Latihan apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang baik?

Ada beragam cara meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi. Agar imunitas tubuh Anda kuat untuk melawan kuman penyebab penyakit, termasuk virus Corona, semua cara tersebut perlu dilakukan secara konsisten dan tidak bisa hanya mengandalkan satu cara saja.

Situasi pandemi COVID-19 membuat tak sedikit orang menjadi stres, panik, dan khawatir berlebihan. Hati-hati. Hal tersebut bisa berpengaruh terhadap imunitas dan membuat tubuh jadi lebih mudah terserang penyakit.

Latihan apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang baik?

Terlebih lagi dengan perkembangan virus Corona yang masih terus bermutasi dan menghasilkan varian baru, seperti varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa. Beberapa dari varian tersebut diketahui lebih mudah menular dan bisa menimbulkan gejala yang lebih parah.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Selain menerapkan protokol kesehatan, Anda juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh agar dapat menangkal infeksi virus Corona.

Berbagai Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Berikut adalah beberapa cara yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama selama masa pandemi COVID-19:

1. Berolahraga secara teratur

Rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 35 kali seminggu diketahui dapat meningkatkan reaksi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Pilihlah olahraga yang sesuai kemampuan Anda dan mudah dilakukan selama masa pandemi, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda di sekitar rumah.

Jika ingin menghindari kerumunan, Anda juga bisa berolahraga di dalam rumah, misalnya melakukan senam aerobik, yoga, atau stretching.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Untuk menjaga imunitas tubuh tetap kuat, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Namun, utamakan makanan yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Aneka makanan sehat yang bisa anda pilih antara lain adalah buah, sayuran, ikan, telur, susu, biji-bijian, serta kacang-kacangan, seperti kacang hijau, edamame, dan kedelai. Makanan lain, seperti seafood, keju, dan yoghurt, juga baik dikonsumsi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

3. Berjemur

Cara meningkatkan daya tahan tubuh berikutnya adalah berjemur. Hasil studi menyebutkan bahwa sinar matahari dapat memicu produksi vitamin D yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, berjemurlah setidaknya 3 kali seminggu selama 1015 menit, terutama pada pukul 09.0010.00 pagi.

4. Beristirahat dengan cukup

Kualitas tidur sangat erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Tidur yang cukup dan nyenyak dapat menjaga, bahkan memperkuat daya tahan tubuh. Sebaliknya, kurang tidur dapat membuat tubuh rentan terkena penyakit.

Oleh karena itu, pastikan untuk mencukupi waktu tidur sesuai dengan usia Anda. Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 79 jam per hari, sementara remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 810 jam per hari.

5. Mengonsumsi suplemen

Asupan gizi yang cukup memang diperlukan untuk mendukung kerja sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat melawan kuman penyakit. Namun, bila nutrisi dari makanan tidak tercukupi, Anda perlu mengonsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh, terutama yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan Echinacea.

Menurut penelitian, senyawa polisakarida dan glikoprotein yang ada di dalam Echinacea mampu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Cara Memilih Suplemen untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ada banyak produk suplemen yang beredar di pasaran. Jangan sembarang pilih, ya. Agar manfaatnya maksimal, pastikan untuk memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh, perhatikan kandungannya. Berikut ini adalah beberapa kandungan suplemen yang baik untuk daya tahan tubuh:

Vitamin C

Vitamin C sudah dikenal luas sebagai salah satu nutrisi yang baik untuk memperkuat imunitas tubuh. Berkat efek antioksidannya, vitamin C dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas dan meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melindungi tubuh dari infeksi.

Salah satu jenis suplemen vitamin C yang bisa Anda pilih untuk memperkuat daya tahan tubuh secara optimal adalah suplemen yang dilengkapi dengan ekstrak biji anggur.

Echinacea

Suplemen yang mengandung Echinacea juga baik dikonsumsi untuk kesehatan. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tumbuhan herbal ini juga memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, serta antivirus.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa memilih suplemen Echinacea yang dilengkapi dengan zinc. Beberapa produk juga mengandung ekstrak buah mengkudu yang dapat mendukung manfaat Echinacea dan zinc.

Spirulina

Spirulina merupakan suplemen herbal yang sering disebut sebagai superfood. Ini karena spirulina memiliki nutrisi yang lengkap, seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Berkat kandungan gizinya yang tinggi, tak heran jika tanaman ganggang berwarna hijau kebiruan ini banyak digunakan sebagai kandungan suplemen peningkat imunitas tubuh.

Sistem kekebalan tubuh memang penting untuk selalu dijaga. Meski begitu, terkadang kondisi-kondisi yang bisa melemahkan daya tahan tubuh sulit untuk dihindari, apalagi pada orang yang memiliki penyakit komorbid.

Waspadalah bila Anda mengalami tanda-tanda penurunan imunitas tubuh, misalnya sering demam, gampang jatuh sakit, atau lebih lama sembuh ketika sedang sakit. Jika hal itu terjadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan bisa segera ditangani.

Dengan memahami kondisi tubuh Anda sendiri dan menerapkan cara-cara meningkatkan daya tahan tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa terhindar dari berbagai serangan penyakit. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi serta mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar cara meningkatkan daya tahan tubuh, Anda bisa chat langsung dengan dokter di aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit jika memang memerlukan pemeriksaan langsung.