Lari untuk melatih apa?

Bagi Anda yang tidak memiliki waktu banyak namun tetap ingin berolahraga, Anda bisa mencoba lari sprint. Manfaat lari sprint sama saja dengan olahraga bersepeda atau lari jarak jauh yang dapat membakar lemak tubuh.

Lari sprint merupakan salah satu cara bagi Anda yang ingin menghilangkan lemak di tubuh. Hal ini dapat terlihat pada atlet lari sprint yang umumnya memiliki tubuh ramping, sehingga banyak orang mencoba melakukan olahraga ini untuk menurunkan berat badan.

Lari untuk melatih apa?

Keunggulan Lari Sprint

Berikut adalah beberapa manfaat lari sprint yang bisa Anda peroleh:

  • Lari sprint melatih hampir semua bagian tubuh, meliputi otot bokong, pinggul, paha belakang, paha depan, betis, hingga perut.
  • Selain membakar lemak, lari sprint juga bermanfaat untuk menaikkan tingkat metabolisme tubuh selama beberapa hari setelah olahraga ini dilakukan. Post-exercise oxygen consumption (EPOC) effect atau efek pascaolahraga membuat kalori terus terbakar bahkan setelah latihan selesai dilakukan.
  • Bagi Anda yang tidak suka dengan olahraga angkat beban untuk mengencangkan otot, lari sprint dapat menjadi alternatif tepat untuk mendapatkan manfaat serupa.
  • Lari sprint relatif mudah dilakukan karena yang diperlukan hanya lahan yang datar dan tidak licin untuk berlari jarak pendek.
  • Pelari sprint akan terbiasa mengelola adrenalin, napas, kekuatan otot, dan kapasitas pernapasan anaerobik di dalam tubuhnya.

Pada olahraga lari ini, Anda tidak diharuskan berlari dengan kecepatan penuh seperti atlet. Bahkan untuk menghindari cedera otot, disarankan untuk berlari hanya dengan 75 persen kecepatan maksimal. Untuk membakar lebih banyak kalori, lari sprint dapat dipadukan dengan latihan kardio lainnya.

Panduan Lari Sprint bagi Pemula

Bila Anda yang ingin mencoba melakukan olahraga ini, simak panduan berikut agar Anda mendapatkan manfaat lari sprint secara optimal:

  • Sebelum memulai lari sprint, lakukan pemanasan dengan olahraga ringan selama lima hingga sepuluh menit.
  • Lakukan lari sprint dengan kekuatan sebanyak 60 persen terlebih dahulu. Jika Anda merasakan ada otot atau sendi yang kaku atau nyeri, kurangi intensitas atau kecepatannya. Kemudian lanjutkan pemanasan kembali.
  • Selanjutnya, lambatkan kecepatan selama dua menit sambil terus bergerak. Anda bisa melakukan jogging atau berjalan kaki, tergantung pada kondisi kebugaran Anda saat itu.
  • Lanjutkan lari sprint dengan meningkatkan kekuatan menjadi 80 persen. Selanjutnya, kurangi intensitas dan istirahat sembari tetap bergerak perlahan selama dua menit.
  • Setelah istirahat, lanjutkan kembali lari sprint dengan kekuatan 100 persen selama 30 detik saja. Kemudian kurangi intensitas dan istirahat kembali sembari tetap bergerak selama dua hingga empat menit.
  • Ulangi seluruh rangkaian sprint sebanyak empat hingga delapan kali, tergantung pada kondisi fisik dan daya tahan tubuh.

Bagi pemula, Anda bisa melakukan lari sprint secara perlahan sesuai dengan kemampuan Anda. Lakukan olahraga ini sebanyak enam kali dalam dua minggu untuk mendapatkan manfaat lari sprint dengan maksimal.