Langkah Langkah permainan lompat kanguru?

c. Alat Bermain Lompat Kanguru Pada Lompat Jauh

Dibawah ini gambar sketsa media pembelajaran botol aqua dan pralon sebagai alat pembelajaran lompat jauh. 60 cm Keterangan : 3 cm p : 60 cm tp : 3 cm 15 cm tb : 15 cm botol aqua dan paralon tahap I 60 cm Keterangan : 5 cm p : 60 cm tp : 5 cm 15 cm tb : 15 cm botol aqua dan paralon tahap II 60 cm Keterangan : 7 cm p : 60 cm tp : 7 cm 15 cm tb : 15 cm botol aqua dan paralon tahap III Gambar 5. Botol aqua dan paralon tahap I, II dan III Gambar 6. Baqualon Siklus I dan Siklus II

2.11 Kerangka Berpikir

Hasil observasi SD Negeri 05 Jebed Taman Tahun Ajaran 20122013 menunjukan bahwa siswa-siswa SD tersebut secara umum memiliki kemampuan menengah ke bawah, disamping beberapa siswa memiliki intelegensi diatas rata-rata. Dalam sebuah observasi kelas, dapat diketahui bahwa siswa-siswi di kelas V memiliki minat dan motivasi yang kurang terhadap pelajaran pendidikan jasmani khususnya materi lompat jauh siswa lebih menyukai pelajaran jasmani hanya pada sepak bola. Masih tampak beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya, mengantuk, malas-malasan dalam mengerjakan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut menyebabkan siswa susah dalam mencapai KKM mata pelajaran penjaskes khususnya dalam materi lompat jauh. Peneliti berupaya untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa melalui siklus I yang meliputi bentuk permainan, alat dan lapangan. Bentuk permainan menggunakan permainan lompat kanguru. Bentuk alat dalam siklus I yaitu dengan memakai satu tiang baqualon dan bentuk lapangan yang berbentuk segienam, tetapi pelaksanaan siklus I belum dapat mencapai target KKM yang telah ditetapkan. Kemudian peneliti mengoreksi pelaksanaan dari siklus I dan menghadirkan siklus II. Siklus II meliputi bentuk permainan, alat, dan lapangan. Bentuk permainan masih sama yang digunakan pada siklus I yaitu permainan lompat kanguru. Bentuk alat pada siklus II yaitu baqualon yang memakai 2 tiang dengan ditambah papan tolakan dan lingkaran untuk mendarat. Hal ini diterapkan agar siswa termotivasi untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dan jauh. Bentuk lapangan dirubah dengan mengsejajarkan 2 baqualon. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 7. Kerangka berfikir

2.12 Hipotesis