetapi juga untuk seluruh barang yang dimiliki sekolah, baik barang-barang habis pakai maupun barang tahan lama. Menurut Minarti (2011: 264) barang inventarisasi sekolah adalah semua barang milik negara (yang dikuasai sekolah) baik yang diadakan/dibeli melalui dana dari pemerintah, DPP, maupun diperoleh sebagai penukaran, hadiah, atau hibah serta hasil usaha pembuatan sendiri di sekolah guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Ada beberapa landasan hukum yang mendasari kegiatan inventarisasi perlengkapan sekolah (Bafadal, 2014: 56), yaitu:

1.      Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 1971, tertanggal 30 Maret 1991

2.      Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep. 225/MK/V/4/1971, tertanggal 13 April 1971

3.      Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 1971, tertanggal 23 Oktober 1971

4.      Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4/M/1980, tertanggal 24 Mei 1980

Inventarisasi merupakan langkah awal yang harus dilakukan ketika menerima barang, hal ini dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan pengelolaan barang-barang yang telah dimiliki agar tertap terjaga dengan baik. Secara khusus menurut Minarti (2011: 264) berikut tujuan dari inventarisasi:

1.      Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sara dan prasarana yang dimiliki suatu sekolah.

2.      Untuk menghemat keuangan sekolah, baik dalam pengadaan maupun untuk pemliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana sekolah.

3.      Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan suatu sekolah dalam bentuk materil yang dapat dinilai dengan uang.

4.      Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu sekolah.

Daftar inventarisasi barang yang disusun suatu organisasi yang lengkap, teratur dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat menurut Minarti (2011: 265), yakni sebagai berikut

1.      Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan menyusun kebutuhan barang.

2.      Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam pengarahan pengadaan barang.

3.      Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam penyaluran barang.

4.      Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang (tua, rusak, lebih) sebagai dasar untuk menetapkan penghapusannya.

5.      Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan pengendalian barang.

B.  Cara Menginventarisasi Perlengkapan Sekolah

Adapun kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi dua hal menurut Minarti (2011: 265-266), yaitu pencatatan perlengkapan dan pembuatan kode barang, berikut adalah penjelasannya.

1.      Pencatatan Perlengkapan

Tugas pengelola ialah mencatat semua perlengkapan yang ada atau yang dimilki oleh lembaga dalam buku inventaris, baik itu barang yang bersifat inventaris maupun non inventaris. Barang inventaris, seperti meja, bangku, papan tulis, dan sebagainya. Sedangkan, barang non inventaris, seperti barang-barang yang habis pakai, misalnya kapur tulis, karbon, kertas, dan sebagainya.

Pelaksanaan kegiatan pencatatan atau pengadministrasian barang inventaris dilakukan dalam buku induk barang inventaris, buku golongan barang inventaris, buku catatan barang non invetaris, daftar laporan triwulan, mutasi barang inventaris, daftar rekap barang inventaris.

a.       Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris milik negara dalam lingkungan sekolah menurut urutan tanggal penerimaannya.

b.      Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan.

c.       Buku Catatan Non-Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang habis pakai, sperti kapur, pensil, penghapus, papan tulis, kertas ketik, tinta, dan sebagainya.

d.      Daftar Laporan Triwulan Mutasi Barang Inventaris adalah daftar tepat mencatat jumlah bertambah dan/atau berkurangnya barang inventaris sebagai akibat mutasi yang terjadi dalam triwulan yang bersangkutan. Daftar ini tersusun menurut jenis barang pada masing-masing golongan inventaris.

e.       Membuat Daftar Isian Inventaris, yaitu tempat-tempat mencatat semua barang inventaris menurut golongan barangnya.

f.       Membuat Daftar Rekapitulasi Barang Inventaris, yaitu merupakan daftar yang menunjukkan jumlah barang inventaris menurut keadaan pada tanggal 1 April tahun yang lalu, mutasi barang yang terjadi selama setahun tersebut, dan keadaan barang inventaris pada tanggal 1 April tahun anggaran berikutnya.

2.      Pembuatan Kode Barang

Kode barang merupakan sebuah tanda yang menunjukkan pemilikan barang. Sandi atau kode yang dipergunakan melambangkan nama atau urian kelompok/jenis barang adalah berbentuk angka bilangan (numerik) yang tersusun menurut pola tertentu agar mudah diingat dan kenali, serta memberi petunjuk mengenai formulir nama yang harus dipergunakan untuk tempat mencatat jenis barang tertentu. Di samping itu pula, penyusunan angka nomor kode ini diusahakan agar memungkinkan dilakukan pengembangan, terutama oleh mereka yang secara langsung menangani pencatatan barang.

Tujuannya adalah untuk memudahkan semua pihak dalam mengenal kembali semua perlengkapan,baik dilihat dari segi kepemilikan, penanggung jawab, maupun jenis dan golongannya. Pada dasarnya, maksud dan tujuan mengadakan penggolongan barang ialah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efesien untuk mencatat sekaligus untuk mencari dan menemukan kembali barang tertentu, baik secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun di dalam ingatan orang. Sesuai dengan tujuan tersebut, bentuk lambing, sandi, atau kode yang dipergunakan sebagai pengganti nama atau uraian bagi tiap golongan, kelompok, atau jenis barang haruslah bersifat membantu/memudahkan pengelihatan dan ingatan orang dalam mendaoatkan kembali barang yang diinginkan.

C.  Pelaporan Perlengkapan Sekolah

Dalam praktiknya, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus ada pelaporan ke instansi yang bertanggung jawab di atas sekolah. Salah satu contohnya adalah mekanisme laporan triwulan mutasi barang inventaris menurut Minarti (2011: 268) dapat dilihat pada bagan berikut                                                       



              

Landasan hukum yang mendasari kegiatan inventaris perlengkapan sekolah, yaitu



DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Barnarwi. dan Arifin, M. 2013. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media